ARWAH BUNUH DIRI

ARWAH BUNUH DIRI

SEASON 1 : PROLOG

"Bila Bangun" teriak bunda dari dapur. Suara dering Alarm menunjukan pukul 06.00 wib aku berusaha mematikan alarm dengan satu tanganku "hmm" mata nabila setengah sadar tapi masih tidur pulas. Nah, perkenalkan namaku Nabila Salsabila kalau ayah dan ibuku memanggil namaku dengan sebutan "BIL" saya duduk di bangku SMA kelas 11 (sekolah menengah atas). Saya berusia 17 tahun. Saya merupakan anak tunggal.

"Bila bangun udah siang, anak perempuan kok kayak kerbau" Teriak bunda sambil mendatangi Nabila yang belum bangun juga.

Bundaku cerewet habis tapi perhatian, galak tapi baik." Ayo bangun Bangun anak gadis kok belum bangun" bunda yang menarik selimut anaknya.

"Hmm sudah bangun kok mah" Nabila yang masih setengah sadar.

"Kalau sudah bangun kok matanya masih tertutup" bunda Nabila lalu memberikan handuk berwarna biru tua. Nabila lekas ke kamar mandi dan berdandan dengan make up seadaanya, Nabila wanita cantik, putih dan berambut panjang.

Nabila datang ke ruang makan sedangkan bunda dan ayahnya sedang dahulu makan.

"Nah anak bunda cantik" bunda Nabila dengan ekspresi senyum.

"Makan dulu nak, nanti berangkat bareng papa ke sekolah naik motor" papa yang sambil makan pelan-lahan.

"Gak ah pah, mending naik mobil, sudah dandan cantik naik motor!" Nabila yang kesal yang masih berdiri di ruang makan tidak mau sarapan pagi.

"Mobil papa kan lagi mogok nak, mending naik motor" kata Papa Nabila membujuk Nabila naik motor.

"Sudah sudah nanti bunda pesankan taksi ya nak" bundanya yang menggelengkan kepalanya.

"Nah gitu dong" kata Nabila lalu duduk di bangku favoritnya lalu sarapan bareng dengan keluarganya.

Sampai di gerbang sekolah Nabila turun dari taksi, semua laki laki memandangnya karena kecantikan, populer dan cerdas. Karena waktu kelas 10 dia juara umum di sekolah. Nabila turun di sambut dua sahabatnya Sinta dan Anggi mereka memasuki ruang belajar mengajar seperti biasanya.

Hari senin adalah acara upacara bendera, Nabila terpilih menjadi baki di sekolahnya. Karena keberanian, kekayaan, kecantikan, dan kecerdasannya. Nabila di juluki ratu di sekolah nya, oleh karena itu hampir seluruh pria ingin menjadi pacarnya. Tetapi, tidak semudah itu untuk menjadi pacar Nabila mereka harus menerima caci maki dari lidah Nabila yang angkuh dan sombong.

Suatu ketika saat jam istirahat Nabila tengah berjalan ke kantin dengan dua sahabatnya tidak sengaja, menabrak seorang pria cupu, berkaca mata dan postur gendut.

"Lu punya mata gak sih!" Nabila kesal, Nabila sedang bersama dua sahabatnya di sebelah kanan dan kiri.

"Maaf maaf gak sengaja" Kata Badrun yang membereskan bukunya. Saat ia berdiri, ia menatap menaruh hati kepada Nabila.

"Apaan sih loh liat liat! Mimpi loh dapat gue, udah gendut, jelek, miskin gak ada bagus-bagusnya " cetus Nabila yang marah tanpa berpikir panjang sambil menginjak kakinya.

"Kalau loh jadian sama dia, selera loh rendah amat bila" kata Anggi dan Sinta sambil tertawa lepas.

"Cabut yok dari sini, Najis gue ketemu dia" kata Nabila merangkul sahabatnya menuju kantin sekolah.

Kemudian Badrun pergi ke kantor untuk menaruh buku-buku nya. Kemudian datang seorang pria menaruh sebuah coklat, buku, dan selembar surat cinta ke laci Nabila dan meninggalkan ruang kelas yang sepi.

"Bila, Nanti pulang sekolah kita ketemuan ya." pengagum rahasia.

Nabila dan dua sahabatnya kembali ke kelas, Nabila menemukan coklat dan buku Arga.

"Loh ini dari siapa ya!" Nabila yang heran.

"Cie cie pengagum rahasia, tuh ada buku Arga" ucap Sinta dan Anggi yang meledeknya.

"Apaan sih, bisa gendut gw makan coklat!" Nabila yang kesal lalu membuangnya ke tong sampah. Tetapi dia tetap membaca buku bertulis nama Arga di lembar pertama dan ada selembar kertas jatuh di dalam buku itu.

"Wah bila mending buat gue aja coklatnya" Sinta

"Bila, membuka bukunya ada tulisan. Nanti pulang sekolah kita ketemuan ya" Nabila membaca surat itu.

"Akhirnya, Arga nembak gue! kalian mau ikut gue gak!" Nabila yang mengagumi Arga.

"Gak ah bila gue mau persiapan ekstrakulikuler renang" Ucap Anggi yang menolak ikut.

"Gue juga enggak deh bila gue gak mau jadi obat nyamuk, gue mau temenin nyokap yang lagi sakit" Sinta juga menolak ikut.

"Ya udah deh gue aja sendiri" Nabila yang tersenyum-senyum.

***

Saat pulang sekolah, Nabila tengah duduk di belakang sekolah menunggu Arga sedangkan siswa-siswi sudah pada pulang bahkan satpam sudah menutup gerbang. Keesokan harinya, sekolah di gemparkan dengan ditemukan jasad Nabila yang tergeletak di lantai dasar dengan tubuh penuh luka dan lumuran darah, semua orang mengira Nabila terjatuh dari lantai dua, Mereka semua yang melihatnya histeris bahkan ada yang jatuh pinsan wajah mereka pucat dan menangis di lapangan sekolah.

"Coba saja gue ikut loh kemarin!" kata sahabatnya Anggi yang menangis tak henti henti. Lalu datang Arga belari ke kerumunan melihat Nabila tewas.

"Loh Nabila kenapa!" Arga yang kaget karena dia juga baru saja datang ke sekolah.

"Pake tanya segala! Loh kan yang bunuh Nabila" ucap Sinta berteriak yang marah besar sambil menangis.

Semua orang menatap tajam ke Arga, "Gue gak nyangka loh bisa seperti ini ga!" Siswa-siswi menoleh tajam ke arah Arga.

"Bukan gue pelakunya!" Arga yang binggung.

"Kemarin, di laci Nabila ada buku loh!" Anggi yang marah.

Di rumah ibunya histeris mendengar kabar dari anak satu satunya kalau anaknya meninggal dunia.

"Assalamualaikum Bu" guru sekolah

"Wassalam Bu ada apa ya Bu" Bunda Nabila

"Mohon maaf bu, berita ini saya sampaikan kalau anak ibu bernama Nabila meninggal dunia" guru sekolah

Bunda Nabila kaget lalu tidak sengaja menjatuhkan ponselnya, bunda lemas hingga jatuh kelantai sambil menangis. "Pa anak kita pak!" bunda Nabila."Iya kenapa dengan anak kita?" papa Nabila binggung. "Anak kita sudah meninggal pak" ucap bunda Nabila sambil menangis. Inalillahi Wa Inalilahi rojiun papanya menangis lalu segera pergi ke rumah sakit. Nabila di kuburkan dengan layak, tetapi Nabila masih saja gentayangan.

Arga yang di tuduh membunuh ternyata terbukti bersalah karena banyak saksi mata dan bukti jelas. Karena usia nya masih 17 tahun, Arga tidak di penjara dengan undang-undang melainkan di bina dan di berhentikan dari sekolah.

Saat di rumah Arga tetap saja tidak mengaku kalau dia membunuh NABILA "Bukan Arga ma!!!" ucap Arga menangis mengurung diri di kamarnya. Kemarin Arga memang pamit ke mama buat pergi les ke rumah Andi, Arga terlebih dahulu pergi ke pasar membeli cemilan, memang Arga yang menaruh novel cinta itu ke laci Nabila tapi bukan Arga ma pelakunya.

"Sudah nak, akui aja kalau salah" ucap ibunda Arga yang sedih melihat tingkah laku anaknya yang merupakan anak yatim.

Terpopuler

Comments

Siti H

Siti H

ceritanya bagus. untuk alur perbedaan waktu, bisa diberi tanda***

*****

Keesokan harinya, sekolah digemparkan dengan ditemukannya jasad Nabila yang tergeletak dilantai dasar dengan tubuh penuh luka dan lumuran darah.

Semua menduga jika Nabila terjatuh dari lantai dua......

2023-12-15

0

Dian Ayu W

Dian Ayu W

Kasihan Arga di tuduh membunuh

2023-12-09

0

Maria Susanthi

Maria Susanthi

Tiba tiba Nabila tewas kenapa ya?

2023-12-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!