NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta CEO Dingin

Terjebak Cinta CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Playboy / Office Romance / Enemy to Lovers
Popularitas:16.7k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Yuk baca selengkapnya👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 19

‘’Ah benarkah, oh yes yes yes, terimakasih Tuhan terimakasih banyak, kalau boleh biarkan pria ini sibuk setiap hari.’’ Chloe girang sendiri dengan ucapan Nic, ia sama sekali tidak sedih dan malah merasa sangat senang, ia merasa bebas. Entahlah tapi ia merasa sangat bahagia dengan kesibukan Nic karena itu artinya ia tidak harus berhadapan dengan pria brengsek dan menyebalkan itu.

‘’Ada apa dengan wajahmu, kenapa terlihat cerah hanya karena mendengar ucapanku?’’Nic menelisik dan menatap tajam pada Chloe.

‘’Ah bu - bukan begitu tuan aku memang senang mendengar ucapanmu tadi, aku tau kau sibuk karena klien baru jadi sebagai seorang karyawan aku senang mendengarnya.’’  Untung saja Chloe mendapat alasan tepat dan masuk akal.

‘’Oh, awas saja kalau kau memikirkan hal lain.’’Menarik Chloe dalam pelukannya. Tak lama Chloe berteriak karena Nic yang tiba-tiba mengangkat tubuhnya, membawanya ke dalam bathroom.

Ini pertama kali bagi keduanya, melakukan permainan menyenangkan itu di bawah guyuran air shower yang mengalir. Tidak peduli dimana tempatnya, jika itu Chloe maka Nic pasti akan terus minta lagi dan lagi. Pria itu bahkan hampir melupakan meeting pentingnya saking asyiknya menyerang tubuh Chloe.

‘’Ingat hari ini kau tidak perlu ke perusahaan, tetaplah di mansion, jangan kemana-mana dan tunggu aku pulang.’’Nic memberi peringatan sebelum benar-benar masuk ke mobilnya.

Hari hampir siang, Nic sejenak menghentikan pekerjaannya, mengambil ponselnya dan menelpon Chloe yang sama sekali tidak diangkat oleh wanita itu. Setelahnya ia memutuskan untuk menelpon kepala pelayan mansionnya.

‘’Nona ada telepon dari tuan Nicholas.’’ Kepala pelayan memberikan ponselnya dengan sopan dan berjalan sedikit menjauh dari Chloe.

‘’Ha -’’

Ucapan Chloe terpotong karena mendengar ucapan Nic. ‘’Apa saja yang kau lakukan sampai tidak menjawab panggilan teleponku?’’ 

‘’Aku sedang menyiram bunga di taman dan lupa membawa ponselku, aku meninggalkannya di kamar.’’

‘’Kau itu, selalu saja, sudah berapa kali kan aku katakan kalau kau harus membawa ponselmu kemana pun kau pergi, sekali saja turuti perintahku, kenapa sih kau selalu membuatku kesal?’’

Chloe menatap sinis layar ponsel dengan bibirnya yang ikut meniru ucapan Nic yang menurutnya sama sekali tidak penting. Wanita itu bahkan beberapa kali menguap mendengar ucapan-ucapan Nic. Masa bodohlah toh pria itu sedang tidak melihatnya.

‘’Cia kau mendengarku kan?’’

‘’Iya tuan, tapi aku kurang konsentrasi karena perutku sudah menahan lapar dari tadi. Tuan apa bisa aku makan siang dulu, aku tidak tahan lagi, perutku terasa perih.’’ 

‘’Perut mu perih? Apa perlu ku panggilkan dokter?’’

‘’Tuan aku lapar bukan sedang sakit.’’

‘’Ah oke oke baiklah, kau makan dulu aku juga masih banyak pekerjaan.’’

‘’Katanya banyak pekerjaan tapi kenapa punya waktu untuk menggangguku sih, bikin bete saja.’’ Berbicara pada ponsel sesaat setelah Nic mengakhiri panggilan teleponnya.

Hal yang sama juga dilakukan Nic. Pria itu masih memandangi layar ponselnya. ‘’Harusnya tadi aku menyuruhnya ikut.’’ Sembari membuang nafas berat setelahnya kembali meneruskan pekerjaannya, ia bahkan tidak keluar untuk makan siang.

Tok tok tok

Permisi tuan, ini sudah masuk jam makan siang, apa tuan mau saya pesankan sesuatu?’’ Sekretaris baru Nic bertanya dengan cara yang sedikit menggoda tapi sama sekali tidak dipedulikan oleh Nic. Entahlah tumben sekali hari ini ia tidak bernafsu pada seorang wanita, mungkin saja efek dari pekerjaannya yang banyak atau mungkin hal lainnya.

‘’Pesankan nasi sapi lada hitam untukku.’’ Lalu kembali memfokuskan diri pada pekerjaannya, sedang si wanita mendengus kesal karena tidak berhasil menggoda Nic. Tapi tenanglah bukankah masih banyak kesempatan untuknya, pikirnya dan memilih keluar dari ruangan Nic.

45 menit kemudian

‘’Apa dia sudah selesai makan?’’

Lalu Nic kembali menelpon Chloe yang kembali tidak dijawab oleh wanita itu.

‘’Astaga wanita ini, sekarang apalagi yang dilakukannya?’’ gerutu Nic kesal dan kembali menghubungi kepala pelayannya.

‘’Hhmm, ada apa?’’ tanya Chloe setengah mengantuk.

‘’Bagus ... bagus banget, aku disini kerja dan kamu enak-enakan tidur disana.’’

Chloe tidak terlalu peduli, matanya masih terpejam rapat sampai ia dikagetkan dengan teriakan Nic.

‘’Cia!’’

‘’Hhmm, iya tuan.’’ Wanita itu berusaha membuka kedua matanya yang masih terasa berat, merasa tak akan berhasil, ia berlari masuk ke bathroom untuk mencuci wajahnya guna menghilangkan kantuknya. 

‘’Sepertinya pria itu diciptakan hanya untuk mengganggu ketentraman hidupku.’’ Membuang nafas kasar sembari melihat pantulan wajahnya di cermin, setelahnya dengan cepat ia kembali ke kamar dan mengambil ponsel lagi.

‘’Kesini sekarang juga, jangan lama aku memberimu waktu 20 menit!’’ suruh Nic seenaknya dan menutup panggilan teleponnya bahkan sebelum Chloe memperotes.

"Kau punya waktu 19 menit 40 detik lagi, jangan terlambat atau aku akan menghukummu."

Begitulah isi chat Nic yang membuat Chloe langsung berlari ke luar kamar dan berteriak memanggil supir yang akan mengantarnya. Wanita itu bahkan tidak mengganti pakaiannya dan hanya menggunakan sandal yang biasa dipakainya di dalam mansion.

*****

‘’Kau terlambat hampir 35 menit Cia.’’ Ucapan itu terlontar untuk menyambut kedatangan Chloe yang terlihat sedikit ngos-ngosan.

‘’Cia’’ Nic tertawa saat melihat penampilan Chloe. Bukannya wanita itu tidak terlihat cantik hanya saja ia merasa lucu saat melihat Chloe yang datang tanpa berganti pakaian terlebih dulu, jangan lupakan rambutnya yang hanya diikat asal-asalan.

‘’Apa segitunya kau merindukanku sampai tidak sempat untuk merapikan penampilanmu?’’ Belum berhenti tertawa, Nic berjalan mendekat dan menarik wanita itu lebih dekat padanya.

 ‘’Masuklah ke kamar dan lihatlah penampilanmu,’’ bisik Nic sembari mencium singkat bibir Chloe.

‘’Aaaa.’’Nic kembali tertawa saat mendengar teriakan frustasi Chloe yang berasal dari kamar yang ada di ruangannya.

‘’Ini semua karena ulahmu, kenapa juga kau menyuruhku buru-buru,’’ protes Chloe menghampiri Nic yang masih cekikikan sendiri.

‘’Kau sengaja kan ingin mempermalukanku, iya kan?’’ Kesal karena Nic belum juga berhenti tertawa.

‘’Loh loh kenapa jadi menyalahkanku, aku kan hanya menyuruhmu cepat datang, aku bahkan tidak pernah melarangmu untuk berdandan tapi sepertinya hari ini kau terlalu bersemangat untuk bertemu denganku. Nggak pa-pa kok, aku memakluminya lagian kau tetap cantik bahkan lebih cantik dari semua wanita yang pernah kulihat." Wajahnya terlihat serius tapi sedetik kemudian kembali tertawa dan itu membuat Chloe bertambah kesal.

‘’Kau benar-benar menyebalkan.’’ Ucapnya yang ingin melangkah pergi tapi sudah lebih dulu dicekal. Kini Nic menatap wajahnya dengan serius, menyingkirkan beberapa helai rambut yang mengganggu dan menutupi wajah cantik yang kini tengah menatapnya dengan tatapan kesal.

‘’Jangan melihatku seperti itu.’’Mengusap seluruh wajah wanitanya dengan tangan besarnya setelahnya ia mencium lembut keningnya.

 ‘’Duduklah aku masih punya banyak pekerjaan yang harus ku selesaikan.’’ Setelahnya ia membawa langkahnya dan kembali ke meja kerja dan kembali meneruskan pekerjaan tapi sebelumnya ia melirik Chloe terlebih dulu.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
doubel up thor
Juli Yni
mo
Juli Yni
vvkjjkglomm
Juli Yni
iy
Juli Yni
9mklhl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!