NovelToon NovelToon
Cucu Kembar Sang Mafia

Cucu Kembar Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Anak Genius / Anak Kembar / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Phopo Nira

Sheana Zaen Xavier merupakan putri dari Levi dan Lucia. Memang seharusnya dia memiliki kembaran, tapi di nyatakan meninggal sesaat begitu di lahirkan. Kini siapa sangka putri yang dianggap telah meninggal dunia sejak lahir ternyata masih hidup.

Dimana Shea secara tidak sengaja saling bertukar posisi atau identitas dengan gadis bernama Lucy yang begitu mirip dengannya ketika Shea tengah liburan dengan kedua orang tuanya. Dimana Shea akhirnya menjadi Lucy, sedangkan Lucy menjadi Shea. Dari pertukaran itu, satu persatu rahasia mulai terkuak.

Akankah Shea dan kembarannya bisa mengungkapkan segala rahasia yang tersimpan selama 13 tahun lamanya?

Tentang Zhea yang di nyatakan meninggal dunia sejak lahir, tapi nyatanya masih hidup dengan identitas sebagai Lucy?

Dan tentang kecelakaan tragis yang membuat Kakek Roman meningggal dunia, serta membuat Noland dan Julia mengalami koma?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shea Dan Lucy

“Sial, kenapa dia menjadi begitu kuat! Padahal dia hanya bocah yang hanya tahu ketakutan selama ini,” umpat preman yang kesulitan menarik cambuknya dari tangan Shea.

“Yakh, … Kalian kenapa hanya diam! Cepat bantu aku,” bentak preman itu yang akhirnya meminta bantuan yang lainnya.

Namun, sebelum preman yang lainnya hendak menyerang dan menangkap Shea lagi. Dengan gerakan cepat dan kuat, Shea menarik cambuk itu hingga kini berada di tangannya.

Tidak hanya berhenti sampai di situ saja, Shea juga langsung menyerang para preman hanya dengan menggunakan sebuah cambuk. Akan tetapi, Shea merasa belum puas dengan senjata miliknya sampai dia melihat salah satu preman memiliki senjata api yang dia butuhkan.

Sambil menghajar para preman satu persatu, Shea akhirnya mendapatkan senjata yang bisa menjamin keselamatannya. Melihat kejadian barusan, bukan hanya pra preman saja yang terkejut tapi semua anak di dalam ruangan itu juga sangat terkejut melihat Shea yang mereka kenal sebagai Lucy memiliki kemampuan bela diri yang begitu hebat dalam sekejap pelariannya.

“Duduk di sana! Atau aku tidak akan segan meledakkan kepala kalian dengan senjata ini!” ancam Shea pada para preman yang berhasil di takluk olehnya.

“Ba-baiklah! Tapi tolong jauhkan senjata itu dari kami!” pinta salah satu preman yang terlihat ketakutan ketika Shea menodongkan senjatanya tepat di depan kepala.

Shea pun memeriksa isi peluru di dalam senjata tersebut untuk memastikan jumlahnya. Shea cukup terkejut melihat isinya yang masih full yang menandakan bahwa para preman itu sama sekali belum pernah menggunakan senjata api.

“Ck, … Ternyata hanya preman bodoh!” gerutu Shea.

Berbeda dengan Shea yang telah mempelajari semua jenis bela diri, senjata dan bahkan rakitan bom. Sejak kecil Shea memang lebih menyukai dunia mafia, dia mempelajari berbagai jenis bela diri dan bahkan memenangkan banyak perlombaan untuk menari perhatian kedua orang tuanya.

Meski hasilnya percaya, baik Mommy maupun Daddy hanya mengucapkan kata selamat seolah tidak memiliki kesan apapun. Hingga akhirnya Shea meminta Jack, orang kepercayaan Levi dalam klan secara langsung untuk mengajarinya menggunakan berbagai macam senjata yang ada di gudang markas utama klan.

“Okay, aku tidak akan melukai kalian lagi atau pun membunuh kalian! Asal kalian semua menjawab pertanyaanku dengan jujur! Mengerti?” ujar Shea yang malah memainkan pistol di tangannya dengan santai. Para preman itu pun mengangguk takut, antara takut pada Boss besar mereka atau mati di tangan bocah 13 tahun.

“Pertama, jelaskan kenapa kalian menyeret aku ke tempat menjijikan seperti ini?”

Pertanyaan pertama Shea mulai tanyakan, tapi para preman itu malah diam dan hanya saling melempar pandangan satu sama lain. Shea mendengus kesal atas sikap diam mereka, mencoba mengatur amarahnya akan tidak membunuh orang bodoh di depannya.

“Apa kalian sudah bosan hidup sekarang? Atau kalian masih belum mengerti dengan ucapanku sebelumnya, Hah?”

Sungguh sosok Shea yang sedang marah terlihat seperti Levi dan Lucia yang di satukan, hingga membuat orang yang berhadapan langsung dengannya merasa takut meski sebenarnya Shea terbilang masih gadis remaja.

“To-tolong jangan bunuh kami!” pinta para preman itu yang tak berani menatap langsung mata tajam Shea.

“Kami hanya menuruti apa yang Boss besar perintahkan saja untuk menyuruhmu meretas data mereka,” terang salah satu preman itu yang akhirnya mulai buka mulut.

“Mengapa hanya perusahaan dan klan itu, _… “

“Tidak! Aku ralat pertanyaannya. Siapa Boss kalian!”

Benar, tidak mungkin sekelompok anak buah yang bodoh ini bisa mengetahui alasan di balik perintah tersebut. Sehingga Shea lebih baik menanyakan siapa dalam di balik perintah tersebut agar dia juga bisa merencanakan langkah selanjutnya.

“Ka-kami tidak tahu siapa Boss besarnya sebenarnya, karena kami hanya menerima perintah dari orang kepercayaannya saja,” jawab salah satu preman itu.

“Siapa nama orang itu?” tanya Shea lagi.

“Tu-tuan Frank yang selalu memberikan perintah pada kami melalui sambungan telepon,” jelas preman itu lagi.

“Aish, … Percuma saja aku mengetahui namanya kalau aku tidak mengetahui orangnya,” gerutu Shea yang merutuki kebodohannya sendiri.

Sampai Shea menyadari tentang keberadaan anak-anak yang hampir sebaya dengannya yang kini menatap dirinya penasaran. Shea lagi-lagi tersadar bahwa mereka mengenalnya bukan sebagai Shea, melainkan gadis yang sangat mirip dengan dirinya.

“Apa ada yang bisa menjelaskan siapa aku di sini?” tanya Shea pada siapapun yang bersedia menjelaskan tentang identitasnya saat ini atau identitas gadis yang sangat mirip dengannya.

“Lucy, apakah kau lupa dengan dirimu sendiri? Apakah mereka memukul kepalamu begitu keras, hingga membuatmu sampai hilang ingatan seperti ini?” cecar salah seorang remaja laki-laki yang sepertinya lebih tua beberapa tahun dari Shea atau gadis yang di kenal bernama Lucy.

“Jadi namaku Lucy?” gumam Shea.

“Namanya hampir mirip dengan nama Mommy!” batin Shea yang merindukan Mommynya tanpa sadar.

“Emm, … Sepertinya begitu! Jadi, bisakah kalian memberitahu aku tentang diriku sendiri yang kalian kenal?”

Entah apa yang tengah Shea bicarakan, dia sendiri juga bingung harus mengenalkan dirinya sebagai Shea atau berpura-pura menjadi Lucy. Namun, jika ingin menggali lebih banyak informasi di tempat itu maka Shea harus menjadi Lucy untuk sementara waktu.

“Tunggu! Jika aku di bawa ke sini, apakah gadis itu sekarang bersama dengan Daddy dan Mommy? Atau malah dia tetap melarikan diri ke tempat lain? Apakah Daddy dan Mommy akan mencariku?” batin Shea yang tiba-tiba teringat dengan Lucy dan kedua orang tuanya.

“Lucy, kau baik-baik saja, bukan?” tanya remaja laki-laki itu yang menyadarkan Shea dari lamunannya.

“Ya, aku baik-baik saja! Tapi siapapun tolong jelaskan padaku tentang Lucy, _… Maksudnya jelaskan tentang diriku.”

Shea harus mengetahui lebih dahulu tentang gadis yang sangat mirip dengannya, sebelum dia menjalankan perannya sebagai Lucy. Sontak semua orang di dalam ruangan itu menatap Shea dengan tatapan curiga dan sebagian ada yang menatapnya sedih, tapi Shea tidak memperdulikan semua itu. Dia hanya membutuhkan tentang identitas Lucy saat ini.

“Lucy, apa kau juga tidak mengenal kami semua yang ada di sini?” tanya remaja laki-laki itu dan di balas dengan gelengan kepala dari Shea.

Tampak remaja laki-laki itu menghela napas cukup panjang, lalu berkata, “Namaku Noah, dan ini kedua adikku Neil dan Aubrey. Apa kau sama sekali tidak mengenal kami?”

Shea yang memang baru bertemu dengan mereka tentu saja langsung menggelengkan kepala sebagai jawabannya. Namun, Shea tidak ingin terlihat bodoh di tempat itu. Shea harus mengambil alih kekuasaan di sana agar memudahkan dia mencari informasi yang dia butuhkan.

“Jangan berputar-putar! Jelaskan saja tentang diriku yang kalian kenal selama ini!” ujar Shea penuh penekanan di setiap katanya.

^^^^^^Bersambung, ....^^^^^^

1
Paulina Mujiwati
baru mampir Thor, aku yakin ceritamu pasti keren & bikin candu
Ruk Mini
hahhh...dag dig dug derrr.. thorrr..kau bener2 ya....ampyuunnn...ga bisa berkata2...ok tq bgt sgt menegangkan..d tunggu karya2 mu lgi🙏👍👍👍
Yunia Afida
selamat hari raya idul Fitri minal aidzin walfaizin mohon maaf lahir dan batin 🙏🙏🙏🙏🙏
Yunia Afida
shea kamu pasti selamat dan sembuh
Yunia Afida
ihhhhh serem
Yunia Afida
Jamie anaknya siapa
Yunia Afida
Dimitri iblis berwujud manusia tapi kamu masih kalahjauh sama rayden
Eliza
seru,menegangkan,lanjutt
Naraa 🌻
Rayden sama Levi kebanyakan ngomong dari pada action
Naraa 🌻
tapi EMG bego, udh kalah cepat Mulu sama musuhnya bikin pesta mewah, bukannya ngamanin nenek kakeknya juga yg EMG udh di incer juga, kan jadi meninggal, kemampuannya menurun drastis bgt
Naraa 🌻
Kecewa, knp skrg Udh ga se ulet dan gercep dulu, brp x kalah cepat sama musuhnya
Lutfi Aditya
Luar biasa
Sabriani Rahman
lanjut dong untuk kisah shea
Nayla Fatwa
Buruk
L B
next cerita siapa ya thor 🤗
semuanya pengen 🤭 pengen cerita anaknya luca, pengen kelanjutan cerita si kembar anaknya lucia, pengen cerita triple R 😁🤭 jadi tamak
Har Tati
Biasa
Anny Felicia
lanjut cerita shea dan zhea dong
MarTy Ravi MisTry
Luar biasa
Anie Haruto
mewek brutal aing😭
Anonymous
Ssddddsssz sssssdsxs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!