REVISI
Cahaya adalah Seorang model terkenal yang berumur 30 tahun. dan dia sudah menikah dengan Aditya yang seorang pengusaha. Pernikahan mereka masuk 3 tahun namun sampai sekarang belum dikaruniai anak. Sehingga membuat Aditya berselingkuh dengan sahabat Cahaya yang bernama Keyla. hasil perselingkuhan itu membuat Keyla hamil anak Aditya.
Sampai akhirnya Cahaya pulang dari luar negeri tanpa memberitahu suaminya dia pulang untuk buat kejutan. Tapi bukan suaminya terkejut akan kedatangannya. tapi dirinya yang terkejut melihat suami dan sahabatnya berada didalam kamar sedang memaduh kasih.
"Apakah yang akan dilakukan oleh Cahaya?
Apakah Cahaya memaafkan suaminya atau lebih pilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chinta Maulana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Aditya mondar-mandir di depan pintu UGD. Ia begitu cemas dengan keadaan Kayla dan anak dikandungnya.
Sedangkan di lorong rumah sakit seorang paru baya berlari menghampiri anaknya.
"Dit Apa yang terjadi." Tanya Ibu Aditya
"Ia terjatuh bu.." Ujarnya sendu menatap pintu ruangan UGD.
"Kenapa dokternya lama sekali." Gumamnya terus menatap pintu harap cemas.
Ceklek
Pintu terbuka, Aditya menghampiri dokter yang menangani Kayla.
"Dok bagaimana keadaan istri dan anakku."
"Alhamdulillah istri dan kandungannya, baik-baik saja, untung bapak cepat membawanya kerumah sakit sehingga dia dapat tertolong."
"Dok boleh aku melihat kondisi istriku."
"Bapak baru bisa melihatnya, setelah istri bapak dipindahkan di ruang rawat."
"Baiklah dok, Terima kasih."
Dokter itupun berlalu meninggalkan Aditya yang masih berdiri didepan pintu UGD.
"Maaf Pak Ibu Kayla kami akan memindahkannya di ruang rawat." Ujar Suster itu dan diangguki Aditya.
"Sus" Panggilnya dan membuat suster itu menoleh kepadanya.
"Iya Pak, ada bisa ku bantu."
"Sus, diruangan biasa saja ya"
"Baik Pak."
Kayla sudah dipindahkan dikamar rawat seperti permintaan Aditya.
"Mas kenapa aku ditempatkan disini bersama mereka.mas tidak dikamar VIV ajah si mas, Mupet tau nggak mas" Ujar Kayla kesel.
"Kayla, tolong don ngertiin mas. Mas tidak punya uang untuk tempatkan kamu kamar yang bagus." Ujarnya lesu dan membuat Kayla mendengus kesel.
"Aku mau pulang aja, aku nggak suka tempat seperti ini.' Ujarnya marah lalu membalikan badangnya.
" Kay, apa kamu tidak bisa mengerti. aku juga begini karena mempertahankan kamu." Ujarnya emosi dan sedikit membentak Kayla.
"Mas menyalahkanku, Salahkan saja aku terus. Mas." Ujarnya tak kalah emosi.
"Kau... " Aditya mengangkat tangannya untuk menampar Kayla. Namun itu tidak terjadi karena mengingat Kayla yang sedang hamil.
"Mas mau menamparku, silahkan tampar, ni tampar mas, silahkan tampar." Ujar Kayla mendekatkan pipinya kearah Aditya.
Aditya meninggalkan Kayla tanpa mengucapkan apa apa.
"Dit mau kemana?" Tanya Ibu Aditya yang baru masuk di ruangan Kayla.
"Cari anging bu." Ujarnya lalu pergi tanpa mendengar jawaban ibunya.
Ibu Aditya menghampiri Kayla yang sedang baring membelakanginya.
"Kay... " Panggil Ibu Aditya."
"Apaan si bu, ganggu orang tau ngga lagi istirahat." Ucapnya ketus tanpa menoleh ke Ibunya Aditya.
"Kamu itu ya tidak ada sopan santunnya sama orang tua."
"Bu aku ini lagi hamil cucu Ibu, aku tu butuh istirahat."
Menghembuskan nafasnya dengan kasar melihat Tingkah laku Kayla.
"Belum saja jadi menantuku sudah kurang ajar sama orang tua, apa lagi kalau dia sudah jadi menantu atau istrinya Aditya, mungkin dia semakin kurang ajar. ini tidak bisa dibiarkan. Bisa-bisa dia yang akan menjadi nyonya besar dirumahku. Lamunan Ibu Aditya berhenti karena teriakan Kayla.
" IBU..... " Teriak Kayla melengkin sehingga kedengeran di lorong rumah sakit.
"Maaf Bu, ini rumah sakit. Ibu jangan teriak-teriak menganggu pasien lain." Tegur suster yang menjaga di rumah sakit.
"Maaf Sus" Ujar Ibu Aditya menahan malu. Lalu dia menatap tajam Kayla.
"Kay kamu apa-apaan si teriak ngga jelas." Ujarnya emosi melihat kelakuan Kayla.
"Ya salah Ibu sendiri, dipanggil dari tadi tapi Ibu malah asik melamun. ntah apa yang Ibu pikirkan." Ujarnya tanpa rasa bersalah.
"Kamu itu ya..... "
"Kay, kamu kenapa si teriak-teriak sampai kedengeran diluar." Ujar Aditya.
"Mas, kapan kita menikah, kalau mas tidak nikahin aku secepatnya, aku akan ninggalin mas dan membawa anak ini pergi bersamaku." Ancamnya serius dan menatap tajam Aditya.
Mendengar apa yang dikatakan Keyla, Aditya mengurungkan niatnya untuk memarahi Keyla. "Kay, tunggu ya sampai masalah mas dengan Cahaya selesai."
"Itu terlalu lamah, mas harus nikahin aku minggu ini." Tegas tidak terbantahkan.
"Tapi Kay."
"Itu sih terserah mas, kalau mas masih mau aku berada disisi mas atau aku akan pergi dari kehidupan mas bersama janin yang ada di dalam perutku."
"Baiklah minggu ini kita menikah." Ujarnya pasrah.
"Kay, tapi kita nika sirih dulu ya."
"Ok, itu nggak masalah. yang penting mas nikahin saya dulu." Ujarnya dan diangguki Aditya.
...***BERSAMBUNG***...
"