NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengusir

Serkan keluar dari rumah bersarnya tepat jam 02.00 dini hari, dia sengaja untuk datang ke rumah Hasna dengan mencuri waktu. Ya, dia ingin bersama Hasna sebelum berangkat.

Selama di perjalanan, senyumannya tak pernah memudar, bibirnya tertarik ke melengkung ke atas, seperti bulan sabit.

"Andreas, apa kau sudah memastikan perabotan itu sampai di rumah Hasna?"

"Benar tuan, tapi Nyonya Hasna menolak dan sempat berdebat dengan saya," ucap Andreas. Dia yang harus turun tangan sendiri karena perintah Serkan.

Bahkan ia tidak tidur sama sekali karena lembur, entah apa alasannya sang bos ingin cepat pulang, bertemu dengan Nyonya Alena atau Nyonya Hasna.

"Emm, Andreas nanti kamu catat apa yang di inginkan Hasna sebagai oleh-oleh dari ku." Ucap Serkan. Dia tidak ingin melupakan apa yang di pesan Hasna untuknya.

Andreas tersenyum tipis, awalnya ia merasa kedua matanya akan keluar, gendang telinganya akan pecah. Namun sepertinya ia sekarang sudah biasa di kejutkan oleh sikap sang bos yang tidak seperti biasanya.

Selang beberapa saat, mobil berhenti tepat di depan pintu gerbang Hasna. Andreas turun untuk membuka gerbang, kebetulan atau memang sengaja Hasna tidak mengunci pintu gerbangnya. Andreas membuka pintu gerbang itu, lalu masuk kembali ke dalam mobil, hingga mobil hitam itu berhenti tepat di depan halaman samping rumah Hasna.

Serkan turun, suasana cukup sepi karena memang dini hari dan masih banyak orang tidur.

Serkan mengetuk pintu Hasna dan memanggil namanya. Sedangkan di dalam kamar, Hasna yang sedang membaca Al-Qur'an pun menghentikan suaranya saat mendengarkan suara deru mobil. Karena kamarnya memang berada dekat di halaman samping. Ia sempat berpikir yang tidak-tidak, ia takut ada seseorang yang berniat tidak baik pada dirinya. Namun mendengarkan nama seseorang, ia pun tahu kalau orang itu adalah Serkan, Om Se atau suaminya.

Hasna menutup kitab suci itu, dia menaruh di tempat semula dan bergegas keluar kamar tanpa melepaskan mukenanya.

krek

Hasna menatap pria di depannya yang mematung di depannya. Sedangkan Serkan dia malah terpukau melihat Hasna yang begitu imut di matanya.

"Om Se,"

"Ah iya,"

"Masuklah," ucap Hasna. Dia tidak ingin ada yang salah paham dan malah mengira dia menjadi istri simpanan.

"Om Se ngapain kesini?" tanya Hasna tanpa mempersilahkan Serkan duduk. Dia teringat perkataan Alena tadi siang.

"Tidak, aku hanya ingin melihat keadaan mu." Serkan sejenak melirik Hasna yang terdiam dan tak melihat ke arahnya, entahlah, apa yang di pikirkan oleh Hasna.

"Aku akan ke Turki."

Hasna menoleh, ia tetap memilih diam. Haruskan dia menangis atau bahagia, nyatanya, ia tidak tahu suasana hatinya.

"Oh,"

"Tunggulah di sini," ucap Hasna. Dengan cepat dia membereskan peralatan sholatnya, lalu kembali pada Serkan dengan kerudung yang menutupi surai hitamnya sampai ke dadanya.

"Om Se kapan berangkat?" tanya Hasna.

"Besok pagi," ujar Serkan. Kedua matanya tidak pernah berpaling ke arah lain. Wajah Hasna yang teduh itu selalu membuatnya merasa nyaman.

"Apa ada lagi yang Om Se katakan?" tanya Hasna. Dia tidak ingin terlibat lagi dengan Serkan. Masalah anak yang pernah Serkan katakan, dia yakin Serkan tidak akan melakukannya.

"Emm, apa tidak sesuatu yang ingin kamu inginkan?" tanya Serkan.

"Ada," jawab Hasna dengan cepat. Dia meremas gamis yang ia gunakan.

Sedangkan Serkan tersenyum, dalam hatinya berjanji akan memenuhi keinginan Hasna.

"Apa?" tanya Serkan penasaran.

"Aku ingin Om Se, seperti dulu yang sangat membenci ku dan tidak menaruh perhatian kecil atau besar, aku ingin Om Se seperti dulu yang tidak mengenal ku."

Deg

Seketika nafas Serkan terasa tercekat. Jantungnya berdetak lebih cepat.

"Tadi Tante Alena datang pada ku, dia mengatakan agar aku tidak menggoda Om Se. Padahal selama ini Om Se tau, kalau aku tidak pernah menaruh harapan pada Om Se."

Kedua tangan Hasna bergetar antara takut dan sakit hati.

Serkan tak percaya, Alena datang sendiri pada Hasna. "Apa yang dia katakan? apa dia mengancam mu?" tanya Serkan.

"Iya, hidup ku tidak akan tenang selama ada bersama Om Se. Aku harap, Om Se seperti dulu. Maaf Om Se, sebaiknya Om Se pulang. Tidak enak di lihat tetangga dan aku tidak ingin ada kesalahpahaman lagi dengan Tante Alena." Hasna langsung pergi, dia menutup pintu kamarnya dan menguncinya rapat-rapat.

Sedangkan Serkan, yang ingin mencegah Hasna pun terlambat. Hasna sudah meninggalkannya. Serkan mendekat ke pintu kamar Hasna. Dia pun bingung apa yang harus ia lakukan.

"Hasna, aku tahu kamu merasa tidak enak. Tapi aku akan datang, aku akan tetap datang." Ucap Serkan.

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!