NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Orang-orang Jahat

Satya Abimana

Satya duduk termenung di halaman rumahnya. Dia masih terpikir video yang tadi Andi tunjukkan kepadanya. Sungguh perasaan Satya ke Jenny tidak terpengaruh dengan adanya video itu, tidak sama sekali. Dia sudah tahu masa lalu Jenny, Satya tidak akan mempermasalahkan apapun yang berasal dari masa lalunya. Hanya saja, dia merasa gagal melindungi Jenny karena keberadaan video itu. Jenny dalam bahaya kalau sampai video itu dilihat oleh warga.

Belum lagi jika Ira berhasil menemukan Jenny lalu membawanya pergi, mungkin Satya tidak akan bisa berbuat apa-apa. Jenny beberapa kali menyebut nama Ira dalam ceritanya dan Satya bisa menyimpulkannya sendiri siapa perempuan itu.

Rasa cintanya kepada Jenny sudah begitu dalam. Begitu juga rasa sayangnya kepada bayi di dalam perut Jenny yang tidak ada ikatan darah dengannya, tetapi seperti sudah terpatri ikatan batin diantara mereka. Tentu saja karena setiap malam Satya mengelusnya, mengajaknya bicara dan menciumnya selayaknya seorang ayah yang sesungguhnya. Dan bagaimana jika suatu hari Satya harus kehilangan itu semua? Satya tidak siap. Satya tidak bisa kehilangan Jenny.

"Tidurlah, sudah malam," Iswari muncul lalu mengelus punggung anaknya dengan penuh kasih sayang.

Satya menoleh lalu menatap ibunya sebentar, tetapi dia tidak bersuara.

"Apa yang kamu pikirkan?"

"Ibu sudah tahu bagaimana kehidupan Jenny sebelum dia menikah denganku, kan?" Satya mulai bersuara. "Aku takut jika suatu hari orang-orang jahat itu datang lalu membawa Jenny pergi dan aku hanya bisa melihat tanpa bisa melakukan apa-apa," terang Satya dengan wajah murung. Dia merasa orang-orang jahat akan segera menemukan Jenny.

Iswari tidak segera menjawab. Dia tahu bagaimana kehidupan kota dan seperti apa orang-orang jahat yang dimaksud Satya. Orang jahat ini bukan sekedar pencuri, begal atau preman. Mereka adalah orang jahat kelas atas yang memiliki segalanya dan bisa menggunakan kekuasaan mereka untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Iswari pernah merasakan kehidupan kelas atas, sedikit banyak dia tahu seperti apa mereka.

Iswari berpikir sebentar hingga akhirnya berkata, "Kamu bisa meminta bantuan papamu untuk melindunginya."

Satya menoleh, menatap sang ibu tidak habis pikir. "Setelah apa yang dia lakukan pada kita?"

Iswari mengangguk. "Karena dia, ibu jadi memiliki kamu, Sat. Dan kamu adalah anugerah terindah bagi ibu."

"Aku tidak sudi untuk berurusan lagi dengannya! Aku tidak akan pernah lupa dengan yang dia lakukan kepada kita, Ibu!" tutur Satya dengan suara yang bernada marah. Memori itu tidak pernah akan bisa Satya hapus dari ingatannya.

"Sekarang dia ingin aku menganggapnya sebagai ayah?!" menatap sendu pada sang ibu. Setiap membicarakan ayahnya selalu saja hati Satya bergejolak. "Biarkan saja dia menghabiskan masa tuanya dalam kesepian dan sesal!" Sikap sang ayah kepadanya dulu membuatnya menjalani masa kecil yang tidak mudah dan membekas sampai sekarang.

Sebenarnya, rasa sakit hati yang Iswari rasakan jauh lebih besar daripada yang dirasakan Satya, tetapi dia selalu berhasil menyembunyikannya. Dia ingin Satya berdamai dengan ayahnya agar dia memilki kehidupan yang layak, tetapi hati Satya sudah terlanjur membatu. Apapun usaha sang ayah untuk membuat Satya memaafkan dan mau menerimanya tidak pernah berhasil.

Mata Iswari berkaca-kaca, teringat belasan tahun yang lalu dia pulang ke rumah ini menggandeng Satya kecil yang baru berumur tujuh tahun. Satya kecil yang terlihat sangat kelelahan dan kelaparan setelah dua hari berjalan kaki. Mereka beberapa kali berhenti di masjid untuk istirahat dan sekedar minum air kran. Kenangan paling menyesakkan dalam hidup Satya dimana sang ayah mengusir dia dan ibunya karena wanita lain.

Betapa hati Iswari teriris-iris melihat Satya makan pertama kalinya setelah dua hari lamanya. Rasanya dia telah gagal menjadi seorang ibu. Tetapi waktu itu, Iswari sendiri sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Sekarang, setelah belasan tahun, ternyata mantan suami Iswari tidak memiliki keturunan lagi, sehingga Satya lah satu-satunya harapannya. Beberapa kali orang suruhan ayah Satya datang membujuk Satya agar mau tinggal bersama ayahnya, tetapi Satya menolaknya dengan tegas dan lebih memilih hidup dalam kemiskinan bersama ibunya.

"Maafkan dia, Sat! Dia papamu. Setidaknya lakukanlah ini demi Jenny dan bayinya! Hanya kamu yang bisa melindungi dia jika nanti orang-orang jahat itu datang."

...♥️♥️♥️...

Di rumah laknat,

Ira tampak termenung. Sampai saat ini dia masih belum bisa menemukan keberadaan Jenny padahal dia sudah melakukan segala cara. Ditambah tekanan dari klien paling istimewanya, Tuan muda Marlo Mahendra, yang mendesaknya agar segera menemukan Jenny dan akan membooking nya selama seminggu tidak masalah berapapun harga yang Ira minta.

"Masih belum ada petunjuk?" tanyanya pada Ben yang baru datang.

"Belum ada, Bunda. Video yang kita sebar sudah ditonton banyak orang tetapi belum ada yang memberikan informasi tentang dia," jawab Ben.

Video Jenny yang sedang bergumul dengan salah seorang klien, Ira dapatkan dari sebuah percakapan grup, entah siapa yang pertama kali menyebarkannya. Ira memanfaatkan itu untuk memancing Jenny dengan menyebarkannya di situs ilegal, tetapi sampai sekarang belum ada hasilnya.

"Kemana gadis sialan itu?!!" geram Ira. Jenny mematikan handphonenya sejak kepergiannya sampai sekarang sehingga Ira kesulitan melacaknya.

"Sebarkan video yang lainnya!!! Aku yakin video yang ini bisa membuat dia keluar dari persembunyiannya!!!"

* Flashback on *

Hari sudah malam, sudah waktunya Jenny melayani kliennya, tetapi gadis itu masih belum ditemukan. Ira sudah mengerahkan seluruh anak buahnya menyebar ke seluruh penjuru kota tetapi tidak ada yang menemukan jejaknya.

"Bagaimana bisa kamu kehilangan dia?!!" Ekspresi Ira terlihat tenang tapi sangat menyeramkan.

"Kami dikejar-kejar wartawan. Aku meninggalkan dia sebentar untuk mengecoh wartawan tapi dia sudah tidak ada ketika aku kembali," jawab Ben sambil menundukkan kepalanya.

Tanpa berkata apa-apa, Ira meraih asbak di depannya lalu melemparkannya ke arah Ben hingga mengenai pelipisnya. Ben sama sekali tidak menghindar. Laki-laki itu diam saja meski pelipisnya mengeluarkan darah akibat terkena lemparan asbak. Dia sudah bertekad untuk melindungi Jenny, jadi akan dia terima apapun resikonya. Tatapan rapuh dan memohon Jenny terus saja berkelebat di pikirannya dan itu membuat tekadnya semakin kuat.

"Bodoh kamu, Ben!!! Seharusnya jalang itu tidak boleh lepas dari pengawasanmu!!!"

Ben terus menunduk tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Beruntung dia adalah bodyguard kesayangan Ira sehingga Ira tidak menghajarnya dan hanya menghadiahi sebuah asbak yang melayang ke wajahnya.

"Kamu tahu siapa kliennya malam ini, Ben? Dia seorang pejabat penting! Aku tidak bisa mengecewakannya karena dia bisa berhenti melindungi usahaku! Bawa beberapa orang dan cari sampai ketemu!!! Aku yakin dia masih di sekitar sini!!!"

"Baik, Bunda!" Ben mengangguk lalu pergi. Sementara Ira menelpon kliennya untuk me-nego ulang karena dia tidak bisa memberikan Jenny malam ini.

* Flashback off *

1
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!