Kesalahan Satu Malam

“ Apakah kamu sudah melakukan hubungan suami istri dengan mas Kevin? Terlebih kalian sudah pernah liburan bersama, pasti ada hal yang terjadi di sana. “ Kezia hanya menatap Katherine dengan malas. Ia tahu apa yang ditanyakan oleh sahabatnya itu pasti pertanyaan yang gila jadi ia tidak terkejut sama sekali.

“ Tidak ada yang terjadi Katherine. Hubungan kami memang sudah jauh lebih baik dari sebelum nya tapi tidak sampai melakukan hal sejauh itu juga “

“ Wahh sayang sekali “ Katherine meraih segelas minuman yang mengandung matcha di hadapan nya. Ia menyodorkan gelas itu kepada Kezia yang tampak senang saat menerima nya. Kezia menyeruput minuman matcha itu dengan sesekali bersenandung, ia terlihat sangat menikmati minuman itu. Kezia sangat suka matcha, jadi Katherine memesan minuman itu di antara beberapa minuman yang ia pesan. Berbeda dengan Kezia, Katherine sangat tidak suka matcha. Menurut nya rasa matcha seperti rumput kering yang tidak layak untuk dikonsumsi.

“ Sayang kenapa? “ tanya Kezia menghentikan kegiatan nya menikmati minuman favorit nya, dahi Kezia tampak berkerut karena bingung. Ia menatap Katherine yang sekarang menampilkan senyuman jahil nya kepada Kezia.

Mendengar pertanyaan dari sahabat nya, Katherine menegakkan duduk nya. Katherine terlihat bersemangat saat ingin menjawab pertanyaan Kezia. Kezia yang menatap Katherine mulai menebak jawaban konyol dari sahabat nya tercinta itu.

“ Orang orang banyak yang mengagumi tubuh mas Kevin. Dan kamu sebagai istri nya malah membuang kesempatan untuk menikmati keindahan tubuh suami mu sendiri. “ Ucap Katherine dengan menatap wajah sahabat nya yang terlihat malas mendengar ucapan Katherine.

“ Pikiran kamu kotor sekali “ Ucap Kezia, ia memilih tidak menanggapi pertanyaan dari sahabat nya itu. Kezia merasa aneh bila harus membicarakan hubungan rumah tangga nya terlalu dalam. Terlebih tentang hubungan suami istri, walaupun dengan sahabat nya sendiri. Kezia mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru cafe. Meneliti tempat yang sering ia kunjungi sebelum menikah. Tidak banyak yang berubah, ia hanya dapat melihat pegawai baru yang bekerja di bagian kasir.

“ Bukan kotor, aku hanya penasaran saja. Lagian melakukan kegiatan itu bukan kah wajar untuk kamu yang sudah menikah? “ Ucap Katherine dengan santai yang membuat Kezia yang sebelum nya menatap ke sekeliling langsung mengarahkan pandangan nya ke Katherine yang duduk di hadapan nya.

“ Kami memang sudah menikah Kath tapi melakukan kegiatan sejauh itu aku merasa belum siap “ Jawab Kezia dengan pelan.

“ Kenapa belum siap? Bukankah kalian berdua sama sama menginginkan pernikahan berjalan dengan semesti nya? Hubungan kalian juga sudah jauh lebih dekat, jadi melakukan hal itu menurutku wajar wajar saja. “

Kezia mendengarkan ucapan sahabat nya itu dengan seksama. Apa yang dikatakan oleh Katherine ada benar nya. Mereka sudah menjalin hubungan pernikahan sekarang, yang dimana melakukan hal itu merupakan hak dan kewajiban pasangan. Tidak ada yang salah untuk melakukan itu. Tapi Kevin juga tidak pernah meminta hak nya sebagai suami. Dan Kezia juga tidak mungkin menawarkan tubuh nya begitu saja, ia juga merasa belum siap dengan hal itu. Waktu pertama dan terakhir kali nya mereka berciuman saat itu, Kezia dapat merasakan kehangatan dan kenyamanan yang berusaha Kevin berikan kepada nya. Bukan dengan nafsu yang menggebu gebu seperti saat malam kelam waktu itu. Dimana Kevin menyentuh tubuh nya dengan sesuka hati nya tanpa memperdulikan sehancur apa perasaan Kezia. Tapi bila Kezia pikir pikir, bila Kevin meminta hak nya suatu hari nanti, apakah ia siap melayani suami nya itu? Karena kenangan buruk di malam itu cukup membekas di ingatan Kezia.

“ Mas Kevin juga tidak pernah meminta hak nya, tidak mungkin aku yang menawarkan diri ku sendiri kepada nya. Aku akan merasa sangat buruk saat melakukan itu. “ ucap Kezia dengan pelan dengan kepala menunduk.

“ Aku rasa mas Kevin bukan tidak mau untuk meminta hak nya, tapi mungkin ia merasa penolakan dari diri kamu dan ia tidak mau memaksakan kehendak nya. Terlebih setahu ku para pria cukup sulit mengendalikan keinginan nya untuk melakukan itu. Apalagi sekarang ia mempunyai istri yang tinggal dan tidur di ranjang yang sama dengan nya. “ ucap Katherine dengan nada bijaknya lagi.

“ Entah lah, aku hanya akan membiarkan semua nya berjalan mengikuti alur. “ “ Tapi ngomong ngomong, kenapa kamu sangat penasaran dengan hubungan suami istri? Apakah kamu menginginkan nya? “ Tanya Kezia dengan senyum jahil nya. Ia merasa sedikit terganggu jika membicarakan pernikahan nya jadi ia memilih bertanya seperti itu kepada Katherine untuk mengalihkan pembicaraan mereka.

Katherine yang ditanya seperti itu langsung menggeleng dengan kuat, ia bahkan menyilangkan kedua tangan nya di atas dada dengan tegas.

“ Aku tidak menginginkan nya. Aku hanya ingin pernikahan kamu berjalan dengan baik. Walaupun melakukan hal itu cukup menyenangkan, aku akan berusaha menahan diriku “ Jawab Katherine dengan cepat, ia tidak ingin Kezia berpikir yang tidak tidak terhadap nya.

“ Menyenangkan? Kamu pernah melakukan nya? Dengan siapa? Ryan? Atau pak Devano yang belakangan ini gencar gencarnya mendekati kamu? “ Pertanyaan beruntun dari Kezia membuat Katherine menjadi panik. Ia tidak menyangka Kezia akan menyalahkan pahami perkataan nya. Jadi sebelum Kezia semakin emosi Katherine harus menjelaskan dengan cepat.

“ Tidak Kezia. Aku tidak pernah melakukan nya sama sekali dengan siapa pun. Aku mengatakan menyenangkan karena seperti itu yang orang lain katakan. Jadi berhenti berpikir yang tidak tidak. “ “ Dan lagi, dengan Ryan? Yang benar saja, aku tidak mungkin menyerahkan tubuh ku yang indah ini kepada pria brengsek seperti nya. Dan untuk Devano, jangan membicarakan nama nya lagi di hadapan ku. Aku benar benar membenci nya. “ Katherine menjelaskan dengan menggebu gebu untuk meyakinkan Kezia.

“ Benarkah? “ Tanya Kezia dengan mata yang memicing. Ia tidak mau hal yang tidak tidak menimpa sahabat nya itu. Kezia dan Katherine sama sama menerapkan prinsip sex after marriage di tengah pergaulan bebas yang sudah merajalela sekarang. Ya walaupun pada akhir nya Kezia tidak dapat menjaga kesucian nya sampai diri nya menikah. Walaupun itu merupakan kenangan yang cukup buruk di hidup Kezia, tapi ia mulai bisa menerima keadaan nya karena sebentar lagi bayi yang sangat menggemaskan akan lahir dari kejadian malam itu.

" Benar Keziaa "

Kezia dan Katherine terus berbagi cerita sampai tak terasa hari sudah menjelang sore. Kevin sudah mengabari nya tadi, bahwa suami nya itu akan menjemput nya untuk pulang bersama. Jadi selagi Kevin belum menampakkan batang hidung nya dua perempuan bersahabat itu terus berbicara tentang hal yang menurut mereka menarik. Tak jarang beberapa nama muncul di perbincangan mereka. Mereka juga sesekali mengambil foto untuk mengabadikan momen kebersamaan mereka.