NovelToon NovelToon
DANGKAL

DANGKAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Wanita Karir / Kaya Raya / Dendam Kesumat / Office Romance
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Eristia Rahman

Kisah cerita tentang Empat Sahabat sejak SMA. Seiring waktu, mereka tumbuh dewasa dan Memiliki peran sebagai CEO, Penyelamat Perusahaan, Pecandu Narkotika Dan seorang polisi.


Awal mulanya baik-baik saja persahabatan mereka. Namun, karena keegoisan mereka terjadi pertikaian. ketika mereka saling memliki perasaan satu sama lain.

Lebih parahnya lagi, ketika Perasaan mereka tidak terbalas. Sehingga mereka terjerumus kedalam pergaulan bebas dan memicu dendam untuk membalasnya dengan cara keji.


"Ini soal Hati, bukan soal Dia adalah Sahabat kita" Tegas pemilik Dendam.

Yuk simak ceritanya sampai tuntas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eristia Rahman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 | Rumah di tengah Hutan part 1

"Lihat di ujung sana, ada sebuah Rumah kecil" kata rekan Ajie.

Ajie pun lekas melihatnya dengan teleskop untuk memastikan siapa penghuninya. "Tampak nya ada yang tinggal di sana!" Kata Ajie dalam hatinya.

"Apa yang kau lihat?" Tanya rekannya.

"Hanya Rumah kosong. Tapi, kalau di lihat dari area Rumah itu tampak bersih!"

"Mm ..., pasti ada yang tinggal di sana"

"Ya ..." sambung Ajie tetap fokus pada pandangannya melalui teleskop. "Hhmm .., sebaiknya kita tunggu sampai keluar pemiliknya dari rumah itu" Jelas kembali Ajie. Dan mereka menunggu hingga berjam-jam di semak-semak sambil melihat area sekitar.

Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan canda dari seorang anak kecil bersama Ayah nya di dalam Rumah itu.

"Kejar aku, Ayah ..." teriak anak kecil di dalam Rumah itu.

Ajie beserta rekannya mendengar dan mereka lekas siaga serta fokus pada pandangannya. Senapan laras panjang milik mereka mulai membidik Rumah itu.

"Dapat kamu!" Teriak Ayah menangkap anaknya dengan penuh canda tawa. Lalu, istrinya pun menertawai dari dalam Rumah melihat aksi mereka yang tengah asik bercanda.

"Hhmm ..., mereka mengingat kan aku pada Keluarga ku" seraya dalam hati Ajie.

Ajie mengingat masa-masa kecil nya saat bercanda dengan Ayahnya. Suasana saat itu begitu bahagia selayaknya hidup rukun tanpa ada masalah. Tapi, sekarang mereka jauh karena Tugas.

"Mm ...." desah suara Ajie.

"Lalu, bagaimana sekarang? Apa kita bergerak!" Tanya Rekan Ajie.

Ajie dan rekannya langsung mengatur strategi untuk menghampiri Rumah itu. Dua rekannya telah di kirim dan melepas persenjataan, sepatu, pakaian yang menyisakan kaos dalam saja serta celana pendek. Tujuan nya untuk mengelabui samarannya sebagai warga sipil biasa yang tengah berkeliling hutan.

"Ini Dua buah pistol kecil, kau taruh di dalam celana belakang kalian dan saya izin kan kalian untuk menembak siapapun bila terjadi hal mendesak! Tapi, tidak dengan anak kecil itu ya!" Tegas Ajie.

"Baik, Pak ...!" Jelas Dua rekannya.

"Bagus, saya dan yang lainnya akan mengawasi kalian dari kejauhan! Jangan lupa, cepat kirim kami bahasa isyarat kalian untuk kami bergerak cepat."

Mereka mulai berdoa sebelum bertindak untuk meminta ke selamatan. Setelah berdoa, kedua rekannya mulai berjalan mengarah rumah itu dengan cara saling ngobrol santai seolah mereka warga sipil yang tidak tahu apa-apa.

"Ayah-ayah, ada dua orang di sana!" Kata Anak kecil itu.

Sang Ayah pun lekas melihatnya di balik jendela untuk memastikan siapa mereka. "Siapa orang itu?" kata sang Ayah.

"Sepertinya mereka orang yang sedang berburu di hutan!" Sambung istri turut melihatnya di balik jendela.

"Ya ..., tapi, mereka tak membawa senapan angin berburu?"

"Mungkin mereka orang biasa!" singkat istri.

"Sebaiknya, Ayah sapa mereka di luar Rumah" Sambung istri menyuruhnya.

Sang suami mulai keluar Rumah dengan wajah santai tanpa ada rasa curiga terhadap kedua orang itu.

"Siang, Pak ...!" kata dua rekan Ajie dengan wajah polosnya. "Ya, siang juga!" singkatnya.

"Maaf Pak, boleh saya menumpang istirahat disini!" Pinta kedua rekan Ajie.

"Oh ya, boleh-boleh saja. Tapi, kalian habis darimana dan sedang apa di sini?" Tanya pemilik Rumah.

Kedua rekan itu menjelaskan kepada pemilik Rumah, bahwa mereka sedang menjelajah Hutan. Namun, tersesat dan barang bawaannya hilang saat terjatuh ke sungai. Lalu, hanya menyisakan baju serta celana yang di pakainya.

Sang pemilik Rumah percaya apa yang dikatakan mereka. Dan mereka mulai menyuruh nya masuk untuk melanjutkan obrolannya di dalam Rumah bersama keluarganya.

"Ayok masuk" Ujar pemilik Rumah. "Terima kasih, Pak" sambungnya dengan ramah dan lekas masuk kedalam Rumah.

Ajie berserta yang lainnya tetap fokus melalui teleskop dan siaga dengan senapan laras panjangnya yang masih membidik Rumah itu.

"Mereka sepertinya warga sipil biasa. Tapi, kenapa mereka memilih tinggal di Hutan belantara?!" Seru Ajie beserta rekannya.

Kedua rekan Ajie yang sudah di dalam Rumah, mereka di sajikan hidangan yang cukup sederhana seperti Nasi, lauk pauk serta sayuran. Tanpa pikir panjang langsung melahapnya dengan cepat.

"Nikmat sekali makanan ini" Kata salah satu rekan Ajie.

"Ya benar, lama sekali kita tidak menemukan Nasi lauk dan sayuran seperti ini" sambung satu rekannya lagi.

"Jadi, kalian sudah berapa lama tersesat di Hutan?" Tanya pemilik Rumah.

"Saya tidak tahu Pak, karena kami kehilangan barang-barang semuanya. Jadi, kami kesulitan untuk menghitung hari serta jam!"

"Hhmm .., yasudah. Kalian terus kan makan kalian."

Sang istri dan anaknya tampak senang dengan kehadiran kedua rekan ajie di rumah nya yang membawa susana keramaian seketika.

"Bu, mereka itu lucu ya!" kata anak kecil itu.

"Hus .., gak boleh begitu sayang!" Jawab Istrinya sembari meminta maaf pada kedua rekan itu.

Kedua rekan itu tak menghiraukannya selain menyambung tawa nya kepada anak kecil itu. Seusai makan dengan lahap, kedua rekan itu mulai mengajak bercanda ria anak pemilik rumah itu. Seketika pecah sudah suasana di dalam Rumah itu oleh perilaku mereka. Sang Ayah serta istrinya yang melihat mereka, turut ceria.

"Lama sekali kita tak berjumpa dengan orang asing!" Bisik Sang suami kepada istrinya. "Ya ..." sambung istrinya.

Sejak kejadian beberapa tahun lalu soal pembantaian atas wilayahnya di suatu kampung yang terbilang ramai. Mereka melarikan diri dari pembantaian itu dan memutuskan tinggal di Hutan. Karena percuma saja melawan orang-orang itu yang memiliki persenjataan lengkap dan hanya akan memberikan nyawa dengan cuma-cuma.

"Lalu, kalian sudah lama tinggal di Hutan?" Tanya rekan Ajie saat tengah bercanda dengan anaknya.

"Ya, sejak kejadian beberapa tahun silam atas pembantaian kampung halaman kami. Kami lebih memilih untuk melarikan diri dan menetap di Hutan." jawabnya.

"Hhmm ...," singkat rekan Ajie.

"Sudah kuduga, mereka warga sipil biasa!" Dalam hatinya berkata.

"Berarti orang yang kita temui kemarin benar bahwa mereka sekelompok orang yang memperjuangkan atas wilayah kekuasaannya!" Sambung kembali dalam hati rekannya.

Lalu, kedua rekan itu mulai berbahasa isyarat yang hanya di mengerti oleh keduanya. Isyarat itu memastikan bahwa di dalam Rumah ini tidak ada kaitannya dengan Bandar Narkotika. Dan segera mereka keluar mengajak pemilik Rumah untuk mengenali tempat tinggal mereka selama di Hutan.

Di sela-sela saat tengah kesibukannya, salah satu rekan Ajie mulai memberikan isyarat kepada Ajie dan rekan lainnya untuk segera menuju Rumah itu.

Kata mereka dalam bahasa isyarat, "keluarga ini adalah korban pembantaian atas wilayah kampung halamannya. Jadi, tidak ada kaitannya dengan sekelompok Bandar Narkotika"

"Kerja bagus!" Kata Ajie. "Kita lekas menuju Rumah itu!" Sambung kembali Ajie dan mulai bergerak menghampiri mereka.

Persenjataan pun mulai di sembunyikan di dalam Baju seolah tak ingin menakut-nakuti pemilik Rumah bahwa mereka adalah Seorang Anggota Polisi.

"Tetap fokus dengan area sekitar. Jangan sampai lengah!" Tegas Ajie sambil berjalan dengan perlahan. "Ya ..." sambung Rekannya yang membuntuti dari belakang.

1
ErisGTR
Salam hangat dari author "DANGKAL"

Bila tidak ada halangan! Saya usahakan update pukul 18:30 ya.

Terima kasih, jangan lupa tinggalkan jejak komentar kalian serta like.
/Kiss//Kiss//Kiss/
ErisGTR
untuk update setiap hari. Tapi, tak menentu jam nya ya/Smile/.

terma kasih yang setia membaca dan jangan. lupa like serta tinggalkan komentar untuk memperbaiki penulisan dan cerita DANGKAL ya/Kiss/
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu kak..
semangat ya. thanks
ErisGTR: mksh kak
total 1 replies
ErisGTR
gereget ya /Grin/
Aulian Mahardika
jangan dilepas ver/Drool//Drool/
Aulian Mahardika
sangat mnyenangkan
Aulian Mahardika
setengah itu ya thor/Angry//Angry//Angry/
ErisGTR
selamat menikmati pecinta novel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!