NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:20.7k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 17

Tepat jam tujuh malam mobil Jonathan sudah parkir di depan rumah Nadine, dia turun dari mobilnya dan mengetuk pintu rumah Nadine. Cukup lama dia berdiri di depan pintu sebelum akhirnya pintu itu terbuka. Tampaklah seorang gadis cantik dengan balutan gaun warna peach yang menambah cerah kulitnya.

Jonathan diam di depan pintu, memperhatikan penampilan Nadine dari atas ke bawah. Jonathan terbiasa melihat barang-barang ibu atau kakak perempuannya yang bermerk. Jadi sekali lihat saja, Jonathan tahu kalau semua yang melekat di tubuh Nadine saat ini bukan barang murah.

“Kenapa liatin saya kayak gitu? Penampilan saya nggak bikin kamu malu kan?” Nadine merasa risih melihat Jonathan memperhatikannya seperti itu. Lagi pula dia merasa kalau penampilannya tidak akan mengecewakan Jonathan.

“Nggak, ayok.” Nadine berdecak lalu mengikuti langkah lebar Jonathan.

Perjalanan mereka kembali di temani kesunyian hingga akhirnya Nadine mulai bertanya untuk sekedar mengusir rasa bosannya.

“Saya harus gimana sama teman-teman kamu?” Jo meliriknya.

“Biasa aja, nggak usah ngomong yang macam-macam.” Nadine mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu dia bertanya lagi.

“Kamu nggak ninggalin saya lagi kan kalau ketemu sama Sofia Karla?” Jonathan meliriknya lagi sekilas.

“Sofia nggak akan datang.” Katanya denagn yakin.

“Berarti kalau Sofia datang, kamu mau tinggalin saya lagi dong.” Jonathan hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya. Di kepalanya sedang muncul tanda tanya tentang siapa Nadine ini sebenarnya. Waktu ke pesta orang tuanya, Jonathan melihat tasnya yang juga branded. Lalu sekarang dia juga melihat semua yang Nadine pakai bukan barang murah. Dengan usahanya sebagai penjual bunga dan tanaman hias, tidak mungkin dia bisa membeli barang-barang itu. lalu dari mana dia bisa mendapatkannya. Apakah Nadine punya pekerjaan lain, ataukah...?

Jonathan coba mengabaikan apa yang ada di fikirannya. Toh apapun yang Nadine lakukan itu bukan urusannya. Mereka hanya terikat kerja sama sementara. Setelah Jonathan bisa meyakinkan orang tuanya bahwa dia belum siap menikah, dia akan segera melepaskan Nadine.

Mereka sudah sampai di sebuah hotel tempat berlangsungnya acara. Jonathan turun lebih dulu bermaksud membukakan pintu untuk Nadine, tapi gadis itu sudah lebih dulu membuka pintu. Dia tidak secanggung saat menghadiri pesta orang tua Jo. dia nampak lebih santai dari waktu itu.

“Saya boleh nggak gandeng tangan kamu, biar lebih sempurna kelihatannya,” tanya Jo meminta ijin Nadine untuk menggandeng tangan wanita itu.

“Yang benar saya yang harus gandeng tangan kamu.” Nadine melingkarkan tangannya di lengan Jonathan, laki-laki itu tersenyum tapi sedetik kemudian dia kembali ke wajah aslinya yang datar dan kaku.

Aula pesta sudah ramai oleh para tamu undangan. Teman Jonathan yang menikah adalah seorang produser, jadi tamu-tamunya cukup banyak dari kalangan selebriti.

“Jo,” seseorang menepuk pundak Jonathan dari belakang, Nadine secara refleks melepaskan tangannya dari lengan Jo.

“Udah lama,” sapa temannya itu.

“Baru nyampe,” balas Jo. “Datang sendiri? Bela mana?”Jo balik bertanya sambil mengedarkan pandangannya mencari sosok wanita bernama Bela.

“Ada, tadi ketemu sama temannya. Pas aku liat kamu jadi aku samperin kamu,” teman Jonathan itu lalu melihat ke samping Jo, pada gadis yang sedang menunduk malu.

“Siapa? Nggak mau kamu kenalin?” katanya melihat Nadine dari atas ke bawah. Jo tahu kalau temannya itu sedang menilai Nadine, tapi bukan dengan pandangan yang merendahkan seperti yang biasa Jonathan lihat. Dan tidak ada celah untuk merendahkan penampilan Nadine saat ini.

“Oh, ini,” Jo merangkul pinggang Nadine seperti yang dia lakukan dulu “Pacar aku, Nadine.” Teman Jonathan itu sedikit terkejut, lalu kemudian dia tersenyum. Sekali lagi menatap Nadine yang juga menyapanya dengan senyuman.

“Setelah sekian tahun akhirnya kamu move on juga ya,” temannya itu tersenyum dan sepertinya senyum itu tulus dari hatinya.

“Aku udah move on sejak lama tahu, hanya baru ketemu yang pas aja.” kilahnya. Nadine yang mendengar cara Jo berbicara pada temannya itu sedikit terkejut, ternyata Jo mempunya sisi lain yang baru Nadine ketahui malam ini.

Laki-laki itu akan terlihat santai tergantung pada siapa lawan bicaranya. Dan sepertinya temannya ini salah satu yang dekat dengan Jonathan.

“Ajakin nikah aja langsung,” bisiknya pada Jonathan sebelum berlalu dengan menahan senyum.

Jonathan mengajak Nadine menemui sang pengantin di atas pelaminan yang di dekorasi sangat elegan, Nadine bahkan sangat takjub melihatnya. Di hatinya tiba-tiba terbesit sedikit keinginan untuk memiliki pesta pernikahan seperti yang sedang dia datangi ini. Namun buru-buru dia menepiskan semua pikiran itu, karena tidak mungkin dia bisa sebahagia pengantin wanita yang sedang berdiri di pelaminan itu.

“Selamat ya, akhirnya kalian nikah juga,” kata Jonathan seraya menyalami mempelai laki-laki.

“Aku kira kamu yang bakalan duluan dari kita,” kata sang pengantin laki-laki.

“Kapan nyusul?” tanya pengantin wanita.

“Tungguin aja,” balas Jo lalu mengajak Nadine turun dari pelaminan setelah gadis itu menyalami kedua mempelai.

“Itu pacar baru, Jo. Cantik juga,”

“Kayaknya sih,”

“Move on juga akhirnya.”

Pandangan kedua pengantin itu tidak beranjak bahkan sampai Jo dan Nadine turun dari pelaminan. Mereka baru mengalihkan pandangannya saat ada tamu lain yang ingin memberi selamat pada mereka.

“Mau makan?” tanya Jo, Nadine menggeleng.

“Minum aja, saya nggak lapar,”

“Kenapa nggak makan? Saya mau langsung pulang habis ini, nggak bisa temani kamu makan,”

“Saya nggak bilang kan mau makan di luar, saya juga mau istirahat. Capek banget.” Mimik wajah Jonathan tiba-tiba berubah. Dia menyadari bahwa dirinya selama ini sudah sangat mengganggu Nadine.

Jonathan mengambil segelas minuman untuk Nadine dan segelas untuk dirinya. Mereka hanya diam memperhatikan tamu-tamu yang datang. Sebagian tamu yang datang Nadine kenali sebagai pesohor negeri ini. Beradu penampilan dengan barang-barang branded.

“Kamu nggak mau foto-foto sama mereka?” Nadine mengernyitkan kening, “Buat apa,” katanya.

“Saya lihat dari tadi kamu liatin mereka, barangkali aja kamu mau minta foto bareng tapi malu,” Nadine berdecak sebal.

“Saya hanya liatin penampilan mereka aja, siapa yang outfitnya paling mahal,” Jonathan memicingkan matannya, “Memangnya kamu tahu harga barang-barang yang mereka pakai?”

“Nggaklah, saya kan bukan fashionista kayak mereka,” Jonathan memandangi Nadine, melihatnya kembali dari atas ke bawah.

“Kayaknya penampilan kamu malam ini nggak jauh beda sama mereka. Kalung yang kamu pakai aja saya tahu harganya,” Nadine memegang kalung yang di maksud Jonathan “Dan saya juga tahu kalau itu asli.”

“Kalung ini punya mama, pemberian dari papa.” Nadine hanya pernah bilang kalau ibunya sudah meninggal, dia  tidak pernah menceritakan tentang ayahnya atau keluarga yang lain, dan selama Jo mengenalnya, dia tidak pernah sekalipun melihat laki-laki yang Nadine sebut papa itu.

Lagi-lagi Jonathan mengabaikan rasa penasarannya tentang kehidupan Nadine. Dia hanya mengangguk mengerti. Setelah berpamitan pada beberapa temannya, Jonathan lalu membawa Nadine pulang. Gadis itu memang terlihat sangat lelah.

Perjalanan mereka kembali di temani kesunyian, bukan karena tidak ada bahan untuk mereka perbincangkan, tapi karena Nadine tertidur di kursi di samping Jonathan membuat laki-laki itu kembali merasa bersalah. Jo menarik nafas panjang-panjang lalu menghembuskannya pelan. Dia juga mengemudikan mobilnya dengan hati-hati, takut membuat gadis itu terbangun dari tidurnya sebelum mereka sampai di rumah Nadine.

1
Emmy Simbolon
kesempatan ya jo.. hehe
Riyati Kasno
lanjuuiit...jangan kelamaan up Doong.. penasaran banget nih
Sabaku No Gaara
lanjuttttty...hihihi
Sabaku No Gaara
ooooouw...cweatx
Sabaku No Gaara
finally is....
Yunis WM: maaf lambat update kk 🙏
total 1 replies
Emmy Simbolon
semangat thor keren dan seruu
Yunis WM: makasih dukungannya kk 🙏💜
total 1 replies
Konny Rianty
seruuuu cerita nya" lanjut thor jgn lama²...
Yunis WM: oke kk, makasih dukungannya 💜🙏
total 1 replies
Miss.Circle
kasian nadine
neny
lanjut kak othor,,ditunggu up selanjutnya 💪🏻
Yunis WM: siap kk, makasih dukungannya 💜🙏
total 1 replies
Emmy Simbolon
lanjuttt thor seru..ditunggu...
Was Sikem
mn lanjutannya kak?
Konny Rianty
lanjut thor..seru" bikin jonathan jatuh cinta sm lanjut thor" bikin jonatan jatuh cinta sm celine..
Rita Riau
terkesan murahan bgt Shofia,,, udah bagus Jo kamu tinggalkan Shofia
Rita Riau
Alexa ga tau dia melawan Gita,,, Alexa rubah,,, Gita serigala
Rita Riau
moga dgn seiring waktu Nadine dan Jo bisa menghadirkan cinta antara keduanya ♥️😍 Shofia makin gencar aja gila nya 🙄🤭🤔😬
Yunis WM: makin gila Kk, tunggu lanjutannya yah 😊💜
total 1 replies
Emmy Simbolon
ditunggu ya thor..sehat selalu, suka banget ceritanya
Yunis WM: makasih kk, 🙏💜
total 1 replies
Rita Riau
Alexa,,,, Shofia,,, sama sama ulet bulu. hati* aja Alexa ada hari hancur nya. 🤔🤭🙄 Shofia,,,, katanya orang hebat tapi ga ada harga diri,,,🙄🙄😲
Rita Riau: iya Thor sama" di tunggu bgt nih up nya 🙏🏼😢
Yunis WM: makasih dukungannya kk 🙏💜
total 2 replies
Vespa Ijo
betul .. penuh drama, tapi asik dibacanya
Emmy Simbolon
lanjuttt thor semangat..
Rita Riau
rumit dan makin rumit aja,,,
dan hidup Nadine penuh dengan drama,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!