NovelToon NovelToon
Mata Super Hebat

Mata Super Hebat

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual / matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:251.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Agus budianto

"apa ini mata ini bisa menembus segalanya" ucap seorang pria yang tersadar dari pingsannya.

"nona tahi lalat di punggungnya tampak begitu cantik".

"tuan di dalam tubuhmu terdapat gumpalan darah yang menumpuk dan sangat berbahaya".

"mata ini mampu melihat segalanya bahkan sampai menembus tubuh seseorang" ujar pria itu

novel ini menceritakan perjalanan seorang pria biasa yang berubah sejak mendapatkan sebuah mata yang tidak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 34 KECURANGAN FERDIAN

Samuel mulai mengeluarkan kemampuan matanya, terlihat cahaya ke emasan keluar dari dalam mata Samuel.

Dalam sekejap pandangan Samuel mampu menembus semua batu yang berada di sana.

Sementara Ferdian terlihat sedang berjalan-jalan seolah mencari batu, agar tidak ada yang curiga. Setelah beberapa saat Ferdian akhirnya berhenti pada sebuah batu.

"Ini dia, aku sejak awal sudah mempersiapkan batu yang berisi giok kristal di dalamnya" ucap Ferdian dalam hati.

"Benar saja, seperti dugaan ku, ternyata kamu sudah menyiapkannya dengan baik," ucap Samuel dalam hati melihat Ferdian berhenti di sebuah batu.

Samuel dapat melihat di dalam batu itu terdapat sebuah giok kristal yang sangat berharga.

"Aku pilih yang ini," ucap Ferdian hendak mengambil batu di bawahnya.

Akan tetapi Samuel juga tidak tinggal diam, Samuel langsung mengambil batu di dekatnya dan langsung melemparkannya dengan cepat.

"Brak," batu lemparan Samuel menghantam batu yang akan di ambil oleh Ferdian.

Segera kedua batu itu terpental dan saling bertabrakan dengan batu yang lain. Alhasil batu yang hendak di pilih Ferdian sudah bercampur dan tidak bisa di kenali.

"Tidak batuku..." teriak Ferdian sangat terkejut.

"Aku minta maaf, sepertinya tanganku bergerak sendiri karena terlalu licin," ujar Samuel sambil menyembunyikan senyumnya.

"Kamu sengaja melakukannya, untuk menggangguku memilih batu," teriak Ferdian dengan marah.

"Aku tidak mengambil batu milikmu, itu batunya ada di sana," ujar Samuel sambil menunjuk tumpukan batu yang sangat banyak.

"Apa mungkin batunya sudah bercampur dengan lain, sehingga kamu tidak dapat menemukannya, apa gelar mastermu hanya sebuah nama saja?" sambung Samuel.

"Perkataannya masuk akal, batu yang telah di pilih sendiri mana mungkin tidak dapat menemukannya," ucap seseorang mendukung perkataan Samuel.

"Kalau itu diriku tentu dapat menemukannya dengan mudah," ujar orang yang lain.

"Master Ferdian sangat hebat, seharusnya bukan masalah," ujar orang yang lain lagi.

"Ba... bagaimana mungkin, tentu aku bisa menemukan batu yang telah aku pilih sendiri," ujar Ferdian menutupi dirinya yang sedang gugup.

"Mengapa Samuel seperti mengetahui akan jebakan ku?" pikir Ferdian mulai khawatir.

"Kalau begitu tunggu apa lagi segera cari, waktu terus berjalan," ujar Samuel kepada Ferdian.

"Ya aku akan mencarinya, kamu tunggu saja," jawab Ferdian mulai jongkok dan mencari batu miliknya tadi.

"Baik aku tunggu," Samuel mulai pergi meninggalkan Ferdian.

Samuel mulai mencari batu yang akan dia pilih. Samuel mulai mendekati tumpukan batu yang besar.

Seketika mata Samuel langsung mengeluarkan kehebatannya, seberkas cahaya emas melintas di matanya.

"Tidak menyangka di tumpukan batu yang tidak berguna ini ada benda sangat berharga," ucap Samuel dalam hati.

"Memang keberuntungan ku sangat tidak terduga," imbuh Samuel sambil menyentuhkan telapak tangannya pada tumpukan batu yang besar.

Sementara Ferdian yang terus mencari batu miliknya akhirnya mendapatkannya. Terlihat Ferdian sangat senang hingga meneteskan air mata.

"Akhirnya aku menemukannya, reputasi baikku hampir saja hancur," ujar Ferdian sambil memegangi batu miliknya dan menciumnya sambil meneteskan air mata.

Orang-orang yang melihat tingkah Ferdian ini merasa sangat aneh.

"Bukannya hanya mencari sebuah batu tidak perlu sampai seperti itu," ujar seseorang.

"Haha aku sudah mendapatkan lagi batunya, kamu pasti akan kalah," teriak Ferdian dengan bersemangat.

Ferdian sebelumnya terlihat mengeluarkan air mata, tapi sekarang terlihat sangatlah senang.

"Oh, bukankah hanya mencari sebuah batu yang berisi giok kristal saja," ujar Samuel kepada Ferdian.

"Lalu berharap bisa mengalahkan ku, mimpi saja sana," sambung Samuel.

"Apa, bagaimana mungkin bisa kamu...?" seketika Ferdian menjadi terkejut Samuel mengetahuinya.

"Giok batu jenis kristal merupakan yang teratas, aku tidak percaya dalam tumpukan batu tidak berguna ini masih bisa menemukan barang yang bisa mengalahkannya," sambung Ferdian.

"Master Ferdian bisa menemukan giok jenis kristal, dalam tumpukan batu tidak berguna sungguh sangat hebat," ujar seorang di sana.

"Dengan batu ini aku bisa mengalahkan mu," ujar Samuel memegang sebuah batu sangat besar, sambil tangan satunya menunjuk Ferdian.

Semua orang yang ada di sana mulai tertawa mendengar omongan Samuel ini. Mereka terlihat sangat meremehkan Samuel.

"Haha, bocah ini kelihatannya sudah gila," ujar seorang.

"Batu ini sudah retak begitu besar, bahkan akan sampai ke dasarnya, apa mungkin di dalamnya masih memiliki isi giok," ujar orang yang lain.

"Aku rasa dia tidak tahu memilih yang mana, jadi sembarangan memilih," sahut yang lain.

"Samuel apa benar ada batu giok di dalam batu ini?" Laura juga terlihat ragu bercampur khawatir.

"Haha, Samuel lebih baik kamu langsung mengaku kalah saja, mungkin aku masih bisa mengasihani mu," teriak Ferdian yakin akan menang.

Namun kemudian Samuel langsung mengambil sebuah palu besar dan langsung memukulkannya pada batu besar yang dia pilih.

Seketika batu itu perlahan mulai retak dan hancur, sambil mengeluarkan cahaya yang menyilaukan. Cahaya itu bahkan sampai membuat semua orang menutupi matanya dengan telapak tangan.

"Ini sebenarnya apa?" ujar orang-orang.

Sesaat kemudian batu besar itu telah hancur berkeping-keping dan di tangan Samuel kini terlihat sebuah giok berwarna hijau berbentuk seperti ikan.

"Astaga apa aku salah liat, ini adalah giok alami yang sangat langka," ujar seorang sangat terkejut dengan giok yang di pegang Samuel.

"Benar itu giok alami, bahkan setiap bagiannya sangatlah berharga," sahut yang lain.

"Giok berbentuk ikan seperti ini, setidaknya harganya pasti triliunan," ujar orang yang lain lagi.

"Pertandingan sudah berakhir, pemenangnya sudah pasti bocah bernama Samuel, giok alami bukan hanya sangat berharga tapi juga merupakan sebuah pusaka," sambung orang itu.

Sementara Ferdian yang melihat itu menjadi terkejut bukan main. Matanya melotot seakan mau copot, bahkan mulutnya juga menganga.

"Lelucon apa ini?" ujar Ferdian.

"Bocah ini malah mendapatkan giok alami dalam tumpukan batu tidak berguna seperti ini," imbuhnya yang seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Sementara Evan yang sembari tadi hanya diam dan memperhatikan dari kejauhan, kini mulai menggertakkan giginya.

"Sialan, bocah ini keberuntungan terlalu hebat sekali," ujar Evan dengan ekspresi sangat kesal.

"Samuel hebat sekali, dengan begini kitalah pemenangnya," Laura seketika menjadi sangat senang dan bergembira melihat hasil dari Samuel.

Kemudian Samuel memberikan giok alami berbentuk ikan itu kepada Laura, sementara dirinya berjalan menuju ke arah Ferdian.

"Siapa yang menang dan siapa yang kalah kamu juga sudah mengetahuinya, kamu harus menepati janjimu sebelumnya," ucap Samuel kepada Ferdian.

"Aku tidak percaya, kamu pasti sudah berbuat curang," teriak Ferdian dengan marah.

"Di sini adalah tumpukan batu yang tidak berguna, tidak mungkin kamu bisa mendapatkan giok alami," sambung Ferdian masih tidak bisa menerima hasil dari pertandingan ini.

Akan tetapi orang-orang yang berada di sana justru sekarang berpihak kepada Samuel. Mereka semua telah melihat Samuel dua kali menemukan giok yang sangat berharga.

"Seorang master tidak berani mengakui kekalahannya, sungguh tidak tahu diri," ucap seorang wanita terlihat jijik kepada Ferdian.

"Hei cepat merangkak sambil menggonggong, aku sangat ingin merekamnya," ujar seorang pria di sana.

Ferdian terlihat begitu gugup karena semua orang terus mengatainya.

"Curang," ujar Samuel sambil tertawa kecil.

"Aku justru curiga kamulah yang berbuat curang," Samuel langsung mencengkram tangan Ferdian yang sedang memegang batu.

"Apa maksudmu berkata seperti itu, aku sungguh tidak mengerti," ucap Ferdian terlihat sangat gugup.

"Kalo begitu aku akan buktikan."

Samuel mulai menarik tangan dengan kuat, alhasil batu yang di pegang Ferdian mulai jatuh ke lantai. Seketika wajah Ferdian terlihat sangat ketakutan.

"Brak," batu itu jatuh menghantam lantai hingga terbelah menjadi dua bagian dan keluar sebuah giok kristal dari dalamnya.

Keanehan nya adalah batu itu tidak hancur menghantam lantai, tapi justru terbelah dua bagian dengan bentuk sangat rapi.

1
DPras
jagoan nya payah
Ali
kontooooil.hapus ah si manga toon.bye...
Ali
kontooooool.....
Mr. Scorpions
lanjut kak up nya oh...iy sembari promosi novel terbaru ku*dua putra sang mafia*
😁
heri kusnadi
Luar biasa
Dan Kawan-Kawan
👍
Ali
Thor...si mc jgn di bikin bloon dong.bikin si mc tegas.keras. kejam pd musuh.tpi gk naif sama orang"sekitar si mc.yg mc sayangi. moga di denger sama si othor
Jamil
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Adin Da
lupa x dia
Adin Da
enk y
Sahrizam bakri Sahrizam
Luar biasa
Ayi Hadi
lanjuuuut upuo 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻✍🏼✍🏼✍🏼👍👍👍👍🦾🦾🦾🦾🦾🦾🦾✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️👍✨️
rama
lanjutkan
Anggi Ky
singkat amat ceritanya tidak ada adegan menggugah adrenalin🗿
Anggi Ky
percakapannya singkat banget
Ayi Hadi
mantui 🙏🏻🙏🏻✍🏼✍🏼✍🏼👍👍💯💯💯💯🦾🦾✨️✨️✨️✨️✨️✨️✨️
Anggi Ky
mc tlolkenpaa di kaish
Anggi Ky
10 m nya mana tol0l
Anggi Ky
iya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!