Suami Misterius

   "Tuan, bagaimana hasil penjualan resepnya? Lalu pihak dari negara mana yang mendapatkan resep tersebut?"

    Saat melihat Jazzy Hao keluar, Duke Bertanya dengan cepat.

     "Nanti ketika mereka kembali datang kalian juga akan tahu."

     Jazzy Hao berkata dengan senyum misterius.

  Bukannya dia tidak percaya pada Duke dan Shima Liu, tapi, ini lebih baik di rahasiakan untuk sementara waktu.

     "Duke, kau persiapkan beberapa hal untuk menghadapi ancaman perusahaan Hao Group, mereka bukan tipikal orang yang akan mudah melepaskan kita, terlebih lagi kita sudah menolak secara terang-terangan."

  Jazzy memperingatkan Duke. Dia mengetahui keluarga Hao lebih baik dari siapa pun, jadi mereka harus siap akan serangan keluarga Hao.

    Baik dari segi hukum, media pemberitaan, atau fitnah yang tidak masuk akal. keluarga Hao akan melakukan apapun agar mereka terus berada di puncak piramid.

   Duke berkata, "Baik, aku akan mempersiapkan secepat mungkin untuk hal-hal yang akan terjadi."

  "Lalu bagaimana proses pelaksanaan klinik gratis?"

 Jazzy Hao melihat ke arah Shima Liu dan berkata.

   "Sekarang sedang tahap dekorasi dan penataan peralatan, mungkin 2 hari lagi kita sudah bisa merawat pasien." Shima Liu berujar dengan cepat.

   "Baik, perintahkan Dai Mubai untuk berjaga dalam 2 hari ini, sementara untuk Lao Ren dan Nickta Mo, mereka hanya perlu terus rendah hati dan terus mencari beberapa informasi."

Jazzy Hao berkata pada Shima Liu dan Duke lalu kembali ke lantai 31.

Lantai 31 adalah ruangan khusus yang di buat untuk Jazzy Hao, bahkan Duke juga tidak berani naik kesini, sebab, Jazzy Hao dari awal melarang siapapun masuk ke ruangan ini jika tidak ada dirinya.

Saat tiba di dalam ruangan, dia mengambil sebuah catatan kertas yang sangat tebal. Ini adalah catatan kejahatan keluarga Hao pada ibunya, adik dan perampasan aset milik ayahnya yang di lakukan secara sepihak.

Catatan ini menuliskan banyak hal. Pencucian uang, korupsi, pembunuhan, pengendalian kartel narkoba, pemerkosaan, dll. Tapi meskipun banyak kasus hukum yang menjerat orang-orang keluarga Hao, mereka selalu bebas dari kasus hukum.

"Keluarga Hao, kalian akan mengerti apa itu penyesalan nantinya. Orang-orang di keluarga Hao, jangan harap aku akan memaafkan kalian semua setelah apa yang kalian lakukan pada adikku."

Mata Jazzy Hao memancarkan cahaya dingin penuh dendam.

Peristiwa adiknya di cabuli oleh orang-orang keluarga Hao yang melibatkan paman dan anak-anaknya, tidak akan pernah Jazzy Hao lupakan.

Lalu, peristiwa ibunya yang di bakar hidup-hidup oleh orang tidak di kenal, sampai sekarang belum terpecahkan. Tapi, dia yakin betul bahwa itu adalah ulah orang suruhan keluarga Hao.

"Ibu, aku akan membuat keluarga Hao membayar harga mahal!"

Setelah melihat catatan di meja, dia mengambil kertas catatan lain yang terlihat sudah sangat Kuno.

Disini berisi beberapa catatan yang di tinggalkan ayah Jazzy Hao sebelum menghilang.

Jika ada yang melihat catatan ini di luar, niscaya mata mereka akan keluar karena terkejut.

. . .

"Presiden, apa aku boleh masuk?" Shima Liu bertanya dengan hati-hati dari balik pintu.

"Yah, silahkan masuk," ucap Jazzy Hao

Saat Shima Liu masuk ke dalam ruangan, dia langsung memeluk Jazzy Hao dan mulai menciumnya.

"Hei, kamu tidak takut aku hanya memanfaatkan mu saja, dan tidak bertanggung jawab?" Jazzy bertanya pada Shima Liu.

"Tidak, Paling-paling, jika aku memiliki anak darimu kamu tetap harus menikahi ku." Shima Liu berkata sambil tersenyum manis.

"Hais, jika benar-benar kamu memiliki anak dariku, aku tentu harus tanggung jawab."

Jazzy Hao berkata, "Kalau begitu, mari kita buat beberapa anak."

"Bagus, ibuku juga selalu meminta cucu, jadi akan sangat bagus jika ayah dari cucunya adalah orang kaya." Shima Liu berkata dengan centil.

Kemudian dia langsung mengambil alih tubuh Jazzy Hao, Dengan buas dia menjilat dan mencium pipi dan leher Jazzy Hao.

"Hehe, nampaknya kau sudah belajar banyak!"

Jazzy Hao menggoda Shima Liu.

Shima Liu merasa bangga, kemudian berkata, "Tentu saja, aku tidak ingin menjadi pasif seperti terakhir kali. malam ini biarkan aku yang mengambil kendali."

Setelah mengatakan itu, dia membuka dress ketat yang dia kenakan dan mulai mencumbu Jazzy Hao dengan agresif.

Dia meraih senjata Jazzy Hao dan mulai melumatnya dengan lahap hingga membuat tubuh Jazzy Hao akan bergetar beberapa kali.

Merasakan pertahanannya akan jebol, Jazzy Hao langsung membalikan tubuh Shima Liu, lalu mulai mencium seluruh tubuhnya. Terutama payudara yang tidak terlalu besar, tidak lepas dari sapuan Jazzy Hao.

"Emm!"

"Emm!"

Tidak henti-hentinya, Shima Liu meracau menahan rasa geli, nyaman dan rasa gatal yang tidak bisa di jelaskan.!!

Malam ini menjadi malam yang panjang bagi Jazzy Hao dan Shima Liu.

. . .

Di lantai 30 ruangan CEO.

Saat ini samar-samar terdengar suara desahan seorang pria tua.

Ternyata, Duke juga sedang mengadu kekuatan dengan karyawan wanita lain.

. . .