Hasrat Cewek Introvert

***

Saat ini gelsi sedang berdiri didepan cermin

ia memperhatikan pantulan dirinya disana..

"Lo gila! " Kata kata itu ia tujukan untuk dirinya didalam sana...

Masih segar di ingatannya percakapan mereka siang tadi

tapi bukan itu yang mengganggu pikiran nya sekarang.

Kean!

Cowok itu lah yang mengganggu pikiran nya!!

Bayangan saat cowok itu merokok dan menghembuskan asap dari bibir seksinya

membuat gelsi tergoda.

"Ck hasrat jalang gue kambuh" Bukan tanpa alasan gelsi mengatakan itu

sejak dia sering menonton film dewasa

dia sudah merasakan bahwa hasrat seksual nya tidak normal...

Dia ingin menjadi dominan, dia tidak suka menjadi seseorang yang pasif!

Tapi selama ini hasrat nya selalu dalam kendali, dia belum pernah merasakan menginginkan seseorang secara berlebihan.

Tapi kean adalah pengecualian..

Saat pertama kali melihat cowok itu dia tidak merasakan apapun, tapi saat mendapati pandangan intens cowok itu yang mengarah ke dadanya

membuat gelsi merasakan keinginan lain.

Dia ingin lebih dari itu, tapi dia segera mendapatkan kesadaran nya kembali..

Selama ini gelsi selalu mencoba untuk tidak berinteraksi dengan cowok itu

sebisa mungkin gelsi menghindari nya.

Tapi ada saja hal yang harus membuat mereka bertemu dan berinteraksi

apa itu kebetulan?

"Apa gue Terima tawaran nya aja? " Gelsi mengingat Percakapan mereka siang tadi kembali..

Flashback on... 

"Lo jago juga nyebat??" Ini sudah batang ketiga dan gelsi masih terlihat belum ingin mengakhiri acara nyebatnya.. 

"Lo lebih jago" Gelsi melihat Kean sudah terlihat seperti pro.. 

"Biasa aja" Setelah itu tidak ada percakapan lagi.. 

"Gel"

"Hum"

"Lo mau ga jadi teman gue??"

"Teman?"

"Iya teman? "

"Dalam artian apa? "

"Lo maunya gimana? "

"Gak, gue ga mau!! "

"Kenapa?"

"Itu merepotkan"

"Itukan kalo teman cewek! "

"Sama aja"

"Bedalah! "

"Bedanya?"

"Cewek punya lobang, gue punya batang!! " ucapan frontal kean membuat nya mendengus

mulut cowok ini perlu disekolahkan

"Gak usah lo perjelas gue juga tau itu!! " gelsi jadi kesal

"Beda kan?" memang tidak ada yang salah dari ucapan nya

tapi tetap saja, gelsi merasakan kesal

"Terserah lo "

"Jadi lo mau-

" Gak"

"Gue belum sel-

" Tetep gak"

"Lo rese"

"Makasih"

"Gue gak muji lo woi"

"Tau gue"

"Ya Tuhan tolong gue"

"Ogah Tuhan nolong lo! "

"Lo benar-benar cewek yang paling menyebalkan yang pernah gue kenal" ia baru bertemu dengan cewek seunik gelsi

"Gue merasa tersanjung"

"Dahlah capek gue"

Hening sejenak tidak ada percakapan lagi... 

"Kenapa sih lo ga mau jadi teman gue" kean heran, jika tawaran ini di berikan pada orang lain

maka mereka akan menerima nya tanpa berpikir dua kali

"Teman itu merepotkan!! " ia tidak mau pusing memikirkan yang namanya teman

"Trus lo maunya jadi pacar gue" pertanyaan itu meluncur bebas dari bibir tebalnya

Deg... 

"Sorry gue gak minat" Gelsi segera menetralkan debaran jantungnya.

gelsi sedang salah tingkah, dan ia tidak mau kean menyadari itu

"Pokoknya sekarang lo itu teman gue titik, gue ga Terima penolakan" kean ngotot ingin jadi teman gelsi

"Gue ga peduli" Gelsi memperhatikan kean sedari tadi, kenapa cowok itu sangat tinggi?

Bahkan jari jarinya pun panjang, urat urat yang menonjol ditangannya terlihat begitu seksi.

Hidung tinggi dan bibir tebalnya menjadi daya tarik sendiri untuknya

jangan lupakan alis tebalnya itu terlihat begitu indah.

Apa yang kurang dari cowok ini?

Flashback off