ARWAH BUNUH DIRI

Pulang sekolah Yulia, Zakia dan Noval datang ke rumah Aldo naik angkutan umum karena tidak jauh dari sekolah, dia terbujur lemas di atas kasur. "Aku baik-baik aja kok besok juga sudah bisa masuk sekolah" penjelasan Aldo yang menahan sakit di kakinya.

"Kenapa bisa kamu seperti ini sih nal, gw kan gak bisa nyontek" ujar Noval yang duduk di bangku sampingnya.

"Waktu itu aku pulang ke rumah naik ojek tiba tiba mamang nya oleng katanya sih liat bayangan putih melintas jadi jatuh deh kami berdua untung nya tukang ojeknya selamat cuma gw yang luka-luka ringan" ujar Aldo.

"Wah, pasti ini arwah Arga! kita kan baru aja melayat! " Noval yang menjawab.

"Ust jangan bicara gitu! Paling ojeknya lagi sakit kepala"ujar Zakia yang berpikiran positif.

Kamipun berpamitan pulang ke rumah, kami memberikan buah-buahan, roti dan selai untuk Aldo, "Besok harus cepat sekolah bentar lagi mau ujian!" ujar Yulia.

"Gw terlebih dahulu mau ke pasar" ujar Zakia.

"Gw mau pulang!" ujar Noval.

"Gw langsung aja pulang ya! ujar Yulia aku pun naik ojek menuju rumah di tengah-tengah perjalanan aku melihat "Taman Indah" tempat pertama kali Arga nembak Adelia aku yang penasaran pun menyuruh mamang ojek untuk berhenti.

"Mang, mang aku berhenti disini aja! Yulia menepuk pundak ojek, aku pun berhenti tidak lupa memberi ongkos jalan.

Sampai di taman indah aku bertemu dengan tukang kebun biasa dia juga sudah lama berkerja di sini, aku pun duduk di bangku aku di hampiri tukang kebun dia mengajakku untuk ngobrol berbincang-bincang.

"Kamu gak pulang nak!" Tukang kebun.

"Nanti kang masih mau disini! Ujarku yang teringat di mimpiku.

"Memangnya taman ini di buat kapan ya kang!" Yulia bertanya.

"Sudah lama dek, sekitar tahun 2000" ujar Tukang kebun.

Taman Indah adalah sebuah tempat yang terencana atau sengaja di rencanakan dibuat oleh manusia, biasanya diluar ruangan, dibuat untuk menampilkan keindahan dari berbagai tanaman dan berbentuk alami. Suara burung-burung bersahutan dan aku melihat bunga-bunga yang sudah mekar aku pun mengambil bunga sebatang untuk adikku tercinta.

Sebuah taman dengan beberapa jenis bunga, yulia sungguh harus melihatnya. Ada bunga mawar, melati, anggrek rumput tikar dan kembang sepatu tumbuh dan mekar membawa hidupnya di situ.

Ada empat bangku panjang pula penuh coretan, tapi cukup ramah. Bangku-bangku panjang itu saling menyudut agak berjauhan letaknya. Mereka tidak bermusuhan. Bahkan bersih tatap sepanjang hari, seperti layaknya pasangan mempelai yang gemetar saling mengenal.

Bila sore tiba di taman ini, bangku-bangku panjang itu jadi ramai sekali suaranya. Orang-orang datang dengan pakaian warna-warni, seperti perihalnya berbincang bincang mereka yang beragam demikian indahnya. Ada yang cuma sekedar datang. Mungkin pelancong yang kebetulan lewat, lalu sejenak singgah untuk istirahat.

Langit sudah sore aku pun pulang ke rumah, ibuku dan adikku menghawatirkan aku karena dari pulang sekolah aku belum pulang dia menunggu di depan pintu. Aku pun kembali naik ojek. "Kamu kemana aja, dari pulang sekolah belum pulang!" ujar ibukku yang menghawatirkan ku.

Dari rumah Aldo tadi Zakia dan Noval ngajak aku ke rumahnya sekalian aku ketaman menghirup udara segar! Ujar Yulia.

"Apaan tuh di tangan kakak" ujar adik bungsuku.

"Bunga Ayuk tadi metik di taman" ujar ku sambil memberikan bunganya ke adikku.

"YEH YEH YEH!" Bahagianya adikku langsung masuk ke dalam rumah.

"Ya udah lain kali SMS ibuk yang nak!" ujar ibukku.

"Iya mah!" kami pun masuk ke dalam rumah tidak lupa aku langsung masuk ke dalam kamar yang sudah kelelahan. Tiba-tiba adikku datang menghampiriku, "yuk yuk!"ucap adik bungsuku sedangkan aku masih duduk di atas kasur melepas kaos kaki ku.

"Iya dek! Ada apa" bertanya.

"Aku, mau main ke taman juga! Ujar adikku menyuruhku untuk ikut main ke taman.

"Iya nanti! Kita main ke taman bareng ibuk ya!" ucap Yulia biar adikku tidak menangis.

"YEH YEH YEH!!!" Adikku bersorak gembira

Ibukku membawakan aku makanan dari ruang makan "Buk gak perlu repot-repot nanti aku ke ruang makan kok!" ujarku ibukku tetap aja membawakan makanan dan menaruh di atas meja.