NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:334.9k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diganggu Terus

Di hari minggu ini, tidak ada kegiatan apapun yang ingin Olivia lakukan. Seperti kemarin saja, Ia ingin bermalas-malasan di rumah. Tetapi sepertinya tidak akan bisa.

[Sebentar lagi gue jemput, Siap-siap ya.]

Itulah pesan dari Dilon, entah kemana pria itu akan membawanya lagi. Berbeda dengan kemarin Olivia yang banyak protes, kali ini Ia menjadi penurut dan langsung bersiap-siap.

"Loh Kakak mau kemana kok dandan sih?" tanya Kai yang masuk ke kamarnya.

"Lain kali kalau mau masuk kamar, tolong ketuk pintu dulu ya anak kecil," kata Olivia dengan menekan setiap kata, merasa gemas dengan tingkahnya.

"Hehehe maaf, jadi Kakak mau kemana? Mau jalan-jalan ya? Aku ikut dong," pinta Kai bersemangat.

"Ck jangan ganggu, kalau bawa kamu bakalan repot," ucap Olivia masih tetap fokus memakai make up.

Kai terlihat mengerucutkan bibirnya tanpak kesal karena tidak akan diajak. Kai lalu duduk begitu saja di ranjang, sambil memperhatikan Kakak perempuannya itu.

"Pasti Kakak mau jalan sama pacar Kakak ya? Mentang-mentang sekarang sudah punya pacar, jadi ninggalin aku terus di rumah sendiri," tanya Kai.

Olivia terdiam beberapa saat merasa dejavu mendengar kata-kata itu, tentu saja ingat, semalam Mamanya pun mengatakan itu. Keluarganya memang hobi sekali meledek nya.

"Katanya kamu juga kan sudah punya pacar, sana main sama pacarnya," ucap Olivia.

"Sudah putus," jawab Kai pelan.

Mendengar itu Olivia tidak bisa menahan tawanya, Ia terlihat tertawa puas meledek adik laki-laki nya itu. Merasa lucu saja anak sekecil itu, seperti sudah mengerti saja hubungan percintaan.

"Loh kenapa putus? Emangnya kalian jadian berapa lama?" tanya Olivia sambil berbalik menghadapkan tubuhnya.

"Cuman beberapa minggu, dia terus ganggu aku main game. Aku katanya gak boleh main game terus. Terserah aku lah, aku kan suka main game," jawab Kai dengan polosnya.

Tawa Olivia semakin keras mendengar itu, perutnya sampai sakit merasa terhibur dengan jawaban polos khas anak kecil. Ya begitulah jika anak kecil pacaran, tidak akan serius.

"Ya sudah makanya jangan pacaran dulu kalau gitu, sok-sok an sih," ledek nya.

"Ck iya-iya, aku juga males sih punya pacar," sahut Kai.

Obrolan mereka lalu terhenti saat ponsel Olivia berdering pertanda ada panggilan masuk. Melihat itu Dilon, membuat Olivia tanpa sadar tersenyum dan segera mengangkatnya.

Ternyata Dilon sudah di depan rumahnya, cepat juga datang. Olivia pun mengatakan lima menit lagi akan keluar, Ia harus bersiap lagi sebentar untuk memastikan penampilan.

"Eh kamu mau kemana?" tanya Olivia saat melihat Kai yang mengekorinya di belakang.

"Mau keluar juga, aku mau ketemu sama pacar Kakak itu," jawab Kai jujur.

"Em enggak usah, nanti aja ketemunya. Kita mau langsung pergi kok," tolak Olivia berusaha menghindarkan.

"Gak mau, pokoknya aku pengen lihat pacar Kakak!" teriak Kai keras kepala.

Melihat adik laki-lakinya itu berlari lebih dulu pergi, membuat Olivia panik dan segera mengejarnya. Sayangnya Kai itu memang cepat sekali berlari, anak itu kan sering ikut Olimpiade.

Nafas Olivia sampai memburu setelah sampai di depan gerbang. Ia melihat Kai yang sedang memgobrol dengan Dilon, lelaki itu sampai membungkukan badan agar posisi mereka tidak terlalu jauh.

"Kakak kok mau pacaran sama Kak Olivi? Kakak kan ganteng," tanya Kai polos.

"Hei bicara apa kamu? Emangnya Kakak kenapa? Kakak juga kan cantik!" sentak Olivia galak sambil berjalan mendekat.

Dilon tidak bisa menahan tawanya mendengar pertikaian dari dua saudara itu. Ternyata Olivia punya adik, lucunya lagi adiknya laki-laki dan sepertinya mereka bisa menjadi partner.

"Soalnya Kakak kamu juga cantik, malahan Kakak pas pertama ketemu langsung suka," jawab Dilon ikut membela kekasihnya.

Mendengar pujian seperti itu, membuat Olivia tersenyum lebar merasa bangga sendiri. Tumben sekali pikirnya Dilon itu tidak meledek nya, biasanya kan hobi sekali membuatnya kesal.

"Terus sekarang kalian mau kemana? Aku boleh ikut gak?" tanya Kai.

"Kai cepat maduk rumah, nanti Kakak aduin kamu ke Mama!" ancam Olivia.

"Ya sudah deh gak papa, lain kali aja ya ikutnya," ujar Kai masih berusaha membujuk.

Dilon mengangguk lalu mengusap puncak kepala anak kecil itu, "Iya lain kali kita jalan-jalan bertiga. Sekarang kan Kakak bawanya motor, jadi kalau Kai ikut gak akan akan muat."

"Oke Kak, janji ya nanti ajak aku jalan juga?" tanya Kai bersemangat.

"Iya janji," angguk Dilon.

Akhirnya anak itu pun kembali masuk ke rumahnya sambil melambaikan tangan pada Dilon. Olivia yang melihat Kai sedang cari muka hanya memutar bola mata malas. Sok polos sekali pikirnya.

"Kok dandannya cantik banget? Kaya mau kemana aja," celetuk Dilon melihat penampilan perempuan itu.

"Emangnya kita mau kemana?" tanya Olivia. Perasaan dandannya biasa saja, memang seperti ini.

"Ke rumah gue lah, kita main di sana ya?" Kata Dilon sambil menaik turunkan alisnya.

Perlahan perasaan gugup pun mulai hinggap di dada Olivia, "Em main apa?" tanyanya memastikan.

"Ya main aja, diem gitu di rumah gue. Atau apa ke biar gak bosen? Main billiard atau main game," jawab Dilon.

Mendengar jawaban itu yang normal dan tidak seperti dugaannya, membuat Olivia bisa bernafas lega. Ia takut saja jika kata 'Main' di sini berbau ke arah dewasa, apalagi Dilon itu kan image nya nakal.

Karena merasa yakin di rumah Dilon nanti tidak akan terjadi apa-apa dan aman, Olivia pun mengangguk setuju saja. Ia memakai celana kali ini, karena tahu pria itu selalu memakai motor kesayangannya ke mana-mana.

"Di rumah kamu ada Papa kamu gak?" tanya Olivia.

"Kenapa nanyain Bokap gue?" tanya Dilon balik, pria itu tetap fokus menyetir.

"Gak papa sih, cuman tanya aja." Olivia dan Papa Dilon kan sudah pernah bertemu, jadi nanti tidak akan terlalu canggung juga.

"Gak ada, dia jarang di rumah," jawab Dilon.

Olivia hanya mengangguk pelan tidak menanggapi lagi, ya tidak ada Papa Dilon juga sih tidak masalah. Sepanjang perjalanan Olivia terus memikirkan rencana apa saja yang akan dilakukannya di rumah Dilon.

Sesampainya mereka di sana, keduanya langsung turun dari motor. Dilon lalu menggenggam tangan pacarnya itu untuk masuk ke rumahnya. Melihat Olivia yang memperhatikan sekitar, membuatnya tersenyum kecil.

"Waktu itu lo belum sempat masuk ke rumah gue ya?" tanya Dilon, Ia kan pernah ajak Olivia ke rumahnya.

"Iya, cuman di suruh diem di luar," jawab Olivia.

Ya mau bagaimana lagi, waktu itu kan ada Papanya. Dilon hanya tidak mau saja Olivia bertemu dengan Papanya. Hubungan Ia dengan pria paruh baya itu kan sangat tidak akur.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!