NovelToon NovelToon
( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

( Cinta Tak Di Restui) Mengandung Anak Iparku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / duniahiburan / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ara julyana

Kisah Cinta Devanno dan Paula tidak berjalan mulus. Sang mama tidak setuju Devanno menikahi Paula yang bekerja sebagai waiters di sebuah diskotik. Sang mama berusaha memisahkan Devanno dan Paula. Ia mengirim Devanno ke luar negri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ara julyana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 7

Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Paula hanya diam saja.

"Sayang, kenapa kamu diam saja?" tanya Devano.

"Aku sedang berpikir," jawab Paula singkat.

"Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?"

"Sesuatu yang nyata, mas. Aku tahu mamamu nggak menyukaiku."

Devano tahu, pembicaraannya dengan Paula tidak akan ada titik temu jika dia menghindari kenyataan, walaupun itu demi menutupi kesalahan sang mama.

"Tapi kan itu bukan hasil akhir sayang, kita masih bisa berharap agar mama berubah," sahut Devano.

"Aku nggak mau berharap pada sesuatu yang nggak mungkin terjadi mas, Ingat lah mas, tentang perkenalan kita dan tentang apa yang terjadi di rumahmu tadi. Itu semua adalah hukuman yang telah ku langgar. Inilah kenyataan yang harus aku hadapi karena melanggar aturanku sendiri!

"Aturan apa?"

"Aturan yang ku buat sendiri. Sejak aku masuk di dunia hiburan malam, aku telah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak melanjutkan perkenalan yang terjadi di dalam diskotik sampai ke luar pintunya. Walaupun cuma selangkah. Karena seperti yang pernah ku katakan sebelumnya, karena pria yang sering datang ke diskotik adalah pria yang bermasalah. Jadi hubungan percintaan yang di awali pertemuan di tempat seperti itu adalah hubungan yang tidak sehat. Dan siapapun akan menentangnya," terang Paula panjang lebar.

Mendengar pernyataan Paula, Devano terdiam. Selanjutnya dalam perjalanan mengantar Paula pulang mereka lebih banyak diam.

Hingga pada akhirnya mereka tiba di rumah Paula. Paula turun dan tidak mengijinkan Devano untuk mengantarnya masuk ke dalam rumah.

"Mas, aku capek mau langsung istirahat dan sebaiknya kamu cepat pulang mamamu pasti udah menunggumu," ucap Paula.

Devano mengalah dan nurut. Dia langsung mutar balik dan pulang ke rumahnya.

Satu minggu kemudian...

Paula keluar dari diskotik tempatnya bekerja. Dia terdiam di depan diskotik itu. Wajahnya menatap ke atas ke arah langit yang saat ini bersinar terang.

Tiba-tiba bayangan Devano terlintas dalam benaknya. Selama seminggu ini Paula menghidari Devano. Baik bertemu secara langsung ataupun melalui telepon. Paula terus saja menghindar.

Paula ingin menyendiri dan menenangkan dirinya. Ia ingin melupakan Devano.

Paula tahu kehadirannya di rumah Devano tidak di sukai oleh mama dari lelaki pujaannya itu. Dan Paula pun mulai berpikir untuk menjauhi Devano.

Sudah terpikir oleh Paula untuk berpisah dengan Devano secara baik-baik.

Paula sadar perbedaan status sosial mereka sangat jauh bagaikan langit dan bumi. Perbedaan latar belakang mereka tidak mungkin bisa di satukan. Pikirnya lebih baik ia patah hati dari sekarang dari pada nanti semakin besar rasa sakit yang dia rasakan.

"Langitnya cerah ya, bulannya juga nampak indah," suara seseorang membuyarkan lamunan Paula.

Tanpa menoleh pun Paula sudah sangat mengenali suara milik Devano, lelaki yang masih sangat di cintainya.

Entah ada di sebelah mana pria itu sepanjang malam hingga menjelang pagi ini, sebab Paula tidak melihatnya di antara tamu-tamu yang datang ke diskotik. Dan sekarang tiba-tiba pria itu ada di sampingnya.

"Malam yang hening dan udara yang sejuk ini membuat suasana begitu syahdu, benar kan sayang?" Devano berkata lagi.

"Ya," walaupun singkat akhirnya Paula menjawab pertanyaan Devano barusan, Paula menjawab tanpa menoleh ke arah pria yang masih menjadi kekasihnya itu.

"Ayo ku antar pulang," Terdengar suara Devano lagi.

"Terimakasih mas, tapi aku sudah pesan ojek online," tolak Paula.

"Tapi sayang, bila aku yang mengantarmu pulang pasti lebih cepat sampainya," bujuk Devano.

"Tapi nggak enak sama ojek nya udah jalan kemari," jawab Paula.

"Batalkan saja sayang, aku tahu kamu sedang menghindariku, pasti karena sikap mamaku. Tapi kenapa aku yang kamu hukum? Apa itu adil?" Devano memotong ucapan Paula.

"Mas, aku tidak sedang menghukum mu. Tapi aku hanya sedang mencoba untuk menerima kenyataan bahwa kamu dan aku tidak akan mungkin bisa bersatu, jadi lebih cepat aku mengambil keputusan itu akan lebih baik dari pada nanti kita akan lebih sakit dan sama-sama terluka," jelas Paula.

"Itu pemikiran yang luar biasa sayang, tapi kamu melupakan satu hal!" bantah Devano.

"Hal apa?" Paula menoleh ke arah Devano.

"Hal itu adalah cinta kita berdua. Hubungan kita yang serius. Dan kita tidak bisa mengorbankan perasaan kita hanya karena sikap mama ku. Bukankah hidup ini memang banyak cobaan lalu kenapa kita harus menyerah sebelum berjuang."

"Mas, aku setuju dengan yang kamu ucapkan itu. Tapi yang kamu anggap sebagai cobaan itu adalah mama kandungmu sendiri. Beliau akan tetap menjadi mama mu dan akan selalu ada di dekatmu."

"Lalu?" Devano mengerutkan keningnya.

"Hubungan antara seorang ibu dan anak itu sangat dekat, ada ikatan darah, ikatan batin yang nggak bisa di putuskan begitu saja. Intinya nggak ada mantan ibu di dunia ini tapi kalau mantap pacar itu banyak. Dan aku nggak mau membuat hubungan kalian rusak gara-gara aku, aku akan sangat merasa berdosa nantinya kalau sampai hal itu terjadi," sahut Paula.

"Semua akan baik-baik saja dan nggak seperti yang kamu pikirkan sayang."

"Enggak mas, sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini baik-baik, sebelum terjadi sesuatu yang lebih buruk. Sadarlah mas!"

"Nggak ada yang perlu aku sadari, kita harus berjuang. Harus berusaha bukannya malah mundur sebelum berperang seperti ini," kata Devano.

"Aku rasa usaha apapun itu akan sia-sia mas," Paula masih terus membantah pendapat Devano.

Bersambung....

Sekali lagi jangan lupa like dan komennya....

1
Spyro
Ayo Mas David tolongin Paula nya...
Spyro
Semoga Kak David membantu Paula ya, biar gimanapun ini kan calon ponakannya David juga..
Spyro
Alhamdulillah... Bagus Paulaa. Jgn korbanin calon bayimu
Spyro
Berat berat... Klau sudah begini selalu wanita yg kebagian susahnya...
Semoga Paula bisa melewati masalah ini. Hrus bgt di support keluarga sih....
sarinah najwa
sd kasih vote 😘 semangat up up up up up 💪💪💪💪💪❤️
Ara Julyana: makasih kak cantik😊
total 1 replies
Tiara
yes 👍
Tiara
ya.... bagus bener ini baru sahabat
Tiara
yup .. akhirnya
Tiara
baiklah....
tidak semua waitress club malam itu berstatus wanita gampangan....keren....
Yesi Erawati
ceritanya bagus banget
Ara Julyana: terimakasih kak😊
total 1 replies
Hera Imoet
baguss... syukaaaaa 😘
Hera Imoet: macama😘
Ara Julyana: terimakasih atas dukunganmu kak🙏🙏
total 2 replies
Spyro
Paula hamil. Vano pergi menghilang. Kalau sudah begini, yg rugi selalu perempuan.

Poor girl. Semoga Paula ttap bisa mmpertahankan bayinya. Tapi aku takut ngebayangin gimana reaksi ibunya Paula...
Spyro
Lah bener.
Spyro
Jangan jangan hamil?
Ara Julyana: ember🤭
total 1 replies
Spyro
Kan kan.. Jadi salah paham semua
Spyro
Dari awal, mreka uda kurang komunikasi. Greget sih sama Vano. Seenggaknya dia take action. Tahu mau pergi ya kasih tahu jauh2 hari. Apalagi mereka udah berhubungan trlalu jauh
Spyro
Tapi harusnya kamu gak ninggalin Paula selama 2 minggu. Datang kek ke ruma Paula.
Ara Julyana: itulah kak, entahlah othor yg atur😁😁
total 1 replies
Spyro
Eh jgn bilang Vano belum cerita ke Paula ttg rencana nya yg mau study ke Amerika?!
Ara Julyana: emang belom
total 1 replies
Spyro
Haduh Vano...
Ingat ya kamu habis ngapain sama Paula !! Jgn habis manis, sepah dibuang 😤😤
Ara Julyana: kayak mamam tebu aja😀
total 1 replies
Spyro
Pintar ya. Secara gk langsung menjauhkan Vano dari Paula.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!