NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1 : Dunia Baru

Ruang kelas 11-D yang riuh akan percakapan para siswa di berbagai kelompok pertemanan.

Kelompok A, sebut saja sebagai kelompok anak-anak berandalan, rata-rata mereka merupakan anak dari extra kulikuler olahraga seperti sepak bola dan basket. Kelompok ini terdiri dari tujuh orang.

Kelompok B, sebut saja sebagai kelompok para otaku atau yang lebih sering dikatakan wibu. Kelompok ini terdiri dari lima orang.

Kelompok C, sebut saja kelompok gadis-gadis dari keluarga kaya, mereka selalu berkumpul dan bergosip, bercerita tentang liburan atau-pun berbelanja ke mall bareng. Kelompok ini terdiri dari lima orang.

Kelompok D, hanya kelompok orang-orang normal, siswa-siswi SMA yang normal. Kelompok ini terdiri dari sepuluh orang.

Lalu, ada satu orang yang selalu sendirian. Dia selalu duduk di pojok belakang di dekat jendela, yah dia adalah Main Character kita dalam cerita ini. Orangnya jarang bergaul namun, ia terkadang tetap berbicara seperlunya jika diajak orang ngobrol. Namanya adalah Ash Kisaragi.

Dengan semua kelompok itu satu kelas terdapat dua puluh delapan murid.

"Hei, apa kalian tahu? Luna baru saja ditembak oleh seseorang kemarin," ucap seseorang dari kelompok C.

"Hee, siapa orangnya?" Yang lain mulai tertarik dan obrolan terjadi.

"Jinguji-san, kelas 11-B."

"Eh!? Kau serius!? Jinguji yang jago main sepak bola itu?"

"Iya, sulit dipercaya, kan?"

Luna yang mendengar percakapan teman-temannya merasa malu, wajahnya merah padam, ia menutupi mukanya dengan kedua tangan.

"Boleh juga kau, jadi bagaimana? Apa kau menerimanya, Luna?"

Luna dengan pelan menggelengkan kepalanya, “A- aku menolaknya.”

Di sisi lain kelompok otaku.

“Kalian sudah nonton anime musim ini?”

“Udah dong, gila isinya gula semua.”

“Iya, itu benar-benar menyiksa, tapi aku tak bisa berhenti menontonnya.”

“Rasa sakit ini sungguh nikmat.”

Setiap hari selalu begitu, orang-orang terus mengobrol saat kelas kosong atau saat istirahat berlangsung. Namun hari ini, ada sebuah kejadian yang berbeda dari biasanya. Suara bell berbunyi mengisyaratkan kalau jam pelajaran akan dimulai. Pagi ini kelas akan diajar oleh guru matematika yang merupakan wali kelas 11-D.

“Pagi semuanya, silahkan duduk dibangkunya masing-masing pelajaran akan segera dimulai,” ucap sang Guru saat memasuki kelas.

“Iya,” saut semua siswa tampak tak bersemangat, lalu berjalan menuju ke bangkunya masing-masing.

“Baiklah semuanya hari ini kita akan-” Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba muncul sebuah sinar yang menyilaukan dari lantai.

Para kelompok Otaku yang sering melihat itu di komik ataupun anime tampak bersemangat, “Jangan bilang ini lingkaran sihir pemanggilan dunia lain!”

Sedangkan Ash merasa khawatir, ia bangkit dari kursinya dan mencoba berlari keluar dari kelas, namun semua itu terlambat. Tanpa ia sadari seluruh penjuru ruangan telah menjadi warna putih. Sial... ini tidak lucu, gerutu Ash kesal.

Seperti kejadian klise perpindahan dunia pada setiap cerita, muncul sesosok dewi dengan wajah yang menawan. “Terima kasih telah menerima panggilan saya, wahai para pahlawan yang terhormat,” ucap Dewi itu dengan elegan.

“Saat ini kalian berada di dimensi terpisah, saya akan memberikan kemampuan agar kalian bisa hidup di dunia berbeda yang akan kalian datangi. Dunia itu terdapat monster buas, sihir dan raja iblis yang sedang mengacaukan dunia. Karena itulah apa saya boleh meminjam kekuatan kalian para Pahlawan Yang Terpilih?”

Semua orang terpana olehnya, namun Ash menunjukkan wajah yang kesal. Rona wajahnya menunjukkan kekesalan yang begitu besar, seolah berkata, “Kenapa aku juga terlibat dalam masalah ini!”

Semua orang yang harusnya kebingungan kecuali para kelompok wibu, seolah mengerti apa yang sedang terjadi seperti terkena sebuah sihir. Lalu Dewi itu memunculkan sebuah papan transparan yang berisikan begitu banyak tulisan, “Ini adalah semua kemampuan yang bisa kalian pilih, masing-masing hanya boleh mengambil lima kemampuan.”

Lantas semua orang langsung terpaku pada papan itu dan membaca setiap kemampuan yang tercantum di sana. Kemampuan-kemampuan yang ada di sana terdiri atas kemampuan bertarung, kemampuan sehari-hari, dan kemampuan pendukung.

Kemampuan bertarung terdiri dari berbagai macam profesi yakni, Pendekar Pedang, Ahli Tombak, Beladiri, Pemanah, Penyihir, Pengguna Kapak, Ahli Pedang Ganda, Pengguna Pedang Besar (dua tangan), Paladin (Pengguna Pedang Dan Perisai), Pembunuh/Assasin.

Kemampuan sehari-hari terdiri dari profesi yakni, Pandai Besi, Alkemis, Pengrajin, Penjahit, Petani/Peternak, Bertahan Hidup/Survival Skill, Koki.

Kemampuan pendukung terdiri atas profesi dan kemampuan terpisah (skill) yakni, Priest/Pendeta, Buffer/Peningkat Kemampuan, Debuff/Pemberi Status Buruk. Lalu untuk skill terdapat Penilaian, Enchanting Item, Mata Elang, Insting Super, Merasakan Hawa Keberadaan, Langkah Senyap, Penyembunyian.

Lalu ada juga peralatan seperti senjata dan yang lainnya.

Setelah membaca semua itu, orang-orang mulai berpikir dan mengincar kemampuan-kemampuan yang mereka inginkan. Orang-orang akan memilih, itu dilakukan secara bergilir dan sesuai dengan urutan absen.

“Pahlawan Ash, silahkan pilih kemampuan apa yang Anda inginkan.” Tak perlu waktu lama giliran Ash-pun tiba.

Ash menghela nafasnya lalu membaca cepat semua skill yang ada di papan itu.

Aku tak perlu kemampuan bertarung atau profesi untuk garis depan, menengah atau belakang, untuk kemampuan sehari-hari mungkin aku akan mengambil pandai besi, lalu alkemis dan pengrajin. Lalu dua sisanya mungkin aku akan mengambil penilaian karena aku memerlukannya untuk menilai bahan untuk pembuatan senjata atau ramuan kelak, dan yang terakhir aku akan mengambil Enchanting Item. Baiklah mungkin itu saja, Ash memikirkan semua skill yang akan dia ambil.

“Baiklah saya akan mengambil, Pandai Besi, Alkemis, Pengrajin, Penilaian, dan Enchanting Item,” seru Ash dengan wajah datar.

Semua orang langsung melihat ke arahnya dengan penuh rasa heran, “Kenapa dia tak mengambil kemampuan bertarung?” itulah apa yang dipikirkan semua orang.

Setelah memilih kemampuan Ash berjalan kebelakang, duduk memojok seorang diri. Lalu para kelompok wibu mendatanginya, “Hei Bro, kenapa kau tak mengambil kemampuan bertarung? Semuanya yang kau ambil adalah kemampuan sehari-hari dan pendukung saja.”

Wajah Ash tak menoleh, namun sorot matanya mengarah ke si penanya, “Kemampuan bertarung, aku tak memerlukannya, lalu aku juga tak tertarik untuk mengalahkan raja iblis lagi dan menjadi pahlawan.”

“Lagi?” Para Wibu itu saling melihat satu sama lain, lalu entah menggunakan telepati atau apa semua orang mengangguk. “Tenang saja, kami akan melindungimu dan serahkan masalah raja iblis pada kami.”

Ash menghela nafas berat dan bangun berdiri, “Semoga saja begitu,” ucapnya lirih lalu berjalan mendekat ke yang lain karena pemilihan kemampuan telah usai dan ritual pemindahan akan dilaksanakan.

“Kalian semua akan dipindahkan ke sebuah hutan yang ada di sebelah selatan kota Ranvel, yang terletak di kerajaan Erlasia,” jelas sang Dewi. Lalu muncul sebuah lingkaran sihir yang besar di bawah para Pahlawan yang mencakup semua orang. Karena pancaran sinar yang begitu menyilaukan mata semua orang menutup matanya, dan saat kembali membuka mata mereka sudah melihat tempat yang asing dan dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun.

Suasana menjadi hening, semua orang sadar kalau mereka benar-benar berada di dunia yang berbeda dan di hutan tersebut terdapat makhluk yang dibilang sebagai monster.

Sudah kuduga akan seperti ini, gumam Ash.

Ash melihat sekitarnya lalu mengaktifkan skill penilaian, matanya yang berwarna biru menyala dengan pola sihir yang aktif. Saat itu semua informasi benda yang ada di sekitar muncul, layaknya sebuah panel deskripsi yang ada di dalam game.

“Anu!” Ash berseru cukup kuat hingga semua perhatian tertuju ke arahnya.

“Ada apa Kisaragi-san?” Bu Natsumi bertanya, karena ia sadar semua muridnya pasti dalam keadaan bingung dan cemas.

“Aku mau pergi dan melihat sekitar,” jawab Ash sambil menunjuk ke arah belakangnya.

“Gak boleh, terlalu berbahaya! Kamu gak denger tadi Dewi itu bilang di dunia ini ada monster?” Bu Natsumi mencoba melarang Ash untuk pergi.

Ash tak mendengarkan larangan itu, dengan satu helaan nafas pendek ia langsung berjalan pergi.

“Kisaragi-san!” teriak Bu Natsumi.

“Biarkan saja dia Bu, lagipula dia tak terlalu menonjol dan orangnya cukup aneh,” sela salah satu anak dari grub berandalan.

“Itu benar,” sambung salah satu anak dari grub gadis keluarga kaya.

Bu Natsumi hanya menatapi kepergian Ash dengan pasrah karena dia juga tidak bisa pergi mengejarnya dan meninggalkan para murid lain.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah berpisah dengan yang lain Ash berjalan menelusuri hutan, ia berniat mencari sumber air dengan kata lain sungai.

"Aku tak peduli dengan apa yang ingin mereka lakukan, menjadi pahlawan atau petualang, mengalahkan raja iblis, persetan dengan itu semua! Aku hanya ingin hidup tenang," gerutu Ash sambil berjalan melewati semak-semak dan pepohonan.

"Yah, untuk pertama aku harus mengamankan sumber air dan mencari makanan, aku tak tau sejauh apa hutan ini dari kota yang bernama Ranvel itu."

Setelah berjalan selama lima belas menit, akhirnya Ash mendengar aliran air, dan benar itu adalah sebuah sungai yang jernih bahkan ikan yang berenang dengan bebas dapat dilihat dengan jelas.

"Sumber air didapatkan, selanjutnya mencari tempat berteduh lalu mencari makanan," gumam Ash lirih sembari melirik ke sekitar.

Apa ada orang yang mengikutiku? Merasa ada yang memerhatikan dirinya, Ash melanjutkan langkahnya melawan aliran sungai. Ia mengabaikan perasaan yang mengganggu pikirannya seperti sedang diikuti, dan mencoba fokus untuk mencari tempat berlindung.

Ia terus berjalan dan melihat ada tebing yang tinggi, dan sebuah air terjun yang berada di ujung sungai. "Sepertinya di sini cukup bagus, aku akan mendirikan tempat berlindung di sini."

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!