NovelToon NovelToon
Antara Takdir Dan Harga Diri.

Antara Takdir Dan Harga Diri.

Status: sedang berlangsung
Genre:Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:243.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Alvinoor

sudah jatuh tertimpa tangga, itulah istilah yang tepat bagi nasib Ridho seorang pemuda miskin.

Baru beberapa hari di tinggal mati ayah nya Intan sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka, dan memilih kawin dengan pemuda kaya dari kota.

Dalam kehancuran hati nya, Ridho pergi ke kota, membawa peruntungan nasib nya.

Di kota, takdir membawa nya harus menikahi Anastasya seorang dara cantik, namun sangat angkuh dan arogan.

Anastasya yang tidak menyukai Ridho, berusaha menyingkirkan pemuda itu dari kehidupan nya.

Disaat hati Ridho mulai putus asa, muncul Rita yang memberi nya semangat hidup dan bangkit kembali.

Namun di saat Ridho dan Rita mulai akrab, justru benih cinta mulai bersemi di hati Anastasya.

Bagai mana Ridho mengatasi kedua nya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Ruang Sel.

Mendengar pernyataan kemurkaan dari kakek Syarkawi, Ardian tiba tiba terdiam membisu, wajah nya pucat pasi.

"Kau tahu? Beberapa hari yang lalu ada yang mencoba melakukan kejahatan kepada ku, kau kira aku tidak tahu siapa dalang dibalik semua itu?, kau jangan mencoba membuat aku muak, atau sekarang juga kau akan tidur di jalanan, ku beri kau waktu hingga sore nanti, jika kau bersikeras mengganggu cucu ku, maka besok hari nya, kau bersiap siap jadi jembel, dan aku tidak akan berhenti sampai disitu saja, akan ku masukan kau ke sel gelap hingga menghabiskan sisa hidup mu di tempat itu!" bentak kakek Syarkawi betul betul marah.

Beberapa saat lama nya kakek Syarkawi duduk di dalam mobil nya, menenangkan kemarahan hati nya.

Lalu kembali dia mengetik sesuatu di handphone nya, dan menghubungi nya.

"Halo pak Indra, pantau perkembangan kasus Ridho yang di tangkap polisi itu, bila hingga sore nanti Ardian tidak mencabut kasus nya, maka bekukan seluruh aset nya, dan tayangkan diseluruh media tentang usaha busuk iblis satu ini, semenjak ayah nya dahulu, hingga kini berganti pada putra nya, tidak ada yang baik yang dia usahakan, aku bisa saja membebaskan nya sendiri, tetapi aku mau melihat itikat baik dari Ardian" kata kakek Syarkawi pada asisten pribadi nya.

"Iya bos iya, siap kerjakan bos, siap" hanya itu sahutan dari pak Indra, dia tahu sekarang bukan waktu yang tepat untuk bertanya macam macam kepada orang tua ini.

Kembali Kakek Syarkawi menelpon seseorang dengan handphone nya.

"Halo bos, ada yang bisa saya lakukan untuk anda?" tanya seseorang dari seberang sambungan telepon itu.

"Anak buah mu sudah menangkap cucu ku, atas tuduhan penganiayaan pada Jovano putra dari Ardian, kau sendiri tahu siapa Ardian itu, bahkan ayah nya siapa, apalagi putra putri Ardian, aku yakin kau pasti tahu siapa mereka dan bagai mana kelakuan mereka semua, serta kenapa sampai cucuku memukul Jovano, kau pimpinan tertinggi mereka, kau bisa menentukan mana yang salah dan mana yang benar, pikirkan dengan hati nurani mu, jangan dengan nafsu mu, sebersih bersih nya dirimu, aku tahu dimana saja bisul bisul mu yang sewaktu waktu bisa pecah, kau paham maksud ku kan, cucu ku adalah pertaruhan jabatan mu!" kata kakek Syarkawi mengakhiri pembicaraan nya.

Di Kantor polisi, nampak kini Kiai Rahmad sedang berbicara dengan Ridho yang didampingi oleh beberapa orang polisi.

Ridho menceritakan semua nya yang telah terjadi, sehingga menyebabkan dia terseret kasus penganiaya an itu.

Kiai Rahmad termenung menatap hampa, entah apa yang ada didalam pikiran nya.

"Bersabarlah nak, ini ujian dari Allah, meski Dunia mengatakan kau bersalah, tetapi di hadapan Allah, kau manusia mulia, yakin lah dengan pertolongan Allah nak, neng umi titip salam pada mu, berharap kau sabar dan tabah menjalani semua ini, kami semua yakin kau tidak bersalah, tetapi kita menghadapi manusia manusia berhati iblis yang tidak mengenal siapa yang benar dan siapa yang salah, bersabar lah" ucapan Kiai Rahmad sambil menepuk bahu Ridho beberapa kali.

Ridho tersenyum sendu menatap kearah Kiai Rahmad.

"Insyaallah Ido akan sabar, ikhlas dan ridho kiai, maafkan Ido yang sudah membuat masalah, Ido akan bertanggung jawab pada semua perbuatan yang telah Ido lakukan, bila memang aturan mengatakan Ido bersalah, Ido akan mengakui nya" kata Ridho.

Dengan rasa yang rawan, Kiai Rahmad menepuk pundak Ridho beberapa kali, rasa perih didalam dada nya, namun juga ada rasa bangga karena Ridho berkorban demi menyelamatkan kehormatan seseorang.

"Allah pasti akan menolong mu nak, asal kau bersabar dan pasrahkan diri mu hanya kepada nya, perbanyak membaca hasbunallahi wa ni'mal waqil nak" nasehat Kiai Rahmad pada Ridho.

"Terimakasih Kiai" sahut Ridho pelan.

Kiai Rahmad kembali menemui pimpinan di kantor itu, memohon keringanan.

"Maafkan kami pak Kiai, saudara Ridho terlibat penganiayaan berat, kami tidak bisa berbuat apa pun juga, hukum harus tetap berjalan" kata pimpinan kepolisian di tempat itu.

Dengan langkah lesu, Kiai Rahmad keluar dari kantor polisi, kembali ke rumah nya.

Sementara itu, Dirumah Adrian, nampak Adrian sedang berbicara dengan Buyung pengacara nya.

"Pak Buyung, bagai mana menurut pendapat mu tentang ancaman pak Tua itu?" tanya Ardian pada Buyung pengacara nya.

Buyung adalah pengacara hebat yang selalu di gunakan oleh keluarga Ardian untuk membela kepentingan nya dengan bayaran yang tinggi tentu nya.

Buyung tersenyum bangga, merasa bisa membuat Ardian mengakui kehebatan nya dalam berdebat masalah hukum.

"Tenang saja bos, pak tua itu tidak akan berani bertindak apa apa, kita lihat saja hingga besok pagi, apa yang akan di lakukan nya, tetapi menurut hemat saya, dia tidak akan bisa menyeret mu bos, karena semua sudah ku lakukan serapi mungkin, saya sudah memikirkan segala kemungkinan nya, kita bisa menekan balik si Tua itu dengan modal cucu nya itu bos, jangan pedulikan apapun, maju terus bos, ini saat nya menunjukan pada si Tua itu, siapa bos tertinggi yang sebenar nya, agar di lain waktu, dia tidak berani lagi berbuat sembarangan dengan tuan Ardian, ingat bos, bila bos tunduk dibawah tekanan nya, maka selama nya tuan akan berada dibawah kekuasaan nya" kata Buyung dengan keyakinan yang sangat kuat, bahwa kakek Syarkawi hanya sekedar menebarkan ancaman nya.

Setelah berpikir beberapa saat lama nya, akhirnya tuan Ardian menyetujui usulan dari Buyung.

Malam itu Ridho tidur didalam ruang tahanan kepolisian bersama empat tahanan kasus premanisme yang lain nya.

Salah seorang preman yang tertangkap adalah Mat Sani, tokoh preman pasar yang paling ditakuti karena konon kata orang, dia kebal senjata tajam.

Adapun tiga orang lain nya, hanya kaki tangan Mat Sani saja.

Menjelang magrib, Mat Sani di panggil seseorang yang ingin berbicara dengan nya. Hanya beberapa saat, tidak terlalu lama, Mat Sani pun kembali ke dalam ruang tahanan nya.

Dari waktu Zuhur hingga ashar dan magrib, Mat Sani hanya diam memperhatikan Ridho sholat dan ber doa.

Namun menjelang shalat isya, Mat Sani menatap kearah Ridho dengan tatapan muak, mungkin tidak suka melihat anak muda itu dekat dengan Tuhan nya.

"Hei Tong!, dari tadi siang kulihat kau sholat saja, berhentilah sholat, Tuhan tidak akan menolong mu juga, aku muak melihat sikap mu ini, setelah mendapat musibah, baru ingat dengan Tuhan, kemarin kemarin kau kemana?" bentak Mat Sani menatap kearah Ridho dengan tatapan muak.

Badan nya yang tinggi besar berkulit gelap ditambah dengan tato seabrek abrek, membuat tubuh nya bukan lagi seperti preman, tetapi malah mirip kadal pohon.

Tanpa memperdulikan orang lain, Ridho meneruskan sholat nya dengan khusuk.

Mat Sani yang merasa diacuhkan oleh Ridho itu menjadi semakin murka saja.

"Hei an*ing!, kau berani menantang kata kata ku rupa nya, bangsat!" kata Mat Sani melangkah kearah Ridho lalu mengayun kan tinju nya ke wajah anak muda itu.

Dua orang polisi yang berjaga di depan ruangan itu hanya melirik sekilas, lalu pura pura tidur sambil menyumpal kedua lobang telinga nya dengan handset.

"Buk!" ....

"Grubyak!" ....

Saat tinju Mat Sani melayang kearah wajah nya, Ridho menangkis dengan tangan kiri nya, sambil tangan kanan nya melesat kearah rahang Mat Sani.

Mat Sani yang sedari awal memandang remeh kepada Ridho, tidak pernah menyangka sama sekali jika anak muda itu jago silat.

Kini rahang nya menjadi sasaran empuk tinju yang dilayangkan oleh Ridho. Empat buah gigi geraham nya langsung terlempar keluar.

Saat tubuh Mat Sani terhuyung kebelakang, kembali tendangan kaki Ridho mampir di ulu hati pria bertato itu.

"Buk!" ....

"Grubyak!" ....

Tubuh Mat Sani terbanting menghantam tembok ruang tahanan itu, tanpa bisa bangkit lagi.

"Kalian maju lah sekalian, biar kalian berempat ku selesaikan semua malam ini, aku tidak mengganggu kalian, kenapa kalian bikin gara gara dengan ku?, apa salah ku pada kalian?" tanya Ridho marah.

Dia sangat marah mendengar Pria itu melarang nya sholat, sehingga hampir meledak menjadi kemurkaan, kalau saja dia lupa dengan tuhan, pasti Mat Sani bakalan menerima nasip lebih memilukan lagi.

Ketiga pria itu menggigil ketakutan melihat Mat Sani tokoh preman pasar yang paling ditakuti itu tumbang hanya dalam sekali gebrakan saja.

"Ma… maafkan kami dik, kami tidak ikut ikutan" ujar salah seorang dari ketiga pria itu, sambil menyeret tubuh Mat Sani ke dekat tembok.

Kedua orang polisi itu memang sengaja tidur sambil mendengarkan musik dari handset yang di setel nyaring.

Dalam pikiran mereka, besok pagi anak muda yang baru masuk itu bakalan pindah ke rumah sakit juga. Siapa yang tidak kenal dengan Mat Sani, tokoh preman pasar, yang kerja nya cuma berkelahi saja.

Hingga pagi hari nya, Mat Sani tidak juga siuman dari pingsan nya, melungker di dekat tembok.

...****************...

1
Was pray
kesengsaraan mieske masih jauh dari kata cukup dibandingkan dengan kelakuannya yg seperti setan berujud manusia, seperti hewan yg berkepala manusia
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
Maisaroh/Sarah kenapa berubah jadi Siska
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha ngompol lagi
yos helmi
ko tidak ada basa basi ma atunya.. ngaku islami.. tp thor nya o on...
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
hahaha
yos helmi
Luar biasa
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Fatkhur Kevin
rumah impian
tabina ruby
Luar biasa
fantasi jabar🤭🤭
boleh donk saya minta satu aja miliader kaya pak Syarkawi...biar saya punya uank 1 miliar🤣🤣🤣
Asih Merta
hore Tasya hamil lagi..kembar ya thore
Was pray
udah di dalam negri kah ido? itu udah ada pak bastian...ku kira masih di brunandi?
Haryati Atik Atik
mampus kau ibu durjana
Setiawan
maaaantaaaaapz
Eka Kaban
awal yang bagus
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab Nya makin seru
Bambank Amc
luarbiasa.,...kerennnn
terbaik pokoknya cerita bermutu.
Bambank Amc
Lumayan
Bambank Amc
salah satu novel terbaik yg penah saya baca...sangat banyak ilmu pengajarannya . trimakasih penulis...
Olid Al Adiy
ini masalahnya...anak dah ketauan kurang ajar tapi nggak dimarahin..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!