NovelToon NovelToon
Duda Meresahkan

Duda Meresahkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:751.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: tuti yuningsih

Menceritakan tentang Mahasiswi yang mencintai dosennya. mahasiswi itu bernama Anisa Zahra. Anisa mencintai seorang pria tampan saat pandangan pertama di kampusnya. dan pria itu ternyata Dosen baru di kampusnya.

Karena Anisa penasaran dengan sosok dosen itu, Anisa pun terus mencari tau tentangnya. sampai akhirnya Anisa tau kalau ternyata Dosennya itu adalah seorang duda.

Gimana kisah cerita cinta pandangan pertama Anisa Zahra pada dosennya, yuk kita lanjut baca aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi Ke Taman Safari

Esok harinya Anisa bangun tidur malas malasan. Karena hari ini hari libur, jadi Anisa ingin sedikit santai. Jam sudah menunjukan pukul 8 pagi, dan hp Anisa berbunyi tanda panggilan.

Anisa yang nyawanya belum kumpul langsung mengambil hpnya dan mengangkat telfon Tampa melihat siapa yang menelfonnya.

"Halo," jawab Anisa dengan sura khas orang bangun tidur.

"Halo. Nis kamu belum bangun?"

Anisa langsung membuka matanya dan melihat ke layar hp untuk memastikan siapa yang menelfonnya.

"Pak Ben," Anisa langsung kaget.

"Ha...halo Pak. Bukanya hari ini hari libur ya Pak?" Anisa sambil lihat ke jam.

"Iya, memang hari ini hari libur. Tapi kamu kan sudah janji mau pergi jalan jalan sama Quin."

"Emang beneran mau pergi ya Pak?"

"Ya beneran. Quin sudah siap ini. Kamu tuh gimana sih!"

"Ya sudah Pak, saya siap siap dulu ya."

"Jangan lama lama."

"Siap. Oh iya Pak. Memangnya kita mau jalan jalan kemana?"

"Kita mau ke taman safari. Quin mau lihat hewan."

"Aduh Pak jauh amat sih. Kenapa ngga ke ragunan aja kalau mau lihat hewan."

"Sudah kamu ngga usah banyak protes. sekarang lebih baik siap siap. Nanti saya jemput."

"Jemput. Jangan Pak! Ngga usah di jemput." Anisa terlihat ngegas.

"Loh kenapa ngga mau di jemput. Trus mau kamu gimana?"

"Em..." Anisa sedang berpikir.

"Gimana kalau kita ketemuan di lampu merah dekat kantor. Saya naik taksi ke sana."

"Ya sudah kalau begitu. Kamu kalau sudah naik taksi kabari saya."

"Baik Pak."

Setelah telfon di matikan, Anisa langsung lari ke kamar mandi. Anisa mandi tidak pake lama. Setelah mandi langsung bersiap. Karena mau pergi ke taman safari, Anisa pakai baju yang simpel.

Setelah pakai baju dan terlihat rapi, Anisa keluar dari kamar. Anisa tidak sarapan tapi mengambil roti.

"Sayang, kamu mau kemana?" tanya Mamah.

"Anisa mau pergi Mah," Anisa jawab sambil makan roti.

"Pergi kemana?"

"Ke taman safari."

"Sama siapa kesana?"

"Sama Quin dan Papahnya."

"Kamu mau pergi sama Ben?"

"Iya Mah. sudah ya Mah, Nisa pergi dulu."

Anisa mencium pipi Mamahnya. Setelah itu baru pergi.

Sampai di depan rumah, ternyata Abang mau pergi. Anisa langsung memanggilnya.

"Abang tunggu."

Anisa langsung mengetuk kaca mobil Abang. Abang membukanya.

"Ada apa?"

"Abang mau kemana?"

"Mau pergi. Kenapa?"

"Anterin Nisa ke lampu merah depan."

"Ngga mau. Kamu bawa mobil aja sendiri. Abang ngga lewat sana."

"Tapi Bang, Anisa mau pergi sama Pak Ben dan Quin. Kita ketemuan di lampu merah sana. Kalau Pak Ben jemput Anisa di sini, nanti Pak Ben tau kalau Anisa adik Abang."

"Ya biarin aja dia tau. Emang kenapa sih."

"Nanti Anisa ceritain sambil antar Anisa ke sana. Ok."

Anisa masuk ke mobil Abang.

"Sudah ayo kita pergi."

Abang menjalankan mobilnya. Anisa mengirim pesan pada Pak Ben kalau sedang OTW ke lampu merah.

"Ceritain sekarang. Kenapa kamu ngga ingin Benaya tau kalau kamu adik Abang."

"Baiklah, Anisa akan ceritakan," Anisa tarik nafas dulu.

"Abang ingat kan waktu Anisa ikut pergi ke acara ulang tahun orang tuanya Pak Ben?" Abang mengangguk.

"Jadi Pak Ben mengira Anisa itu Beby sugar nya Papahnya dan Abang. Di kira Anisa wanita penghibur. Yang di gilir ayah dan anak."

Abang yang mendengar tertawa kencang.

"Ih Abang kenapa ketawa sih."

"Iya habisnya Benaya pemikirannya sampai sejauh itu sih. kamu mungkin di kampus genit ya Dek."

"Enak aja. Ngga ya Bang. Anisa itu anak paling baik dan ngga pernah macam macam. Anisa aja heran kenapa Pak Ben sampai menilai Anisa segitunya."

"Trus rencana kamu apa?"

"Anisa ingin Pak Ben tetap berasumsi seperti yang dia pikirkan saja. Kayanya asik aja buat dia marah apa kesal gitu."

"Awas loh Dek takutnya kamu nanti justru jadi dapat masalah."

"Tenang aja Bang. Anisa bisa tangani kok. Makanya kemarin Pak Ben sangat marah saat bertemu Abang. Apa lagi Abang bersikap seperti itu."

"Hahaa... Memang sepertinya pemikiran Abang benar Dek. Benaya itu suka kamu."

"Tau ah. Biar aja, yang penting Anisa ngga suka."

"Sekarang kamu bilang ngga suka. Nanti tau tau kalian pacaran."

"Ngga lah."

Mobil sudah hampir sampai lampu merah. Anisa turun dari mobil Abang sedikit jauh dari lampu merah karena takut Pak Ben melihatnya turun dari mobil Abang.

Anisa harus berjalan ke arah lampu merah sekitar 4 menitan. sambil jalan menuju lampu merah, Anisa menelfon Pak Ben.

"Saya sudah hampir sampai Pak."

"Saya sudah menunggu kamu dari 15 menitan."

"Oh maaf Pak saya telat. Bapak sebelah mana?"

"Ada di depan ruko pelangi."

"Oh iya Pak, saya tau."

Anisa berjalan cukup cepat. Anisa melihat mobil Pak Ben langsung mendekat. Quin melihat Anisa yang datang merasa senang.

"Papah itu Tante."

"Iya sayang."

Anisa mengetuk kaca mobil, lalu Pak Ben membuka kunci pintu.

"Maaf ya, Tante telat."

"Ngga papa Tante. Yang penting kita jadi pergi."

Pak Ben lalu menjalankan mobilnya.

"Quin, sus mana? Kok ngga ada."

"Sus ngga ikut Tante."

"Loh kenapa ngga ikut?"

"Sus sakit. semalam Sus badanya panas."

"Oh gitu."

Pak Ben bawa mobil cukup kencang. Karena hari libur jalanan pun sepi. Quin yang tadi pagi bangunnya cukup pagi, sekarang jadi mengantuk.

Quin terus menguap. Anisa lalu menyuruhnya tidur.

"Sini kepala Quin tari di pangkuan Tante ya."

Quin pen menurut. Anisa mengusap kepala Quin agar nyaman.

Pak Ben melihat Anisa dan Quin dari kaca spion di atas kepalanya. Dalam hati Pak Ben tersenyum.

Anisa memainkan hpnya biar tidak bosan setelah Quin tidur.

"Nis."

"Iya Pak."

"Kamu orang mana?"

"Orang tua orang Jawa. Tapi saya lahiran jakarta."

"Oh. Jadi orang tua kamu sudah ada rumah di jakarta."

"Sudah Pak."

"Kalau sudah punya rumah enak."

"Iya Pak. Jadi tidak bayar sewa."

"Kamu anak beberapa?"

"Saya anak kedua."

"Dari berapa bersaudara?"

"Dua Pak. Saya punya Abang."

"Oh. Bapak kamu kerja apa?"

"Bapak saya cuman kuli bangunan Pak."

Dalam hati Anisa berkata,"Ini orang ngapain sih banyak tanya."

"Kalau Ibu kamu?"

"Cuman kuli cuci baju. Dan Abang saya pengangguran," Anisa langsung aja bilang. Biar Pak Ben ngga tanya lagi.

"Pantas kamu kuliah sambil kerja gituan. Pasti kebutuhan kamu banyak ya."

"Ya begitulah Pak. Makanya Bapak jangan pecat saya dari kerjaan. Kalau sampai Bapak pecat saya, saya pasti akan kerja kaya gituan lagi."

"Ngga. Saya ngga akan pecat kamu kalau kamu ngga bohongi saya."

Anisa tersenyum dalam hatinya karena dari tadi berbohong pada Pak Ben.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

1
Rahma Putri
Luar biasa
Dewi Sri
Senyum ah
Dewi Sri
Bagus ceritanya... like
@Al🌈🌈
/Good/
Maizuki Bintang
bgs
Sri Karyawati
Luar biasa
Miss Typo
happy ending 👏👍
Fitria Syafei
sukses ya KK yang baik 😍😍😘
Rina
Selamat bahagia semua 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semangat ka Tuti di tunggu karya selanjutny 🫢🫢🫢🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Nendah Wenda
tamat Heppy ending bahagia selalu Anisa Ben di tunggu Alex sama istrinya
Diana Resnawati
Luar biasa
Apriyanti
terimakasih byk Thor Uda setia tiap hari update walaupun sibuk ttep nyempetin update,,sehat trus dan semangat💪💪🙏😘,,aku tunggu kisah bang Alex dan istri nya pasti seru bgt🙏🙏
Diana Resnawati
mampir thor...
Dewi Nuraeni
waduhhh pak dosen unboxing duluan/Facepalm/
Dewi Nuraeni
bener2 ini duda meresahkan bnget/Facepalm/
Miss Typo
selamat buat Anisa dan pak Ben
Nendah Wenda
Alhamdulillah selamat lahirannya sekian lama gak up thor
Lialia Lia
siapa kak tuti
Fitria Syafei
semangat KK cantik 😘 terimakasih 😍😍
Rina
Selamat buat Anisa dan pak Ben atas kelahiran baby boy nya , semuanya sehat” ya 🙏🏻
Semangat dan sukses buat ka Tuti 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!