NovelToon NovelToon
Hidden Love

Hidden Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / CEO / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / suami ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skheizy

Ellena Aldara, wanita cantik yang memiliki keluarga sederhana yang harmonis. Sayangnya keharmonisan itu sirna karena Ellena sudah ditinggal pergi keluarganya untuk selama lamanya.

Entah perjanjian apa yang sudah disiapkan dari keluarganya, dihari terakhir duka Ellena entah itu kesialan atau keberuntungan yang ia rasa, terpaksa Ellena harus menerima nasib barunya bersama keluarga Mahendra.

"Mungkin takdir cintaku sudah diatur akan sebahagia ini hahaha" gumam Ellena percaya diri.

"Ingat!! Ini hanya perjanjian, jika semua selesai kita juga harus selesai" Ucap Ziko dingin.

Memang, takdir tidak ada yang tau jika kita tidak menggalinya, kita tidak akan menemukan atau bahkan merasakan mulainya takdir indah ataupun takdir buruk kita.

"Bahkan dikehidupan selanjutnya, aku akan tetap menikahimu, Ellena" Ucap Ziko mesra, sembari menatap lembut mata istri tercintanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skheizy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berkebun

Malam ini Ziko berharap waktu jangan terlalu cepat berputar, ia merasa hidupnya semakin berat dijalani.

"Kamu kenapa? Ini minum dulu" Tanya Ellena sembari memberikan susu hangat untuk Ziko yang sedang duduk melamun di atas kasur mereka.

"Apa kamu sungguh sungguh akan melakukannya besok?" Tanya Ziko memastikan lagi.

"Tentu saja, aku sudah lama tidak berkebun, jadi aku akan ikut mereka" Jawab Ellena percaya diri sembari menyusul Ziko duduk dia atas kasur.

"Ayolah, itu kan keinginanmu. Apa aku harus mengikuti jejakmu juga?" Keluh Ziko.

"Kamu baru saja janji padaku akan membuka lembaran baru bersama. Itu tandanya kamu juga harus siap mencintaiku dan hidup bersamaku. Jadi apapun itu kita harus lakukan bersama" Jelas Ellena sembari memberikan senyuman termanisnya.

"I-ya aku tau. Tapi apa harus mendadak seperti ini?" Tanya Ziko yang tidak yakin.

"Lebih cepat lebih bagus kan?" Ucap Ellena.

Ziko mengusap kasar wajah dan rambutnya, ia merasa akan gila di kehidupan selanjutnya.

"Sayang, kita buka lembaran baru kita sendiri saja ya. Tidak usah bawa orang lain di kehidupan kita selanjutnya!" Ucap Ziko lembut membuat hati Ellena sedikit tersentuh dengan kata kata sayang dari Ziko untuk pertama kalinya.

"Aku tau kok. Aku juga tidak membawa orang lain dalam urusan kita. Ini hanya saling membantu sesama saja kan" Ucap Ellena tersenyum sembari memposisikan badannya untuk tidur dan membelakangi Ziko.

"Sudah, habiskan susumu dan tidur lah. Besok kita harus bangun pagi" Ucap Ellena lalu mulai memejamkan pelan matanya.

Entah angin apa yang Ziko hirup hari ini, tanpa sadar ia ikut memposisikan tubuhnya untuk berbaring dan mencoba membalikkan tubuh Ellena dan tiba tiba memeluk Ellena dengan hangat.

"Apa aku gila?? Tapi kali ini saja untuk menyelamatkan hidupku dan agar rencanaku terlihat sempurna" Gumam Ziko di dalam hati ketika melihat wajah terkejut Ellena dengan dekat yang terlihat begitu menggemaskan.

"A-apa yang kamu lakukan Ziko?" Tanya Ellena yang menahan dadanya dengan tangannya agar Ziko tidak merasakan detak jantungnya yang tidak karuan itu.

"Mmmm...Aku hanya mau memelukmu saja" Jawab Ziko yang entah apa yang ia lanturkan itu Ziko juga tidak tau, ia merasa hanya berbicara melantur tanpa aba aba.

"B-baiklah, sepertinya kita harus membiasakan ini" Ucap Ellena berusaha terlihat biasa.

"Ellena? Apa kita harus membuatnya sekarang?" Tanya Ziko tanpa ia sadari karena sedari tadi ia hanya fokus dengan wajah Ellena yang baru disadarinya jika ia mempunyai istri yang cantik sempurna.

"M-maksudnya? Membuat apa?" Tanya Ellena yang sepertinya saat ini wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.

Ziko pun segera kembali ke kesadarannya lalu melepaskan Ellena dari pelukannya dan langsung membalikkan badannya membelakangi Ellena.

"Sudah tidur, besok kita harus bangun pagi" Ucap Ziko memejamkan mata berusaha mengatur detak jantungnya.

Ellena pun langsung membalikkan badannya juga membelakangi Ziko dan mengatur detak jantungnya juga.

...****************...

Seperti janji Ellena dengan Jesi, pagi ini Ellena bangun awal dan memasak beberapa makanan untuk fi bawanya ke kebun Jesi. Setelah memasak Elena pun beranjak ke kamar dan membangunkan Ziko yang masih tertidur pulas.

"Ziko, ayo bangun. Mandi dan bersiaplah, aku sudah selesai memasak kita harus sarapan dulu sebelum berangkat ke kebun!" Ucap Ellena pelan sembari menggoyangkan badan Ziko pelan.

Ziko pun bangun dan berusaha duduk untuk menyadarkan dirinya. Sebenarnya ia ingin sekali marah dan memaki Ellena, untungnya ia segera sadar dengan tujuannya dan berusaha bangun.

Ellena pun kembali ke dapur untuk menyiapkan beberapa makanan ke dalam rantang untuk di bawanya ke kebun.Tidak lama dari itu Ziko yang sudah selesai bersiap itu menghampiri Ellena dan mereka pun memulai harinya dengan sarapan pagi.

...****************...

"Sayang, hari ini kamu di antar sama om Ziko ya. Ini tetangga baru kita yang ibu ceritakan semalam" Jelas Jesi kepada anaknya.

"Hi om Ziko, aku Aska" Salam Aska sembari mengulurkan tangannya seolah mengajak kenalan.

"Hi juga Aska" Jawab Ziko sembari meraih tangan Ziko menerima perkenalan mereka.

Tak lama dari itu mereka pun bersiap untuk ke kebun, sedangkan Ziko dan Aska berjalan lurus mengarah ke sekolah Aska.

"Apa om mencintai istrimu?" Tanya Aska tiba tiba membuat Ziko sedikit tersindir.

"Tentu saja, ada apa Aska?" Tanya Ziko balik.

"Ibu dan ayahku juga saling mencintai, mereka sering sekali bermesraan di depanku. Sebenarnya aku sedikit iri mereka akan melupakanku sesaat kalau sudah berdua, tapi aku pun menyukai jika mereka terlihat saling mencintai" Jelas Aska.

"Bagus dong, kamu akan mendapat cinta penuh juga" Ucap Ziko sembari mengusap kepala Aska.

"Kata ayah, keluarga memang harus saling mencintai. Jika tidak, itu sama saja dengan penjahat. Suatu saat aku juga akan mencintai istriku dengan tulus, karena aku tidak mau jadi penjahat" Jelas Aska yang cukup membuat Ziko terdiam.

...****************...

"Apa kamu sudah mengantar Aska sampai tujuan?" Tanya Ellena ketika melihat Ziko yang baru saja sampai di kebun Jesi.

"Sudah" Jawab Ziko singkat yang setelahnya suami Jesi menghampiri Ziko.

"Ziko, aku Reno suami Jesi. Terimakasih ya sudah antarkan anakku" Ucap Reno ramah yang hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Ziko.

"Kamu bantuin Reno saja ya, aku akan bersama Jesi membantunya di sana" Ucap Ellena sembari menunjuk kearah sebrang yang terlihat Jesi sedang mengajari beberapa pekerjanya untuk memanen buah buahannya.

Walau sedikit berak Ziko hanya bisa pasrah dan mengikuti arah perginya Reno. Ziko juga sempat berpesan untuk mengajarinya perlahan karena ini adalah kali pertamanya berkebun.

1
LISA
Kasihan bgt sama Ellena..sabar y Ellena, Tuhan punya rencana yg lebih baik..utk Vania yg udh berbuat jahat beri hukuman yg setimpal
LISA
Moga aj bayinya selamat
LISA
Semangat Yuki..bereskan si Vania itu..☺️
LISA
Ziko ini ga jelas bgt..maunya milih Ellena atau Vania sih
LISA
Kata2 nya Clara bener jg lo..Ellena harus hati2 sama Vania itu
LISA
Moga aj Ziko sudah benar² berubah dan mencintai Ellena
LISA
Wah si Vania ngapain jg ke rmhnya Ellena..
LISA
Berharap Ziko segera bisa mencintai Ellena
LISA
Menarik jg ceritanya
Skheizy: trimakasih🥰
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!