NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA AISYAH

MENGEJAR CINTA AISYAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Aliansi Pernikahan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Suami ideal / Istri ideal
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

"Aisyah mau kah kau menikah denganku?" Tanya Leon dengan harap-harap cemas. Aisyah tak segera menjawab dia bingung. Walaupun hatinya juga sudah terbuka untuk Leon.
Ada sesuatu yang sedang Aisyah selidiki yaitu kecelakaan ayah kandungnya.
Akan kah pernikahan Leon dan Aisyah terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19

Arsyla sudah sampai rumahnya dengan raut wajah yang lelah. Tante Fira mencarinya sedari tadi. "Kamu dari mana Arsy? Tante khawatir." ucap tante Fira dengan wajah cemasnya.

"Maaf tante, Arsy habis nebus obat dulu." Arsy juga memperlihatkan keresek obat yang di tentengnya. "Kenapa enggak minta tolong bibi aja? Ingat Arsy, kamu enggak boleh kecapean." Ucap tante Fira.

"Arsy lebih capek dirumah tante, setiap hari harus minum obat." Lirih Arsy dengan mata yang sudah berkaca kaca. Tante Fira memeluk keponakannya ini. Dia mengantarkan Arsy ke kamarnya untuk istirahat.

Tante Fira ke bawah lagi menemui papahnya di ruang kerjanya. "Pah, kita enggak bisa menunggu lebih lama lagi. Arsy harus tahu yang sebenarnya. Begitupun Aisyah. Fira takut kalau Arsy...!" Lirih Fira dia terduduk lemas.

"Papah hanya takut Aisyah tak akan bisa menerimanya. Kalau ayah kandungnya...!" Tenggorokan opah Emran terasa tercekat saat ingin melanjutkan omongannya.

CEKLEK

"Tristan?"

"Opah, maaf Tristan tadi enggak sengaja dengar pembicaraan kalian. Kalau opah belum sanggup untuk bicara dengan Aisyah, biar Tristan aja. Kasihan Arsy, opah."

Emran hanya menghela nafasnya pikirannya terlalu kalut. Entah harus mulai dari mana Emran menjelaskan nanti pada Aisyah kejadian yang sebenarnya. Sementara pem bu nuh anaknya belum di temukan. Meski sebenarnya petunjuk banyak mengarah ke Nindi. Tapi Emran sendiri masih mencari bukti yang valid untuk menjerat Nindi.

"Baik, beri opah waktu. Opah akan memikirkannya."

-

-

Leon mendapat tamu dari utusan Emran Bhatara. Bahwa dia ingin bertemu dengan Leon dirumahnya. Leon berpikir sejenak undangannya. Pasalnya Emran tak mengajak Aisyah juga. Emran ingin membahasnya dengan Leon sebelum bertemu Aisyah.

"Mungkin dengan begini, aku akan lebih mudah dapat informasi tentang kecelakaan ayahnya Aisyah." Gumam Leon pelan.

-

-

Leon segera bergegas bersama Ray menuju kediaman Bhatara tanpa memberitahu istrinya. Mereka sedang menuju perjalanan ke rumah Bhatara. Sesampainya disana, Leon sudah di tunggu oleh Emran dan juga keluarganya.

"Tuan Bhatara..!" Ucap Leon dengan menunduk hormat.

Emran, Fira, dan Arsy keluar dari kamar. Sementara Tatiana istri Emran terbaring sakit di tempat tidurnya.

Kini keempatnya duduk di ruang tamu. Ray menunggu di teras depan. "Ada apa anda memanggil saya ke sini?" tanya Leon tanpa basa basi.

Emran dengan suara beratnya menjelaskan maksud dan tujuannya mengundang Leon, dia juga mengenalkan Arsy dan Fira. Arsy memegang dadanya yang terasa sesak ketika mendengar penjelasan opahnya.

"Jadi...wanita yang kemarin? Dia kakakku? Benar opah?" Tanya Arsy yang sudah berlinang air mata. "Benar Arsy, dia kakakmu. Ini semua gara gara Nindi, keluargamu terpecah belah. Kau terpaksa harus di pisahkan dari Aisyah. Maafkan opah nak!" Lirih opah Emran.

Leon diam dia masih mencerna semuanya. Bagaimana cara dia menjelaskan pada istrinya soal kenyataan ini? Aisyah pasti sangat shock sekali. Kalau dia tahu, dia punya adik dan dipisahkan dari adiknya. Karena wanita yang merusak rumah tangga ibu dan ayahnya

"Lalu siapa anak dari wanita itu?" tanya Leon

Emran dan Fira saling pandang. "Nanti kau akan tahu Leon." ucap Emran. Fira sendiri bingung menjelaskannya.

Setelah pembicaraan itu Leon pamit pulang. Dia tak tahu harus mulai dari mana memberi tahu istrinya. Dia akan pikirkan nanti.

-

-

-

Arsy yang masih shock jelas saja tak bicara apa apa lagi dia hanya memegang dadanya yang masih sakit. Tante Fira membawanya ke kamar, dan membaringkan Arsy.

Ketika tante Fira akan keluar, tangannya di tarik. "Tante, Arsy mau ketemu ibu dan kakak." Lirih Aisyah.

Fira hanya bisa mematung dan menghela nafasnya sebelum menjawab keinginan Arsy. "Nanti ijin dulu sama opah yah, kamu istirahat dulu, jangan banyak pikiran ingat kesehatan kamu sayang." Ucap tante Fira.

CEKLEK

"Tristan?"

"Kak?"

Ucap Arsy dan tante Fira bersamaan. Tristan menghampiri Arsy yang sedang terbaring. Dia mengelus kepalanya dengan lembut. "Gimana sekarang keadaan kamu?" Tanya Tristan.

"Aku ... Enggak tahu kak, dadaku sakit rasanya!" Lirih Arsy.

Tante Fira meninggalkan keduanya, dia tahu hanya pada Tristanlah, Arsy akan mencurahkan seluruh isi hatinya.

"Nanti kakak temenin yah, buat ketemu ibu dan kakak kamu, ayo istirahat. Udah di minum obatnya belum?"

"Udah kak. Kakak, aku...aku hiks hiks hiks... Ternyata aku masih punya ibu, aku masih punya kakak. Kenapa opah sembunyiin ini semua kak? Selama ini aku menderita sendirian kak!" Arsy menangis sesegukan kepalanya terasa pusing.

Tristan memeluk adiknya itu dengan erat "Kamu enggak sendirian, ada kakak, opah, mamah, sama Bella. Kita enggak di anggap hmm?" Ucap Tristan sembari menenangkan Arsy yang rapuh.

Arsy berjuang melawan penyakitnya bertahun tahun. Bahkan dia harus home schooling, hidupnya hanya dirumah. Dia juga tak punya teman. Untungnya semua keluarganya sangat menyayangi dia. Hingga suatu waktu omah Tatiana jatuh sakit setelah tahu kalau Zacky meninggal. Dia terbaring lama di kasurnya.

"Arsy mau ketemu sama ibu, mau ketemu sama kak Aisyah sebelum Arsy ma_"

"Sssssttttt jangan ngomong gitu, umur hanya Tuhan yang tahu. Kakak ada di sini buat kamu."

Tristan sangat menyayangi Arsy. Sedari kecil dia selalu memanjakan Arsy layaknya adiknya sendiri. Kasih sayangnya pada Arsy dan Bella sama. Tristan selalu berusaha bersikap adil pada kedua adiknya itu.

Arsy masih menangis di pelukan Tristan hingga dia tertidur. Tristan membaringkannya. Dia mencium keningnya.

"Kakak sayang sekali sama kamu Arsy, kakak janji akan mempertemukan kalian!" Lirih Tristan sembari menyelimuti Arsy.

-

-

-

"Mas kok enggak ngabarin?" Gerutu Aisyah pada suaminya karena telat pulang. "Maaf sayang tadi mendadak Raka minta meeting. Maaf ya sayang!" Ucap Leon dengan wajah sendunya. Setelah apa yang terjadi hari ini membuat kepalanya pusing. Leon terpaksa berbohong sementara.

Aisyah juga tak mendesak lagi suaminya, dia melihat raut wajah suaminya yang capek. Dia pun melayani suaminya, menyiapkan makan malam sementara suaminya sedang mandi.

Leon sudah segar lagi dia memeluk istrinya dengan erat. "Kenapa mas?" Tanya Aisyah. "Enggak apa-apa aku kangen sama istriku." Leon mengajak istrinya makan malam dulu. Selama di meja makan bibir Leon keluh untuk bicara.

"Mas kenapa? Kok ngelamun? Ada yang di pikirin mas?" Tanya Aisyah, dia melihat suaminya makan setengah melamun. Lamunan Leon buyar ketika mendengar suara istrinya.

"Sayang ... Kalau seandainya, kamu punya adik gimana?"

Aisyah mengerutkan dahinya pertanyaan suaminya sungguh aneh "Ya seneng lah, tapi kan aku enggak punya adik. Emang kenapa mas tanya gitu?" Tanya Aisyah masih dengan rasa penasaran.

Leon menggenggam tangan sang istri dan menatapnya lekat. Butuh keberanian untuk memberi tahukan hal sebesar ini. Tapi saat di depan Aisyah, mulut Leon bagai di bekap. Susah sekali untuk berucap.

"Enggak apa-apa sayang, ayo makan lagi."

"Kenapa sih mas Leon? Pasti ada yang di rahasiain."

1
Nuni
Luar biasa
LISA
Aq mampir Kak
ルビー・カイトル 【RUBY KAITORU】〔CA:87〕
semangat thorrr/Determined/
Desty Cynthia: Semangat juga kaka🫰/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!