NovelToon NovelToon
I Love You OM

I Love You OM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:10.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ade Diah

"I love you, om!!
maaf Tari pergi tanpa pamit, karena ternyata selama ini perasaan Tari, bukanlah rasa sayang seorang ponakan pada pamannya, melainkan rasa sayang seorang wanita pada lawan jenisnya, maaf sekali lagi, Tari pergi tanpa pamit, dan semoga kita bertemu setelah Om menikah."

Itu adalah isi surat dari Mentari Putri untuk pamannya yang bernama Andre tian.

Putri pergi tanpa pamit, karena sungguh jika dia harus pamit secara langsung, rasanya tidak mungkin, Tari tidak akan kuat, sungguh.

Sementara itu yang membaca surat langsung meremas surat tersebut dengan sangat kuat, sampai urat ditangannya terlihat mengeras,-

Dan semoga karya saya kali ini, bisa dinikmati banyak pembaca Aamiin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ade Diah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Seperti makhluk halus

Mentari Yang memang masuk kampus siang, kini memilih untuk pergi ketempat perbaikan ponsel di Kota Tian, dan disinilah Mentari dihadapan sebuah toko reparasi Hp yang disarankan Andini.

"Besar juga tokonya" batin Mentari saat melihat toko tersebut.

"Mas!!!" ucap Mentari pada penjaga toko yang sedang fokus memperbaiki sebuah Ponsel.

"Ya, ada apa?" ucap penjaga toko, namun belum mengangkat wajahnya karena pekerjaannya belum selesai.

"Ini saya mau memperbaiki Hp saya, yang tercebur, apa bisa?" ucapentari mengutarakan maksud dan tujuannya datang ketoko tersebut.

"Bisa Mbak," ucap Penjaga Toko dan sekarang dia berbicara sambil mengangkat kepalanya dan saat matanya melihat sosok Mentari yang datang ketoko, dia langsung berkata "Eh Mentari, aku pikir siapa?"

"Heh, apa katanya, Mentari? tunggu, apa orang ini memgenalku, tapi kenapa aku tidak?" ucap Mentari dalam hati sembari mengingat apakah dia mengenal sosok yang ada dihadapannya ini.

Mentari yang hanya diam termenung membuat Penjaga Toko tidak kuasa untuk bertanya "Hey, kenapa malah melamun?"

"Eh, maaf mas, habis saya bingung kenapa masnya kenal sama saya, sementara saya tidak kenal sama mas?" ucap Mentari langsung memberitahukan kebingungannya.

Dan penjaga toko hanya tersenyum saat mendengar pengakuan Mentari yang tidak mengenalinya, padahal sudah sejak Mentari masuk kekampus yang sama dengannya, dia selalu berada disekeliling Mentari.

"Apa selama ini aku seperti makhluk halus dimatanya? tidak terlihat." Mungkin itu adalah kata-kata yang terbersit dibenak penjaga toko.

Secara dia sudah sering menampakkan batang hidungnya dihadapan Mentari, tapi Mentari tidak pernah bisa melihatnya, padahal kedua teman Mentari selalu heboh membicarakan laki-laki yang ada dihadapan Mentari saat ini.

Mentari yang melihat senyuman penjaga toko tersebut, ikut membalas senyumannya, dan jujur dia sedikit merasa bersalah karena tidak bisa mengingat siapa penjaga toko tersebut.

"Maaf Mas, maaf banget, Jujur saya tidak tahu siapa mas ini,"

"Oh, tidak masalah jadi mana Hp yang ingin kamu perbaiki?" ucap Penjaga toko yang kini memilih untuk membahas tujuan mentari datang ketoko tempatnya bekerja.

Mentari langsung mengambil ponsel sang Om, dan setelah memberikan ponsel omnya itu Mentari berkata "Mas maaf kalau boleh tahu nama masnya siapa?"

"Fatih," jawab penjaga toko sambil melihat-lihat ponsel Tian.

"Fatih," ulang Mentari dan rasa-rasanya dia tidak merasa asing dengan nama itu, tapi kapan dan dimana dia mendengar nama itu sering disebut.

Sambil menunggu ponsel Tian diperiksa, Mentari terus mencoba untuk mengingat dimana dia pernah mendengar nama itu disebut, dan saat mengingat kedua temannya barulah Mentari ingat dimana dia sering mendengar nama Fatih disebut.

Namun sayang saat itu juga dia ragu, karena berpikir rasanya tidak mungkin jika penjaga toko yang ada dihadapannya ini adalah kakak tingkatnya, secara kakak tingkatnya itu katanya orang berada, dan berkuliah dijurusan yang sama dengannya jurusan Guru, sementara yang ada dihadapannya seorang penjaga toko reparasi Hp, yang pasti jago dalam hal permesinan dan seharusnya kuliah mengambil jurusan mesin bukan jurusan Guru.

"Agh, kenapa aku jadi sibuk mikirin orang ini" batin Mentari menyayangkan otaknya yang dipaksa berpikir untuk mengingat sesuatu yang menurutnya tidak penting.

Namun disisi lain Mentari berpikir rasanya tidak adil juga, jika dia tidak bisa mengingat Fatih yang ternyata mengenalinya.

"Tari," ucap Fatih.

"Ya ada apa mas?" ucap Tari yang tidak mengganti nama panggilannya untuk Fatih.

"Ini, sepertinya ponsel kamu kerusakannya cukup parah, akan lebih baik jika kamu membeli yang baru saja" ucap Fatih memberi saran, pasalnya ponsel Tian yang sudah berumur itu, jika diperbaiki pun tidak akan kembali seperti semula.

"Tapi apa masih bisa diperbaiki?" tanya Mentari memastikan apakah masih bisa diperbaiki atau tidak, Karena sang Om kekeh ingin ponselnya itu hidup lagi.

"Bisa, tapi akan lama."

"Tidak apa-apa mas, soalnya yang punya kekeh ingin ponselnya ini hidup lagi, katanya banyak data yang belum sempat dicadangkan."

Fatih mengangguk tanda mengerti, lalu dia memberitahu Mentari jika ponsel tersebut akan selesai dalam waktu satu minggu.

1
Sur Yani
d tunggu yeee
Ade Diah
Dapat kontrak itu gampang, tapi untuk dapat menghasilkan pembaca lebih dari seribu perhari rasanya hanya ada dalam mimpi.
Yulleanz Yuniie
ngapain masih mikirin indah sih , seharus nya kalo cinta sama mentari putus in indah saja ,,
jadi cowok munafik banget, sudah jelas tau kalo mentari mencintai nya dan dia pun mencintai nya kenapa gak mutusin indah saja
Robby'adja
ditunggu kelanjutannya...semoga jodoh klo ga, autor harus jodoh2kan mereka
Ade Diah: Siap!!!
Makasih dah komen.
total 1 replies
Ade Diah
Beginilah..... nasib penulis abal-abal, sepi vote, sepi like, sepi hadiah dan komentar.
Sabar terus mau selebar apa tubuhku ini kalau harus sabar terus hik hik hik/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
Satria Sikki Daeng Nurung
semangatt Thor 💪💪🥰🥰
Ade Diah: /Pray//Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
Ade Diah
Pasrah, bukannya semakin banyak malah semakin menurun, namun karya sudah dibuat jadi berusaha terus menulis sampai kata tak sanggup keluar dari mulut.
Dewinggi
best
Ade Diah: Terimakasih
total 1 replies
Ade Diah
Man teman like, dan komentarnya dong.
plissssssss./Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
ku mohon.....
Robby'adja
lanjut...
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
Ade Diah: semoga terus suka dengan cerita Mentari dan Tian.
total 3 replies
Ade Diah
Kata editornya sih bagus tapi sampai sekarang belum ada yang kasih bintang.

Jadi plis kasih bintangnya dong biar penulis amatir ini semangat nulisnya /Pray//Pray//Pray//Pray//Pray/
Ade Diah
Katanya editor sih bagus tapi belum ada yang kasih bintang.
Ade Diah
Hai teman-teman, ini novel ku yang kesekian, semoga banyak yang suka, dan terimakasih yang udah baca, semoga bisa terus mendampingi Mentari dan Tian sampai tamat. semoga.
satu lagi jang lupa tinggalkan jejak dengan cara vote, dan like. makasih dan sehat selalu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!