Novel ini menceritakan seorang gadis cantik yang berpenampilan cupu yang sering kena bully sampai pada suatu hari dia mendengar perkataan seniornya yang sangat menyakiti hati nya.
"denger ini semua...kalo yang dikatakan bara sampai terjadi... ingatkan gue untuk mencium sepatu milik tuh cupu..."teriak Rey sambil ketawa-ketawa.
Dari arah pintu datang neina, Mutia dan Rere, yang mendengarkan ucapan Rey.
"apa aku segitu hina nya sampai dia bicara seperti itu..." batin sedih neina.
"lho yang sabar yah na... jika itu sampai terjadi gue akan tagih janji Reynaldo si senior itu untuk mencium sepatu lho..." geram Rere.
apa neina akan membuktikan jika dia bisa berubah dan pantas untuk bersanding dengan Reynaldo atau sebaliknya dia akan tetap diam menerima semua Bullyan Reynaldo.
penasaran dengan kelanjutannya yuk pantengin terus kisah nya🤗.
Follow instagram author 💞 arianti4540🤭.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa Arespati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 Tidak punya uang
Reynaldo keluar dari kamar mandi matanya mencari istri kecilnya namun sepertinya Neina sudah tidak ada di kamar.
"apa dia berangkat duluan atau nunggu di meja makan..." mata Reynaldo melihat ke arah kasur tidak ada seragam yang dia minta tadi pada Neina.
"dia membantah..." geram Reynaldo kakinya langsung melangkah mengambil baju nya yang pasti ada di lemari.
"lihat aja lho cupu...udah gue baikin lho yang Ada ngelunjak kalo itu mau lho...no problem gue ikuti kemauan lho...." Reynaldo mengancingkan baju nya dengan cepat mood pagi nya semakin buruk.
"ck... istri macam apa lho cupu...istri durhaka ketimbang diminta nyiapin baju aja gak mau..." tangan Reynaldo terkepal sudah cukup dia dari kemarin mengalah berusaha bersikap baik tapi yang ada Neina melunjak pikirnya.
ceklek Neina masuk ke kamar guna mengambil tas nya dia melirik sebentar ke arah Reynaldo yang sedang menyisir rambutnya tanpa melihat Neina Reynaldo menyambar tas nya dan keluar begitu saja dengan aura dinginnya.
"ada apa dengan si bad boy...ck memang aneh..."
"Rey..."
"Rey kamu mau kemana sarapan dulu Rey..." teriak Fira yang melihat kepergian Reynaldo dengan muka penuh emosinya.
"Rey ....apa kamu tidak mendengarkan mama...Rey sarapan dulu dan tunggu istri mu berangkat sekolah nya bersama ..."
" Reynaldo..." teriak geram Fira.
"Rey Sedang tidak berselera ma...dan untuk dia....dia bisa berangkat sendiri..." setelah mengucapkan itu Reynaldo melangkah kembali.
"hufttt ada apa lagi dengan putraku ini..." gumam Fira.
"mama kenapa berdiri disana..." tanya neina setelah sampai di bawah.
"eh...mama tidak kenapa-kenapa...ayo sarapan dulu Ney..."
"Ney sarapan di sekolah aja ma... Ney belum laper..." tolak halus Neina.
"gak sayang kamu juga mau ikut-ikutan nolak sarapan dengan mama...no sayang cukup suami mu yang tidak mau sarapan dengan mama... "
"kak Rey tidak sarapan dulu..." tanya neina Fira hanya mengangguk saja.
"papa kemana ma... kita sarapan berdua saja..."
"papa tadi pagi sekali sudah berangkat ke kantor katanya ada sesuatu yang sangat penting..." neina hanya mengangguk mengerti keadaan menjadi hening tidak ada yang bicara lagi, sepuluh menit Neina bangkit dari duduknya.
"mama Ney berangkat dulu..." tanpa mendengarkan sahutan Fira Neina langsung menyambar tangan mertuanya dan berlari ke luar.
"hey Ney ... tunggu sebentar ini..."
"Ney takut kesiangan Ney harus ngambil buku dulu ke perpustakaan sebelum bel masuk..." neina memotong perkataan Fira.
" anjay.... tumben lho jam segini sudah ada di sekolah Rey..." heran bara Reynaldo diam tidak menanggapi terus melangkah menuju kantin.
" apa dia ada masalah..." gumam bara.
.
.
.
semua murid sudah keluar dari kelas dengan berbagai jalan masing-masing, ada yang ke taman, perpustakaan dan ada juga yang ke kantin, berbagai aktivitas mereka lakukan saat jam istirahat seperti ini.
"guys ke kantin yuk..." ajak Rere bangkit dari duduknya.
" hayu Mutia juga sudah laper..." seperti biasanya gadis lugu itu selalu tersenyum ceria seakan dalam hidupnya tidak pernah mempunyai beban.
"gue mau lanjut salin ini aja..." tolak Neina yang hampir setiap kali di ajak ke kantin pasti selalu menolak.
"salin nya bisa di rumah lho bawa aja bukunya ke rumah lho..."
" gue males ke kantin re...gue lupa bawa uang..."
"apa.. " teriak Rere dan Mutia bersamaan Neina meringis kuping nya langsung berdenging sakit.
" bisa gak kalian gak teriak-teriak..kuping gue jadi sakit ...."
"eh maaf Ney...Mutia tadi kaget..."
"yang dikatakan tia benar Ney... tumben banget lho gak bawa uang...apa Daddy lho udah jatuh miskin Ney..." canda Rere diikuti Mutia.
"hahaha Daddy Neina udah miskin yah..."
"ck Daddy bukan miskin tapi Daddy udah gila kali...masa semua fasilitas gue harus di tanggung si bad boy...apa Daddy amnesia si bad boy punya uang dari mana toh dia juga punya uang dari papa..." kesal neina, memang benar tadi pagi ada ajudan Raihan yang mengatakan pada Neina jika semua fasilitas yang selama ini diberikan Raihan padanya akan dihentikan , itu semua dilakukan agar Reynaldo bisa belajar bertanggung Jawab pada istrinya.
flashback on
drt drt drt
" Om Adit... tumben banget Telpon..."
ceklek
"hallo nona..."
"hallo om...ada apa om Telpon... Daddy disana baik-baik saja kan..."
"tuan besar baik-baik saja nona... langsung ke intinya saja saya disuruh tuan besar untuk menghentikan fasilitas yang tuan berikan pada nona...katanya itu semua dilakukan agar taun muda Reynaldo bisa belajar bertanggung jawab pada nona..."
"apa...."
flashback off
"kalo kalian mau ke kantin ke kantin aja gue di kelas aja..."
"gak bisa gitu lho sahabat kami...jadi biarkan kami yang traktir ya kan Tia.." Mutia langsung mengangguk.
"gak perlu lagi pula gue males ke kantin...,"
"Ney ayo lah kali ini aja..." Neina menggeleng.
"gue gak mau.." Rere mendengus kesal.
"yaudah kami ke kantin dulu untuk pesan aja nanti makannya disini aja bareng lho..." neina hendak menolak cepat-cepat Rere bicara.
"gak ada tolak menolak lagi Neina... ayo Tia..." mereka pun berangkat ke kantin Neina hanya menghela nafas saja.
"hufttt memalukan sekali... putri dari Raihan Alfaro gak punya uang..." dengus Neina.
"bagaimana lho punya uang kalo minta sama suami aja nggak..." mata Neina teralihkan kearah sumber suara.
"ck si bad boy lagi..." gumam Neina.
.
.
.
bersambung ;)
Yang masukan favorit bukan cuma satu dua tapi yang like pada pelit😔 ayolah readers berikan like dan komentarnya biar author semakin semangat nulisnya 😔.
cerita nya keren 💕
tdk pas.
aku suka karyamu
semangattt
"rahasia gadis terbuang milik sang mafia"