NovelToon NovelToon
Di Nikahi CEO Berondong Tua

Di Nikahi CEO Berondong Tua

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cintamanis / CEO / Playboy / Beda Usia / Office Romance
Popularitas:29.4k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Bagaimana perasaan mu jika atasan mu tiba-tiba mengajak mu menikah ?
Syok tentu nya , hal itu juga dirasakan oleh wanita cantik bernama Renjana Ayudhisa atau yang biasa dipanggil Echa .

"Ayolah Cha , menikahlah denganku .. akan ku limpahi hidupmu dengan kekayaan ku" - Pandu Aksara Malik

"Daripada menikah dengan anda lebih baik saya menjadi perawan tua "- Renjana Ayudhisa


Bagaimana kisah kehidupan keduanya ? Lika-liku apa yang harus mereka hadapi ?



Simak kelanjutan ceritanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Big Family

Mendengar cucu laki-laki nya akan menikah , Kakung Agung dan uti Tami yang berencana ingin berangkat ke Jakarta lusa menjadi mempercepat keberangkatannya saat itu juga setelah selesai mendapat telepon dari ibu Sari .

"Ayo kung , ndang budhal sak Niki mawon ... ( ayo kung , berangkat sekarang saja ..)" kata uti Tami dengan antusias nya

"Sabar ti , Parjo nengdi kok Ra ketok ? ( sabar ti , Parjo dimana kok gak kelihatan ?)" tanya Kakung Agung mencari keberadaan sopir pribadi nya

"Retnooo ...." teriak Kakung Agung memanggil ART yang bekerja dirumah nya .

"kulo pak , sekedap ...( saya pak , sebentar )" sahut Retno seraya berlari tergopoh-gopoh dari arah dapur .

"Parjo nengdi? , Ndang Tulung celukno . Aku Karo uti arep budhal Jakarta Saiki ..( Parjo dimana ? Cepat tolong panggilkan . Aku sama Uti mau berangkat ke Jakarta sekarang ..)" perintah Kakung Agung .

"Njih pak , Kulo padoske Parjo rumiyen ( ya pak , saya carikan Parjo dulu )" , ujar Retno lalu berlalu untuk mencari keberadaan Parjo .

Sembari menunggu Parjo , Uti Tami kembali ke kamar untuk mempersiapkan koper berisi baju yang akan dibawa nya .

.

Tak berselang lama Parjo datang dari arah luar dan berjalan menghampiri Kakung Agung dan Uti Tami .

"Ngaputen pak , panjenengan madosi Kulo ?(Maaf pak , anda mencari saya ?)" ucap Parjo

"iyo , Ndang siapke mobil . Awakdewe budhal Jakarta Saiki .( iya , buruan siapkan mobil . Kita berangkat Jakarta sekarang )" titah Kakung Agung

"Njih pak ( baik pak )" sahut Parjo kemudian berbalik badan dan melangkah menuju garasi .

Setelah Parjo pergi Kakung Agung segera menyusul istri nya ke kamar dan membantu packing-packing koper yang akan mereka bawa .

.

Perjalanan yang ditempuh dari Jogja-Jakarta hanya memakan waktu sekitar satu jam sebab menggunakan jalur udara , karena Eyang Agung dan Uti hanya meminta Parjo mengantarnya sampai bandara .

Setelah tiba dibandara Jakarta , Kakung dan Uti pun segera dijemput oleh sopir pribadi keluarga ayah Matheo .

.

Sedang dimansion Ayah Matheo , Echa masih ada disana atas permintaan Ibu Sari untuk ikut makan malam dan membantu nya memasak . Sebenarnya Ibu Sari bisa saja menyuruh ART untuk memasak, hanya saja ibu Sari ingin lebih dekat dengan calon menantu nya .

"Nduk .." panggil ibu Sari dengan suara lemah lembut saat kedua nya sedang memasak berdua didapur .

"Iya nyonya .. " sahut Echa

Ibu Sari tersenyum simpul . Calon menantu nya ini ternyata masih kaku untuk memanggilnya Ibu .

"Ibu nduk .. Panggilnya ibu " kata Ibu Sari mengingatkan

"Maaf nyo-maksud saya ibu ", ucap Echa terbata-bata .

"Nduk tolong ambilkan ibu , piring disana .." pinta ibu Sari seraya menunjuk rak piring dengan dagu nya .

Echa mengikuti arah yang ditunjuk Ibu Sari , kemudian mengangguk dan segera melangkahkan kaki nya menuju rak piring .

"Yang ini Bu ?" tanya Echa sambil memperlihatkan piring yang diambilnya pada ibu Sari .

"He'em , bawa sini nduk " , Echa segera membawa piring itu pada Ibu Sari .

Lalu kedua nya mulai menyajikan makan malam diatas meja .

"Bi Minahh ..." panggil Ibu Sari

"Iya nyonyaa " sahut bi Minah seraya berjalan menghampiri majikannya

"Ada yang bisa dibantu nyonya ?" tanya bi Minah

"Tolong Panggilkan suami dan anak saya ya bi , bilang kalo makan malam sudah siap ". Titah ibu Sari

"Baik nyah ". Kemudian bi Minah segera memanggil Ayah Matheo dan Pandu .

.

Tak berselang lama mereka datang dan segera duduk dikursi meja makan .

Ibu Sari bergegas mengambilkan makan untuk suami nya . Sedang Echa bingung ingin melayani Pandu atau tidak .

"Cha , bisa tolong ambilkan saya makan ?" pinta Pandu

"Iy-iya mas " jawab Echa dengan canggung . Kemudian ia mengambil piring dan mengisi nya nasi dan lauk serta sayuran yang dia masak tadi dengan calon mertua nya .

"Ini mas " ucap Echa seraya meletakkan piring nasi dihadapan Pandu

"Terimakasih sayang ..." kata Pandu sembari menyunggingkan senyum tampannya .

Echa membalasnya dengan tersenyum tipis . Setelah itu Echa mengambil makan untuk dirinya sendiri .

Makan malam berjalan dengan tenang tanpa ada nya obrolan hingga selesai .

"Bu , Pandu mau antar Echa pulang dulu " ucap Pandu seraya menaruh gelas yang baru saja ia pakai minum .

"Apa gak nginap disini saja , sudah malam " kata Ibu Sari

"Lain kali saja bu , kasihan adik saya nanti sendirian dirumah " tolak Echa halus

"Ya sudah , jangan sungkan-sungkan untuk main kesini ya nduk " ucap Ibu Sari

"Iya ibu " sahut Echa seraya menyunggingkan senyum manis nya .

Kemudian ia berpamitan pada ayah Matheo dan ibu Sari dengan mencium takzim tangan calon mertua nya itu .

"Bawa mobil pelan-pelan " Ayah Matheo memperingati

"Siap yah .."

"Echa pamit dulu ayah ibu " pamit Echa

"iya hati-hati ya nduk " kata Ibu Sari lalu memeluk tubuh ramping Echa , dan Echa juga membalas pelukan itu .

Saat pelukan dua wanita beda generasi itu terurai , tiba-tiba mobil yang dikendarai sopir pribadi ayah Matheo masuk kedalam pelataran mansion .

Setelah mobil itu terpakir digarasi , turunlah Kakung dan Uti .

"Ayah .. Ibu ?" cicit Ibu Sari kemudian berjalan menghampiri kedua orang tua nya dan mencium takzim tangan mereka .

"Mana calon cucu mantu ku ?" seru Uti Tami dengan antusias nya seraya berjalan cepat mendekati Pandu dan Echa .

Sedang Echa yang melihat kedatangan kakek dan nenek Pandu langsung merasa canggung .

"Apa ini calon cucu mantu ku ?" tanya Uti Tami seraya melirik kearah Pandu

Dan Pandu menganggukkan kepala nya dan meraih tangan Uti Tami dan mencium takzim . Lalu Echa segera melakukan hal sama dengan yang Pandu lakukan .

"Ya Allah ayune Jan koyo widodari ..( Ya Allah cantiknya seperti bidadari )" puji Uti Tami seraya mengusap puncak kepala Echa saat wanita itu mencium tangannya .

"Endi ti , calon cucu mantu ne awak Dewe ? (Mana ti , calon cucu mantu kita ?)" ujar Kakung Agung lalu menatap Echa dari ujung rambut hingga ujung kaki .

"Ho'oh ti , ayu tenan bocahe (benar ti , cantik sekali orangnya )" imbuh Kakung Agung .

Sedang Echa tersenyum kikuk dipuji oleh kedua orang tua ibu Sari .

"Kakung , Uti perkenalkan ini calon istri Pandu nama nya Echa ". Ucap Pandu lalu merangkul pinggang ramping Echa .

"Ngobrolnya didalam saja , gak enak kalo sambil berdiri begini apalagi didepan pintu .. Yukk" ajak Ibu Sari kemudian mengajak suami dan kedua orang nya serta Echa dan Pandu untuk kembali masuk .

Mereka mengangguk dan segera menuruti kata Ibu Sari . Echa yang berjalan dibelakang sendiri langsung menarik lengan Pandu .

"Mas .." bisik Echa

"Hm?" sahut Pandu berdehem

"Echa takut .." bisiknya lagi seraya menghentikan langkah nya , Pandu pun juga terpaksa menghentikan langkah kaki nya dan menatap Lamat wajah cantim Echa .

"Apa yang kamu takutkan hm?" ucap Pandu lembut

"Takut ditolak sama keluarga besar saya ?" tebak Pandu

Echa menganggukkan kepala nya

Pandu menghela nafas pelan lalu menggenggam jemari lentik Echa .

"Cha ,bukankah kamu sudah lihat sendiri kan . Bagaimana Kakung dan Uti juga menerima kamu dengan tangan terbuka , apa kamu gak lihat bagaimana wajah bahagia nya mereka saat tau saya akan menikah ? Apalagi yang kamu takutkan hm? Cukup percaya sama saya , semua baik-baik saja ". Ucap Pandu lembut lalu kembali menarik Echa agar kembali masuk kedalam mansion .

"Yuk masuk , pasti mereka sudah menunggu kita ".

.

.

.

1
Adawiyah Bulia
Luar biasa
Riva84
syg bngt gk di lanjutin pdhl crta nya bagus banget...
Riva84
gelar mu ada lgi di kasih sm Pandu Gas 😅😅
Riva84
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/udh mulai berani Echa memancing emosi singa ini
Riva84
jgn takut Cha,,, pelan2 aja jalani hubungan mu & Pandu
Riva84
semoga pernikahan kalian nanti akan sllu indah sampai maut memisahkan ya😊
Riva84
thoorrr jgn smpe crta2 othoorrr berhenti di tengah jalan ya.. 😊
Buna_Ama 🌹: aa makasihh 🥰🙏🏻🌹🌹
Riva84: syg bngt thoorrr pdhl crta nya bagus banget loh,,,, tp ya sudh apapun itu hrus ttp smgt trusss ya thoorrr u/ sllu berkarya..😊🙏🙏
total 3 replies
Riva84
ku kasih othoorrr bunga sore ini😁😁
Riva84
/Facepalm//Facepalm/
Buna_Ama 🌹
Gara , maaf ya othor sering typo 🙏🏻🤭
Riva84
baguss thoorrr 👍👍😊
Riva84
orang kaya mah beda ya😅😅500jt aja kurang bagi mereka 😁
Riva84
terhadu => terharu thoorr😁
Riva84
mimpi lg enak2 nih Gara kyk nya 😂😂
Riva84
nah kan/Joyful//Joyful//Joyful/
Riva84
udh kebayang sih mereka tdr di kasur yg sama,,, psti pas bangun pagi dlm keadaan berpelukannn/Joyful//Joyful//Joyful/
Riva84
astaga kyk nya ini OB bru dah/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Riva84
ya semoga keluarga besar Pandu bisa menerima Echa dg tulus h lapang dada..
Riva84
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/udh satu2 itu Gar
Riva84
sabar Pandu ini ujian dri othoorrr nya😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!