" Jodoh itu di tangan Allah, mau seberapa keras usaha kita untuk mendapatkanya jika dia bukan jodoh kita ya dia ga bakal jadi sama kita, jadi stop buat nanya kapan Ila nikah !" Ucap Laila Maheswari seorang wanita dewasa yang kini sudah berusia 30 tahun, Laila kerap kali ditanyakan dengan pertanyaan yang sama yaitu kapan menikah, bukan tidak ingin hanya saja ia selalu kurang beruntung dalam masalah percintaan.
" Gua bakal nikah lagi kalo anak gua yang minta dan wanita itu juga harus pilihan kedua anak gua, karna gua ga mau anak gua punya ibu tiri yang kejam kaya di sinetron !" Ucap Kevindra hermawan seorang lelaki berusia 42 tahun yang sudah 7 tahun menduda karena di selingkuhin, dan kini Kevin harus merawat kedua anak nya karna memang hak asuh mereka jatuh ke tangan Kevin.
Penasaran dengan kisah mereka? yuk baca 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 : Nyonya muda Hermawan
Sore harinya Kevin beserta istri dan juga kedua putri nya kembali ke rumah mereka sendiri, umma Hana membawakan banyak makanan yang tadi ia masak sepulang nya dari pasar pagi tadi, padahal Laila sudah mengatakan tidak usah repot-repot namun umma Hana kekeh ingin membawakan nya agar nanti saat sampai rumah Laila tidak perlu lagi repot-repot untuk memasak, umma Hana juga membawakan beberapa kue dan juga cemilan untuk anak, menantu dan juga cucu nya.
" Kita pamit dulu ya umma abah, nanti insyaallah ila sama mas Kevin dan anak-anak akan sering-sering main ke sini !" Ucap Laila setelah Kevin selesai memasukan beberapa barang nya ke dalam bagasi mobil.
" Iya neng hati-hati di jalan ya, umma tunggu kedatangan kalian nanti !" Jawab umma Hana sambil memeluk anak perempuan nya itu, sementara Abah Hasan hanya mengangguk saja seraya tersenyum.
" Nana pulang dulu ya uti akung, nanti kalo Nana ke sini kita ke pasar lagi ya uti, kita belanja lagi yang banyak !" Ucap Alana sambil memeluk umma Hana dan Abah Hasan bergantian, sebener nya alana masih betah berada di sini, tapi apa boleh buat karna dirinya yang harus segera kembali sekolah setelah izin beberapa hari, jadi mau tidak mau ia harus ikut pulang bersama kedua orangtua nya.
" Iya sayang, nanti kalo Nana ke sini lagi uti buatin puding mangga kesukaan Nana ya cantik !" Sahut umma Hana lalu mencium seluruh wajah cucu nya itu membuat alana terkekeh geli.
" Caca juga pamit ya uti akung !" Ucap Camelia tanpa banyak bicara seperti adik nya, karna ia juga merasakan kesedihan harus berpisah dengan kakek dan nenek nya, tetapi dirinya tidak mau menunjukan kesedihan nya seperti sang adik yang menurut caca itu terlalu lebay.
Padahal jarak rumah orangtua Laila dengan rumah Kevin tidak terlalu jauh hanya sekitar setengah jam saja, namun karna ini kali pertama nya Laila harus meninggalkan kediaman nya yang sudah ia tinggali sedari kecil, maka dari itu rasanya sangat berat.
Mobil yang di kendarai oleh Kevin kini telah meninggalkan komplek perumahan kedua orang tua laila dan selama di perjalanan kedua anak mereka selalu berceloteh yang membuat suasana menjadi tidak sepi, baik laila maupun kevin selalu menimpali dengan santai sehingga tidak ada ketegangan di dalam perjalanan kali ini.
" Besok kalian sudah harus masuk sekolah lagi kan ?" Tanya Laila kepada kedua anak nya, harusnya mereka sudah mulai masuk hari ini namun Kevin kembali meminta izin sehari lagi kepada pihak sekolah dan kalian pasti sudah tau apa alasan nya kan.
" Iya bunda !" Jawab kedua nya kompak.
" Tugas sekolah sudah di kerjakan atau belum ?" Tanya Laila lagi.
" Udah nana kerjain semua Bunda !" Jawab Alana.
" Kalo Caca ga ada tugas Bun, jadi nya santai deh !" Timpal Camelia membuat Laila mengangguk-anggukan kepala nya.
Tidak terasa mobil yang di kendarai oleh kevin pun sudah tiba di kediaman hermawan, laila menatap rumah dua lantai di depan nya, tidak terlalu besar tapi juga tidak bisa di bilang kecil.
" Selamat datang di rumah kita bunda !" Ujar kedua anak sambung nya seraya mengandeng lengan kanan dan kiri laila.
" Terima kasih sayang !" Jawab laila dengan penuh perasaan haru.
Tidak lama kevin pun bergabung bersama mereka setelah menurunkan semua barang mereka dengan di bantu oleh pak yanto supir keluarga mereka.
" Selamat datang nyonya muda hermawan !" Bisik kevin tepat di telinga laila, kevin telah berhasil menggusur anak bungsu nya yang tadi tengah memeluk lengan sebelah kanan sang istri sehingga kini wajah alana nampak tertekuk seperti kertas.
" Terima kasih mas !" Gumam Laila dengan wajah memerah karna di sebut sebagai nyonya muda Hermawan oleh suami nya.
" Masuk yuk ?" Ajak Kevin sambil merangkul pinggang Laila dan meninggalkan kedua anak nya yang tidak terima kalau sang bunda di bawa kabur lebih dulu.
" Iseng banget sih mas sama anak-anak !" Ujar Laila begitu mereka sudah sampai di dalam rumah dan masih terdengar teriakan kedua anak nya dari luar.
" Biarin aja, mas juga pengen berduaan sama kamu, masa kamu di monopoli sama mereka terus !" Jawab Kevin sambil terus melangkah menuju ke arah kamar milik nya yang akan di tempati oleh Laila juga mulai saat ini.
Mereka kini sudah tiba di depan kamar Kevin, Laila sempet menghentikan langkah nya dan menoleh ke arah sang suami, dan Kevin yang mengerti pun langsung menganggukan kepala nya.
ceklek
Pada saat Kevin membuka pintu aroma maskulin khas seorang Kevindra hermawan langsung tercium di hidung Laila, kamar yang di dominasi dengan warna hitam dan abu-abu itu nampak elegan di mata nya.
" Gimana sayang, suka ga sama kamar nya, maaf kalo terkesan monokrom karna memang mas suka warna-warna gelap, kalo ada yang mau di rubah bisa langsung bilang ke mas !" Tanya Kevin pada istrinya yang kini sedang mengedarkan pandangan.
Kamar Kevin jauh lebih luas di bandingkan kamar milik Laila, dan Laila juga cukup suka dengan nuansa kamar kamar sang suami, jadi menurut nya tidak perlu ada yang di rubah lagi.
" Ga usah di apa-apain lagi mas, ila suka kok sama nuansa kamar nya, tapi mungkin nanti ada yang sedikit berubah karna ila akan taruh beberapa barang ila di sini !" Jawab Laila sambil menengok ke arah sang suami yang kini tengah memeluk nya dari belakang.
" Kamu bebas mau melakukan apapun, karna sekarang kamu adalah nyonya muda Hermawan !" Ucap Kevin lagi-lagi membuat wajah Laila memerah, kenapa Kevin menyebutnya dengan nyonya muda karna nyonya tua nya adalah mami Clara hehehe.
Tidak lama pintu kamar mereka di ketuk dengan brutal dari luar, dan kalian pasti sudah tau siapa pelaku nya kan? Yups benar sekali itu adalah ulah kedua anak Kevin, mereka masih tidak terima kalau Kevin membawa kabur bunda mereka gitu aja.
" Buka dulu mas !" Ucap Laila pelan sambil melepas kan pelukan sang suami membuat Kevin langsung kesal seketika dengan kedua anak nya.
" Itu anak dua ga pengertian banget sih sama papa nya, ga tau apa kalo orang mau pacaran !" Gerutu Kevin sambil melangkah menuju pintu.
" Apa, kenapa pada berisik di depan kamar papa ?" Tanya Kevin saat ia sudah membuka sedikit pintu kamarnya, ingat ya hanya sedikit karna Kevin tidak ingin kedua anaknya menerobos masuk dan kembali memonopoli sang istri.
" Papa yang kenapa, kenapa papa bawa bunda kabur ?" Tanya Alana dengan muka sebal menatap sang papa.
" Bunda capek jadi papa ajak bunda buat langsung istirahat, kalian mending balik ke kamar masing-masing sana !" Jawab. Kevin sambil memberi alasan untuk mengusir dua krucil nya itu.
Mau tak mau akhirnya kedua nya pun menurut pada ucapan sang papa, karna mereka tidak ingin membuat Laila kelelahan.
" Mana anak-anak nya mas ?" Tanya Laila karna Kevin hanya Masuk seorang diri sebab tadi dirinya habis buang air kecil dulu.
" Udah mas suruh ke kamar mereka masing-masing !" Jawab Kevin membuat Laila menganggukan kepala tanpa ia tau yang sebenarnya terjadi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
# happy Reading ❤️