NovelToon NovelToon
Reincarnated As An Extra

Reincarnated As An Extra

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sistem / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Akademi Sihir / Masuk ke dalam novel
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Blizzardauthor

"B-bagaimana mungkin aku bisa berada di sini?!" Ucap Fazel terkejut bukan main ketika menyadari situasi aneh yang ia alami.

Fazel secara tiba-tiba terbangun dalam kehidupan baru sebagai karakter tambahan dalam dunia novel yang populer. Ia awalnya bingung dan kaget dengan situasi yang tidak biasa ini, namun segera ia menyadari bahwa dirinya saat ini sedang berada di dunia novel

Dalam perjalanan hidup barunya, Fazel bertekad untuk memanfaatkan pengetahuannya tentang alur cerita dan karakter-karakter dalam novel. Ia berusaha untuk menjadi karakter yang kuat dibalik bayang-bayang, tanpa berniat untuk mengganggu jalan cerita utama.

Apakah ia mampu memanfaatkan pengetahuannya tanpa menanggung konsekuensinya? Simak Lebih Lanjut Kisah Fazel dalam dunia novel yang ia masuki!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Koper Hitam Kecil

"Entah ini keberuntungan atau kemalangan, aku benar-benar tidak tahu." Batinku seraya menghela nafas panjang dan semua gelagat ku disadari oleh Shopia. Gadis cantik itu pun kembali mengatakan sesuatu kepadaku, namun aku dengan cepat menggelengkan kepalanya seraya berkata bahwa aku tidak apa-apa.

Alasan lain mengapa aku mengatakan kemalangan, karena saat ini semua pasang mata sedang menatap ke meja ku berada, atau lebih tepatnya menatap tajam ke arah diriku. "Ughhhhkkk inilah mengapa aku tidak ingin terlibat dengan gadis yang kecantikannya di luar nalar." Batinku merasakan tatapan menusuk yang ditunjukkan kepadaku.

>>>>>>______

"Anu... Apakah kamu baik-baik saja? Kamu terlihat pucat." Tanya Shopia seraya menatap ku dengan lembut. Sedangkan Evelyn hanya diam saja di sisinya seraya menyantap makanan yang ia bawa dengan tenang.

"Aku tidak apa-apa." Jawabku tersenyum kaku, tentunya aku tidak bisa bilang bahwa alasan diriku menjadi seperti ini karena duduk bersama dengannya. Shopia yang awalnya berniat mengatakan sesuatu sontak mengurungkan nya, karena aku tiba-tiba bangkit.

"Maaf Shopia, Evelyn aku duluan ya." Ucapku seraya pergi dari meja tersebut menaruh peralatan tersebut ketempat nya lalu pergi dari kantin akademi secepat mungkin.

Shopia yang hendak memanggil ku kembali mengurungkan niat nya, ia pun memilih untuk fokus terhadap makanan nya sampai dirinya pun menyadari sesuatu. Evelyn yang menyadari perubahan wajah Shopia pun sontak bertanya, "Apa ada sesuatu yang aneh dengan makanan nya nona?" Tanya Evelyn.

"Ah tidak ada yang aneh dengan makanan nya, Hanya saja aku merasa aneh dengan pria tadi." Jawab Shopia dengan tenang dan sekali Evelyn pun bertanya.

"Apa maksud nona?" Tanya Evelyn

"Bagaimana ia mengetahui namaku? Seingat ku, aku belum memperkenalkan diriku sebelumnya." Ujar Shopia sedikit merenung seraya melahap potongan daging ayam yang baru saja ia potong. Mendengar hal itu, Evelyn pun menghela nafas pendek seraya berkata dengan santai.

"Aku rasa tidak aneh jika pria itu mengetahui nama nona walaupun nona tidak memperkenalkan diri. Secara, nona kan sudah terkenal akan kecantikan nya. Terlebih lagi kita semua sekelas, jadi aku rasa tidak ada yang aneh jika pria itu sudah mengetahui nama nona." Ucap Evelyn dengan tenang seraya mengedikan kedua bahunya.

"Iya juga sih ya, abaikan saja yang kukatakan sebelumnya." Kata Shopia mengakhiri pembicaraan tersebut memilih untuk tidak memikirkan nya lebih lanjut. Keduanya pun mulai berbincang dengan santai membahas berbagai hal.

>>>>>>______

"Walaupun aku sudah mengetahui asrama muridnya pasti dilengkapi fasilitas mewah, tapi tidak kusangka akan semewah ini." Kataku seraya menggeleng-gelengkan kepala takjub melihat enam gedung pencakar langit. Sesuai dari yang dijelaskan oleh Louis dikelas sebelumnya, setiap gedung terdiri dari seratus lantai dan setiap lantai terdapat enam ruangan. Adapun pembagian ruangan para murid ditentukan berdasarkan nilai yang di peroleh dari keseluruhan nilai total pada saat ujian masuk akademi. Semakin tinggi peringkat yang diraih, maka semakin baik juga fasilitas yang diterima. Begitulah cara Akademi Elysium memberikan imbalan kepada para murid-muridnya.

Aku melirik jam tangan digital ku lalu mengetik sesuatu di layar hologram nya. Terlihat statistik data ku dan peringkat terakhir yang ku peroleh disana.

"Peringkat Sembilan ratus dua puluh tujuh. Tidak terlalu buruk, tapi tidak terlalu baik juga. Benar-benar persis yang diharapkan dari seorang karakter tambahan." Ucapku seraya terkekeh pelan lalu melangkah masuk ke gedung murid tahun pertama.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan ruangan ku, karena memang mekanisme nya mudah dipahami. Aku masuk ke dalamnya dan cukup merasa takjub.

"Lumayan, kurasa ini jauh lebih besar ketimbang apartemen Fazel yang ku tinggali sebelumnya." Ucapku tersenyum puas menikmati fasilitas tersebut yang terbilang cukup mewah bagi ku yang standar nya berbeda dengan manusia yang ada di dunia ini. Fasilitas yang lengkap dan ada beberapa alat yang berkaitan dengan sihir juga tersedia disana.

Aku melangkah santai ke sofa lalu merebahkan tubuhku setelah melempar ransel ke sembarang tempat. Sekali lagi aku menghela nafas panjang memikirkan banyak hal. Aku mengangkat satu tangan ku dan menatapnya seraya berkata, "Apakah aku benar-benar bisa melewati ini semua?" Gumamku pelan mulai tenggelam dalam pikiranku.

Jika dipikirkan lebih lanjut, alangkah baiknya jika diriku keluar saja saat ini. Tapi pikiran itu dengan cepat segera ku tepis, karena sandang, pangan, dan papan yang belum tentu bisa ku penuhi jika keluar dari akademi ini. Bukan hanya sampai disana saja, sekali lagi pikiran tentang alasan diriku tiba-tiba berada di dunia ini pun belum menemukan titik terang.

"Ah kotak yang kutemukan dikelas." Ucap ku yang seketika teringat kembali dengan benda tersebut. Buru-buru aku bangkit dari sofa meraih ranselku dan mengeluarkan benda kotak yang dilapisi kain hitam tersebut.

Sekali lagi aku melihat kontak aneh berlapis kain tersebut dan menemukan namaku tertulis disana. Aku merenung sejenak, dan akhirnya memutuskan untuk membukanya saja. Setelah membuka lapisan kainnya terlihat sebuah koper kecil yang berwarna hitam.

"Apakah ini... Sebuah scroll?" Ucapku seraya mengeluarkan sebuah gulungan kertas yang nampak kuno setelah melepaskan pengait koper tersebut. Aku menggenggamnya sejenak berpikir tentang apa yang akan ku lakukan terhadap gulungan kertas yang terlihat kuno tersebut.

"Ah iya dalam cerita novelnya, scroll harus di robek terlebih dahulu untuk mengetahui isi kertasnya." Ucapku tanpa pikir panjang langsung melebarkan gulungan tersebut dan merobek nya menjadi dua bagian.

Shringgggggg....?!

Benar saja, seketika cahaya yang silau terpancar dari dua buah gulungan yang ku robek. Aku yang tidak tahan karena terlalu silau sampai harus memejamkan kedua mataku. Setelah beberapa saat, cahaya pun perlahan mulai redup dan aku pun mulai membuka kedua mataku secara perlahan.

Pada saat itu sekujur tubuhku langsung menegang saat itu juga, detak jantung ku berpacu dengan cepat, keringat dingin mulai mengalir di sekujur dahiku, menatap tidak percaya sesuatu yang terlihat seperti layar hologram yang tiba-tiba muncul tepat di hadapanku.

"Sejak kapan ada pengaturan seperti ini didalam novelnya?!" Ucapku refleks yang terkejut bukan main melihat layar hologram yang tiba-tiba muncul didepan ku.

>>>>>> Bersambung

~ Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara se ras ku.

...----------------...

[STATUS]

Nama: Fazel

Umur: 18 Tahun

Status: Murid Tahun Pertama Akademi Elysium

> Statistik Tubuh

Strength: 2/95

Dexterity: 10/98

Stamina: 8/89

Vitality: 20/99

Perception: 12/78

Magic Power: 19/99

> Statistik Permanen

Intellectual: 7,5/10

Mental Resilience: 6/10

Charm: 3/10

Luck: 1/10

Poin yang bisa digunakan: 10

> Talent

[Critical thinking]

- Mampu melakukan evaluasi kritis terhadap ide, argumen, atau informasi yang diberikan, dan menghasilkan kesimpulan pemikiran yang rasional dan objektif.

- ???

> Skill

> Body Art

> Atmospheric Extra Characters

1
korek ngok
🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀🚀 berangkat Thor lanjut!!!!
korek ngok
Pertama kakkk semangat yuk
korek ngok
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳
korek ngok
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Rey
Novel yang sangat bagus tapi povnya ini. pov apa ya? atau campur pov? kalau dicampur harus dikasih penanda tiap ganti pov

saya melihat ada kata "batinku" yang berati pov 1

tidak lama kemudian ada kata "Batin charlot" ini jelas sudah melanggar pov 1 dan masuk ke pov 3 tuhan
Rey: Jangan lupa baca artikel artikel yang ada di aplikasi ini. Disitu sudah dijelaskan kesalahan kesalahan pemula sampai contoh benarnya
Rey: Terimakasih kak telah mendengarkan
total 3 replies
Vemas Ardian
jam digital ini bentuknya kayak smartwatch apa jdi hologram kayak punya Boboiboy?
Adhittma: Lebih ke smartwatch, tapi versi lebih canggihnya lagi
total 1 replies
Ryuuu
up lagi 🔂🔂🔂🔂
Ryuuu
lanjut kan kakkkk
Ryuuu
Ayo bambang Thor ✊✊✊ semangat🔛🔥
Anonim
pertama Thor
Anonim
🤗🤗🤗🤗🤗
Anonim
Sehat sehat thor
Anonim
5 Thor semangat ya
Anonim
Yok Thor semangat 🔛🔥
Anonim
Ayoo lagi Thor🔁🔁🔁🔁
Anonim
Semangat ya👍👍👍👍👍
Anonim
lagi 🔁🔁🔁🔁
Anonim
Lanjut ya ⚡🔨
Anonim
Semangat 🔛🔥
Anonim
🤩🤩🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!