NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

isi hati

Masa-masa SMA akan segera berakhir bagi Kevin, persiapan memasuki universitas yang di inginkan pun akan terwujud, dengan nilai yang tinggi dan pencapaian yang baik membuat sang ayah merasa bangga kepada sang anak.

Keinginan untuk mandiri pun tersirat di benak Kevin, dia ingin masuk universitas yang terbaik yang berada di satu negara, dia ingin melanjutkan sekolahnya di luar negeri dan dia sudah mendaftar untuk masuk kesana, dengan kepintaran yang dia miliki dia berhasil lolos di universitas tersebut, namun sang ayah merasa keberatan dengan keinginan Kevin yang melanjutkan sekolah di luar negeri dengan alasan khawatir karena itu merupakan hal pertama baginya jauh dari sang anak, khawatir jika sang anak tidak bisa menjaga dirinya dan khawatir jika sang anak akan masuk ke dunia yang tidak baik, mengingat apa yang telah terjadi kepada sang anak di saat masa-masa remajanya dulu.

Kevin berusaha membujuk sang ayah agar dia mengizinkannya melanjutkan sekolah di luar negeri, Kevin juga meminta tolong kepada Riani untuk membujuk sang ayah, namun Riani merasa tidak pantas ikut campur dalam hal tersebut mengingat dirinya bukanlah bagian dari keluarga mereka, meski begitu dalam hatinya Riani pun merasa khawatir.

Dengan rasa khawatirnya Nathan pun akhirnya memberikan izin kepada sang anak untuk melanjutkan sekolah di luar negeri.

Kevin sangat senang mendapatkan izin dari sang ayah.

Beberapa kali sang ayah terus mewanti-wanti kepadanya untuk berhati-hati dalam berteman karena tidak tau seperti apa pergaulan di luar sana, Kevin pun mendengarkan apa yang di katakan sang ayah dan berjanji untuk tidak membuat sang ayah merasa khawatir dan takut, meyakinkan sang ayah jika dia akan baik-baik saja dan n menuruti semua nasihat sang ayah.

Di hari kelulusannya sang ayah dan Riani hadir ke sekolah Kevin, melihat kedatangan mereka membuat Kevin terharu dan tak sadar meneteskan air matanya, tak menyangka jika keinginannya terwujud.

Keinginan dimana disaat dia lulus sekolah di saksikan dan di hadiri oleh orang tua yang lengkap. Kevin merasa sangat senang memiliki seorang ibu meski dia tahu Riani bukankah ibu kandungnya namun itu semua tak menjadikan masalah baginya, kasih sayang yang dia rasakan dari Riani merupakan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya dan itu sudak cukup bagi Kevin untuk menerima Riani sebagai ibu nya.

Selesai menghadiri acara di sekolah Kevin, mereka kembali kerumah dengan perasaan yang senang, bangga melihat sang anak lulus dengan hasil yang terbaik dan memuaskan, memeluk sang anak dan mengucapkan selamat kepada sang anak.

Untuk merayakan kelulusan sang anak Nathan pun mengadakan acara kecil-kecilan, mengajak sang anak dan Riani ke sebuah restoran yang bagus.

Di sisi lain Riani merasa sangat sedih karena tidak bisa merayakan ke naikan kelas sang anak di kampung.

" mbak kenapa " tanya Kevin

" mbak gak kenapa-kenapa kok " sembari tersenyum

Merasa ada yang aneh dengan sikap Riani, Nathan pun mencoba mengalihkan pembicaraan yang sedang mereka bicarakan.

Sesampainya di rumah, Kevin menuju kamarnya dan begitupun dengan Riani, dengan wajah yang muram, Nathan mencoba untuk bertanya apa yang sedang menganggu pikiran Riani, namun Riani hanya menjawab baik-baik saja, dan melangkah menuju kamarnya.

Riani menelpon sang anak dan memberikan selamat atas kenaikan kelas dan hasil yang bagus yang di dapatkan sang anak, meminta maaf karena tidak bisa datang dalam pengambilan raport nya, mendengar hal itu sang anak pun mengatakan jika tidak apa-apa Riani tidak hadir karena dia tahu sang ibu bekerja untuk dirinya.

Di usianya yang masih kecil dia harus berpisah dengan sang ibu yang bekerja untuk kebutuhan dirinya, seolah memahami apa yang dialami keluarga nya, seolah di tuntut untuk dewasa di usianya yang masih sangat muda.

Riani merasa sangat sedih namun sang anak menenangkan hati sang ibu dengan kata-kata yang membuat sang ibu senang, Riani juga bangga dengan hasil yang di terima oleh sang anak.

Di balik pintu Nathan mendengar semua pembicaraan antara anak dan ibu itu, ikut merasa sedih sekaligus bangga terhadap Riani, meski seorang ibu tunggal namun Riani berhasil mendidik anaknya dengan baik, meski jauh namun Riani memantau sang anak dan memperhatikan sang anak dan sering berkomunikasi dengan sang anak.

Hal itu yang membuat Nathan merasa jika dirinya sangatlah beruntung bisa mengenal Riani dan mencintai nya.

Keinginannya untuk menikah Riani semakin kuat dan berharap Riani tidak akan menolak untuk menikah dengannya.

Membahagiakan Riani merupakan keinginan terbesar dalam hati Nathan.

Baginya Riani adalah wanita yang kuat, mandiri dan penyayang, sangatlah beruntung baginya bisa mendapatkan wanita seperti Riani dan betapa tidak beruntung nya laki-laki yang telah meninggalkannya.

Riani keluar kamar dan menuju dapur mengambil air minum, melihat seseorang yang duduk di sofa, menonton tv namun tatapannya kosong, dia menghampiri dan bertanya,

" Koko belum tidur "

mendengar suara Riani Nathan pun sedikit terkejut dan melihat ke arah Riani.

" kaget ya "

" kamu "

" kenapa belum tidur, banyak kerjaan ya "

" begitulah "

" mau di buatkan minuman hangat gak "

" boleh "

" tunggu ya, mbak buatin dulu " . Riani membuatkan minuman yang hangat, minuman yang biasa dia minum untuk menghilangkan penat dan lelahnya.

Memberikan minuman nya kepada Nathan dan Nathan pun meminum nya, merasa ada yang salah dengan minumannya, terasa aneh bagi Nathan dan bertanya,

" ini minuman apa kok gini rasanya "

" ini susu jahe, biar badan Koko terasa enteng dan gak cape lagi, gimana enak kan "

" lumayan sih, baru tahu kalo ada minuman kaya gini "

" Koko yang gak pernah minum ". Sedikit ada perbincangan di antara mereka yang membuat mereka tertawa, rasa canggung pun seakan hilang, canda tawa mereka dapat di saat malam tiba, mereka tertawa lepas dan tidak ada jarak diantara mereka, berbeda disaat siang meski bisa dekat namun ada jarak membatasi keduanya.

" lusa kita temui Satya yuk " ujar Nathan

" pulang kampung maksudnya "

" iya, Satya juga kan libur sekolah kan "

" tapi kan Koko harus ngurusin kerjaan, lagipula kan harus mempersiapkan untuk sekolah nya Kevin "

" itu bisa di atur, Kevin juga pasti senang bisa ketemu Satya, itung-itung pamitan kan mau sekolah jauh "

" tapi koh "

" besok Koko bicara sama Kevin, Koko yakin dia pasti mau "

Riani hanya tersenyum.

" sudah malam, istirahat yuk "

" iya koh " . Nathan mengecup kening Riani dan menyuruhnya kembali ke kamar, begitu pun dengan Rian berpamitan untuk kembali ke kamarnya. Nathan pun kembali ke kamarnya.

Ketukan pintu terdengar dan Nathan membukanya, Rian berada di depannya dan memintanya mendekat, dengan perlahan Nathan mendekat, Riani mengecup pipi Nathan dan mengucapkan selamat malam lalu bergegas kembali ke kamarnya.

Nathan kaget mendapatkan kecupan dari Riani dengan tersenyum Nathan menutup pintu kamar dan terbaring di kasurnya. Merasa senang mendapat kecupan dari Riani Nathan tersenyum sendiri sembari memeluk guling dan terlelap tidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!