" Tidakkah kau malu?? Bermain kotor bersama dengan suami orang? Jika aku jadi kau, lebih baik aku mati daripada menjadi simpanan pria beristri. " Sindiran dari Belleza Rodriguez, istri sah Tyreece.
" Kenapa aku harus malu? Suami mu sendiri yang merangkak naik ke atas ranjang ku.. Seharusnya kau sadar diri, tidak mungkin suami mu mencari kepuasan diluar rumah, jika saja kau..... Bisa memuaskannya. " Balas Roseline tidak mau kalah.
Dengan gilanya Roseline menerima begitu saja ajakan seorang pria yang menginginkannya menjadi simpanan setelah Roseline menabrak mobil pria itu. Saking patah hatinya Roseline hingga dirinya bahkan tidak sadar jika suatu hari nanti keputusannya ini akan membawanya pada malapetaka.
Bagaimana nasib Roseline selanjutnya?
Apakah cinta pria itu bisa membawa Roseline menjadi istri sah?
Ataukah selamanya Roseline akan tetap menjadi simpanan pria itu?
Dan bagaimana jika hadir pria lain dalam hubungan gelap Roseline dan pria itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon little ky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Kedua sesepuh keluarga de Niels menatap khawatir ke arah cucu laki-laki mereka, Syon. Kejadian tadi, dimana Roseline ditarik paksa oleh seorang pria, jelas menimbulkan banyak sekali pertanyaan dibenak Syon. Namun dari sekian banyaknya pertanyaan itu, kedua sesepuh ini yakin jika tidak ada satu pertanyaan pun yang akan terjawab.
Meski saat ini, Syon sama sekali tidak menunjukkan perubahan apapun di depan mereka. Masih terlihat seperti biasa, bercanda dengan sepupunya yang lain. Tapi pikiran dan isi hati Syon, siapa yang bisa menebaknya.
" Pria itu benar-benar keterlaluan. Syon pasti berpikir yang tidak-tidak, melihat momma nya ditarik seperti itu. Pria brengsek itu.. Siapa namanya tadi? " gerutu Matheo kesal sekali.
" Tyreece.. Tyreece Gustavo Volcov. Pemimpin keluarga Volcov dari Rusia. " Joaquin menjawab dengan santai. Sama sekali tidak terpengaruh emosi yang dipancarkan oleh Matheo.
" Fratello ~ kakak laki-laki.. Apa perlu kita turun tangan? " tangan Matheo tiba-tiba saja rindu untuk menghajar orang.
Bagaimana pun juga, dulu ketika Joaquin de Niels masih menjadi kepala keluarga de Niels. Matheo adalah salah satu orang kepercayaan Joaquin yang mengurus masalah keamanan keluarga mereka. Matheo bisa disebut sebagai jendral perang Joaquin pada masa kejayaan mereka.
Setiap ada masalah yang mengancam nyawa Joaquin. Matheo tidak akan pernah ragu untuk maju memimpin orang-orang mereka untuk menghabisi siapa saja yang mengancam Joaquin. Jadi tidak salah, jika sekarang dia diberikan kesempatan untuk tampil, maka Matheo tidak akan ragu mengambil tempat.
" Kenapa juga kita harus turun tangan? " Joaquin melirik sinis, tahu apa yang ada di pikiran Matheo.
" Te.. Kita ini sudah tua, dan sudah pensiun mengurus masalah keluarga. Biarkan penerus kita yang menyelesaikan permasalahan Roseline. Ghadi dan Rouge pasti mampu. " cegah Joaquin sebelum Matheo menggila.
" Lagipula, lawan yang harus kita hadapi bukanlah Tyreece. Tunggu saja waktunya kita tampil di garda terdepan. Untuk sekarang, mari kita pikirkan saja perasaan Syon. Anak itu pasti tengah kebingungan saat ini. " Joaquin selalu berusaha untuk bersikap bijak. Tahu mana yang menjadi prioritasnya.
Matheo mengangguk setuju. Bodohnya dirinya sampai melupakan perasaan cucunya itu. Benar ucapan Joaquin, cucunya itu pasti bingung saat ini. Matheo atau siapapun bahkan Roseline sendiri tidak akan mampu menjawab pertanyaan yang mungkin kini memenuhi pikiran anak itu.
Daripada mengurus pria brengsek yang sudah mencari gara-gara dengan putrinya, lebih baik Matheo memikirkan kesehatan mental cucunya itu. Tapi tunggu dulu, Matheo merasa ada yang janggal dengan ucapan Joaquin barusan.
" Fratello... Kenapa kau bisa mengatakan kita akan melawan musuh yang lain? Memangnya ada lagi musuh kita? " tanya Matheo yang menjadi serius secara tiba-tiba.
Joaquin mengangguk, " Orang yang selama ini berada dibalik semua permasalahan ini. Seseorang yang membuat masalah menjadi serba rumit. Dialah lawan kita. "
Matheo mengangguk saja, toh ditanya siapa yang dimaksud pun belum tentu Joaquin mau menjawab. Sudah hafal betul sifat kakak angkat tertuanya itu.
Jika sudah begini, Matheo hanya bisa melakukan semua persiapan yang mungkin bisa membantu mereka menghadapi perang yang sebenarnya nanti. Apapun akan dia lakukan, demi menjaga keluarga besarnya dari orang-orang yang berniat jahat.
Cukup sudah kejadian yang lalu, dimana mereka harus kehilangan anggota keluarga yang teramat mereka sayangi. Jangan sampai ada lagi orang-orang yang mengganggu dan mengusik ketenangan keluarga de Niels yang selama ini diperjuangkan oleh Galen dan para pendahulunya.
" Syon.. " Joaquin tiba-tiba memanggil putra Roseline yang tengah asyik bermain dengan sepupunya yang lain.
" Nonno memanggil ku? Ada apa, ya? " tanya Syon sopan begitu dirinya berdiri di depan Joaquin.
" Lusa.. Sekolah libur kan? Mau ikut kami ke Sisilia? Kita liburan di sana. " Joaquin memberikan penawaran.
" Syon belum pernah ke rumah keluarga kita yang ada di sana kan? " Syon menggeleng.
" kalau begitu, mari liburan di sana saja. Kami para orang tua selalu merasa kesepian sejak Marelyn dan Jade pindah ke Milan. Jadi, maukah Syon menemani kami para orang tua ini? " tanya Joaquin.
" Grandpa... Bolehkah kami juga ikut? " Griffin maju untuk mengambil bagian perannya.
" Boleh.. Yang lain juga boleh ikut ke sana. Semua cucu Grandpa. "
" Syon.. Ayo kita liburan di sana. Tempatnya sangat seru. Tanya saja Jade jika kau tidak percaya.. Kita bisa berpetualang di sana. "
Syon awalnya sempat bingung untuk menerima tawaran liburan dari Joaquin atau justru menolaknya. Tapi karena melihat semua sepupunya begitu antusias dan dirinya pun tertarik dengan ucapan Griffin yang mengatakan tentang petualangan, akhirnya Syon pun menerima tawaran ini.
Jujur saja Syon sangat ingin mencari jawaban untuk banyaknya pertanyaan dalam benaknya saat ini pada Roseline, momma nya. Niat ini akhirnya Syon urungkan, karena yakin jika Roseline pasti membutuhkan waktu untuk menenangkan hatinya juga memikirkan tentang perasaan Syon sendiri begitu Roseline menjawab semua pertanyaan dari putranya ini.
Satu hal yang Syon yakini. Bisa jadi, pria yang menarik Roseline tadi adalah ayah kandungnya. Bisa juga bukan, dilihat dari cara pria itu memandang Roseline dengan tatapan penuh kekecewaan dan juga amarah yang besar. Pastinya, pria itu adalah salah satu orang yang ada di masa lalu Roseline. Masa lalu yang akhirnya menghadirkan Syon dalam hidup seorang Roseline Edithe de Niels.
*
*
*
Setelah mendengar semua cerita dari Roseline yang cukup membuat Nolan shock itu. Suami dari Ceena ini langsung bergerak secepat yang dia bisa untuk mengumpulkan semua bantuan yang bisa dia dapatkan untuk mencegah hal buruk terjadi andai kata pria bernama Tyreece tadi berbuat hal yang buruk pada Roseline dan Syon. Dibantu Rouge, mereka membagi tugas untuk menemukan dua hal yang paling bisa membantu mereka menghadapi badai yang sepertinya akan segera menghantam keluarga mereka.
Nolan mendapatkan bagian mencari tahu tentang orang-orang dari pihak Tyreece yang kemungkinan besar menjadi dalang retaknya hubungan Tyreece dan Roseline saat itu. Bukan Nolan membenarkan tindakan gila Roseline yang sampai menjatuhkan egonya demi menjadi simpanan seorang pria beristri. Tapi dari cerita Roseline tadi, hubungan Tyreece dan istrinya memang sudah tidak sehat sejak dulu. Ditambah lagi, Tyreece mencintai Roseline dengan tulus sebelum petaka itu terjadi.
" Ketos.. Temui aku di ruang kerja ku sekarang!!!" Nolan segera menghubungi Ketos. Seseorang yang sudah terlatih untuk menangani permasalahan yang menerpa keluarga de Niels.
" Sayang.. Maaf ya, malam ini aku akan sangat sibuk. Tyreece tidak bisa dianggap remeh karena membawa nama Volcov di belakang namanya. Aku khawatir, masalahnya tidak sesederhana yang ada dipikiran kita semua. " Nolan langsung menoleh ke arah sang istri setelah menutup panggilannya.
" Hm.. Lakukan dengan sebaik-baiknya, ya.. Dan tetap harus hati--hati. Keselamatan tetap yang utama. " Ceena mencoba untuk memahami.
Dulu, saat Roseline selalu berusaha menarik perhatian Galen, dirinya akan cemburu dan hasil dari kecemburuannya itu, kini Roseline harus terjatuh dalam kubangan derita. Ceena merasa dirinya ikut andil dalam derita Roseline dan Syon selama ini. Andai saja dirinya bisa memahami Roseline dan cintanya untuk Galen. Pastinya Roseline tidak akan dihukum dan berakhir seperti saat ini.
Kini, Ceena mencoba untuk membuka hati dan pikirannya untuk bisa menerima jika suaminya harus ikut ambil bagian dalam menyelesaikan masalah yang menimpa Roseline. Nolan sekarang adalah kepala keluarga, sama seperti Galen dulu. Maka tugas Ceena adalah mendukung semua yang Nolan lakukan demi keluarga. Hal inilah yang dulu gagal Ceena lakukan saat Galen masih sebagai kepala keluarga.
semangat thor