Anak Jenius Yang Terbuang

Bian yang sibuk dengan rutinitasnya membuat berat badanya turun meski turun kesehatan tubuh lebih kuat. Sedangkan Tasya sibuk ingin selalu dekat suaminya bahkan saat berada ditoko kue ingin secepatnya pergi menemui Bili.Bili yang melihat keanehan istrinya tidak berpikir macam-macam hanya berpikiran senang karna ingin selalu didekatnya tapi juga susah karna tidak mau menjauh setelah dekat dengan Bili seperti saat ini di saat Bili ingin meneliti laporan Tasya minta duduk dipangkuan nya membuat Bili kesusahan meneliti laporan alhasil laporan tidak bisa dikerjakan. Bili pun berpikir lebih baik pulang lebih awal dan pekerjaan minta asisten nya mengantar kerumah.

Selama perjalanan Tasya masih minta duduk dipangkuan Bili,Bili pun dengan senang hati memenuhi keinginan istri tercintanya.

Sesampainya dirumah Tasya minta digendong oleh Bili, Bili pun menggendong nya saat akan masuk kekamar Bian melihat Tasya digendong ayah nya pun kawatir dan bertanya.

"Ayah apa yang terjadi pada ibu, apa ibu sedang sakit?

"Engga kenapa-kenapa ibu cuma ingin manja saja sama ayah"

"kok seperti orang yang sedang nyidam yah"

"Benarkah tahu dari mana kamu?

"Dari tetangga dirumah yang dulu kalo sedang hamil muda inginya yang aneh -aneh jauh dari kebiasaanya. contoh nya ibu, ibu bukan orang yang manja yah tapi sekarang keliatan manja coba deh yah periksakan ibu siapa tahu beneran aku akan punya adik. "

"ya sudah ayah bikin janji dulu sama dokter kandungan dulu,ya sudah ayah masuk kamar dulu"

"Baik ayah"

"Bian tunggu, tolong ibu bikin kan rujak buah tapi ibu ingin kamu yang bikin ya"Ha....Bian terpana dengan perintah ibunya karna Bian tidak pernah sama sekali kedapur tapi untuk memenuhi ke inginan ibunya Bian cuma bisa mengiyakan saja.

"Baik bu"Bian pun lekas turun menuju dapur para maid pun menyambut Bian dan menanyakan keperluan Bian.

"Maaf tuan muda ada yang saya bantu"

"Tidak ada bi cuma tolong bantu saya beritahu bagaimana cara bikin rujak buah"

"Baik den saya siapkan dulu buah dan bahanya"

"Baik bi terimakasih "Bian pun membuat rujak dengan bantuan bibi yang memberi tahu Bian caranya dan bibinya tidak boleh ikut membantu.

Setelah selesai membuat Bian pun mengantarkan pesenan ibunya kekamarnya, Bian mengetuk pintu terlebih dahulu setelah disuruh masuk Bian masuk dan memberikan rujak pada ibunya. Tasya pun menerima dengan senang hati dan mengucapkan terimakasih pada Bian. setelah itu Bian keluar dari kamar orang tuanya dan masuk kekamarnya sendiri untuk beristirahat.

Malam pun tiba Bili dan Tasya pergi kedokter kandungan untuk memastikan keanehan Tasya apa benar Hamil.jika benar hamil Bili sangat senang karna bisa merawat saat Tasya Hamil tidak seperti dulu hamil Bian, Bili tidak tahu dan tidak menemani selama hamil.

Sesampainya didokter kandungan Tasya langsung dipersilahkan untuk rebahan untuk diperiksa dan ternyata benar Tasya hamil.

"Selamat bapak dan ibu atas kehamilannya janinya sehat dan masih beumur enam minggu."

"Ya dok terima kasih"Bili sangat senang Tasya benar-benar hamil. Bili pun berencana memberikan hadiah pada Bian apa pun yang Bian minta akan Bili turuti karna tebakannya betul jika istrinya hamil.

Pemeriksaan telah selesai dan mereka dalam perjalanan untuk pulang. selama perjalanan mereka mengobrol dan Tasya memberitahu tentang dulu waktu hamil Bian tidak pernah ada rasa rindu pada Bili tapi hamil yang sekarang Tasya ingin selalu dekat.