Istri Kontrak Sang Mafia

Lila terus menyakinkan Celine agar tetap percaya dengan ucapannya, “Ayo, cepat Celine " Meski dalam hati Celine ragu, tetapi kakinya tetap mengikuti Lila menuju ujung ruangan, semakan dalam semakin gelap, bahkan dia tidak melewati jalan yang pernah didatanginya bersama Gerald.

“Lila, apakah disana tidak ada menjaganya? dan bagaimana kalau pintunya dikunci?" tanyanya.

“Kau tenang saja, aku sudah mendapatkan kuncinya, kita hanya perlu mengalihkan perhatian Helena dan Haven saja" Celine hanya mengangguk, pengelihatannya semakin kurang karena minimnya pencahayaan.

“Kita sampai" Ujar Lila, namun Celine tidak melihat adanya pintu, yang dia lihat hanya tembok yang dipenuhi oleh rumput yang merambat.

Saat pintu terbuka, mata Celine melebar sempurna melihat rimbunnya tumbuhan, lalu dimana orang yang bernama Helena dan Haven itu, kenapa dia tidak melihatnya.

“Lila, kita harus melewati hutan? aku takut kita tersesat, dan dimana Haven dan Helena?" Tanyanya, namun Lila tidak menjawab tetapi langsung menarik tangan Celine agar masuk kedalam hutan lebat itu.

“Kamu tenang saja Celine, kita akan menemukan jalan raya, ini adalah belakang rumah Gerald, kita harus berjalan kearah sana agar bisa menuju ke depan agar cepat menemukan kendaraan" ucapnya menggenggam tangan Celine.

"Tetapi aku takut tersesat Lila, dan aku juga takut gelap, sebentar lagi malam akan tiba, kita kembali saja" ujarnya dengan wajah penuh kekhawatiran.

“Apa kau bodoh Celine, jika kita kembali maka pelayan dan para penjaga itu akan menyadari jika kita berniat akan melarikan diri lalu melaporkan kepada Gerald, matilah kita berdua" jawab Lila kesal.

"Lalu apa kau tau jalannya?"

"Tentu saja aku tau, ayo cepat ikuti aku" Entah kenapa Celine ingin sekali kembali lagi kerumah suaminya, nyalinya untuk melarikan diri mendadak lenyap begitu saja, mungkin karena rasa takutnya masuk kedalam hutan

"Lila sudah mau gelap,aku benar-benar takut." Celine kembali berucap

"Sebentar lagi kita sampai Celine,bertahanlah sebentar saja demi kebebasan kita"

Celine benar-benar tidak bisa melihat dengan jelas, selain matanya yang kurang jelas,hutan yang lebat membuat sedikit gelap, dan matahari yang mulai tenggelam, namun dia sedikit bingung jika benar hutan ini di belakang rumah Gerald, dan dia sedang berjalan kearah depan, kenapa semakin gelap.

“Lila!!!" serunya karena wanita itu melepaskan tangannya

“Aku disini Celine, terus berjalan" jawab Lila, namun terasa jauh, Celine menoleh ke kanan dan kiri, dimana Lila kenapa tidak terlihat lagi.

“Lila kau dimana? apa kau meninggalkanku?" Celine kembali menoleh ke kiri dan ke kanan,hari sudah sangat sore dan hutan ini akan gelap. Jarak pandang Celine tentulah tidak berguna bila tidak ada cahaya yang didapat.

"Lila!! kau menipuku" teriaknya, tidak ada jawaban dari perempuan itu, Celine semakin yakin jika dirinya dijebak oleh Lila.

Celine terus berjalan sampai menemukan pohon besar, dia ingin istirahat, mengharapkan Lila kembali itu mustahil, Celine sudah yakin jika perempuan itu sengaja meninggalkannya ditengah hutan.

Karena lelah berjalan dia pun merasa haus, soalnya kenapa tadi tidak membawa air minum, dia menoleh lagi ke kanan dan kiri mencari sesuatu sampai matanya menemukan genangan air, Celine berjalan mendekat namun dia merasa aneh, melihat air yang tenang namun mengeluarkan gelembung kecil, Celine pun mencari sesuatu untuk dilepaskan kedalam genangan itu.

matanya melebar sempurna ketika dia melemparkan batu, ternyata disambar langsung oleh dua ekor buaya. “Sialan, Lila ingin membunuhku disini, hutan ini begitu banyak binatang buas, dan aku yakin ini bukan berada dibelakang rumah Gerald" gumam Celine menatap sekeliling, kenapa dia harus percaya dengan ucapan Lila.

Tidak ada yang bisa Celine lakukan, dia tidak tau jalan keluar, kembali pun dia lupa jalannya, dan dimana dirinya sekarang dia juga tidak tau, dia terjebak didalam hutan, semoga saja tidak bertemu dengan binatang buas lainnya.

Sedangkan Lila sedang tertawa di dalam ruangan CCTV yang tengah menampilkan sosok perempuan dalam ketakutan, demi pengamanan Gerald memasang CCTV di hutan miliknya, selain untuk memantau binatang-binatang peliharaannya, juga berjaga-jaga jika ada penyusup.

"Kau jangan lupa hapus rekamannya sebagian, jangan semuanya nanti Gerald bisa curiga" Ucapnya kepada penjaga bagian CCTV.

"Baiklah, tapi aku mau sekarang" Jawabnya dengan tersenyum mesum.

Lila mendengus kesal namun demi keberhasilannya maka dia harus melakukannya “Baiklah, lakukan dengan cepat karena aku harus membuat mereka sadar kalau Celine menghilang"

pengawal itupun dengan senang hati, langsung menyambar tubuh Lila dan membaringkannya dimeja, melakukan dengan cepat jangan harap, dia sudah sangat lama menginginkan Lila.

**

“Andre kau bisa menyetir tidak, tambah kecepatannya" Gerald membentak saat memberi perintah, semua diluar dugaannya, dia pikir Lila tidak akan menjebak Celine masuk kedalam hutan, mereka lupa semua CCTV yang berada di mansion Gerald, terhubung juga dengan laptop yang selalu Andre bawa.

“Sialan, aku akan membunuh perempuan sialan itu jika sampai terjadi sesuatu dengan istriku, Andre hubungi mereka semua yang ada di markas untuk segera datang ke mansion dan cari Celine di hutan belakang"

“Baik, kau tenanglah, Nona Celine akan baik-baik saja"

“Bagaimana bisa tenang, Celine menghilang, dia tidak terlihat lagi oleh CCTV, kau tau sendiri dua macan kumbangku belum diberi makan selama dua hari, bagaimana jika mereka menemukan Celine, perempuan itu kenapa bodoh sekali" kesalnya.

Sedangkan dibalik genangan air yang menurut Celine airnya sangat tenang itu, Gerald telah memelihara empat ekor buaya, sekarang pikirannya sangat kacau, seharusnya dia pulang lusa karena besok malam harus ada pertemuan membahas pengiriman senjata, namun sialnya istrinya harus mendapatkan masalah.

Di markas Wild Hogs langsung bergerak cepat setelah mendapatkan perintah dari Andre “Dengar kita mendapatkan perintah dari tuan Gerald, nyonya muda kita tengah hilang di hutan, kita harus segera mencarinya apa kalian siap?"

“Siap!!" Seru semuanya, lalu menuju mobil yang sudah disediakan mereka berangkat dengan berpencar.

Di mansion Sia sudah panik, pasti Gerald akan menyalahkannya, sedangkan para maid lainnya hanya menunduk, para pengawal sudah berpencar mencari keberadaan Celine, hutan mereka menuju kedalam hutan.

“Dimana Lila, dia yang terakhir bersama nona Celine, aku yakin pasti dia mengetahuinya" seru Sia, yang sudah menduga, seharusnya dia tidak lengah mengawasi keduanya tadi.

“Ada apa kau mencari ku?" ujar Lila yang baru datang dengan rambut basahnya, karena dia habis melayani pengawal bagian CCTV.

“Tangkap Lila, jangan biarkan dia lolos begitu saja" Seru salah satu pengawal dari pintu utama.

Lila mengerutkan keningnya “Apa maksudmu? Kau berani menangkap ku? apa kau tidak tau siapa aku hah?" bentaknya

“Kau adalah penghianat, kami sudah melihat semua rekaman CCTV-nya dan apa yang kau lakukan bersama pengawal bagian CCTV, kalian tangkap dia, biarkan tuan yang memberikan hukumannya"

bersambung, jangan lupa Like dan komentar,