Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.
Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Setelah meminum obat perlahan-lahan Nabila merasakan sedikit tenang.Kedua matanya perlahan-lahan akhirnya terpejam dan setelahnya wanita itu pun akhirnya tertidur membuat wanita paruh baya itupun akhirnya merasa sedikit tenang.
"Alhamdulillah." ucapnya sambil menyelimuti putri angkatnya setelahnya dia pun berjalan keluar kamar menuju ke arah kamar mandi untuk mencuci pakaian.
Tanpa terasa sudah satu jam pun berlalu,Nabila pun membuka kedua matanya dengan pandangan yang sulit di artikan.Perlahan-lahan ingatan tentang dirinya mulai sedikit-sedikit teringat olehnya.
"Anak.Di mana anakku?tanyanya dalam hatinya sambil bangun dari tempat tidur lalu berjalan menuju ke arah pintu.
Wanita terus saja melangkah keluar untuk mencari keberadaan anaknya, hingga langkahnya pun telah sampai di depan pintu keluar dan membuka nya. Pintu pun terbuka dan dia pun berjalan keluar tanpa menggunakan alas kaki.
Dia pun melangkah membuka pintu pagar rumah yang tidak terkunci lalu dia pun terus saja melangkah hingga tanpa terasa kini dirinya sudah sangat jauh dari rumahnya.
Suasana jalan raya yang dia lewati begitu ramai,sungguh inilah untuk pertama kalinya dirinya keluar rumah setelah hampir 15 tahun hanya berada di sekitar rumah.
Dia berjalan di tengah keramaian kendaraan yang berlalu lalang bahkan suara klakson kendaraan sama sekali tidak dihiraukan nya.Dalam pikiran nya dirinya hanya ingin bertemu dengan anaknya.
"Anakku di mana kamu Nak".teriaknya dalam hati.Panasnya matahari sama sekali tidak membuat nya lelah apalagi dirinya sekarang ini kedua kakinya berjalan tanpa menggunakan alas kaki.Perih tentu saja pasti di keluhkan oleh setiap orang yang berjalan tanpa alas kaki apalagi di tengah teriknya matahari cuaca panas.
Di saat wanita itu berjalan tanpa tau arah dari arah lain terlihat sebuah mobil kini sedang terjebak macet.
"Macet lagi? tanyanya lesu karena ini sudah ke berapa kalinya dirinya harus menunggu karena macet.
" Iya Tuan".
Laki-laki itupun terdiam sambil membuka jas dan juga dasinya yang sedikit menyiksa nya.
"Apa ada air minum Sam? tanyanya tiba-tiba saja dirinya merasakan haus.
"Maaf Tuan tidak ada. Biar saya belikan dulu".
" Tidak usah biar aku sendiri saja yang membeli nya".ucapnya sambil membuka pintu mobil untuk menuju ke toko biru yang tidak jauh darinya.
"Baik.Tuan".jawabnya sambil melihat Tuannya keluar dari dalam mobil menuju ke toko biru uang tidak jauh dari mobilnya.
Laki-laki itupun masuk ke dalam toko buru dan langsung menuju kulkas yang berisikan air kemasan.Dengan cepat dia pun mengambil beberapa botol berukuran sedang dan langsung membawa nya ke meja kasir untuk membayar nya.Setelahnya dia keluar dan duduk di kursi yang tersedia di sana sambil meminum sebotol air hingga tandas tak tersisa.
Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang tapi laki-laki itu tidak memperdulikan nya hingga pandangan matanya tiba-tiba terkejut saat dirinya melihat seseorang yang berjalan di seberang tempat nya berada.
Berkali-kali dia mengucek kedua matanya untuk membuktikan kalau apa yang di lihatnya adalah seseorang yang di cari-carinya selama 15 tahun.
Karena tidak ingin kehilangan lagi dia pun bangun dari duduk nya dan bergegas menghampiri wanitanya.
"Akhirnya aku menemukan mu".ucapnya senang.
Samuel yang kini masih berada di dalam mobil pun tiba-tiba terkejut saat melihat Tuannya berlari
" Kenapa Tuan berlari ya?Apa ada sesuatu? tanyanya sambil terus melihat ke arah Tuannya yang kini sedang menyebrangi jalan.
Dan tak lama mobil itu pun akhirnya bergerak setelah nya dia pun memarkirkan mobilnya di sisi jalan yang sepi untuk menunggu Tuannya.
Sementara itu Rengga terus saja berlari untuk menemui wanitanya tapi sebelum sampai di depan mata nya dia melihat sebuah mobil menabrak tubuh wanita hingga
Bruk
Tubuh wanita itupun terkulai di atas aspal dengan bersimbah darah.
"Tidak,Nabila".teriaknya sambil merengkuh tubuh wanita karena dirinya terlambat menolong wanita nya.
"Bil,Bila".panggilnya dengan suara bergetar terus meneriakinya.
Dengan wajah paniknya dia pun langsung menggendong tubuh wanita nya menuju mobilnya sedangkan pelaku penabrak serta mobilnya di aman kan oleh beberapa orang yang langsung sigap saat kecelakaan itu terjadi.
Samuel berlari ke arah Tuannya yang kini sedang menggendong tubuh seseorang.Raut wajahnya penuh dengan tanda tanya kepada Tuannya tapi mendadak pertanyaan itu hilang saat mendengar suara teriakan Tuannya.
"Sam,di mana mobilnya".
" Di sana Tuan".jawabnya sambil menunjuk ke arah mobil yang terparkir tidak jauh darinya.
Tanpa berkata laki-laki itupun langsung menuju ke arah mobilnya di ikuti Sam di belakangnya.Setelah sampai dia pun masuk sambil memangku tubuh wanita nya yang kini sudah tak sadarkan diri.
"Ke rumah sakit cepat".
Samuel pun langsung menurutinya.
Untunglah saat ini sudah tidak macet lagi hingga mobil pun akhirnya bisa terus melaju dengan cepat.
"Tambah kecepatan Sam".katanya lagi dan Samuel pun menurutinya hingga tak lama mobil itupun tiba di rumah sakit.
Sampai di sana wanita itupun langsung mendapatkan penanganan,walaupun pada awalnya para tenaga medis kewalahan saat laki-laki itu kekeh ingin ikut masuk ke ruang IGD.
Hingga di sinilah kini dirinya berada di depan ruangan dengan mata basahnya.Berkali-kali tangannya mengepal dan meninju tembok hingga tangannya itupun akhirnya terluka.
Samuel yang sedang berjalan sambil membawa sebuah paperback yang berisikan pakaian ganti untuk Tuannya bergegas berlari dan memegangi tangan Tuannya untuk meninju tembok lagi.
"Sudah Tuan tangan Anda sudah terluka".ucapnya sambil memegangi tangan Tuannya.
Laki-laki itupun terdiam, dirinya benar-benar tidak merasakan sakit karena tangannya yang terluka lalu dia pun jatuh ke lantai dengan perasaan hancur saat melihat wanitanya yang kecelakaan.
" Seandainya saya lebih cepat larinya mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini, mungkin sekarang dirinya dalam keadaan baik-baik saja.Saya laki-laki payah karena tidak bisa melindungi wanitanya ".ucapnya dan Samuel hanya bisa terdiam sambil melihat ke arah Tuannya yang terlihat begitu rapuh.
Di saat dirinya sedang sibuk. dengan penyesalannya tiba-tiba terlihat pintu ruangan itupun terbuka.Rengga pun langsung bangun duduk nya dan menghampiri sang Dokter.
"Dengan keluarga pasien".
" Saya Dok, saya suaminya.Bagaimana keadaannya?tanyanya dan membuat sang asisten pun langsung terkejut saat mendengar kata istri pada mulut Tuannya.
"Istri?tanyanya dalam hati.
"Pasien mengalami luka di bagian kepala dan pasien harus segera menjalani operasi secepatnya".
" Lakukan saja Dok. Tolong selamatkan istri saya".jawabnya dengan raut wajah khawatir.
"Tolong jangan pernah tinggalkan aku lagi Bila, sungguh aku tidak bisa hidup tanpa kamu".lirihnya dalam hati.
bersambung