Dan tiba tiba begitu banyak Orang orang asing yang mendatangi rumah Babeh Zein,Lela sangat merasa gugup dan ketakutan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bang Omat Bengek
Didalam pesawar terasa hawa dingin yang tidak biasa dirasakan Bang Omat,,dia bolak balik ke toilet untuk buang air kecil.
15 Jam mereka berada dipesawat,dan selama itu pula sering melamun seperti memikirkan sesuatu.
"Dingin amat ini,,,kaga sanggup gua" keluh Bang Omat
"Sabar bang,,,bentar lagi nyampe" sahut Lela
"Maulu turun disini aje" Ledek Benga
"Kurang ajarlu kalo ngomong" balas Bang Omat
"Laaa kayanya napes gua nyesek dah Laa,,," Bang Omat kembali mengeluh
"Bawa obat gakk??" Tanya Lela
"Bawa ditas" sahut Bang Omat
"Yah diminum obatnya,,,mana gw ambilin" benga menjawab dan mengambilkan obat
"Nihh minum,," benga memberikan obat ke Bang Omat yang sedang kedinginan
Dalam beberapa menit Bang Omat tertidur,tanda sesaknya berkurang,Lela menyelimuti Bang Omat,,yaa Lela memang menganggap Benga dan Bang Omat seperti Abang Sendiri,,,karena dari kecil Lela sudah bermain bersama mereka,bila diusut mereka bertiga memang masih bersaudara.
Babeh zein pernah menceritakan hal tersebut.
Setelah 15 Jam perjalanan tibalah mereka di Amsterdam..mereka menunggu Bang Rojak yang sudah berjanji akan menjemput.
Ketika keluar "Gate" sudah terlihat Bang Rojak yang menunggu dan melambaikan tangan,Lela langsung berlari memeluk Bang Rojak dia sangat kangen bertemu abangnya karena sudah 2 Tahun tidak bertemu.
Benga dan Bang Omat juga berpelukan,melepas kangen ke Bang Rojak
"Ayoo langsung aja" Bang Ojak mengajak
Dan mereka pun langsung menuju Barneveld dan menginap di rumah Bang Rojak.
Hampir 3 jam perjalanan ke Barneveld,,Lela kelelahan dan badannya panas.
Tiba di rumah Bang Rojak,Lela langsung dikompres dan diberi obat.
"ya Allah Laaa udah sampe sini lu malah sakit" Bang Omat Sedih
"Lu istirahat dulu aja La tidur dehh gue siapin makanan dulu,,pasti pada laperkan" Kata Bang Rojak
"Laper banget Jak guaa" Sahut Bang Omat
Bang Ojak sudah menyiapkan 3 teh untuk Lela ,Benga dan dan Bang Omat
"Benga bawain tehnya Lela sana dikamar" Tegas bang Ojak
Benga langsung membawa teh kekamar Lela yang sedang tidur dan membangunkan Lela "Laa minum dulu tehnya" sambil memegang kepala Lela yang terasa panas
"Ya Allah La badanlu panas banget,,gimana inii" benga kuatir
Benga langsung balik ke dapur dan bilang ke Bang Ojak "Jak itu si Lela gimana badannya panas banget lu udah minumin obatkan tadi,tapi kenapa masih panas"
"Ya sabarlah baru juga berapa menit minum obat" jawab Rojak Santai
"Jak terus gimana nih gw pada kepengeb ketemu si Kompeni" tegas Benga
"Iyaa Jak mumpung disini" sahut Bang Omat
"Lu fikir gampang ketemu kaya orang si Hatrick ituu,,,dia disini anak konglomerat,,gw aja jadi takut pas ditemuin ama perempuan yang kenal ama si Kompeni" jawab Rojak
"Lah masa kita pulang tangan kosong" sahut Bang Omat
Tiba tiba ada yang mengetuk pintu,,Rojak merasa aneh siapa yang datang kerumahnya.
Rojak cepat cepat membuka pintu dan alangkah kagetnya ternyata ada seorang wanita didepan pintunya.
Dan tidak lain wanita itu adalah Margareth,,Rojak langsung menyuruhnya masuk "silahkan masuk"
Margaret kemudian masuk dan duduk di sofa,,Rojak belum tau jika si wanita ini adalah adik tiri Si Kompeni,pertama kali bertemu hanya sebentar dan itupun tidak banyak bicara Rojak hanya mendengarkan.
"Apa ada Lela disini" tanya Margareth
"Bagaimana kamu bisa tahu Lela ada di sini" jawab Rojak
"Bukankah sudah kukatakan jangan mencariku,aku tau segalanya tentangmu" jawab Margareth
Margareth berkata "boleh aku bertemu dengannya"
"Tentu dia sedang sakit,,dia ada dikamar" jawab Rojak
Bang Omat dan Benga hanya termenung melihat wanita cantik itu,,,,
Margareth dan Rojak langsung menuju kamar dan kemudian Margareth mendekati Lela dan memandanginya sambil berkata "dia sangat cantik seperti ibunya Hatrick"
Dan tiba tiba Lela terbangun karena kaget ada seorang wanita yang tidak dia kenal ada didekatnya...
Rojak langsung menenangkan Lela"tenang,,,dia kenal Hatrick"
Margareth langsung keluar kamar merasa ada yang tidak beres dia melihat dari jendel "aku harus pergi,,jangan biarkan orang asing masuk kerumahmu"
Dan Margareth langsung memakai jaketnya serta topi lebarnya untuk menutupi wajah cantiknya.
Margareth tiba tiba menengok ke Bang Omat dan Benga kemudian berkata "Jaga dia baik baik" Benga dan Bang Omat hanya mengangguk takut.
Margaret mempercepat langkahnya menuju mobil dan pengawalnya.
Malam itu adalah pertama kali Margareth berjumpa dengan Lela,,,orang yang sangat ingin di temui Hatrick....
Bersambung ...
