NovelToon NovelToon
Love Of The Gonzalu Beach

Love Of The Gonzalu Beach

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Filychia Lala

Liburan yang Gina nanti-nantikan untuk mengunjungi salah satu kota indah di ujung Timur Indonesia yakni Larantuka NTT membuat dia bertemu dengan dua orang pria yang sama-sama baru saja dia kenal, Randy yang di atur oleh calon kakak iparnya (Rully) untuk menggantikan Rully dan Gina untuk pergi liburan bersama Gina. Sedangkan Ega yang karena keisengan Randy pada Gina, dia mendahului Gina berjalan dan akhirnya wanita itu tertinggal lumayan jauh di belakangnya, kejadian naas tiba-tiba menimpanya, secara tidak sengaja Ega menabrak Gina saat pertama kalinya menginjakkan kaki di kota budaya Larantuka.
Cerita tentang mereka pun akhirnya dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Filychia Lala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I Love You

“Sebetulnya aku takut kalau ada orang lain yang dekat dengan kamu makanya aku tanya siapa yang tadi menelponmu, aku ingin memastikan terlebih dahulu jika kamu punya pacar atau tidak dan aku pun ingin tahu sebenarnya aku ini kamu anggap sebagai apa. Maaf kalau semuanya itu membuatmu marah dan sedih sampai nangis seperti ini.” Jelas Ega.

“Hah?” Lagi-lagi Gina seperti orang yang sedang bengong dan terkaget mendengar perkataan Ega.

“Gina! Aku menyukaimu.” Tekan Ega.

“What?” Gina melototkan kedua bola matanya ke arah Ega.

“Maukah kamu jadi pacarku?” Tanya Ega dengan serius.

“Aaa-apa? Aku? jadi pacarmu?” Gina terbata membeo, dia menunjuk wajahnya dengan kedua jari telunjuknya. Sepertinya tidak percaya mendengarkan perkataan Ega barusan walaupun sebenarnya itu juga yang dia harapkan dari Ega.

“Iya Gina, aku mencintaimu, aku pingin jadi pacarmu.” Jelas Ega lagi.

“Ta-taapi aku!” Lagi-lagi Gina terbata, dia jadi gugup entah harus menjawab apa pernyataan cinta dari Ega.

“Tapi apa Gina? Kalau tidak mau juga tidak apa-apa tinggal jawab aja tidak, aku tidak masalah. Kalau iya yah syukur.” Ekspresi Ega penuh pengasihan. “Kalau kamu tidak mau, aku sungguh tidak apa-apa kok, yang penting kamu masih tetap mau jadi temanku, itu aja aku senang kok.” Lanjut Ega karena Gina diam saja dan belum merespon sama sekali. “Apapun keputusanmu aku akan sangat menghargainya, dan aku akan…..” Ega tidak menyelesaikan kata-katanya.

“Eeennggg, eemmmm…. Anuhhh!” Gina menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

“Apa? Ayo dong Gina please! Kamu mau nggak pacaran denganku?” Kata Ega penuh harap namun pasrah jika memang Gina tidak menerimanya.

“Ega, apa perkataanmu ini serius? Tidak main-mainkan? Ini bukan mimpi kan?” tiba-tiba Gina berbicara.

“Apa aku terlihat seperti sedang bercanda? Atau kelihatan seperti sedang main-main? Gina, aku tidak akan pernah mempermainkan wanita.” Ega agak marah, dia merasa tersinggung karena dikira main-main.

Gina mengucek kedua bola matanya dengan jari telunjuknya. “Ega ini nyata kan?” Gina tersenyum manja ke arah Ega.

“Gina, ini nyata sayang. Apa kamu meragukan aku?” Ega berani memanggil Gina sayang, sepertinya ada angin segar banginya ketika melihat Gina tersenyum ke arahnya walaupun dia belum yakin akan apa yang nanti jadi jawaban dari Gina.

Gina menggelengkan kepalanya. “Apa jawabanmu?” Bisik Ega mesrah.

“Kalau aku mau jadi pacarmu, apa kamu akan setia padaku?” Balas Gina bertanya.

“Aku janji padamu akan setia Gina. Aku juga akan selalu jujur padamu, aku akan selalu menjaga dan melindungimu, aku akan selalu berada di sampingmu dan akan selalu bersamamu.” Jawab Ega. “Gimana? Apa jawabanmu Gina?” Desak Ega.

“Aku… aku… aku mau.” Jawab Gina terbata sambil menganggukan kepalanya.

“Benar Gina? Coba ulangi lagi!” giliran Ega yang tidak percaya mendengar perkataan Gina yang sangat singkat dan terbata itu.

“Iya, aku mau jadi pacarmu.” Kata Gina malu-malu.

“Yesssss!” teriak Ega histeris bahagiah, dia berlompat-lompat seperti seorang anak yang memenangkan hadiah lomba.

“Ega, udah dong!” Gina merasa malu dengan tingkah Ega yang seperti itu.

“Iya, maaf. Aku terlalu bahagiah Gin.” Kata Ega yang kembali berlutut di hadapan Gina.

Gina hanya membalas Ega dengan tersenyum manja yang mempuat pria itu semakin gemes padanya.

“I Love you Gina.” Kata Ega, dia menatap mata Gina sambil mendekap pipi wanita itu dengan kedua telapak tangannya,

“Love you too.” Balas Gina yang mendapat sambutan dari Ega dengan mengecup dahi Gina mesrah kemudian berpindah di bibir mungil Gina yang manis seperti eskrim. “Maaf.” Ega merasa bersalah karena terburu-buru mengungkapkan kebahagiaan dengan mengecup bibir Gina namun wanita itu hanya membalasnya dengan senyuman, diapun tak tahu harus berbuat apa.

Dua insan itu kini dikelilingi bunga-bunga mawar merah di dadanya, jantungnya berdebar kencang seperti di habis berlari keliling lapangan. Mereka terhipnotis oleh keadaan mereka saat itu. Keduanya hanya saling bertatapan satu sama lain, entah akan memulai pembicaraan dari mana.

“Jam berapa sekarang?” Tanya Ega membuka pembicaraan setelah sekian lama terdiam.

“Jam tujuh malam.” Gina memutar lengan kirinya melihat jam tangan yang terpasang cantik di lengannya.

“Aku antar kamu pulang?!” Tanya Ega hati-hati.

Sebenarnya keduanya belum rela untuk saling berpisah, masih ingin merayakan hari pertama jadian namun entah apa yang harus mereka lakukan. Entah kenapa, setelah jadian alias pacaran, mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa, tidak seperti biasanya yang banyak sekali bahan pembicaraan yang bisa mereka bahas, kini keduanya lebih banyak diam dan saling bertatapan.

“Baiklah.” Gina menyetujui perkataan Ega.

Ega mengantar Gina pulang dengan hati berat, sebetulnya dia belum ingin berpisah dengan pujaan hatinya saat ini.

Lima menit perjalanan dengan mobil mereka tempuh menuju rumah Gina.

“Besok kamu ada kegiatan apa?” Tanya Ega setelah memarkirkan mobil di depan rumah Gina namun sebelum sang pujaan hatinya itu turun dari mobil.

“Aku belum ada rencana sih, soalnya besok aku lagi tidak ada kuliah, juga tidak ada kegiatan sepertinya. Yah mungkin di rumah saja.” Jawab Gina.

“Aku jemput yah? Kita jalan-jalan.” Ajak Ega.

“Tidak mau.” Kata Gina mengungkapkan isi hatinya.

“Kenapa tidak mau?” Ega berkecil hati, dia pikir bahwa Gina tidak mau bersamanya.

“Gimana kalau kita ke GOR alias Gedung Olah Raga untuk main badminton.” Kata Ega penuh semangat.

“Heeemmmm… boleh juga.” Akhirnya Ega bersemangat, karena ternyata tidak sesuai dengan yang dia pikirkan. “Jam berapa aku jemput kamu?” Tanya Ega lagi.

“Jam enam pagi. Bisa?” Gina balas bertanya.

“Sangat bisa.” Ega bersemangat, jam enam pagi bukan jadi masalah baginya karena dia pun sering berolahraga di pagi hari.

“Aku tunggu besok yah!” Kata Gina kemudian turun dari mobil diikuti oleh Ega berdiri di samping Gina. “Aku masuk dulu.” Gina menunjuk ke arah pintu masuk rumahnya. “Kamu tidak mampir dulu?” Tawar Gina yang sebetulnya juga belum rela berpisah dengan Ega.

“Heemmmm…” Nampak Ega sedikit berpikir. “Besok saja yah, aku ingat Richi tadi menghubungiku, dia membutuhkan bantuanku.” Jelas Ega.

“Oke baiklah. Sampai jumpa besok.” Kata Gina tidak rela.

“Sampai jumpa besok. I love you Gina.” Ega mengecup dahi Gina dengan mesra dan mengelus sayang rambut Gina yang panjang nan indah.

“Love you too.” Gina mengakhiri pembicaraan.

“Ayo masuk sana! Setelah kamu masuk baru aku pergi.” Kata Ega kikuk.

Tidak seperti biasanya mereka berdua kikuk seperti itu, entah karena apa,

Besok paginya tepat jam enam pagi Ega telah menunggu Gina di depan rumahnya, lengkap dengan pakaian olah raga dan peralatan yang mereka butuhkan untuk bermain badminton.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!