NovelToon NovelToon
DEAL(Kesepakatan Klan)

DEAL(Kesepakatan Klan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.

"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Aku bukannya tak berselera, tapi..."

"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"

"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.

mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......

Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 35

Bernaz telah selesai mempersiapkan sebuah tandu untuk mempermudah tuannya membawa jasad Taddeus. "Semoga hal ini tidak menimbulkan kesalahpahaman." gumam Bernaz.

"Tuan Bernaz, memangnya siapa itu yang meninggal? Kenapa Tuan Miltus terlihat sangat sedih?" tanya Mesh Mayya menyelidik.

"Seseorang yang telah dianggap sebagai ayahnya." Bernas menjawab singkat.

"Hmm, sebenarnya aku sangat penasaran dan ingin menanyakan banyak hal, tapi...."

"Biar aku coba beritahu, orang yang meninggal itu bernama Tuan Taddeus, berasal dari klan Male, tertembak saat sedang latihan pedang bersama tuan Miltus. Itulah sebabnya tuan Miltus harus mengembalikan pada keluarganya."

"Klan Male?"

"Benar, mustahil jika kamu belum pernah mendengarnya."

Mesh Mayya terdiam, dengan hati yang sedikit kacau, dan rasa penasaran akan satu hal, ia memberanikan diri mendekati Miltus, "Tuan, ijinkan aku bersamamu mengantar jenasah orang itu."

Miltus yang baru selesai membersihkan diri, menatap teduh pada Mesh, beberapa detik selanjutnya, Miltus menghampiri Mesh, menghambur memeluk erat tubuh Mesh. Sedikit terkejut, namun Mesh segera mengatasinya, menepuk punggung Miltus, berusaha memahami apa yang dirasakan Miltus.

"Aku tidak mengerti situasinya, aku..."

Miltus melepaskan pelukannya, memegang lembut kedua pipi Mesh, "Terimakasih, aku mengijinkanmu menemaniku mengantar pulang orang itu."

Patah hati bertubi dalam waktu yang begitu dekat, Miltus hampir merasa jatuh dan sangat terpuruk, namun kehadiran Mesh yang meminta untuk pergi bersamanya, cukup membuat Miltus kembali tersadar dan mampu bangkit kembali.

Perjalanan dari camp menuju istana Male tidak begitu jauh, Miltus memimpin di depan, berkuda dan Mesh mengikuti dibelakangnya, juga beberapa pengikut Male membawa tandu dengan jasad Taddeus di dalamnya. Miltus tak henti sesekali melirik ke arah Mesh, sekaligus memastikan tandu juga aman.

Sesampai di istana, Miltus mengetuk gerbang. Sialnya Redrik saat itu sedang melatih anak buahnya di halaman depan.

"Apa yang akan kamu lakukan? Kamu pria miskin, melamar putri Male menggunakan emas satu tandu pun, tidak akan membuat kami menerimamu dengan mudah," ucap pongah Redrik.

"Mereka datang dengan jenasah Tuan Taddeus," lapor salah satu penjaga.

Redrik berjalan menuju tandu yang dibawa Miltus, dan membukanya untuk memastikan kebenaran. Meskipun ia tak pernah akur dengan saudara tirinya itu, namun jenasah Taddeus cukup membuatnya terkejut. Terlebih yang membawanya adalah seorang pria yang mereka anggap sebagai pria biasa.

"Siapkan pasukan! Tangkap orang ini!" seru Redrik mengangkat senjatanya.

"Tidak tuan, kalian salah paham," sanggah Miltus sangat tenang. "Aku mengenal dan menghormati Tuan Taddeus sejak kecil. Aku tidak punya saksi atas penembakan yang terjadi, tapi aku menyimpan pelurunya. Berikan aku waktu dua hari, akan aku bawa kemari penembak Tuan Taddeus." Miltus begitu yakin dengan langkahnya.

"Apa maksudmu?" Redrik memicingkan mata, mencari penjelasan Miltus.

"Aku sedang bersamanya saat penembakan terjadi, maafkan aku yang tak menyadari kehadiran orang asing yang menyebabkan Tuan Taddeus celaka. Aku tidak sempat mengejar pelaku, tapi aku tahu siapa orang itu."

"Apa jaminanmu yang akan membuatku percaya jika kamu tidak berbohong?" Redrik bukan panglima sembarangan yang bisa dengan mudah mempercayai orang asing.

Miltus berpikir sejenak, ia tidak begitu yakin dengan apa yang akan diucapkannya, namun tidak ada pilihan lain. "Aku hanya punya kepalaku sendiri sebagai jaminan."

"Kakak!" Dari arah balkon, terdengar jelas Dorrota berteriak, lalu berlari dengan segera menghampiri Miltus. "Kakak baik-baik saja? Aku merindukanmu!"

Dorrota memeluk erat Miltus, begitu juga sebaliknya. Semua mata memandang heran, terutama Redrik dan Mesh. Tak lama Math pun muncul diikuti Mattew dan beberapa orang lainnya.

"Siapa kamu sebenarnya?" Redrik menyela. "Putri Codi, jangan melakukan hal yang tak pantas! Kamu sekarang berstatus permaisuri di sini!" Redrik semakin tegang. "Putri Dorrota adalah pengantin Math, jangan sembarangan."

"Maafkan aku, Tuan. Pria ini adalah...."

"Saya hanya putra angkat di keluarga Codi terdahulu, tapi orang tua angkat saya sudah meninggal, jadi saya memutuskan untuk meninggalkan klan dan memulai kehidupan saya sendiri." Miltus memotong ucapan Dorrota, sambil sedikit mendorong tubuh adiknya agar menjauhinya.

"Aku tidak pernah mendengar hal itu." Mattew mendekati Miltus, dan memberi salam sambutan dengan menepuk pundak Miltus dengan mata sedikit mengembun. "Aku terima apa yang kamu lakukan, aku ijinkan kamu kembali untuk membuktikan kebenaran ucapanmu. Pria sejati tidak akan mudah bersumpah serapah."

Miltus bersyukur tetua klan satu ini masih memiliki kebijakan seperti yang pernah ia tahu sebelumnya. Wibawa dan cara bicaranya cukup membuat Miltus tenang dan merasa didengarkan. "Orang ini, kenapa ayahku tidak bisa memiliki kebijakan seperti mereka. Mereka bisa kejam membantai, tapi memiliki kehangatan di sisi lainnya." batin Miltus sambil memberi hormat sebagai ucapan terima kasih dan berpamitan meninggalkan tempat itu bersama rombongannya.

Math mendekati jasad sang ayah, "Ayah... Maafkan aku, aku..."

Penyesalan datang terlambat. Math yang begitu keras kepala dan tak pernah bisa menerima ayahnya, bersimpuh dengan tangis penyesalan terurai di sana. Selesai dengan Miltus, Mattew mendekati sang cucu.

Mattew menepuk punggung Math, "Seperti seorang cenayang, ayahmu pernah mengatakan padaku bahwa ia akan pergi setelah kamu sah menjadi penerus, dan lihatlah ia menepati janjinya." Mattew menarik pelan lengan Math agar bangkit berdiri. "Ijinkan ayahmu pergi sesuai dengan keinginannya."

Upacara pemakaman dipersiapkan. Bendera berkabung di pasang di setiap sudut istana dan di seluruh wilayah kekuasaan klan Male.

Sementara itu dalam perjalanan kembali ke camp, Mesh terlihat semakin murung dan diam, meski di sudut hatinya ada juga rasa bersyukur yang begitu samar.

...****************...

To be continue...

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Perempuan itu yang dicintai suamimu 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bersabarlah Dorrota 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
Witing Tresno Jalaran Soko kulino
"Cinta hadir krna terbiasa"
mungkin itu yg tak disadari Math Male.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
Hellena?
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
Sini sini Kallida aku bisikin
Itu si Hellena namanya dia itu wanita yang dicintai Tedd suamimu, dan perempuan yg bikin Tedd gamon wkwkwkwk
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
wkwkwkwk tuhhh bener kan Hellena.... tapi kenapa nenek si kaca( Nako) mencari Hellena, anaknya kahh? klo iya Hellena bkn dari klan Chen. ahh jngn jngn Hellena bersaudara sama Kallida.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
ish ish ish nanggung, knpa di potong pdhl penasaran wkwkwkwk... jngn jngn othor nya annuh
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jadi itu alasannya Math membalas Nacho 🤪
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Bersabarlah Mesh 🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Dasar pria bodoh 😏
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Ternyata suruhan Nacho 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Rasain 😏
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
intinya mereka menikah kna alasan masing-masing yang bkn kna cinta. aku kira si pengecutt Miltus menikahi Mesh kna Cinta ehh ternyata bwt batu loncatan lupain Usstica.

tak paham jln pikiran Miltus.... jdi cwok kom plin plan...
Pen Lupain tapi diminta Sama Usstica menolak.

Klo alasannya Mesh, aku msh bisa dipahami, secara Mesh dan Math itu kan kek bumi dan langit sok sokan mo bersatu .... syulitttt lahhh wkwkwkwk
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
tumben emot genitt biasanya emot mulesss wkwkwkwk
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα 🏡🇵🇸🇮🇩
Ohhh jadi si Math yang menggantikan pakaian Dorrota?
untungnya Math Iman dan Imin kuat yaak... coba klo tak? kejadian kek Tedd sama Kallida bisa wae terjadi.
MentariSenja
udahlah biarin si spirtus sm meshes aja, math sm dorotta. dia wanita baik baik. spirtus ga cocok sm usstica pria plin lpan gitu
MentariSenja
sukurin,
MentariSenja
bukannya sudah melakukan,????
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔 kura kura dlm perahu
MentariSenja
gak like sama mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!