NovelToon NovelToon
Biar Aku Yang Mengalah

Biar Aku Yang Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: pusphaa_sariiyy

Lima tahun bukan waktu yang sebentar bagi Naila untuk tinggal satu atap dengan mertua nya. Terlebih mertua nya selalu saja menghina diri nya lantaran tak kunjung hamil.

Hingga ia harus menerima kenyataan bahwa suami nya harus menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan.

Namun, saat ia memilih pergi dan bercerai dengan suami nya ia harus menerima kenyataan bahwa diri nya tengah mengandung benih dari suami nya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pusphaa_sariiyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Sidang keputusan hakim pada Monalisa telah di tetapkan. Monalisa di jatuhkan hukuman 8tahun.

     Rossa sangat senang karena mantan menantunya itu sudah pergi dari kehidupan nya dan juga Al.

"Hai, gimana kabarmu setelah menantu kesayangmu itu masuk penjara?" Ucap seseorang yang sangat di kenal Rossa suaranya.

    Dengan tubuh sedikit gemetar, Rossa membalikkan tubuhnya.

Deg.!

     "Hahahaaaa,,, Apa kamu kaget melihatku?" Wanita itu terkekeh namun penuh dengan ancaman buat Rossa.

"Kau..." Rossa tak mampu melanjutkan ucapan nya. Tenggorokan nya seakan tercekat.

    "Siapa mah?" Rossa terkejut tiba-tiba saja Al keluar dari rumah hendak menuju kantor. Tubuh Rossa semakin menegang, namun secepatnya ia menetralkan kembali.

"Emm,, bukan siapa-siapa nak." jawabnya dengan tenang.

    "Oh. Kalo gitu aku pergi dulu ke kantor, Mah." Pamit nya kemudian mencium punggung tangan Rossa dengan Takzim.

Setelah kepergian Al, Rossa sedikit tenang. Tetapi ia tidak tau jika orang yang berdiri di depannya itu sedang menertawai kebodohan nya.

     "Kebetulan sekali aku lewat di sini dan kita bertemu di sini. Dan sangat kebetulan juga bahwa perusahaan anak yang kamu akui itu bekerja sama dengan perusahaan yang ingin kamu rebut dulu nya." Ujar nya sengan senyum mengejek.

"Apa mak—"

      Belum sempat berucap, Rossa pun di tinggal pergi.

"Sial. Dasar bren*sek." Umpatnya kesal

       ★★★

    Di tempat lain, lagi dan lagi seseorang tengah terbahak-bahak melihat reaksi Rossa dalam sebuah rekaman.

"Ini belum seberapa. Akan ada kejutan lain lagi untuk mu. Nyawa harus di bayar dengan nyawa. Aku tidak akan mengampuni orang yang sudah menghancurkan keluargaku." Geram nya.

    Sangat jelas terlihat urat-urat tangan nya nampak keluar di bawah kulitnya. Rahang yang mengeras hingga terdengar gigi yang bergemeletuk, wajah nya sangat merah padam. Amarah yang bertahun-tahun lama nya tersimpan sealan siap untuk di keluarkan.

        ★★★

Jam makan siang tiba. Al segera menyudahi kegiatan nya di depan layar kotak lipat itu. Seperti biasa ia sangat gemar makan siang di cafe yang lagi viral itu. Ia pun pergi sendiri tanpa di dampingi asisten nya.

    Selesai makan, Al pergi ke toilet. Namun langkahnya terhenti saat sepasang mata elangnya tak sengaja melihat keberadaan seseorang wanita cantik. Ragu ia ingin menyamperin, tetapi rasa itu masih bersemayang di hatinya.

Tak tahan lagi ingin mengeluarkan, ia memutuskan pergi ke toilet dahulu.

   'Semoga saja kamu masih lama di sini.'

Setelah selesai menuntaskan, Al kembali di kejutkan dengan apa yang ia lihat. Tak tahan lagi melihat orang yang masih ia sayangi dan cintai bersama pria lain langsung di datangi.

    Prok ... Prok ... Prok ...

"Hebat yak, aku ngak nyangka secepat itu kamu melupakan semuanya. Bahkan..." Al melirik ke bagian perut Naila yang membesar seperti lagi menunggu hari berojol nya.

   "Dengan bangga nya kamu keluar ke sana sini dengan perut yang membesar seperti itu dengan pria yang berbeda-beda." Ucapan Al sangat merendahkan wanita di depan nya itu. Sehingga sebuah tamparan mendarat tepat di wajah nya.

   Plak.!

"Tutup mulut mu itu. Apa kamu tidak malu berkata seperti itu, hah? Nyata nya selama ini kamu mengakui anak yang bukan darah daging mu. Kamu bela wanita yang sudah menghianati kamu dan menipu kamu, kamu memilih dia dan memperlancar perceraian kita karena dia sedang hamil? Tapi sayang nya itu bukan darah daging mu." Ucap Naila berapi-api.

   "Dan parah nya lagi, darah daging mu sendiri kamu biarkan tanpa kamu ketahui perkembangan nya karena sibuk dengan darah daging orang lain." Sambung nya lagi dengan senyuman sumbang.

    Deg.!

Al diam membeku. Dirinya masih mencerna setiap ucapan yang keluar dari mulut Naila.

   "Cari tau lah lebih dulu sebelum mengambil keputusan di saat lagi emosi." Pungkas Naila

"Apa maksud kamu, Nai? Apa bukti nya jika kamu hamil anak ku? Sedangkan selama lima tahun kita menikah kamu tidak pernah ada tanda-tanda kehamilan." Al masih menolak keras tentang kehamilan mantan istri nya itu.

   "Tidak perlu kamu bertanya jika kamu sendiri tidak mempercayainya. Percuma kamu bertanya lalu aku menjawab dengan jujur tapi kamu tidak sedikit pun percaya." Lirih nya

   Al memberanikan diri menyentuh Naila, di taruh nya lengan kekar itu di atas kedua pundak Naila. Namun dengan cepat tangan Naila menurunkan kembali tangan kekar itu.

"Kisah kita sudah usai, Mas. Biarkan waktu yang menjawab semua atas apa yang terjadi selama ini. Aku tidak meminta apa-apa sama kamu. Carilah kebahagiaan mu sendiri setelah ini."

  Dada pria itu terasa sangat sesak. Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Naila, mampu mematahkan semangat pria di depan nya itu.

"Aku masih sayang sama kamu, Nai. Aku masih cinta sama kamu. Jika memang kamu mengandung anak ku, kenapa kamu jujur pada ku? Kenapa kamu justru menggugat aku?" Al mengguncang tubuh yang terasa gemuk itu.

    Dengan tenang Naila berucap, "jika kamu masih sayang sama aku, seharusnya kamu mendengarkan dulu penjelasanku saat itu, Mas. Bukan langsung menampar ku tanpa mencari bukti yang sebenarnya. Jika memang kamu cinta sama aku, kamu akan menolak keras saat aku menggugat kamu."

"Sungguh sangat perih mengingat masa itu. Bahkan luka itu masih basah, belum bisa mengering dan tertutup sempuna. Sekali pun nanti nya akan tertutup, pasti akan menimbulkan bekas. Entah sampai kapan bekas luka itu akan memudar." Lagi dan lagi Naila berkata dengan mata yang mengembun.

"Maafkan aku, Nai. Tolong berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Maafkan aku Nai.!" Ujar nya sembari menangkupkan kedua telapak tangan nya di depan dadanya.

"Sudah lama aku memaafkan kamu, Mas. Bahkan aku pun sudah mengikhlaskan nya." Naila melemparkan pandangan nya kesembarang arah. Ia takut jika pertahanan nya runtuh karena kasihan dengan pria di depan nya. Apa lagi dirinya masih ada rasa pada mantan suaminya.

"Aku pamit pergi dulu, Mas. Semoga setelah ini kita masing-masing mendapatkan kebahagiaan tersendiri. Sampai bertemu lagi di titik terbaik menurut takdir."

Naila pun langsung bergegas pergi. Karena ia merasa perutnya sedikit keram dan janin nya itu terus menendang-nendang. Entah tidak ingin lama-lama di dekat ayah biologisnya apa ingin di sentuh.

...

    Berbeda dengan Rossa yang di landa panik. Setelah berpuluh-puluh tahun lamanya, ia baru bertemu lagi dengan orang yang di hindarinya.

"Aku harus bisa pergi dulu sementara waktu dari sini. Ini bisa membahayakan aku. Kenapa juga aku tidak kepikiran jika kemungkinan perusahaan itu akan bekerja sama." Gumam nya kesal

Dengan cepat ia memasukan beberapa lembar baju-baju dan juga beberapa aset penting. Diam-diam Rossa mengambil sertifikat rumah itu tanpa sepengetahuan Al.

1
nurzia aeni
jhat bngt rosa kasian al gk tau apa2 semua hdpnya di sortir rosa,,monalisa gmna kbrny ya
Kikan Dwi
alhamdulillah
Kikan Dwi
aku sih yes
Kikan Dwi
meninggal beneran/Sob/
Kikan Dwi
alhamdulillah
Kikan Dwi
yg penting cinta
Kikan Dwi
jahat sekali kamu lak
Bilqies
🐠🐠 untukmu Thor
Bilqies
mampus
Bilqies
part yang paling menguras air mata di saat kepergian mu Al 😭😭😭😭😭
Bilqies
laaahhh ini beneran kah, allll 😭😭😭😭😭😭
Bilqies
beneranewek aku liat keadaanmu Al, semoga kau sembuh Al
Bilqies
mampus loe
Bilqies
jadi mewek denger keadaannya al 😭😭
Bilqies
lebih baik begitu Vian, apa salahnya tuk mencoba 🤭
🌺Fhatt Trah🌺
😱😱😱😱
🌺Fhatt Trah🌺
gak nyadar nyadar juga
🌺Fhatt Trah🌺
karma berlaku ya. jangan dikira bisa seenaknya
🌺Fhatt Trah🌺
semoga keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan 🤲🏻
🌺Fhatt Trah🌺
innalillahi wainnailaihi rajiuuum
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!