NovelToon NovelToon
Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Ceo Casanova Dan Gadis Tengil

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:495.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Ekadewi01

Luna Olivia, seorang mahasiswi semester akhir yang memiliki sifat bar-bar harus menerima kala dirinya dijodohkan karena balas budi Ayahnya.

Bara Adi Wijaya, seorang Ceo Casanova yang tidak ingin mempunyai komitmen dengan wanita, tetapi malah dijodohkan dengan orang tua nya.

***
Bagaimana jadinya jika seorang Ceo Casanova di jodohkan dengan gadis tengil yang bar bar?
Apakah mereka bisa bersatu dan saling menerima ?
Atau malah sebalik nya, mereka tidak akan bisa bersatu karena perbedaan yang ada ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekadewi01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9. Hari Pernikahan

Satu bulan berlalu...

Hari demi hari berlalu, hari pernikahan Bara dan Luna pun tiba. Kedua keluarga besar sudah berkumpul di hotel milik keluarga Wijaya, dimana hotel tempat pesta pernikahan Bara dan Luna di langsungkan.

Ballroom hotel Wijaya sudah di sulap sedemikian rupa menjadi sangat indah, karena dekorasi bernuansa putih silver yang menghiasi ballroom tersebut. Konsep internasional modern yang terlihat sangat mewah.

Bara sudah duduk di depan pak penghulu dan ayah Fahmi sebagai wali nikah dari Luna Olivia. Di hari pernikahannya, Bara terlihat sangat gagah menggunakan jas putih terlihat sangat maskulin.

Walaupun, pernikahan ini tidak dia harapkan, tetapi tetap saja Bara merasa gugup menjelang akad nikah.

Dia lebih memilih presentasi di depan klien daripada harus menjabat tangan dan mengucapkan janji suci di hadapan sang pencipta.

Walaupun, seorang casanova tapi entahlah Bara merasa tidak bisa memainkan ikatan pernikahan, baginya pernikahan itu sakral.

Entah bagaimana nanti nasib rumah tangganya, dia hanya mengikuti alurnya saja. Mungkin itu juga yang dirasakan oleh Luna yang hanya bisa pasrah menerima takdirnya bersanding dengan Bara di pelaminan.

"Saudara Bara, apa anda sudah siap?" tanya Pak penghulu.

"Siap, Pak," jawabnya tegas.

"Baiklah, silahkan menjabat tangan wali nikah dari saudari Luna! Pak Fahmi, apakah anda siap?" tanya pak penghulu kepada ayah Fahmi.

"Sudah, Pak," jawab ayah Fahmi.

"Baiklah, mari kita mulai. Silahkan pak Fahmi!"

"Saudara Bara Adi Wijaya bin Gama Wijaya, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan putri kandung saya yang bernama Luna Olivia binti Fahmi Nugroho dengan mas kawin seratus ribu dollar dan seperangkat alat shalat dibayar tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya Luna Olivia binti Fahmi Nugroho dengan mas kawin tersebut tunai."

Dengan satu kali tarikan nafas, Bara sukses mengucapkan ijab kabul. Kini pria tampan itu telah resmi memperistri seorang Luna Olivia.

"Bagaimana para saksi?" tanya pak penghulu kepada saksi yang ada.

Sah

Terdengar suara orang-orang berteriak sah. Bara menghela nafasnya lega. Begitupun dengan ayah Fahmi, tugasnya menikahkan putrinya telah selesai.

Setelah sah menjadi suami istri, pak penghulu memerintahkan bunda Desi untuk memanggil Luna.

Bunda Desi berjalan menuju tempat dimana Luna sedang menunggu akad selesai ditemani oleh Ajeng.

"Sayang, ayo kita ke depan! Kamu sudah resmi menjadi seorang istri sekarang," ujar bunda Desi sendu.

Anak sulungnya kini sudah menjadi seorang istri. Tidak terasa bayi mungil yang dulu dia timang kini sudah besar.

"Iya, Bun," jawabnya lirih.

Dia masih tidak menyangka sekarang statusnya berubah menjadi seorang istri. Luna berjalan di dampingi bunda dan juga Ajeng yang berjalan di sampingnya.

Semua mata memandang kearah Luna yang terlihat sangat anggun dan cantik. Begitu pun dengan Bara yang terpesona dengan istrinya. Untuk pertama kalinya dia melihat Luna menggunakan make up yang terlihat sangat cantik dan dewasa.

Karena biasanya Bara hanya melihat wajah natural sang istri. Tetapi, kali ini dia benar-benar terpesona. Apalagi lekuk tubuh istrinya sangat indah di pandang.

Luna memiliki postur tubuh langsing, tinggi dan berisi di bagian-bagian tertentu seperti dada dan bokong.

Kenan yang melihat kearah mempelai wanita pun kaget bukan main, pasalnya wanita itu yang dia kagumi di cafe tempo hari.

Gue nggak nyangka cewek yang gue kagumi di cafe itu calon istrinya Bara, beruntung Bara bisa dapet cewek kek gitu, Batin Kenan.

Luna sampai di hadapan Bara lalu duduk di sebelah suami barunya. Bara memakaikan cincin di jari manis Luna begitupun sebaliknya.

Pak penghulu memerintahkan Luna untuk menyelami tangan suaminya dan Bara mencium kening Luna serta melafalkan doa diatas kepala sang istri.

Dengan perasaan haru Luna mencium tangan suaminya dengan takzim, begitupun dengan Bara mencium kening istrinya dengan perasaan sedikit haru.

Setelah mereka mendatangi buku nikah, pak penghulu membacakan doa untuk mereka.

Selesai sudah proses akad nikah Bara dan Luna, lalu mereka duduk di pelaminan berfoto dengan keluarga terlebih dahulu sebelum tamu yang lain naik memberikan ucapan selamat.

Bara dan Luna hanya diam tanpa ekspresi kala fotografer mengambil gambar nya.

***

Bella datang naik ke atas pelaminan dan langsung memeluk Bara, tanpa mengucapkan ucapan selamat.

"Kita masih bisa berbagi peluh, walaupun kamu sudah menikah," celetuk Bella membuat Luna tidak habis pikir.

Bara melihat ke arah Luna yang hanya diam saja. "Nggak, udah turun sana! liat masih banyak yang antri," sinis Bara.

Bella mendengus sebal, lalu turun dari pelaminan dengan mulut yang masih menggerutu.

Tidak lama naiklah Ajeng dan Devan bersamaan. "Titip sahabat gue, Bang. Gue tau lo casanova yang track record nya nggak bisa diragukan lagi, tapi gue harap lo nggak akan pernah nyakitin Luna. Dia cewek baik-baik yang udah kek adek buat gue," ujar Devan membuat Luna dan Ajeng terharu.

Bara mengagungkan kepalanya dan Devan memeluk Luna dengan erat. "Lu udah jadi Bini sekarang, Juleha. Jadi bini yang bae ya, walaupun laki lu bukan orang bae," ujar Devan membuat Bara melototkan matanya.

"Thanks, Van. Lo terbaik," jawab Luna.

Ajeng juga tidak mau kalah, dia memeluk Luna erat seakan takut di tinggalkan, padahal kenyataannya mereka selalu bersama setiap hari.

Ajeng dan Devan turun dari pelaminan menuju meja prasmanan mengisi cacing di perut yang sudah meronta minta di isi.

Kenan naik seorang diri membawa kado ditangannya untuk Bara. "Selamat, Bar. Akhirnya lo nikah juga."

"Selamat, adek ipar." Kenan menjabat tangan Luna.

"Lho, Tuan bukannya yang waktu itu makan di cafe, ya?" tanya Luna memastikan.

"Benar, kamu waiters itu, kan?" Sampai sekarang Kenan belum mengetahui bahwa cafe itu milik Luna dan dialah ownernya, bukan waiters seperti yang Kenan pikir.

"Betul, Tuan," jawab Luna apa adanya.

"Nggak usah panggil tuan! kenalin saya Kenan, asisten Bara sekaligus sepupunya."

"Oh gitu, baiklah," jawabnya singkat.

Setelah memberikan ucapan selamat Kenan turun kebawah. Di susul enyak dan babeh yang terlihat baru datang langsung naik keatas.

"Ya ampun, Neng. Selamet menempuh hidup baru ya, Neng. Ini laki lu, Neng?" Enyak Fatimeh memandang Bara.

"Iya, Nyak. Ini laki Luna namanya Bara," jawab Luna memperkenalkan suaminya.

"Cakep bener laki elu, udah kaya artis pilem hollywood yang Enyak tonton," ujar enyak membuat babeh geleng-geleng kepala.

"Maafin istri aye ya, Tuan. Selamet atas pernikahan nye. Neng Luna juga jadi bini yang bae ya, Neng," sambung babeh Rozak.

Luna menyenggol lengan Bara agar berbicara. "Mereka Enyak sama Babehnya Devan," bisiknya

"Terimakasih, bapak, ibu," jawab Bara tersenyum ramah.

"Enyak sama Babeh, panggil kite Enyak sama Babeh aja kaya neng Luna," sambung enyak.

"Iya, Nyak, Beh." Bara menuruti permintaan enyak Fatimeh.

Mereka turun dari pelaminan bergantian dengan yang lainnya memberikan ucapan selamat. Mulai dari teman-teman Luna, karyawannya juga ikut hadir.

Rekan bisnis Bara dan juga kolage papa Gama, ayah Fahmi. Semua hadir meramaikan pernikahan karena perjodohan itu.

***

Malam hari para tamu yang hadir sudah sedikit berkurang. Tinggallah Bara dan juga teman-temannya. Luna yang sudah kelelahan pun memilih menghampiri bunda dan mama Ayu.

"Bun, aku boleh istirahat duluan nggak sih?" Tanya Luna yang memang benar benar lelah menyalami para tamu yang hadir seakan tidak ada habisnya.

"Kamu capek, ya?" tanya mama Ayu.

"Iya, Ma. Kayanya tamunya juga udah sedikit, itu juga Bara lagi sama temen-temennya."

Benar saja mama Ayu melihat putranya sedang bersama teman-temannya meninggalkan istrinya sendirian.

"Biar mama samperin Bara, enak aja istrinya maen di tinggal sendiri gitu aja," gerutu mama Ayu yang kesal dengan kelakuan anaknya.

"Nggak usah Ma biarin, ini aku ke kamar duluan nggak papa, kan?" tanyanya lagi memastikan.

"Iya sayang, nggak papa. Ya sudah, sana istirahat!" titah mama Ayu yang di setujui oleh bunda Desi.

"Ya udah Ma, Bun, aku ke kamar dulu, ya." Pamit Luna lalu berjalan memegangi ekor gaunnya menuju kamar hotel yang sudah di siapkan.

"Gini amat ya nasib gue." Luna bejalan menuju kamar president suite yang di khususkan untuk pengantin baru.

"Perlu bantuan?" tawar Kenan yang kebetulan lewat.

"Heh, nggak usah." Kaget Luna tiba-tiba Kenan datang.

"Yaelah, nggak usah sungkan gitu, kita sekarang jadi sepupu juga. Nggak usah kaku begitu selow aja." Pembawaan Kenan memang lebih enjoy membuat orang yang berbincang dengannya merasa nyaman.

"Sip dah, btw gue panggil lo apa, ya? kan lo lebih tua dari gue, tuan nggak mau kalo abang boleh nggak ?" tanya Luna menatap wajah Kenan.

"No problem."

"Okay, Bangke," celetuk Luna membuat Kenan melotot kan matanya.

"Hah, kok Bangke? bau dong." Kenan terkekeh.

"Iya Bangke, bang Kenan gue singkat jadi bangke biar gampang." Luna hanya cengengesan saja.

"Serah lo dah, ternyata lo orang nya asyik juga ya apa adanya nggak jaim."

"Lah, ngapain pake jaim segala coba." Karena asyik mengobrol sembari berjalan, tidak terasa mereka sampai di kamar president suite.

"Ya udah, masuk sana! banyakin stok sabar ngadepin Bara."

"Sip." Luna mengacungkan jempol nya lalu masuk ke kamar meninggalkan Kenan yang masih berdiri diam mematung.

"Gue seneng Bara bisa dapet istri kaya Luna wanita yang sempet gue kagumi. Wanita yang berbeda dari wanita lainnya. Tapi gue juga kasian sama Luna harus ngadepin Bara yang kelakuan nya bejat," lirih Kenan.

Kenan berlalu dan kembali lagi ke ballroom. Dia melihat Bara yang sedang mengobrol dengan teman-teman clubnya.

"Bar, lo nggak istirahat? itu Luna udah balik ke kamar." Kenan mendekati Bara.

"Nggak, nanti aja." Kenan hanya bisa diam melihat kelakuan sepupunya itu lalu meninggalkan meraka semu.

1
Hafidz Narend
👍
Noey Aprilia
Ikt brdka y tari....sbr...
khilngn orng yg kt cntai tu pst sdih bgt,tp hrs ikhlas....skrng ibumu udh ga skt lg.....
Smngttt kk...
Noey Aprilia: Heem....
Tau bgt rsanya gmn,scra udh nglamun sndri...😭😭😭
Eka Dewi: Sedih kehilangan orang yang kita cintai
total 2 replies
zahrahaifa
innalillahi... kasian tari
Eka Dewi: 🥲🥲🥲🥲🥲
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
Ana Ana Nurjanah
lanjut dong doni ajeng
Ana Ana Nurjanah
lanjut dong dony ajeng
Eka Dewi: Siap 👌
total 1 replies
Nora♡~
Waaaawww.... bukan kaleng2... Sultan maa... apa dia mau.. pasti sang suami tunaikan... Luna the littel tiger... Ya.. Tuhan... kasihannya,.. ibunya Tari drop lagi..terus masuk ICU... sabar yaa... Tari... lanjut..
Eka Dewi: Siap 👌
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: Okay 😊
total 1 replies
Hafidz Narend
/Good//Good/
Rini Maryani
lanjut tari
Eka Dewi: Semangat
total 1 replies
Noey Aprilia
Laahhh.....
prsaan udh ksh bntang,pas d cek ko blm y...
fktor u kya'ny,udh tua mh cpt lupa.....😁😁😁
Noey Aprilia
Kl holang kaya mh,ngidam jg ga kaleng2 y....macan d blang lucu,pgn piara pula.....hadeeuuuhhh......
Kl ngdam tu ya pgn cilok gt,atw tlur gulung yg gmpang....ni mh ank orng smp ngubek2 kbun bnatang nyri ank macan..🙉🙉🙉
Noey Aprilia: Ya sihhhh...
tp kn spa tau yg jualan'ny msti botak,atw msti ky aktor korea gt....
apa ga puyeng tuh suaminya????
🤣🤣🤣
Eka Dewi: Telor gulung mah udah jajanan sehari-harj Luna 😅
total 2 replies
Lina Aerlina
haahaaa....lucu ngidam bumil ga kaleng2 smpe dri rusia mendatangkannya...bener kenan ya luna yg ngidam dia yg direpotin, lucu lucu pkoknya....tari yg kuat ya mudah2an ibunya cpet sembuh, aamiin.....donny menghilang nch tanpa jejak...hee....lanjut thor semangat 🥰🥰
Eka Dewi: Sekali-kali ngidam yang high class 😅
total 1 replies
Merica Bubuk
Taubat itu banyak rintangan, Don... 🤭🤭🤭
Eka Dewi: Bener lagi 😅
total 1 replies
Merica Bubuk
Sadis amat lu, Bar... 🤣🤣🤣
Eka Dewi: 😎😎😎😎😎
total 1 replies
Merica Bubuk
☺️☺️☺️
Hafidz Narend
/Good/
Adila Ardani
udh tak kasih vote lg Thor semangat 💪💪
Eka Dewi: Keren
total 1 replies
Hanisah Nisa
lanjut
Eka Dewi: 😊😊😊😊😊
total 1 replies
Noey Aprilia
Orng kl udh cmburu,yg pntr jd ga pntr y....he....he....
apa ssahnya nanya,kn jd tau crta sbnrnya gmn....ni mh mlh mbuk,untng ga t'goda ulat bulu....
kl smp kjdian,dpt maaf kagak....d gbukin iya....🙉🙉🙉
Eka Dewi: Emang juga, bloon di piara 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!