NovelToon NovelToon
Pesona Janda Sultan

Pesona Janda Sultan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Angst
Popularitas:69.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Orlin

Please follow akun Lady Orlin dulu sebelum baca ya😉

Seusai dicerai suami sultannya, Sofia memilih meninggalkan keglamoran, memulai hidup dari nol meskipun ia mendapatkan kompensasi senilai miliyaran dari sang mantan suami.

Saat melamar sebagai pekerja biasa, nyatanya jalan hidup Sofia semakin rumit ketika dihadapkan oleh CEO tampan arogan dan juga manager HRD yang menganggap Sofia saingan.

Tak hanya itu, setelah beberapa hari resmi berpisah, secara diam-diam mantan suami kembali mengusik.

Akankah Sofia menemukan kebahagiaan?

S1 (Bab 1-31)
S2 ( mulai bab 32)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Orlin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta dan Cemburu

Kemilau sinar mentari pagi sedang berlomba-lomba menelisik di antara sela-sela gorden jenis pitrase jendela kamar hotel. Helaian sinarnya mulai mengenai sosok wanita yang kini tengah tertidur pulas dalam posisi telungkup.

"Tolong, jangan mengganggunya dulu," gumam pelan sosok pria pada sang surya. Tangannya spontan membenahi tirai agar kemilau sinar tak mengenai tubuh yang hanya terbalut oleh selimut putih hotel.

"Hmpp."

Tak lama, lenguhan kecil menguar diikuti tubuh mungil yang mulai menggeliat tak beraturan.

"Shhhhhh ...." Kaivan memanyunkan bibir seraya mendesis, sekuat tenaga mencoba menenangkan sosok terbaring yang nyatanya adalah Sofia agar tidak sampai bangun.

Beruntung, usahanya membuahkan hasil. Sofia kembali terlelap seperti sedia kala. Seiras itu, des*han napas lega menguar dari bibir Kaivan.

Jika diperhatikan, gelagat mantan suami kontrak Sofia itu begitu sayang dan perhatian padanya. Saking terlalu dalam, Kaivan rela mati-matian menahan hasrat liar sebagai pria untuk sekadar menikmati tubuh sang puan semalam tadi. Padahal, Sofia sendiri yang menawarkannya secara sukarela.

Ya, Kaivan memutuskan menghentikan kegiatan yang nyaris mendatangkan kenikm*tan sekaligus juga nelangsa jika tidak dicegah.

"Maafkan aku, Sof. Aku tidak akan memanfatkan situasi ini. Aku akan melakukannya jika kau memintaku dengan kesadaran penuh, Sofia. Bukan saat mabuk."

Sempat meracau kecewa, Sofia yang cukup mabuk malah mengeluarkan muntahan dan pingsan setelahnya.

Kaivan tak punya pilihan selain harus melepaskan pakaian mantan istrinya yang terkena cairan kotor. Setelah melakukan kegiatan pembersihan, pria itu membaringkan Sofia dengan nyaman di atas ranjang. Tak lupa, selimut hangat dibalutkan menutupi seluruh tubuh.

"Kau masih di sini?" Suara lemah Sofia tiba-tiba bertutur seraya membelakangi sang pria.

"Kau sudah bangun? Apa kau sudah merasa lebih baik?" balas Kaivan yang malah bertanya balik dengan nada khawatir.

"Pergilah, Kai," titah Sofia tanpa menghiraukan pertanyaan pria yang kini berada di belakangnya.

"Kenapa aku harus pergi?"

"Sudah jelas, bukan? Walaupun semalam aku mabuk, tapi aku cukup mengingatnya." Sofia menghela napas lemas. "Betapa hinanya permintaanku padamu. Itu sangat memalukan."

Perasaan mencelos seketika menyambangi Kaivan. Ia tahu betul bagaimana rasanya jika ditolak dalam konteks seperti yang Sofia lakukan tadi malam. Kaivan memang bukan pria suci. Banyak wanita yang pernah ia kencani sebelumnya. Namun, hanya sebatas memuaskan hasrat s*xu*l belaka. Tak ada cinta atau perasaan lebih.

Pernah ia memiliki perasaan khusus terhadap satu wanita. Akan tetapi, cintanya tak berbalas karena wanita yang dimaksud masih mencintai suami yang hampir diceraikan Saat itu, Kaivan memutuskan menutup kembali pintu hati.

Perasaan yang sama terhadap wanita yang pernah menolaknya kini mulai ia rasakan semenjak ia menceraikan Sofia, istri kontaknya.

Seandainya kau tau, rasa cintaku padamu telah tumbuh, Sof.

"Lihat aku sebentar, Sof!" pinta Kaivan dengan nada lembut. Sayangnya, Sofia malah menelusupkan diri ke dalam selimut yang sengaja ia naikkan sampai setengah wajah. Sang puan benar-benar malu dan tidak siap jika harus berhadapan dengan mantan suaminya saat ini.

GREB!

Imbas prilaku Sofia, Kaivan yang kurang sabaran malah menyusupkan kedua lengan lalu dengan sekuat tenaga membalikkan tubuh Sofia agar menghadap padanya. Sontak puan itu terkejut sekaligus hanya bisa pasrah karena perangai fisik Kaivan sangat kuat.

"Ugh! Jangan seperti ini. Aku belum siap bicara, Kai."

Usaha sang pria membuahkan hasil. Sofia kini mengarahkan sepasang netra yang membulat tepat ke arah wajahnya yang hanya berjarak beberapa inci saja, dalam posisi sama-sama berbaring.

"Aku tau perasaanmu. Aku ingin meminta maaf karena penolakanku semalam," ucap Kaivan tulus tanpa melepaskan dekapan. Ia juga menegaskan bahwa Sofia bukan wanita hina sembari menyisipkan surai yang tergerai ke belakang telinga sang puan.

"Ch! Kau bohong." Sofia berdecih sinis. "Lalu mengapa kau mendatangkan sensasi seolah menginginkanku, Kai? Kita bisa saja bersenang-senang tanpa perasaan apapun," lanjut sang puan ketus.

"Karena bagiku kau bukan sekadar hanya untuk bersenang-senang belaka. Kau berharga, Sofia Wilson."

DEG!

Ungkapan Kaivan barusan berhasil membungkam bibir manis milik Sofia. Dengan terbata-bata, wanita itu lalu bertanya, "Mak-sudmu?"

"Kau pikir untuk apa aku menolongmu selama ini, huh? Kau pikir aku seorang yang dermawan?"

"Aku sungguh tidak mengerti, Kai. Lalu apa motifmu?" Sofia semakin kebingungan akan pernyataan Kaivan yang bermakna ambigu.

Sementara itu, Kaivan tak langsung merespon kali ini. Ia lantas memejamkan kedua mata sembari tertunduk untuk sesaat.

"Aku jatuh cinta padamu, Sofia Wilson. Dan aku tidak akan menyangkalnya."

Sensasi kejutan yang sebelumnya telah mereda kini datang kembali. Pengakuan Kaivan barusan benar-benar sesuatu di luar dugaan puan pemilik iris hitam kecokelatan.

"Kau tidak perlu menjawabnya karena ini perasaanku. Yang ingin kutegaskan bahwa di mataku seorang Sofia Wilson adalah wanita yang sangat luar biasa. Aku tidak akan pernah memanfaatkanmu terlebih saat kau sedang mabuk."

Kaivan mengecup lembut kening wanita yang masih membeku di tempat. Pria itu pun beranjak pergi keluar kamar sesaat setelah mengatakan Sofia bisa menghubunginya kapanpun jika memerlukan bantuan.

Tidak ... mengapa bisa begini? Mengapa Kaivan jatuh cinta padaku sekarang?

...***...

Setelah mengguyur tubuh dengan ritual mandi, Sofia memilih pergi menjelajah negara gingseng untuk melakukan me time, berbelanja sendirian. Berharap kegiatannya dapat melupakan kejadian dengan Kaivan tadi pagi. Betapa sesak dan penuhnya pikiran Sofia saat itu.

Hatinya dilanda gamang hebat. Pasalnya, Sofia memang mulai menyukai Kaivan semenjak pria itu banyak menolong dirinya. Namun, ia tidak tahu apakah itu cinta atau sebatas perasaan suka.

Ergh! Untuk apa aku masih memikirkannya Sof. Lihatlah di depanmu sekarang. Tas ber-merk favoritmu sedang memanggil-manggil.

Sofia bermonolog dalam hati berusaha mengalihkan pikiran. Tungkainya mulai menjelajah masuk ke dalam salah satu toko tas mewah di dalam Mall.

Beberapa saat memilih-milih barang branded, atensi Sofia terpaksa teralih ke arah luar jendela kaca. Sudut netranya menangkap pemandangan kepadatan segerombolan orang yang sempat terhenti tepat di luar butik tas.

Kaivan? Sedang apa dia di Mall ini?

Ya, Sofia melihat mantan suaminya di tengah sekumpulan orang pribumi negeri gingseng. Bowie sang asisten kepercayaan turut mengiringi di sebelah pria berpredikat sebagai pengusaha terbaik se-Asia itu.

Namun, pemandangan seorang wanita cantik berperangai bak model lebih mengeratkan atensi Sofia menjadi dua kali lipat. Netra bulatnya menyipit tajam ke arah sana. Harus Sofia akui, wanita yang tengah mengobrol akrab dengan Kaivan terlihat sangat anggun dan cantik, membuat api cemburu di dalam dada berkobar perlahan tetapi pasti.

"Bagaimana, Tuan Mahacara? Apa hasrat investasimu sudah bergejolak setelah menjelajah Mall mewah milik turun-temurun keluargaku?" ujar wanita bermarga Kim kepada Kaivan. Keduanya bercakap secara empat mata sembari melihat pemandangan keseluruhan isi Mall yang ramai dari area balkon lantai 5. Beberapa pria yang mengiringi keduanya termasuk Bowie nampak menjauh untuk memberikan privasi kepada Kaivan dan sang wanita.

"Aku tidak bisa memutuskan sekarang, Nona Kim. Akan kukabari keputusanku melalui Bowie."

"Nona Kim terlalu formal, Tuan Mahacara." Wanita bernama lengkap Kim Aera itu pun mulai memangkas jarak dengan Kaivan. "Cukup panggil aku Aera," goda sang puan seraya mengedipkan mata kanannya. Kim Aera pun bersandiwara membenahi dasi yang dikenakan Kaivan padahal ia sedang melancarkan serangan godaan.

"Hati-hati, Nona Kim. Gelagatmu bisa membuat salah paham orang yang melihat bahkan istriku." Kaivan sengaja menggertak karena Kim Aera adalah type wanita cringe yang tak disukainya. Sang konglomerat tidak menyukai wanita yang mudah menyerahkan dirinya begitu saja.

"Istri?" Kim Aera terkekeh singkat. "Aku memang mendengar rumor bahwa kau telah menikah. Tapi nyatanya, aku sama sekali tidak melihat cincin di jari manismu. Jadi kukira—"

"Lepaskan tangan kotormu dari dasi suamiku!" titah Sofia tegas menyela kalimat wanita yang masih menyentuh bagian dasi Kaivan. Sontak, baik Kim dan Kaivan sama-sama menoleh ke arah Sofia.

"Kau pikir karena tidak memakai cincin pernikahan lalu kau bisa seenaknya menggoda suami orang?" Seraya mendekat, emosi Sofia tertumpah saat itu juga.

"A-aku tidak bermaksud seperti itu, Nyonya. Aku minta maaf. Aku hanya berniat agar lebih akrab," kelit Kim Aera sedikit terbata-bata.

"Baiklah, maafmu diterima. Tapi kupastikan bahwa suamiku tidak akan berinvestasi di sini. Bagi perusahaan kami, attitude bisnis adalah adalah nomor satu. Dan kau telah menciderainya, Nona." Saking dadanya panas, Sofia mengultimatum Kim Aera di hadapan mantan suaminya.

Beberapa saat kemudian.

Imbas interupsi dadakan Sofia terhadap rekan bisnis tadi, Kaivan membawa mantan istrinya itu untuk berbicara empat mata kembali ke kamar hotel. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar sedari tadi sampai di dalam kamar. Sofia juga tidak berani menginterupsi karena sadar bahwa ia telah mengacaukan ranah bisnis sang pengusaha.

"Beri satu alasan mengapa aku tak berhak marah atas prilakumu terhadap rekan bisnis tadi?" tegas Kaivan penuh tatapan menyelidik.

Si*l! Kai benar-benar marah kali ini.

"Aku tidak memiliki pembelaan. Jadi ... silahkan marahi saja aku karena telah mengacaukan pertemuan bisnismu," aku Sofia terdengar pura-pura menyesal—yang sebenarnya hanya mencari aman.

Namun, Kaivan tentu tak percaya begitu saja. Ia yakin ada satu alasan terselip mengapa Sofia sampai melakukan prilaku sejauh tadi, membatalkan sepihak urusan bisnisnya.

"Kumohon, Sof. Aku tau kau bukan orang bodoh yang sembrono, menyeruak begitu saja ke dalam pertemuan bisnis. Cepat katakan apa yang sebenarnya ada di pikiranmu?"

"Ini salah rekan bisnismu juga, Kai."

Kaivan mengerenyitkan dahi, kebingungan akan maksud ucapan wanita yang pernah ia nikahi.

"Jika saja dia tidak dekat-dekat dan menyentuh dasimu, maka aku tidak akan semarah ini. Dia mengincarmu. Sadarlah!" Sofia mengoceh seolah merasa paling benar, menyalahkan rekan bisnis Kaivan yang terlihat jelas-jelas menggoda prianya.

"Kau cemburu pada Nona Kim?" Kaivan berasumsi.

Sejurus itu, raut terkejut disertai rona merah muda menguar di pipi Sofia. Dengan cepat, Sofia menggeleng cepat, berkelit bahwa apa yang dilakukannya tidak didasari atas kecemburuan.

"Kau cemburu, Sofia." Kaivan menyeringai bangga kali ini.

"Ch! Sudah kubilang aku tidak—"

Dengan gerakan cepat, Kaivan berhasil menyambar belah ranum Sofia tanpa sempat sang puan menyelesaikan kalimat. Anehnya, reaksi tubuh Sofia sama sekali tak kuasa menolak.

Berbeda dengan semalam dimana keduanya sama-sama dalam kondisi mabuk, ci*man yang terjadi saat ini dilakukan dalam kondisi kesadaran maksimal. Kebahagiaan nyatanya tengah menyambangi Kaivan karena jika Sofia cemburu padanya, maka ia memiliki kesempatan mendapatkan cinta sang puan.

1
Titik Wuryanti
lanjutan Sofia n ni thor
Noey Aprilia
Laahhh.....
brrti sofia d bwa dominic y????
duhhh.....
Lady Orlin
Blurb : Nesyana tak menyangka hijrahnya ke ibu kota sebagai perawat di RS swasta terkenal malah membuat hidup sang puan rumit kala di hadapan dengan drama cinta segitiga antara wakil dirut RS dan dokter bedah jenius.
*Tertawan Plotwist by Lady Orlin
Ciola
adegannya tegang bgt /Sob/
aku penasaran mba sofi gimana thor hikss.. please jgan smpe knp2/Pray//Sob//Sob/
Lady Orlin: mudhmudhn gpp ya🥲
total 1 replies
Ciola
cepat mba sofi dalam bahaya kai/Sob//Sob/
Ciola
deg degan hati ini/Sob//Sob//Sob/
Ciola
nicnya yg sengaja mbk sofi/Facepalm/
Ciola
Cleo jgn macem2 ya... cari lakii lain bisa yu
Ciola
aaa ketinggl jauh
Lady Orlin: gpp kak terasbas teruss🤭
total 1 replies
Noey Aprilia
Haiissshhhh.....
Gara2 sm mafia,sofia mlah ikut jd target.....udh trluka mlah.....suaminya sbuk sna sni,ga tau istrinya dlm bhaya....
Noey Aprilia: Sma2 kk....
Asyiiikkk.....
d tnggu y....
Lady Orlin: hihi gregetan aku jg kak, mksh udh setia smpe sini, insyaAllah bab bary akan kluar lagi hari ini🤭
total 2 replies
Kufah Nur Afifah
lanzutt kak 😁
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee 👍
Noey Aprilia
Duuuhhh.....
ko mlah d bwa k kmr sih sofia????
kn bsa tmbul slh phm jg nnti sm suamimu....lgian blm tau jg kn tu orng baik atw jhat.....
see.....enth gmn nsibmu abs ni....
Noey Aprilia: Sma2 kk....
kn jd gemes,untng cm halu.....
cba kl ada d dpnku,pgn uyel2 deehh...
Lady Orlin: hehehe, banyk kejutan kak kl di jln crita aku, tungguin yess🥰maksh udh slalu stia🥰
total 2 replies
Noey Aprilia
Cleo mlai ga waras.....bntr lg bnrn msk rsj kya'ny,scra obsesinya udh ga ketolong.....nyruh playboy goda sofia????ykin bkln brhsil????sofia bjn wnita mrahan tauuuu.....
tp kl mau nguji dia,trsrah.....
Tarminah Tarminah
nyesel aku
Ciola
lanjutin thor
Lady Orlin: asiappp💪
total 1 replies
Ciola
dokternya mabuy, ati2 bsok ada praktek hahaha
Lady Orlin: wwkwkwkw ngikik😭
total 1 replies
Ciola
sofia definisi wanita kuaat/Angry/
vivi sukrayani
Berbahagialah Kaivan dan Sofia,hadirkan karakter baru untuk Jayden jangan sama Sofia ataupun Cloe,biar Cloe cukup untuk bumbu/ujian RT Kaivan dan Sofia.
Lady Orlin: next bab ada karakter baru kak, tapi gk janji jdoh jayden atw cleo🥲
total 1 replies
vivi sukrayani
Bahagia selalu Sofia dengan Kaivan.
hadirkan karakter yang baik untuk Jayden jangan Deegan Sofia ataupun Cloe,Cloe cukup jadi bumbu²/ujian RT Kaivan dan Sofia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!