NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perminta'an Ayana

Malam harinya Ayana terbangun karena mendengar suara gemercik air dari kamar mandi. dia berbaring tengkurap, dan bahkan tidak bisa bergerak, seluruh tubuhnya terasa pegal dan sakit.

perlahan dia membalikan badan lalu menarik selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya. namun saat Aidan keluat dari kamar mandi, dia menarik selimut itu sampai kembali memperlihatkan tubuh te*an*angnya.

"makan malam sudah siap" ucapnya

Ayana memalingkan wajah dan pura-pura tidak mendengarnya, namun Aidan juga tidak memperdulikannya dia memakai baju lalu turun ke bawah untuk makan malam.

"aku istrinya, apa aku sama sekali tidak mempunyai martabat di matanya?" ucap Ayana

perlahan Ayana berjalan ke makar mandi dan menangis dibawah derasnya air shower sambil menggosok seluruh tubuhnya.

"maafkan ibu Barra....ibu takut, ayahmu melakukannya dengan sangat kasar" isaknya "tapi ibu berjanji, ini terakhir kalinya ibu menangis. ibu akan melakukan permainan mengerikan ini demi kamu" lanjutnya.

tanpa Ayana sadari, Aidan berdiri di belakangnya dan mendengar semua rintihan yang dia ucapkan barusan.

"apa kamu akan menggosok kulitmu sampai mengelupas baru berhenti?" ucapnya yang mengagetkan Ayana.

Ayana yang terkejut denga suara Aidan sontak berdiri untuk mengambil handuk tapi sayang dia terpeleset sabun yang ia tumpahkan ke lantai.

"PERGI....! JANGAN MENDEKAT...!" Ayana berteriak ketika Aidan menghampirinya lalu menggendongnya.

"apa? tidak mau aku gendong? tapi kau tidak punya pilihan sama seperti aku tidak punya pilihan, bagaimana rasanya tubuh mu? sudah sakit ditambah jatuh? enak?" cecar Aidan kepada Ayana.

"dengar Aidan, kalau aku punya pilihan aku tidak ingin bersamamu" ujar Ayana.

"baguslah kalau begitu, karena kita tidak punya pilihan mari selesaikan ini secepatnya" ucap aidan.

Aidan membawa Ayana keluar dari kamar mandi dan membaringkannya di tempat tidur lalu menutupi tubuhnya dengan selimut, lalu Aidan mengambil balsem dan memijat pergelangan kaki istrinya yang terpeleset di kamar mandi tadi.

"biarkan aku melakukannya sendiri" ucap Ayana yang tidak terbiasa dengan perlakuan suaminya itu.

"apa kau ingin memamerkan kekuatanmu itu" ujarnya "dengarkan baik-baik Ayana, kita dulu melakukannya secara tidak sadar Barra bukanlah anak yang aku inginkan, dia bukanlah anak yang aku harapkan. karena rencana bayi tabung ketahuan, aku terpaksa menyentuhmu untuk menghindari masalah ini. menurutku, aku sudah cukup bertanggung jawab dengan aku menikahimu dan memberimu anak kedua untuk menyelamatkan Barra" berbicara di hadapan Ayana "aku akan membantu Barra....apa kau juga ingin membantunya? " tanya Aidan

"tentu saja aku ingin membantunya, dialah anak yang aku kandung selama 9 bulan tanpa sosok ayah sepertimu" ujarnya geram

"inilah tujuan kita, sama-sama menyelamatkan barra. setelah kamu hamil dan melahirkan Barra akan sembuh dan tidak akan ada hubungan lagi di antara kita. satu lagi yang harus kamu ingat, kamu tidak bisa menganggapku ayan yang buru meskipun aku juga tidak perduli Barra mau menganggapku ayah atau tidak" jelas Aidan

"tuan Aidan, aku lebih tau tujuan kita di bandingkan dengan dirimu jangan khawatir, setelah Barra sembuh aku akan menceraikanmu dan membawanya pergi meninggalkan rumah ini" ujar Ayana.

"ada baiknya kamu tahu rencana masa depanmu, apa Kai dewantara tujuanmu?" tanyanya

"minggir,aku mau tidur" bukannya menjawab pertanyaan suaminya Ayana malah menepis Aidan agar menghindar darinya.

"makan dulu, aku sudah membawa makananmu ke sini"

Ayana menatap piring makanan di atas meja yang memang sudah di bawakan oleh Aidan.

"aku tidak lapar, aku mau tidur" tolaknya dan lebih memilih menarik selimut sampai menutupi kepalanya. Ayana pun tidak memperdulikan lagi Aidan dia lebih memilih tidur untuk melewati malam ini yang cukup membuatnya menguras energi.

*****

keesokan harinya Ayana datang ke kamar Barra, terlihat anaknya itu sedang bermain dengan nenek buyutnya.

"nenek, bagaimana keadaanmu Apa sudah lebih baik dibandingkan kemarin" tanyanya dengan penuh perhatian

"aku baik-baik saja....maafkan aku yang memaksa Aidan melakukannya, aku tidak tahu bagaimana ulahnya sampai dia membuatmu pincang berjalan seperti ini?" ujar nenek merasa bersalah

"tidak apaapa ne...selama Barra bisa segera sembuh aku akan melakukan apa saja meskipun itu harus dnegan nyawaku sendiri"

"jangan melakukannya hanya karena Barra, biar bagaimanapun kau isterinya tidak ada salahnya melayani suamimu kan" jelas sang nenek

"iya nekk."

bohong rasanya jika dia mau melayani suaminya, karena kenyataannya Ayana sama sekali tidak mencintai Aidan.

setelah sarapan, Ayana mengambil obat Barra ke rumah sakit lalu setelahnya pergi ke kafe untuk bertemu dengan Jasmine.

"Clara sama Ellen di mana" tanya ayana ketika sudah sampai di kafe pada Jasmine. "semejak Aidan pulang mereka tidak pernah menghubungiku sama sekali" lanjutnya.

"Clara sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Alan. kalau Ellen sedang berlibur dengan suami dan anaknya" jawab Jasmine. "ohh iya Ayana, bagaimana kemajuan rencana bayi tabung kalian?" tanya nya penasaran.

"kami ketahuan, dan Aidan menuduhku yang memberitahukannya pada nenek" ujar Ayana

"lalu? apa yang dia lakukan padamu? pantas saja aku lihat jalanmu pincang, apa aidan memukulimu?" ucap Jasmine sedikit tertawa.

"ahh sudahlah Jas...aku tidak ingin mengingatnya" sedikit kesal dengan ucapan temannya itu

tiba-tiba tangan Jasmine terulur untuk membuka syal yang Ayana kenakan di lehernya. "ini hukuman Aidan untukmu?" menunjuk leher Ayana sambil tertawa yang terlihat banyak bekas cupang yang di tinggalkan Aidan di sana.

"ini semua gara-gara kami ketahuan lalu kami terpaksa melakukannya" ujarnya kesal

"apa Aidan masih menganggap kejadian empat tahun yang lalu itu rencanamu? apa kau belum memberitahunya kalau itu semua rencana ayah tirimu" ucap Jasmine menatap penasaran kepada Ayana

"dimatanya, apa bedanya tindakan ayahku dan aku? bahkan Aidan tidak tahu kalau Samuel bukan lah ayah kandungku" jawab ayana

tiba-tiba Ayana mendapatkan telefon dari ayah tirinya, kebetulan sekali

Calling.....

Ayana: "kenapa ayah?"

Samuel: "ku dengar Aidan sudah pulang, ajaklah dia kerumah untuk makan malam"

ayana: "dia sedang sibuk"

Samuel: "aku tahu dia sibuk, tapi sekarang hari ulang tahunku. aku sudah menjemput Barra, jadi nanti kalian berdua harus datang kesini"

Ayana: "kenapa ayah tidak memberitahu ku dulu kalai mau menjemput Barra?!"

tut....tut...tut..... Samuel mematikan telfonnya

Ayana memasukan barang-barangnya ke ddalam tas untuk bergegas pergi ke rumah ayahnya untuk menyusul Barra.

"kau mau kemana? makananmu belim habis?" tanya jasmine yang melihat Ayana terburu-buru

"aku mau ke kantor Aidan, aku akan memintanya ikut ke rumah ayahku" ujar Ayana

'apa kau yakin dia mau pergi bersamamu"

"aku tidak tahu, tapi aku akan mencobanya"

Ayana terus memikirkan cara ahar Aidan mau ikut ke rumah keluarganya. dan inilah pertama kalinya Ayana kan datang ke kantor Lakes-wara International.

Ayana tidak pernah menunjukan dirinya kepada publik meskipun sudah menikah selama 4 tahun dengan Aidan. tidak hanya itu, Ayana juga disembunyikan oleh keluarganya karena ibunya adalah istri kedua Samuel yang merupakan ayah tirinya.

setelah ayah kandung Ayana meninggal dunia saat Ayana masih usia 12 tahun, kakak kandung Ayana (Denish) di usir karena tidak menyetujui dan menentang pernikahan ibunya dengan Samuel.

dan saat Ayana menikah dengan Aidan, dia terus menjadi perbincangan dan bahan gosip pasalnya semua orang tahu kalau Aidan adalah kekasih Almira seorang idol terkenal yang tiba-tiba menghilang sejak pernikahan Aidan di gelar. namun, yang tidak orang ketahui bahwa almira melarikan diri dengan aidan dan tinggal di Amerika selama 4 tahun. dan inilah mereka harus berpisah karena Aidan harus kembali ke Jakarta untuk menyelamatkan putranya.

karena Aidan sedang meeting, resepsionis membiarkan Ayana menunggu Aidan di ruangannya meskipun sempat ragu karena ternyata istri bosnya terlihat seperti wanita biasa. Ayana pun tertidur di sofa karena Aidan belum juga kembali dari meetingnya.

setelah Aidan selesai dari meetingnya, sekertaris memberitahunya kalau isterinya menunggu di ruangannya.

"apa yang dia lakukan di sini?" gumamnya sambil menatap Ayana yang sedang tertidur di atas sofa itu.

Aidan meletakan file yang ia bawa di atas meja dengan sedikit keras berharap suara itu bisa membangunkan Ayana, tapi Ayana sama sekali  tidak terusik dengan suara itu.

"Ayana, bangun" ucapnya membangunkannya, tapi Ayana masih tetap tidak bangun.

karena tidak bangun juga, Aidan menghampiri Ayana ke sofa dan matanya tertuju pada syal yang dikenakan di leher Ayana. Aidan membuka syal itu dan melihat banyak cupang di leher isterinya, dia pun teringat kejadian semalam ketika Ayana berada di bawahnya.

"awalnya aku hanya sedikit tertarik untuk menyentuhmu, tapi sialnya aku malah kehilangan kendali dan menikmatimu" guman Aidan pelan

karena pikiran liarnya itu, aidan meraih dagu Ayana lalu mencium sekilas bibirnya dan mengusap pipi lembut Ayana.

"kau cantik, kau ibu yang baik, kenapa menjatuhkan harga dirimu demi uang dan ke kayaan" batin Aidan

ibu jari Aidan beralih mengusap bibir Ayana dan berniat ingin menciumnya lagi, namun Ayana terbagun karena tidakan agresif yang di lakukan Aidan.

"bahkan saat sedang tidur saja kau masih menggodaku, apa ini memang sifatmu suka menggoda pria?" gerutunya lalu melepaskan dagu Ayana dari tangannya.

"kau ini kenapa? apa kau marah karena aku tidur di sini?" heranya pada Aidan yang tampak kesal itu

Aidan berdehem kecil lalu  berdiri dan sedikit menjauh dari Ayana, karena rasa gugupnya dia langsung duduk si sofa yang lain.

"kenapa kau kesini? apa kau ingin memperlihatkan dirimu pada semua orang kalau kau isteriku?" ucapnya

"ayahku mengundang kita makan malam untuk merayakan ulang tahunnya" jawab Ayana

"aku tidak punya waktu berurusan dengan orang tidak penting seperti keluargamu, kau saja tidak penting apalagi keluargamu" tolak aidan.

"ayahku hanya mengajukan permintaan sederhana Aidan, bisakah kamu menyelamatkan wajahku sekali saja?" pinta Ayana kepada suaminya.

"martabat macam apa yang kau miliki? dimataku kau hanya wanita yang tidak tahu malu" ujar Aidan yang menusuk hatiii.

"tapi Barra sudah ada di sana, dia pasti sedih kalau kita tidak datang" jelas Ayana lagi.

"lagi-lagi kau dan keluargamu memaksaku melakukan apa yang tidak ingin aku lakukan?! kau menggunakan Barra sebagai alasan, kenapa kau suka sekali menjebakku? apa kau sangat ingin pergi bersamaku? kalau begitu memohon lah padaku" ucap Aidan dengan pertanyan-pertanyaan nya yang ia lontarkan pada Ayana.

"aku mohon Aidan.....aku mohon pergilah bersamaku" ucap ayana memohon di hadapan Aidan.

"Ayana, yang aku tahu kau bukanlah wanita yang suka memohon" ejek Aidan

"apa yang kau inginkan? kau menyuruhku memoho aku sudah memohon padamu" ujar Ayan mulai kesal.

"berlutut lah di lantai, di depanku" titahnya angkuh

"Aidan Lakes-wara, kau mendorong orang terlalu keras aku ini istrimu!"

"memangnya kenapa kalau kau istriku?"

"aku tidak akan pernah melakukannya!" ucap Ayana tegas

Ayana merapikan syalnya lalu meninggalkan kantor Aidan begitu saja dengan perasaan kesalnya.

,

,

,

BERSAMBUNG..................

Lanjut gak nih crita Ayana dan Aidan???????

1
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
lanjjutttt 💪🤗
muna aprilia
lnjut
Fikri Syahroni
jgn lama2 up thor
Uthie
Baguslah kalau sudah tahu kamu Aidan 😌
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!