NovelToon NovelToon
TUHAN, Dimanakah Kau Berada

TUHAN, Dimanakah Kau Berada

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / matabatin / Roh Supernatural
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Titik.tiga

kisah seorang pemuda bernama BARKAH yang selamat dari kobaran api , ia melakukan perjalan spiritual ke pulau jawa. hal-hal diluar nalar pun di dapatnya setiap kali ia membantu orang yang datang kepadanya .
sempat dirancun oleh orang tak di kenalnya , untungnya, tangisan Diana membuatnya seakan hidup kembali ..

bagaimana kisah perjalanannya , simak terus tiap episode nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titik.tiga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19

" barkah mati ...? . "

pukul 10 pagi, mba tiara membangunkanku dengan ketukannya dari luar pintu kamar . Beliau pun memanggil ku dan pa wandi untuk sarapan .

Aku pun terbangun kemudian membuka pintu . " maaf ya mas , mba udah siapin sarapan buat mas dan mas wandi di atas meja . Mba mau ke lapak dulu . Mau cek keadaan anak-anak .

kalau mas mau istirahat, gpp lanjutin aja dulu , kalau perlu apa-apa minta tolong mas rian aja ya , ke atas aja . " .. Ucapnya kemudian berjalan menuju pintu keluar .

Disaat mba tiara berjalan menjauhi pintu kamar, aku pun langsung berkata . " bentar mba , maaf mba tanpa merepotkan mba , kalau boleh, saya izin ikut ke lapak mba sekalian mau pamit juga lanjutin perjalanan karena perjalananku masih panjang mba . Boleh ya ? " ..

" oh gitu, yaudah yu , mba tunggu di luar ya .. " jawab mba tiara kemudian melanjutkan langkahnya.

Aku pun kembali masuk ke dalam kamar, ku masukan kembali sarungku ke dalam ransel , kemudian ku lipat sejadahnya dan ku letakan diatas meja.

Terlihat pa wandi masih tertidur pulas, karena ga enak bila mengganggu istirahatnya, aku pun pergi tanpa pamit pada pa wandi .

setelah semuanya beres akupun keluar kamar dan berjalan menyusul mba tiara .

mba tiara sudah menungguku di luar dengan sepeda motornya . aku pun langsung mendekatinya dengan tak lupa ku tutup kembali pintu dan gerbangnya .

" nih helm nya mas . " ucapnya sambil menyodorkan helm nya padaku.

" makasih ya bu . maaf jadi merepotkan . " jawabku sambil membungkukan tubuhku.

" iya , santai aja kali gausah kaku gitu , yaudah yu . " jawabnya dengan ramah .

singkat cerita kami pun pergi ke lapak usaha nya . Di perjalanan, entah kenapa aku malah teringat dengan cerita pa wandi yang menceritakan 3 orang yang mengintaiku .

aku pun mulai berfikir dan mengingat kembali orang-orang yang pernah ku temui sebelumnya, aku takut bila ketiga orang tersebut adalah temanku atau orang-orang yang pernah ku temui selama di perjalanan.

sekitar pukul 11 lewat , kamipun tiba di lapaknya . Mba tiara kemudian memarkirkan motornya tepat di depan lapak . Disaat itu , lapaknya terlihat ramai.

mba tiara pun mengajakku masuk , tapi karena sedang ramai , akupun menolaknya dengan berkata . " hmm nanti aja bu , ga enak . Saya di warung aja bu sekalian mau ngopi juga . " .. Ucapku .

mba tiara pun menjawab . " oh gitu , yaudah kalau mau makan , pesan aja nanti mba yang bayar , mba masuk dulu ya, nanti mba nyusul kesana . " ..

" baik bu . " jawabku sambil membungkukan tubuhku . setelah mba tiara masuk kedalam cafe nya, aku pun berjalan menuju salah satu warung yang ada di pinggir jalan .

setibanya di warung, sudah ada beberapa orang yang sedang duduk ,aku pun langsung berkata . " maaf pak , ikut duduk ya pa .

bu , beli kopi item 1 , sama roko **** sebungkus . Ini bu uangnya , takut lupa .. "

" iya mas silahkan .

pulang kampung mas ? " jawab salah satu bapa sembari bertanya .

" engga pa, mau ziarah , istirahat dulu . " jawabku dengan nada malu-malu .

" ke kanjeng sunan muria ? " tanya nya lagi .

" kalau ke makam sunan muria kebetulan semalam baru dari sana pa, sekarang mau lanjut ke yang lain pa , makamnya sunan bonang, sunan drajat , sunan giri kemudian terakhir ke sunan ampel . " jawabku dengan polosnya .

" oh gitu , pake apa mas ? " jawabnya sambil menatapku .

" jalan kaki pa . " jawabku dengan polosnya .

Mendengar jawabanku si bapa langsung batuk seakan tersedak . Dengan wajah kagetnya si bapa pun berkata . " hah ??, jalan kaki . Yang bener aja mas , jaraknya jauh loh mas, sampean ini ada-ada aja . " .

Dengan polosnya aku pun menjawab . " yah mau gimana lagi pa, emang disuruhnya seperti itu , "

" di suruh siapa mas ? ,, " tanya si bapa dengan nada serius.

" guru pa . Di suruh nya jalan kaki, ga boleh minta tumpangan , ga boleh minta makanan dan minuman sama ga boleh minta uang apalagi sampai nyusahin oranglain . " jawabku dengan polosnya .

si ibu pemilik warung yang mendengar jawabanku hanya bisa melotot keheranan.

Aku pun tersenyum sambil menganggukan kepalaku . Ku lepaskan ranselku kemudian ku taruh dibawah kakiku .

Disaat aku menikmati segelas kopi sambil menghisap sebatang roko, suami dari pemilik warung pun datang mendekati si Ibu kemudian berkata . " mas , mas ini yang semalam ngobrol sama bu tiara kan ya ? " ucapnya .

" iya pa . " jawabku singkat sambil menganggukan kepalaku .

si bapa pun memberitahuku bila semalam ada 3 orang yang tanya-tanya soal aku dan ciri-cirinya sama dengan yang diceritakan pa wandi . Si bapa pun memperingatiku untuk waspada karena khawatir dengan keselamatanku.

disaat kami asik bercerita satu sama lain, mba tiara datang mendekatiku dan di saat itu entah kenapa si bapa tiba-tiba menghentikan pembicaraannya .

Sebetulnya , aneh juga dengan sikap si bapa yang tiba-tiba berubah saat melihat mba tiara, tapi disaat itu aku hanya diam saja tak berani untuk menanyakan langsung pada si bapa .

Fikirku, mungkin ada masalah diantara si bapa dan mba tiara .

Mba tiara pun mengambil minuman dingin kemudian duduk disampingku . Si ibu menyapa nya dengan ramah dan mereka pun ngobrol .

Disaat itu, aku cuma diam saja mendengarkan meskipun aku sendiri ga ngerti apa yang mereka obrolkan .

Tak berselang lama, terdengar suara adzan . Aku pun meminta izin pada mba tiara .

"bu , saya izin sholat dulu , sekalian mungkin mau lanjut jalan lagi, takutnya kemalaman di jalan kalau terlalu lama disini .

Mohon kiranya dimaafkan karena sudah banyak merepotkan ibu dan pa rian . Mohon sampaikan maaf saya juga untuk pa wandi karena pergi tanpa pamit . " ucapku pada mba tiara kemudian menghabiskan kopi ku lalu menarik ranselku dan beranjak dari tempat duduk .

" oh gitu, yaudah tunggu sebentar ya , ibu siapin bekal dulu buat di perjalanan . " jawab mba tiara yang kala itu ikut beranjak dari tempat duduknya .

" gausah bu , gpp . insya allah masih cukup ko . Saya pamit ya bu , assalamualaikum " ,, jawabku menolak kemudian sun tangan pada mba tiara dan langsung berjalan meninggalkan warung .

Mba tiara yang ga sempat memberikanku bekal pun hanya bisa berdiri saja sambil menjawab salamku . " waalaikumussalam , " ..

Disaat itu aku pun berjalan tanpa menoleh ke belakang . ku langkahkan kakiku lebih cepat dari biasanya ke arah mesjid yang lokasinya ga terlalu jauh dari warung tersebut .sesampainya di depan gerbang mesjid aku pun masuk .

Nasib malang menimpaku . Disaat aku berjalan ke tempat wudhu, aku diusir oleh salah seorang yang ada di halaman mesjid .

Karena aku ga ingin berdebat, aku pun kembali keluar dan meneruskan perjalananku . Sekitar pukul setengah 2 , akupun singgah di salah satu mesjid yang ada di pinggir jalan .

Aku pun izin pada salah seorang bapak yang kebetulan duduk di samping gerbang mesjid . setelah mendapat izin, aku pun masuk dan berjalan ke arah tempat wudhu .

Setelah wudhu dan sholat aku pun melanjutkan perjalananku . Kala itu, entah kenapa perasaanku tak se tenang biasanya . Aku pun terus melanjutkan perjalananku hingga akhirnya suara adzan pun terdengar dari kejauhan .

Aku pun mempercepat langkahku dengan harapan bisa sholat berjamaah . sekitar 10 menit kemudian terlihat seperti bangunan mesjid berada di sebrang jalan . Aku pun langsung berjalan menuju mesjid tersebut .

Ketika aku hendak menyebrang jalan , sebuah sepeda motor berhenti tepat di depanku kemudian memberikanku sebuah kresek sambil berkata . " mas, buat bekal mas di jalan . Mari mas . " ucapnya kemudian pergi begitu saja.

Aku pun membungkukan tubuhku tanda terimakasih .

Aku pun menyebrang jalan dan langsung berjalan menuju mesjid . sesampainya di mesjid , aku pun mencari tempat wudhu kemudian berwudhu dan sholat .

Selesai sholat, aku pun keluar dan duduk di halaman mesjid . sambil istirahat kulihat kembali map yang ada handphoneku ,

sebelum menuju makam sunan bonang, rupanya ada pasujudan sunan bonang di rembang , aku pun melihat-lihat lagi area terdekatku kali aja ada tempat yang bisa ku singgahi .

Saat kulihat-lihat kembali, rupanya ada makam syekh jangkung yang lokasinya lumayan dekat dan bila ku tarik jalurnya , ternyata jalurnya bisa tembus juga ke kota pati.

Tanpa berfikir panjang, aku pun berangkat menuju makam syeckh jangkung . Karena posisiku sudah di kanan jadinya aku ga perlu menyebrang , cukup mengikuti saja jalurnya .

aku pun berjalan sambil menyantap cemilan yang ku dapat dari pengendara tersebut .

sejauh mata memandang hanyalah kebun , entah kebun asli , entah bekas sawah , atau justru rawa .

Entah berapa jauh aku berjalan, yang pasti disaat itu aku terus berjalan sambil menikmati pemandangan .

Jalanan pun cukup sepi , tak seperti jalan utama yang sebelumnya ku gunakan . aku pun duduk sembari menikmati matahari sore di temani cemilan dan minuman .

disaat aku minum , entah kenapa lidahku terasa pait kemudian seperti panas , aku pun memuntahkannya . tiba-tiba kepalaku terasa pusing . kucoba membuka ranselku dan mengambil air minum , kucoba kumur-kumur kemudian ku muntahkan . beberapa kali kulakukan seperti itu tapi rasa pait dan panas nya tak kunjung hilang, ujung lidahku terasa terbakar dan langit-langit mulutku terasa gatal dan perih , hingga akhirnya hidungku pun mengeluarkan darah kemudian aku pun terjatuh .

******

1
anggita
sip👍
anggita
cerita yg bagus tentang kesabaran dan iman .... semoga novelnya sukses lancar👌.
Zikriendri Endri
Luar biasa
Zikriendri Endri
Biasa
Chantika Putri
Wah Namaku dibawa-bawa Kak keren keren keren mantap lanjutkan Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update ceritanya keren banget update yang banyak dong Kak.
Chantika Putri
Ayolah Kak update update update yang banyak ceritanya keren banget.
Chantika Putri
Ayolah Kak update-nya yang banyak Seru banget tau ceritanya aku penasaran MBanget banget tan Ayolah Kak update lagi.
Dayat
salut menolongnya gak setengah setengah meski yang peduli cuman dia sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!