NovelToon NovelToon
Aku Mencintainya Lebih Dulu

Aku Mencintainya Lebih Dulu

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: muliyana setia reza

Laura dan Morgan telah menjalin hubungan sejak mereka duduk dibangku SMA. Bahkan, Morgan berjanji ketika dewasa kelak dirinya akan menikahi Laura. Namun nasib berkata lain, tiba-tiba saja Morgan dijodohkan oleh orang tuanya dengan wanita lain.

Bagaimana nasib Laura kedepannya? Yuk simak kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon muliyana setia reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Laura Menolak Ajakan Orang Tua Rani

Tepat seminggu sejak kedua orang tua Rani berkunjung ke rumah, mereka belum juga mendapatkan jawaban dari Laura yang mana hal itu membuat mereka pada akhirnya mendatangi Laura secara langsung.

Kali ini, mereka datang hanya berdua tanpa membawa Rani yang kala itu memilih untuk tetap dirumah.

Hari itu jadwalnya Laura libur dan untuk agar tidak jenuh dirumah, Laura berinisiatif menanam cabai dan tomat di pekarangan rumah.

Saat Laura sedang sibuk menyiram biji cabai dan tomai yang ia semai, sebuah mobil berhenti tepat didepan rumah yang mana membuat Laura langsung menoleh ke arah mobil tersebut.

Setelah tahu siapa yang datang berkunjung, Laura buru-buru membersihkan tangannya dan mempersilakan Om Dion dan Tante Ranty untuk masuk ke dalam rumah.

“Om, Tante!! Silakan Masuk!”

Laura kemudian mengambil minum gelasan seadanya untuk mereka berdua.

Keduanya tak bisa berlama-lama menemui Laura, mereka langsung to the point menanyakan keputusan Laura untuk tinggal bersama mereka.

“Laura, kami tidak bisa berlama-lama karena masih ada urusan. Mengenai waktu itu, apakah kamu sudah membuat keputusan? Kami berharap besar agar kamu bisa tinggal bersama kami,” ujar Tante Ranty.

“Sebelumnya Laura minta maaf sama Om dan Tante. Laura bukannya tidak mau tinggal bersama Om, Tante dan juga Rani. Akan tetapi, Laura tidak bisa membiarkan rumah ini kosong begitu saja, jadi Laura memutuskan untuk tetap tinggal disini,” jawab Laura seraya tersenyum.

“Kamu yakin tetap tinggal disini sendirian?” tanya Om Dion yang masih berharap Laura mau tinggal bersama mereka dan juga bisa menjadi teman Rani selama dirumah.

“Iya Om Dion, Laura yakin!” seru Laura yang sudah membulatkan tekadnya untuk tetap tinggal dirumah itu, meskipun ia tinggal seorang diri.

Sepasang suami-istri itu saling tukar pandang satu sama lain setelah mendengar keputusan Laura. Mereka tidak bisa berbuat banyak karena Laura yang sudah memutuskannya sendiri.

Mereka pun pada akhirnya pergi tanpa membawa Laura bersama mereka.

“Laura, kami pulang dulu ya. Maaf ya, karena kami tidak bisa lama-lama disini. Rani dirumah sendirian, kami tidak tega membuatnya menunggu,” ujar Tante Ranty.

“Iya, Tante Ranty. Tidak apa-apa,” balas Laura.

“Ya sudah, kami pulang dulu. Wassalamu'alaikum!”

“Wa'alaikumsalam!” seru Laura dengan senyum yang terus menghiasi wajah cantiknya.

Setelah keduanya pulang, Laura kembali melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda sembari memikirkan cara agar ia bisa membeli kendaraan bermotor agar lebih hemat.

“Aku harus membeli motor yang bisa aku pakai untuk kuliah dan juga kerja. Kalau aku terus menggunakan jasa ojek online, yang ada uangku tidak akan pernah terkumpul,” ucap Laura bermonolog.

Setelah selesai menyiram benih cabai dan juga tomat, Laura bergegas masuk ke dalam rumah dan mencatat bahan-bahan yang akan ia beli untuk jualannya.

Ketika sedang fokus mencatat bahan jualannya, Laura terkejut karena ponselnya berdering.

Betapa senangnya hati Laura ketika tahu bahwa panggilan video tersebut berasal dari kekasih hatinya, Morgan.

“Assalamu'alaikum, Laura!” Morgan menyapa kekasihnya.

“Wa'alaikumsalam, Morgan!” Laura tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya hingga air matanya menetes.

“Hei! Kenapa malah menangis? Maaf ya Laura, akhir-akhir ini aku sangat sibuk dan belum sempat membalas pesanmu!”

Laura tak mempermasalahkan kesibukan Morgan yang jauh disana. Yang terpenting baginya adalah Morgan sudah menghubunginya kembali, itu artinya Morgan masih ingat dengan Laura.

Mereka terus mengobrol melalui panggilan video, sampai akhirnya Morgan harus mengakhiri obrolan mereka.

“Laura, aku sudah harus belajar lagi dan aku harap kamu baik-baik disana. Tunggu aku pulang dan kita akan bersama selamanya!”

Laura mengiyakan dengan penuh keyakinan, ia akan selalu setia menanti kekasihnya yang jauh disana.

****

Keesokan pagi.

Laura mendapat pesan dari Tante Ranty yang isinya adalah meminta Laura untuk singgah sebentar ke rumah mereka.

“Tumben Tante Ranty memintaku datang ke rumahnya,” gumam Laura setelah membaca pesan tersebut.

Laura membalas pesan tersebut dan mengiyakan permintaan Tante Ranty. Kemudian, Laura berangkat kuliah karena ojek online sudah datang menjemput dirinya.

Setibanya di kampus, Laura seperti biasa akan menunggu para pelanggannya di Koridor kampus. Pagi itu Laura membuat gorengan cukup banyak karena ada beberapa mahasiswa yang memesan gorengannya untuk acara kampus yang dihadiri oleh kakak tingkat.

Bedak, lipstik, sunscreen dll pun ikut terjual habis. Laura tak menyangka bahwa hasil dari berjualan terkumpul cukup banyak.

Karena semua dagangannya habis, Laura bergegas menuju kelasnya dan baru saja mendapatkan bokong di kursi, Laura sudah mendapatkan sindiran tak suka dari salah satu mahasiswi yang dari awal memang terlihat tak menyukai dirinya.

Laura masa' bodo dengan sindiran tersebut, karena ia tak punya waktu untuk meladeni gadis yang tak menyukainya.

Dosen pun datang, seketika itu juga Laura bisa bernapas lega.

Materi yang diterangkan akhirnya berakhir, sambil menunggu jam kedua dimulai, Laura memilih untuk mempelajari materi yang sebelumnya telah diterangkan oleh Dosen. Laura lebih senang mempelajari materi sebelumnya daripada harus mengobrol yang ujung-ujungnya membahas tentang pria.

Beberapa jam kemudian.

Laura sudah berjanji akan mampir ke rumah orang tua Rani. Ia berharap kehadirannya diterima dengan baik.

Baru saja turun dari motor, Laura sudah disambut dengan tatapan tajam dari Rani. Yang mana hal itu, cukup membuat Laura risih karena Rani semakin menunjukkan rasa tak senangnya dengan Laura.

“Assalamu'alaikum!” Laura berdiri tepat didepan pintu ramah sembari mengucapkan salam.

“Wa'alaikumsalam,” ketus Rani dan mempersilakan Laura untuk masuk ke dalam.

“Om dan Tante kemana, Rani?” tanya Laura seraya mendaratkan bokongnya di sofa ruang tamu.

“Belum pulang, kamu tunggu saja disini!”

Rani pun pergi tanpa ingin menemani Laura yang datang berkunjung.

Cukup lama Laura menunggu dan berharap bahwa Om Dion serta Tante Ranty segera pulang, karena Laura harus mengejar waktu untuk pergi bekerja.

“Assalamu'alaikum, Laura sudah datang ya!! Dari tadi apa baru sampai?” tanya Tante Ranty.

“Wa'alaikumsalam! Sekitar 15 menit yang lalu, Tante Ranty!”

Tante Ranty memanggil Rani dan sedikit mengomel karena ternyata Rani tidak menyuguhkan apapun untuk Laura yang sudah jauh-jauh datang berkunjung ke rumah mereka.

“Yang tidak mau menyuguhkan memangnya siapa, Ma? Kak Laura terus menolak niat baik Rani,” ucap Rani yang bersilat lidah.

Laura terkejut mendengar ucapan Rani yang seakan-akan menyudutkan dirinya.

“Sudah jangan banyak bicara, cepat buatkan kakakmu ini minum!” perintah Tante Ranty.

Rani memutar matanya jengah dan terpaksa pergi ke dapur membuatkan minum untuk Laura.

“Maafkan sikap Rani ya Laura. Rani memang seperti itu, susah-susah gampang.”

Laura hanya menganggukkan kepalanya tanpa ingin berkomentar sedikitpun mengenai sikap Rani padanya.

1
Anonymous
Updet dong
Agustin Indah Setiyaningsih
jijik ya sama kelakuan mu Rani..sdh tahu ndk cinta,masih ajj nemplok kaya parasit.
Levita Sari
lanjuttt kk😁
ISTRI SIRI TUAN RIZAL: Siap Kk 😍
total 1 replies
Bai ye
tokoh inspiratif untuk para wanita. Laura hebat bisa ngadepin semuanya dg jiwa raga yg super cool
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!