Bercerita mengenai sekolah sihir yang dimana, sekolah ini menyatukan elemen sihir yang ada di dunia ini, secara tidak langsung, berdirinya sekolah ini juga menyatukan semua negara yang ada.
Berfokus kepada seorang laki-laki yang sangat suka bereksperimen menggabungkan berbagai sihir, kebanyakan eksperimennya berujung kegagalan, namun beberapa juga berhasil, menghasilkan sihir yang unik dan lumayan populer dikalangan penyihir lainya.
Ceritanya akan dibalut dengan komedi, jadi saya minta untuk para pembaca untuk, santai? Tidak, kalian harus berfikir sangat keras, karena komedi yang ku usung harus berfikir dulu untuk tertawa. Ingat, ini bukan cerita santai titik.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoro Z, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SKBSM 19. Sisi gelap kota #3
Koy mengendap-endap di atas pohon.
"Kalo di atas pohon mah bukan mengendap-endap"
Lah apa?
"Melayang-layang"
Emangnya layangan. Dari atas pohon Koy melihat ada sebuah rumah yang berdiri di tengah hutan. Lokasi rumah ini 100 meter berada di sisi timur Kota X-To.
Sedikit informasi, sisi barat dan timur kota X-To, adalah perhutanan pegunungan yang lebat.
Rumahnya sendiri model dua lantai dengan lonjong kebelakang dari pintu masuk dan seperti rumah-rumah orang kaya di dalam kota. Ah nanti aku kasih ilustrasinya lah, terlalu ribet kalo ku gambarkan dengan kata-kata.
Didepan pintu masuk terdekat empat orang pria sedang ngombol, sepertinya mereka adalah para penjaga. Koy sempat kepikiran, untuk menjaga pintu masuk saja ada empat orang, seberapa ketat penjagaan yang ada didalam, belum lagi Koy tidak tau jumlah pasti dari musuh.
Koy terpikirkan tiga cara, cara pertama, strategi yang paling gampang, trobos masuk dari depan. Cara ini ada resikonya, tentunya Koy akan banyak bertarung dan ada kemungkinan Koy dapat luka banyak. Sekuat apapun Koy, kalo musuhnya banyak belum lagi belum diketahui sebanyak apa musuhnya ini, Koy akan kalah saat ditengah-tengah pertarungan. Setelah itu ada dua memungkinkan lagi, Mati atau ikut jadi budak.
Cara kedua, bersembunyi-sembunyi masuk kedalam. Seperti cara pertama, cara ini juga ada resikonya, meskipun tidak separah cara pertama. Resikonya, jika penjagaan ketat, sepandai-pandainya Koy bersembunyi akan terbongkar juga, atau kalo ada jebakan yang khusus dipasang untuk penyusup. Masih untung kalo kebanyakan membuat Koy tertangkap, kalo jebakannya membuat Koy langsung mati, gimana.
Cara terakhir adalah, masuk dengan menyamar. Tapi resiko menyamar ini jauh lebih banyak dari dua cara sebelumnya. Resiko pertama saat ingin masuk, kalo empat penjaga didepan pintu ada yang tau mengenai identitas Koy, Koy sudah dipastikan akan gagal diawal-awal.
Resiko kedua, kalo di penjagaan pintu lolos masuk, Koy pasti akan dihadapkan lagi dengan penjaga-penjaga yang ada didalam ruangan. Seperti diatas, kalo ada salah satu dari penjaga yang mengentau identitas Koy, Koy sudah di pastikan, seperti menjalankan cara pertama.
Jadi, cara seperti apa yang dipilih Koy? Tentunya, cara ketiga. Loh kenapa, bukanya itu resikonya lebih banyak? Ya biar ceritanya lebih panjang aja, disini aku butuh 1000 kata, jadi tolong dimengerti.
Koy masih memikirkan, dia harus menyamar seperti apa? Actingnya gimana? Masih banyak yang dipikirkan oleh Koy. Selama beberapa menit, penjaga yang didepan pintu sudah pada masuk kedalam dan diganti dengan dua penjaga. Karena matahari sebentar lagi mau tengalam, ini adalah waktu yang cocok untuk menyusup, karena pencahayaan di rumah itu sepertinya dari obor dan lilin.
Sedikit informasi, sebenarnya sudah ku kasih tau di chapter berapa lupa aku juga, karena itu ku kasi tau yang juga lupa. Didunia ini sudah ada lampu dengan energi sihir, lampu ini sangat mahal dan hanya orang-orang tertentu saja yang punya. Bukanya belum aja pengumuman lampu, sudah ada namun mahal.
...SKBSM...
Koy tidak memakai topeng apa pun, karena itu akan membuat dia makin mencurigakan. Dia hanya memakai jubah seperti seorang bangsawan, dari mana Koy dapat jubah itu? Pokonya ada lah, kalian tidak usah tau.
Dengan berjalan santi Koy berhadapan dengan dua penjaga. Penjaga itu pun melihat secara seksama Koy, raut wajahnya tidak menunjukkan kecurigaan terhadap Koy.
"Apa benar disini tempat penjualan budak?" Tanya Koy.
"Tunggu, dari mana kau mengetahui informasi itu?" Tanya penjaga 1.
"Jadi kesimpulannya ini memang tempatnya ya, kamu tidak perlu tahu aku dapat informasi dari siapa, yang jelas aku hanya ingin membeli salah satu budak" Penjelasan Koy.
"Maaf, bisa tujukan surat undangan mu dulu?" Tanya penjaga 2.
Surat undangan? Tunggu-tunggu, buat apa surat undangan? Gawat, aku harus berkata apa? Batin Koy.
"Maaf, aku tidak dapat undangan dari ketua kalian, aku datang kesini karena informasi yang aku dapat" -Koy mengeluarkan subuh kantung yang berisi emas- "Lihat, aku sudah membawa uang sebanyak ini, tujuan ku hanya ingin membeli budak"
Kantong yang berisi emas tersebut, bukan lah emas sungguhan. Tony mengumpulkan krikil yang dia temui dan terus mengubahnya menjadi koin emas.
Sedikit informasi, aku tidak akan pernah bosan untuk mengasih tahu, kalo benda mati yang dibuat oleh sihir, tidak akan bertahan lama, benda tersebut akan menghilang kalo energi sihir pada benda tersebut hilang. Ini juga berlaku pada benda yang diubah, bedanya energi sihir yang dibutuhkan lebih kecil.
Penjaga yang melihat Katong emas Koy tiba-tiba langsung tersenyum sembari berkata "Jawaban mu benar, kami pasti ditahan sejak lama ... Masuk lah, biar ku antar" Kata penjaga 1.
Koy dengan perasaan lega, mengikuti penjaga satu. Namun Koy kembali tegang saat melihat para penjaga lainya. Ada yang sedang latihan otot, ada yang sedang makan sambil bercanda, ada juga yang bermain kartu dan papan.
Koy pun berfikir, sepertinya lantai satu ini berisi dengan ruangan fasilitas para penjaga dan di lantai duanya kamar para penjaga. Terus, dimana para budak ditahan? Apakah benar ini tempatnya? Pertanyaan demi pertanyaan menghantui Koy.
Koy pun dibawah menaiki anak tangga menuju lantai dua, di sana dia masih dibawah ke suatu ruangan. Saat ruangan tersebut terbuka, ada seorang kakek-kakek yang gemuk sedang tidur di kursinya.
"Tuan-tuan, ada pelanggan tuan" Penjaga 1 berusaha membangun kakek gemuk itu.
Sih kakek pun terbangun, melihat didepannya ada Koy, sih kakek pun agak terkejut dan langsung menghampiri Koy. Singkat cerita, setelah melakukan diskusi, Koy pun dibawah ke ruangan bawah tanah. Baru masuk ke ruangannya, bau yang sangat menyengat tercium oleh Koy.
Mata Koy terbuka lebar melihat para budak yang ada didalam sell, Kondisinya sangat mengenaskan, semuanya di rantai dengan banyak bekas luka dan pada kurus semuanya. Hanya dengan melihatnya saja, sudah membuat Koy naik darah.
"Kami punya banyak pilihan, disini lebih banyak budak laki-laki, Karena laki-laki itu jauh lebih ku-" Sebelum selesai ngomong, sang atasan dipukul oleh Koy dengan pukulan tangan listrik.
Dua penjaga yang melihat hal itu, langsung menyerang Koy, tapi Koy dengan kecepatan cahaya, dua penjaga tersebut tidak ada apa-apanya.
Salah satu penjaga pahanya ditusuk oleh Koy dengan pisau dan yang satunya, ditendang Koy sampai menghancurkan salah satu pintu sel.
Mendengar teriakan salah satu tahanan yang pahanya di tusuk pisau, dua tahanan lain turun kebawah. Baru berada di anak tangga, Koy sudah membuat dua tahun tersebut, menerima keturunan listrik yang sangat kuat.
Koy mulai berjalan naik dan mulai bertarung dengan penjaga lainya. Karena adegannya banyak yang menemukan darah, kita stop disini dulu dan kita lanjutkan di chapter berikutnya.