NovelToon NovelToon
Gadis Pendiam Dengan Rahasia Gelapan

Gadis Pendiam Dengan Rahasia Gelapan

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: syifa amalia

Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arsyilla si baik hati

Tak lama kemudian, pihak sekolah yang ditelfon oleh guru itu akhirnya datang.

"Selamat siang mohon maaf untuk kalian semua telah mengganggu waktu proses mengajar nya. Disini saya mengonfirmasi bahwa salah satu murid di kelas 2B tidak ada disekolah," ujar guru itu mengeluarkan nada yang terlihat sangat panik.

Seluruh pihak sekolah yang dipanggil oleh guru tersebut juga ikut panik. Akhirnya, ia memutuskan untuk memanggilkan warga sekitar untuk melakukan pencarian Gracia.

Upaya melakukan pencarian keberadaan posisi Gracia memang melibatkan banyak warga, tidak hanya itu saja tapi juga dengan proses kegiatan belajar mengajar yang agak sedikit terganggu. Dikarenakan kehebohan kehilangan Gracia pada saat itu.

Hingga waktu jam kepulangan tiba. Seperti biasanya Alisa dan Reza menjemput Gracia dengan mengendari mobil.

Kedatangan mereka berdua disambut baik oleh pihak sekolah.

"Halo selamat siang dengan orang tua Gracia ya?" tanya Aulia sosok guru wali kelas Gracia.

Alisa menjawab, "Ya kami merupakan kedua orang tua Gracia. Apa ada yang ingin disampaikan."

Aulia mengatakan dengan sebenarnya bahwa Gracia hilang di sekolah. Ia juga bercerita tentang awal mula Gracia sebelum hilang disekolah itu.

"Hah kok bisa jangan-jangan Gracia belum kembali karena diculik!?" kata Reza dengan shock mendengar perkataan Aulia.

Alisa juga merasa ikut panik dan khawatir.

"Bagaimana ini mas kalo dia gaada. Gracia kan satu-satunya anak yang kita punya..." kata Alisa yang perasaannya sedih.

"Sudah bapak ibu jangan khawatir dulu. Kami sebagai pihak sekolah akan berusaha menemukan Gracia dengan keadaan sehat dan selamat kok," ujar Aulia yang ingin menenangkan pikiran Alisa dan Reza.

Alisa dan Reza terlihat sangat cemas pada waktu itu. Masih posisi disekolahan, mereka berdua rela menunggu Gracia sampai ketemu. Hingga sore hari upaya pencarian Gracia masih tetap dilakukan. Karena hasil dari pencarian itu Gracia belum ditemukan, seluruh pihak sekolah akhirnya melaporkan ke polisi atas kasus menghilangnya Gracia tersebut.

Disisi lain.

Gracia berjalan-jalan sampai lupa arah. Ia tidak mengetahui posisinya berada di kota mana. Yang dipentingkan hanya rencananya saja.

Beberapa menit kemudian, Gracia berhenti ditengah jalan. Cuaca disore itu terlihat mendung.

"Aduh kok cuacanya tidak mendukung yah. Terus ini gimana nanti kalo ada apa-apa yang terjadi dalam diriku," batin Gracia yang mulai ketakutan dengan kondisinya.

Masih diposisi Gracia, saat itu awan terlihat mulai menggelap dan mengeluarkan petir yang sangat kencang.

"Aaaa mama aku takut!" teriak Gracia yang mendengar suara petir itu dengan kencang.

Gracia mulai sadar bahwa ia telah hilang arah. Ia seolah-olah tetap masih tidak menyesal untuk kabur dari sekolah. Pikiran nya Gracia sudah mulai negatif, ia mulai tidak mudah percaya kepada perkataan orang lain karena merasa trauma atas semua kejadian tragis di masa lampau nya.

Cuaca saat itu terlihat hujan deras. Gracia yang masih berpakaian seragam sekolah putih merah, telah basah kuyup. Tubuhnya mengginggil sampai gemetaran.

Beberapa menit kemudian. Gracia pingsan lagi karena masuk angin yang berlebihan membuat kondisinya makin melemah.

Ia terbaring di pinggir jalan. Jalan itu yang awalnya sepi dan tidak ada satupun kendaraan, pada akhirnya setelah beberapa saat datanglah mobil yang dikendarai oleh Arsyilla.

"Anak kecil itu kok bisa-bisanya tersesat dijalan ya. Mana bajunya masih seragam sekolah lagi," batin Arsyilla sembari menengok ditepi jalan.

Karena tidak tega melihat Gracia dengan kondisi darurat, akhirnya Arsyilla memutuskan membawa Gracia ke rumahnya untuk dirawat sementara.

Sampai di depan rumah Arsyilla. Terlihat ada pasangan suami istri yang diduga sebagai tamu rumah Arsyilla.

"Loh itu sekilas seperti kak Alisa dan kak Reza ya. Ada apa mereka berdua datang kesini secara mendadak tanpa izin aku terlebih dahulu," batin Arsyilla.

Tepatnya pagar rumah milik Arsyilla masih terbuka lebar sedangkan pintunya dikunci rapat. Ia mengendarai mobil nya untuk dimasukkan ke dalam garasinya.

Kepulangan Arsyilla disambut dengan baik oleh Alisa dan Reza.

"Halo Arsyilla mohon maaf kami tidak izin sebelumnya untuk bertamu disini. Bolehkah aku meminta waktu mu untuk berbicara dengan mu?" ujar Alisa yang singgah menghampiri Arsyilla yang baru pulang dari rumahnya.

Ekspresi Arsyilla terlihat seperti menyembunyikan sesuatu. Ternyata selama perjalanan di mobil ia sudah menyadari bawa anak kecil yang terbaring pingsan saat musim hujan tadi adalah Gracia.

Alisa menatap ekspresi wajah Arsyilla dengan tatapan curiga.

Alisa berkata, "Umm Arsyilla kau kenapa ya apa ada yang slaa aku bilang gitu."

Arsyilla menghapus pikiran mengenai kondisi Gracia sekarang. Ia yang merupakan sosok kakak sepupu Gracia di masa lampau sudah cinta mati dengan Gracia. Pada akhirnya, Arsyilla memutuskan untuk menyembunyikan Gracia yang masih pingsan secara terpaksa.

Arsyilla menjawab, "Ah kak Alisa enggak ada dong hehe. Yuk masuk kedalam nanti aku buatin minuman segar."

Didalam rumah Arsyilla.

Arsyilla terlihat mencurigakan, memang sebenarnya ia sedang menyembunyikan keberadaan Gracia.

"Oh iya untuk Gracia yang masih di mobilku aku bawa diam-diam deh ke kamar," batin Arsyilla yang tidak sama sekali mengutarakan pandangannya ke Alisa dan Reza.

Hal itu membuat Alisa dan Reza makin mencurigai Arsyilla. Mereka yang masih dihantui dengan rasa kekhawatiran atas hilang nya Gracia juga belum sempat bercerita kepada Arsyilla.

Tanpa berpikir panjang, Arsyilla langsung pergi ke dalam garasi mobil untuk mengambil Gracia secara terang-terangan.

"Anak siapa itu!?" kata Reza yang seperti sekilas melihat Gracia.

Arsyilla tidak menjawab perkataan Reza, ia dengan nekat nya menggendong Gracia dan dimasukkan kedalam kamarnya dengan gerak cepat.

"Eh itu kok mirip dengan-" kata Alisa yang ikut sekilas melihat Gracia.

Reza berujar, "Eh kayaknya gamungkin dia anak kita. Masa mukanya pucet banget lagian Gracia termasuk golongan anak yang ceria."

Saat itu orang tua Gracia masih berpikir positif atas adanya Gracia dirumah Arsyilla. Mereka beranggapan bahwa Gracia yang dibawa oleh Arsyilla adalah anak kecil yang mukanya memang mirip dengan Gracia.

Disisi Arsyilla.

Arsyilla menunggu Gracia sadar dari pingsannya. Ia memanggil nama Gracia berulangkali dengan nada pelan agar Gracia bisa sadar.

"Akhirnya kamu sadar ya.." kata Arsyilla yang terlihat terharu saat melihat Gracia yang sudah sadar dari pingsannya.

Gracia langsung beranjak dari kasur.

Ia berkata, "Aku dimana!?"

Gracia terus menerus mengatakan tentang keberadaan dirinya. Sampai suara Gracia yang mengeluarkan nada lantang terdengar ke telinga orang tuanya.

"Suara apa itu kok mirip dengan suara Gracia ya," kata Reza yang mendengar suara lantang Gracia.

Alisa dan Reza tidak curiga saja, mereka dengan beraninya mencari sumber suara itu. Mereka juga nekat untuk masuk kedalam kamar Arsyilla yang memang menjadi tempat Gracia berada.

Alisa mencoba untuk membuka pintu kamar Arsyilla secara perlahan. Namun, sayangnya pintu kamar Arsyilla terkunci rapat.

"Ini terkunci. Bagaimna bisa kita masuk kedalam kamar ini?" tanya Alisa yang seolah ingin berjumpa dengan Gracia.

"Aaaaaa!" teriak Gracia yang padahal lagi ditenangkan oleh Arsyilla. Gracia seolah stress dengan masa lampau nya. Ia terus memikirkan masalah-masalah yang sebenarnya sudah terjadi di masa lampau.

"Tenang dulu Gracia ini semua hanyalah-" kata Arsyilla dengan nada terpotong.

"Brukk," suara dobrakan pintu kamar Arsyilla yang pada akhirnya berhasil dibuka.

1
khuyynul
kak feedback ya kk🐈
The Cool Girl: done yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!