NovelToon NovelToon
Pengorbanan Anak Pertama

Pengorbanan Anak Pertama

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Yatim Piatu / Keluarga
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: Muliana95

Firnika, ataupun biasa di panggil Nika, dia dipaksakan harus menerima kenyataan, jika orang tuanya meninggal tepat, sehari sebelum lamarannya. Dan dihari itu juga, orang tua pasangannya membatalkan rencana tersebut.
Yuk ikuti kisah Firnika, dan ke tiga saudara-saudaranya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muliana95, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan Tamparan

Setelah mengunjungi makam orang tuanya, perasaan semuanya sedikit lega. Setidaknya, rasa rindu mereka sudah tersalurkan. Walaupun, hanya bisa melihat nisannya saja.

Dari hasil kesepakatan ke tiganya. Harinya, mereka akan kembali pulang. Apalagi, setelah melihat kejadian viral di salah satu akun, yang menyangkut kedai milik almarhum Hardi. Nika, takut jika nanti Arka kenapa-napa.

"Maaf, karena tidak bisa mengantarkan kalian." ujar Abrar, saat Nika hendak menaiki mobil yang sebelumnya di rental oleh Abrar.

Dan tentu saja, Abrar menyuruh Boy dan Rijal yang mengantarkan mereka. Nanti setelahnya, Boy dan Rijal, akan pulang menggunakan mobil penumpang, ataupun bus.

"Tak apa, gak mungkin juga kan. Kamu meninggalkan Pak Ilham disini. Lagian kalian juga masih dalam masa berduka." balas Nika.

"Tunggu aku, karena aku pasti akan menempati janji ku." ucap Abrar membuat Nika bersemu. Dan Kanaya mendorong pelan bahu kakaknya.

Satria telah mengadaikan surat kebun milik almarhumah Reni. Dan setelah mendapatkan uangnya, dia langsung kembali mengisi dana, untuk melanjutkan judi onlinenya.

Tak lupa, di perjalanan Satria juga singgah di sebuah super market. Dengan memakai masker, dan kaca mata hitam. Satria membeli beberapa cemilan untuk anak-anaknya.

Karena bagaimana pun, dia sadar jika anaknya pasti kembali takut padanya. Dan dia akan merayu mereka, dengan membeli cemilan yang banyak.

"Mumpung, uangnya masih banyak. Aku beli baju juga." gumam Satria.

Satria melajukan sepeda motornya ke sebuah pusat belanjaan. Dan dia memilih beberapa stel pakaian untuk dirinya sendiri. Saat Satria keluar dari ruang ganti, dia langsung di datangi oleh seorang wanita yang umurnya sekitar tiga puluh tahunan.

"Gais ... Kesini deh, ini nih abang-abang yang viral, makan harta anak yatim." teriak wanita itu, otomatis datang lah dua orang teman-teman yang lainnya.

"O iya, pake belanja di sini segala. Jangan-jangan, ini juga pakai uang anak yatim." teriak temannya.

Satria yang sadar lupa pakai masker, langsung gelagapan.

"Mau kemana? Disini aja, sama kita-kita." ujar yang lainnya, kala melihat Satria bersiap untuk kabur.

Dengan beraninya, mereka menarik serta mendorong tubuh Satria ke arah kasir.

"Kak, orang ini sebaiknya di blacklist, karena merugikan toko kalian. Aku beritahukan ya, dia ini yang makan harta anak yatim, dan kami juga yakin, jika uang untuk membeli baju disini, pasti uang haram. Dan kalian pasti gak mau toko kalian kena sialnya juga kan?" seru wanita yang pertama kali melihat Satria.

"Apa-apa sih, ini bukan uang haram ya. Dan terserah aku mau belanja di mana." sahut Satria.

"Bro, jangan berani sama cewek dong, takut itu pada Tuhan." ujar seorang pemuda.

"Maaf, karena anda mengganggu kenyamanan toko, baiknya anda keluar dari sini." ujar sang kasir.

"Tapi, aku mau beli baju ini."

"Maaf ,,, silahkan keluar." ujar kasir lagi.

Dengan di dorong oleh ketiga wanita tadi, Satria pun keluar dari toko tersebut. Dan dia membatalkan niatnya untuk membeli baju. Karena takut, kejadian yang sama terulang lagi.

Sampai di rumah, Satria menghempaskan tubuhnya ke sofa.

"Sialan ..." teriak Satria, yang membuat Nisa dari arah dapur mendatanginya.

"Ada apa?" tanya Nisa dengan tangan penuh busa. Karena dia sedang cuci piring.

"Ada apa, ada apa. Ini semua gara-gara keponakan sialan mu itu. Dia berhasil membuatku malu tahu gak." teriak Satria.

"Ada apa sih? Cerita yang jelas."

"Kamu mau tahu? Beneran mau tahu? Coba kamu keluar dan pergi ke tempat umum. Kamu lihat, bagaimana kamu akan diperlakukan. Itulah, yang aku rasakan tadi." ujar Satria mencengkram rahang Nisa.

"Lepaskan bang ..."

"Makanya jangan kepo." ujar Satria menghempaskan Nisa.

"Bang, kamu anggap aku apa sih? Kenapa kamu selalu marah-marah, dan semaunya sendiri. Aku ini istrimu." teriak Nisa.

"Dan ku suamimu, aku lebih berhak atas dirimu." balas Satria.

"Kalo gitu aku mau kita pisah. Aku capek, aku capek gak pernah kamu hargai." teriak Nisa.

"Maaf, maafkan aku Nisa, maaf ..." ujar Satria langsung mengubah ekspresi mukanya.

Dia takut, karena baru kali ini mendengar Nisa minta cerai.

"Maafkan aku, aku khilaf karena aku terlalu stres akibat video viral kita. Maafkan aku ..." mohon Satria mengecup tangan Nisa sepuasnya.

"Aku janji, aku janji kedepannya akan berubah, tolong, tolong jangan pernah minta cerai padaku Nisa. Karen aku gak yakin bisa bertahan tanpa adanya kamu. Hanya kamu, hanya kamu yang mampu menghadapi kegilaan aku. Jadi, aku mohon Nisa, tolong maafkan aku." pinta Satria memeluk Nisa.

Lagi, dengan bodohnya Nisa percaya dengan membalas pelukan suaminya.

"Ini, ini uang dari hasil pegadaian kebun ibumu. Aku baru memakai satu juta. Lainnya, aku serahkan untukmu. Tapi tolong, maafkan aku." lagi-lagi Satria merayu.

"Aku menggadaikannya, karena berharap jika kita bisa menebusnya suatu hari nanti. Karena aku ikut memikirkan tentang usaha yang sebelumnya kamu katakan." ujar Satria berbohong. Padahal dia menggadaikannya, karena ingin menghasilkan uang lebih cepat.

"Aku pergi dulu." ujar Nisa setelah mengambil amplop coklat yang diserahkan Satria.

"Sialan ,,, kenapa dia minta cerai sih." batin Satria.

Setelah menghabiskan beberapa jam di perjalanan. Akhirnya mereka sampai di rumah saat menjelang malam. Karena tadi pun, mereka berangkat agak siang, dan di perjalanan pun, mereka banyak istirahatnya.

"Masuk dulu, bang Boy, bang Rijal ..." ajak Nika setelah membuka pintu rumahnya.

"Eh jangan, karena kami di suruh cari penginapan sama Abrar. Dan kami juga dilarang masuk ke rumah kamu." bohong Boy.

"Eh, kok gitu." Nika mengernyit dahinya.

"Ya elah kak, ya pasti bang Abrar cemburu lah." tebak Kanaya.

"Itu hanya gurauan dari Boy. Sebenarnya, kami gak enak masuk ke rumah dimana ada anak gadis dua orang. Nanti, takut terjadi fitnah." ujar Rijal.

"Ooo, yasudah kalo gitu. Terimakasih ya." ucap Nika tulus. "oya, dan ini uang lelah untuk kalian." ujar Nika menyalami Boy.

"Eh, maaf Nika. Bukan kami menolak rezeki. Tapi kami sudah diberikan jatah oleh Abrar. Jadi, uang ini untuk Amar dan bayi ini aja ya." balas Boy.

"Iya Nika, kami sudah dibayarkan oleh Abrar." Rijal ikut membenarkan.

"Baiklah, kalo gitu. Terimakasih." ucap Nika.

Sudah dua hari dari pulangnya Nika. Hari ini Nisa datang dengan menggunakan masker, serta selendang untuk menutupi kepalanya.

"Nika, tolong kamu klarifikasi pada media sosial tentang berita yang beredar ini. Karena ulah saudaramu, aku gak bisa melakukan apapun. Bahkan anakku tidak bisa sekolah." tekan Nisa saat melihat Nika berada di teras.

"Tidak kah, kamu berniat bertanya tentang keadaan keponakanmu terlebih dahulu?" tanya Nika karena tahu wanita dihadapannya adalah Nisa.

"Aku gak suka basa-basi." balas Nisa.

"Maaf, andai aku klarifikasi, bukan kah masalah ini lebih besar? Karena apa yang beredar, adalah itu cerita yang sebenarnya." balas Nika tajam.

Dan Nisa langsung menampar wajah Nika akibat mulut pedasnya.

"Kamu pantas mendapatkan itu." ucap Nisa melenggang pergi.

Dan Nika masih syok tentang apa yang baru saja di rasakannya.

1
kaylla salsabella
semoga anak " author cepat sembuh thor 🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
semoga nika abrar n klrga nya selalu bahagia
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
Muliana
Sepertinya tidak bisa up tiap hari. Karena selain si kecil sakit, aku juga /Sob/
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º: semoga lekas pulih sehat kembali thor, sehat n semangat selalu 🤗
total 1 replies
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Good//Good//Heart//Good/
Shadiqa Azkia
/Heart//Heart//Heart//Good//Good//Good/
Sulfia Nuriawati
nisa d pengaruhi suami yg g bener, cb tinggalkan suami kyk gt, pasti hdupnya tenang, yg kasian anaknya
Arieee
😁😁😁😁😁😁👍👍👍👍👍👍👍
kaylla salsabella
semoga lekas baik thor anak nya .....dan tetep semangat berkarya thor 🥰🥰🥰
👏Ꮢнιєz~bhawel🖤²²¹º
senoga anak mu lekas pulih sehat kembali, thor
Fitria Arifianto
cepet sehat thor anak nya
Arieee
si Nisa 😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤kalo udah gak punya warisan miskin gembel lu
kaylla salsabella
lanjut thor semangat berkarya thor 🥰❤️❤️
Fitria Arifianto
tp emg nika lemah c beda sm alm adik nya tegas,,hrs ny kl ud begini qm bs jd tegas nika bkn diam & ngalah aj
Shadiqa Azkia: Mungkin karena dia anak pertama, didikan dari orang tuanya, yang sering menyuruhnya untuk mengalah pada adik-adiknya sehingga, terbawa sampai dia dewasa
total 1 replies
Teteh Lia
🌹🌹🌹 perempuan baik hati yang udah baik sama Nika bahkan di saat orang lain merendahkan Nika.
Teteh Lia
perempuan yang baik hati. dia berniat menolong dengan ikhlas. untung Nika peka
Teteh Lia
Suudzon Mulu si ibu.
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!