Di hari pernikahannya ia di permalukan. Sang calon suami tidak menampakkan batang hidungnya .
Sedih dan hancur , namun ia terima dengan lapang dada. Akhirnya Kemuning memilih pergi untuk mengobati rasa sakit di hatinya.
Akankah Kemuning menemukan kembali tambatan hatinya ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Makan Siang Bersama
dokter Sinta begitu senang ketika mendengar dokter Rayyan sudah kembali bekerja di rumah sakit.
Ia langsung membeli makanan untuk ia makan bersama dokter Rayyan nanti. Ia pikir dokter Rayyan tidak akan menolaknya karena sudah di bawakan makanan...karena ia selalu di tolak ketika mengajak dokter Rayyan makan di luar.
" Sus Frey ".
Dia lagi , enggak kapok - kapok juga , terlalu agresif, aku yang cewek aja jadi ilfil apalagi dokter Rayyan...mual kali...
" Iya..ada apa dokter Sinta ?". Padahal Freya tau apa tujuan dokter Sinta kesana , ia basa basi saja buat bertanya.
" dokter Rayyan ada di ruangannya?".
Seperti biasa....
" Tidak ada dok ".
" Kamu mau membohongiku Sus Frey ".
Ck....Freya berdecak dalam hati .
" Bukannnya dokter Rayyan sudah masuk lagi hari ini ?". Ucap dokter Sinta lagi.
" Mana berani saya membohongi dokter Sinta, memang dokter Rayyan tidak ada di ruangannya sekarang , melainkan ada di ruang operasi ". Tidak perlu Freya jelaskan, pasti dokter Sinta tau apa yang sedang di lakukan dokter Rayyan di ruang operasi.
" Oohhhh gitu , bilang dong dari tadi ".
Bilang dong dari tadi , situnya udah nyolot duluan.... Freya menirukan ucapan Sinta, tapi hanya dalam hatinya , Mana berani ia melawan anak dari direktur rumah sakit tempat ia bekerja....auto di pecat nanti.
" Aku mau menunggu di ruangannya dokter Rayyan ". Tanpa menunggu persetujuan dari Freya , dokter Sinta masuk begitu saja ke ruangan dokter Rayyan.
" Ehh...tunggu dok...". Freya tidak sempat melarang, melarang pun pasti ia akan kalah.
" Aduhhhh , kenapa main masuk aja sih , gimana ini....pasti aku akan kena omel dokter Rayyan ".
" Ah sudahlah , bagimana nanti....aku bisa apa ".
" Begini nih nasib rakyat kecil......tertindasss ". Freya berjalan sambil mengomel sendiri .
" Kenapa Frey?". Tanya Suster Dini.
" Biasa Din , cobaan anak sholehah ".
" Anak sholehah siapa?? Kamu Frey ?? Freya mengangguk. Seketika Dini terkekeh.
" Anak sholehah dari hongkong....memang kenapa sih sampai bete gitu , dokter Sinta lagi ya ?". Dini sudah bisa menebaknya.
" Tuh tau....heran aku , masih saja ngejar dokter Rayyan, padahal di lirik juga enggak ".
" Ya namanya juga cinta Frey , ya harus berjuang lah ".
" Berjuang sih berjuang tapi otak juga harus di pake Din , kalau begini terus namanya maksa , terus yang repot siapa ?? Aku juga kan , mana sekarang main masuk aja ke ruangan dokter Rayyan ".
" Seriusan kamu Frey.....nekat itu mah ".
" Bukan lagi....mentang- mentang anaknya direktur rumah sakit ini kali ya , jadi seenaknya masuk ruangan orang lain ".
" Ya iyalah , kalau kamu mana berani ya Frey ".
" Freyy...di cariin sama dokter Rayyan tuh ". ucap suster Ida.
" Mati aku....nanti kita lanjutkan Din ". Freya menepuk jidatnyan, ia pun berlari untuk menghampiri dokter Rayyan.
" Kalian berdua asik menghibah sih , sampai lupa waktu ". Sindir suster Ida.
" Astagfirullahaladzim.....aku suka khilaf Sus , terima kasih ya sudah di ingetin ".
Suster Ida yang lebih tua dari mereka memaklumi kelakuan kedua suster juniornya itu , yang memang kadang suka mengesalkan.
Suster Freya sudah ciut , melihat dari jauh dokter Rayyan sudah menunggunya dengan bersedekap.
" Maaf dok , saya tadi lagi curhat sama Sus Dini ". Freya masih mengatur nafasnya yang ngos - ngosan.
" Kebiasaan kamu Sus..belikan aku makan siang , malas keluar soalnya ada operasi lagi siang ini ".
" Emmm....kayaknya enggak perlu deh dok ".
" Maksudnya ??
" itu...dokter Sinta sudah menunggu dokter dengan membawa makanan banyak ".
" Biarkan saja ".
" Tapi dok , dokter Sinta nunggunya di ruangan dokter ".
" Kok bisa masuk ?".
" Ya bisalah dok , kan lewat pintu ".
dokter Rayyan berdecak, " Maksud aku kok dia bisa masuk ke ruangan aku Sus Freyyy....apa kamu tidak melarangnya ?".
" Sudah dok , tapi tidak mempan ".
" Ya sudah, aku lihat dulu ".
Masuk ke ruangannya Rayyan langsung memasang wajah terdatarnya.
" dokter Ray ". dr Sinta langsung berdiri.
" Duduk saja dok , anggap saja ruangan sendiri ". Sindir Rayyan.
" Maaf dok , saya masuk tanpa minta ijin dulu sama dokter ".
" Di maafkan , oh ya apa ada yang bisa saya bantu ?".
" Tidak ada dok , saya hanya ingin mengajak dokter makan siang saja , ini saya sudah bawa makanannya , kita makan bersama di sini ya dok ".
" Sebentar saya siapkan ".
Rayyan mau komentar tapi terus saja di sela oleh dr. Sinta , yang membuat Rayyan kesal, dr.Sinta benar - benar menganggap ruangan itu seperti ruangannya sendiri .
Aku salah ngomong kayaknya...
Rayyan makan dengan cepat, ia ingin dr.Sinta cepat keluar dari ruangannya.
" Maaf dokter Sinta , saya ingin beristirahat , bisakah dokter keluar dari ruangan saya ".
" Tapi makanan aku belum habis dok ".
Rayyan mulai mengeluarkan tanduknya ," dokter Sinta bisa lanjutkan di ruangan dokter sendiri, silahkan ". Rayyan berdiri dan mempersilahkan dr.Sinta agar segera keluar dari ruangannya.
" Baiklah ". dengan setengah hati dr.Sinta merapikan bekas makanannya lalu beranjak keluar.
" Oh ya dok ".dr.Sinta langsung berbalik , ia senang Rayyan kembali memanggilnya.
" Iya dok , ada apa ?".
" Saya mau ini yang pertama dan yang terakhir , saya tidak mau lagi dokter Sinta membawakan saya makanan dan masuk ke ruangan saya tanpa ijin ".
Tanpa menunggu jawaban dari dokter Sinta, Rayyan menutup pintu ruangannya begitu saja.
" Sialan kamu Ray.....jangan panggil aku Sinta jika aku tidak bisa mendapatkan kamu ". gumam dr.Sinta sambil mengepalkan tangannya.
" Apa lihat - lihat ?". bentaknya pada Suster Freya.
" Tidak dok ". Suster Freya langsung menundukkan kepalanya.
Setelah dr. Sinta jauh....Suster Freya langsung terkekeh geli.
" Emang enak...syukurlah kalau dr. Rayyan menolaknya , berarti beliau masih waras ". ucap Suster Freya.
Hari ini sangat melelahkan, di tambah dengan kelakuan dr.Sinta membuat Rayyan makin lelah.
Beruntung sampai di rumah ada istri tercinta yang menyambut kedatangannya. Kemuning mencium tangan suaminya....inilah yang membuat Rayyan ingin cepat - cepat pulang ke rumahnya.
" Mas , mau mandi sekarang....aku akan siapkan teh hangat buat Mas ".
" Sebentar ". Sampai di dalam kamar , Rayyan langsung memeluk Kemuning, menghirup wangi tubuh istrinya hingga membuat rasa lelahnya hilang entah kemana.
" Mas lelah sekali , banyak operasi ya hari ini ?".
" Sangat lelah sayang, tapi tenang saja , ada kamu vitaminnya Mas ".
" Mas mandi dulu ya , biar bisa cepat istirahatnya ".
" Mandi bareng yuk!".
" Aku sudah mandi Mas ".
" Tidak terima penolakan ".
Rayyan menarik tangan istrinya untuk masuk ke dalam kamar mandi...tidak lupa ia kunci dulu kamarnya....takut Chika nyelonong masuk .
Bersambung....
Boleh di comment ya......🙂
d tnggu yg lainnya y....smngttt.....
dsr pngntn baru....mndi bbek,lngsng blah duren......
btw,raydan bkin orng esmosi aja...msa pgi2 udh gdor pntu,gmn kl d dlm lg nanggung....🙈🙈🙈
dlu nksir freya,d tikung dktr anton...
nksir kemuning,trnyta istri dktr rayyan....gliran nksir laras,udh jd istri rega jg....😂😂😂.....
mkanya,jgn smp nyktin laras y rega...
apa lg kl smp slingkuh,scra laras msh muda...bnyk yg ska sm dia....