Keluarga besar Bramasta tidak menyukai Dian, gadis yatim piatu dan koki biasa yang menjadi istri Stefan karena pernikahan kilat di Las Vegas.
Tidak ada yang menyangka Dian menyembunyikan identitas aslinya sebagai hacker dan juga putri bungsu dari pemilik Perusahaan Wijaya, demi untuk mendapatkan cinta Stefan yang merupakan cinta pertamanya.
Kecantikan, kecerdasan dan kehebatan Dian memimpin Perusahaan Jayanata setelah bercerai membuat semua orang yang pernah menghinanya mati kutu.
Berhasilkah Stefan rujuk kembali dengan Dian setelah menyadari kesalahannya selama ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LYTIE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 19. Apartemen baru
***Mansion Wijaya***
Chandra dan Dian langsung menuju ruang makan karena Jackson dan Rossy sudah menunggu mereka di sana untuk makan malam bersama.
Sebagian besar makanan yang dihidangkan di atas meja makan adalah masakan Rossy. Walaupun di Mansion Wijaya ada beberapa koki pribadi yang selalu stand by di dapur, Rossy ikut turun tangan memasak untuk keluarga kecilnya.
Sekarang Jackson menjabat sebagai pemimpin direksi di Perusahaan Wijaya, sedangkan Chandra merangkap sebagai CEO Perusahaan Wijaya karena Perusahaan Jayanata hanyalah salah satu anak perusahaan saja dan Chandra membantu mengurusnya hingga Dian pulang.
Jackson merencanakan mengangkat Dian menjadi CEO Perusahaan Jayanata setelah tiga bulan, di mana Dian sudah bisa memahami dan menangani semua urusan Perusahaan Jayanata sehingga Chandra bisa fokus mengurus Perusahaan Wijaya.
"Daddy, mommy," sapa Chandra dan Dian bersamaan.
"Ayo duduk makan bersama," ucap Rossy.
Pelayan mansion mempersiapkan alat makan di atas meja. Keluarga kecil Wijaya menyantap hidangan makan malam dengan santai.
"Dian. Bagaimana dengan hari pertamamu bekerja? Semua lancar?" tanya Jackson.
"Semuanya lancar daddy," jawab Dian.
"Baguslah. Besok daddy dan mommy akan berangkat ke luar negeri," ucap Jackson.
"Mommy dan daddy ke luar negeri. Kak Chandra dinas ke Australia. Jadi Dian sendirian dong di mansion?" canda Dian.
"Kalau begitu, perjalanan mommy dan daddy ditunda aja dulu," ucap Rossy.
"Gak perlu mommy. Bagaimana kalau Dian tinggal di apartemen saja? Nanti daddy dan mommy sudah pulang, Dian nginap lagi di mansion," usul Dian.
Identitas Dian sebagai putri Jackson masih belum diumumkan. Sejak awal Dian memang ingin meminta persetujuan Rossy dan Jackson untuk memberinya kebebasan tinggal di luar. Selama ini Dian sudah terbiasa hidup mandiri.
"Boleh saja. Bagaimana menurutmu Chandra?" tanya Jackson.
Jackson dan Rossy bukanlah orang tua yang kolot dan mengekang putra putrinya untuk tinggal bersama di mansion. Chandra, Kelvin, dan Dian sudah dewasa. Mereka pastinya memiliki pemikiran sendiri untuk menjalani kehidupan dan masa depan masing-masing.
Jackson menanyakan pendapat Chandra karena yakin putra sulungnya bisa memberikan solusi terbaik untuk Dian.
"Dian bisa tinggal di Apartemen Regal Residence. Aku punya dua apartemen kosong dan siap huni di sana. Dian bisa pilih salah satu," jawab Chandra.
"Usul yang bagus, Chandra. Ayah dan Rina juga tinggal di Apartemen Regal Residence," ujar Rossy.
"Iya. Aku bisa kunjungi kakek dan kak Rina," ucap Dian sambil tersenyum lebar.
Lokasi Apartemen Regal Residence tidaklah jauh dari Mansion Wijaya sehingga memudahkan Dian untuk pulang setiap waktu.
"Kalau begitu, aku akan hubungi Om Bagaskara untuk memasang sistem keamanan di apartemen baru mu," ucap Chandra.
"Thank you kak Chandra," kata Dian.
Keluarga kecil Wijaya pun melanjutkan makan malam bersama diselingi obrolan ringan.
***Kamar tidur Dian di Mansion Wijaya***
Dian naik ke atas tempat tidur setelah mengeringkan rambutnya dengan hair dryer. Gadis muda itu mengambil handphone dari atas meja nakas dan membaca sms di grup chat whatsapp.
Natasha: "Aku sudah di Bali. Kapan kita hang out?"
Sherina: "Aku bisa anytime."
Billy: "Kapan pun my princess ready, aku hadir."
Dian mengetik sms di handphone untuk membalas pesan dari teman dekatnya.
"Minggu ini aku mau pindah ke Apartemen Regal Residence. Malamnya kita kumpul di Vallkyrie Club saja," ketik Dian.
Sherina: "Wah! Kita jadi tetangga nih!"
Dian sudah menduga lokasi kedua apartemen milik Chandra pasti dekat dengan apartemen Sherina dan ternyata berada di lantai yang sama. Dian memutuskan memilih apartemen yang bersebelahan dengan apartemen Sherina.
Natasha: "Aku ikut bantu kamu pindahan ya, Dian."
Billy: "Minggu pagi aku harus menemani kakek main golf. Aku tunggu kalian di Vallkyrie club saja. Jangan khawatir. Aku yang traktir semuanya."
Sherina: "Aku ajak Leon. Acara angkat-angkat barang serahkan ke Leon saja."
Dian: "Kasihan banget si Leon."
Sherina: "He he he. Dia kan cowok. Cocok jadi kuli pindahan rumah."
Dian: "Deal ya. Minggu pagi jam sepuluh Kak Rina, Leon, dan Tasha datang ke Mansion Wijaya. Om Bagaskara ada di Apartemen Regal Residence untuk bantu-bantu nantinya."
Sherina, Natasha: "Oke Dian. See you soon."
Billy: "Good night princess Dian."
Dian: "Good night semuanya."
***
Dian tersenyum kecil sambil memegang handphone miliknya. Suasana hatinya sangat baik membayangkan bisa berkumpul dengan para sahabat baiknya minggu ini.
"Oh iya! Aku belum membalas si Rizky dan Sia," gumam Dian.
Dian menggunakan keahlian hacker membobol data rekening bank Rizky. Dalam hitungan detik Dian sudah mendapatkan hasilnya. Rizky mentransfer sejumlah uang ke rekening dua orang wartawan.
Sepuluh menit kemudian Dian sudah mendapatkan hasil foto yang akan diterbitkan oleh kedua wartawan itu besok pagi. Tentu saja sesuai perkiraan Dian sebelumnya. Foto dirinya dan Chandra keluar dari Perusahaan Jayanata dan masuk ke dalam mobil Land Rover Range Rover Velar disertai caption berita yang bisa membuat netizen mengolok-oloknya lagi.
"Mantan istri Stefan Bramasta diceraikan karena berselingkuh sejak awal dengan CEO Jayanata." Dian membaca caption berita sambil menggelengkan kepalanya.
"Rizky! Rizky! Hanya segitu kemampuanmu. Aku akan memberimu dan Sia kejutan besar besok pagi," batin Dian.
Dian menelepon Leon untuk memberikan dua hot gosip untuk besok pagi.
***Ruang kantor Stefan di Perusahaan Bramasta***
Rizky berdiri di hadapan Stefan dengan wajah merah padam menahan amarah dan memperlihatkan gosip yang disebarkan oleh majalah Kiss melalui media cetak maupun internet.
Sebuah foto pribadi Rizky sedang memeluk dan berciuman mesra dengan wanita seksi di dalam kolam renang.
"Fan! Mantan istrimu sangat kejam. Gara-gara foto ini istriku minta cerai," ujar Rizky dengan ketus.
Berita itu sudah diketahui oleh Stefan sebelumnya dari laporan Luis karena majalah Kiss menerbitkan foto Anastasia dalam penampilan rambut serta pakaian berlumuran anggur merah.
Gosip yang disebarkan oleh Rizky melalui majalah lain juga diketahui oleh Stefan sehingga pria muda itu sudah mengetahui jelas akar permasalahan.
"Kamu mencari masalah duluan dengan Dian dan sekarang kamu yang kebakaran jenggot!" ujar Stefan.
"Aku…aku hanya membantu Sia," jawab Rizky terbata-bata.
"Kamu selesaikan masalahmu sendiri. Kamu bisa hubungi majalah Kiss dan memberi sejumlah uang untuk menghapus berita itu," kata Stefan dengan wajah tanpa ekspresi.
"Majalah Kiss menolaknya. Leon bilang berita ini akan beredar di internet selama tiga hari," ucap Rizky sambil mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.
Padahal selama ini Rizky mengenal Leon dan Perusahaan Saputra dengan Perusahaan Martin memiliki kerjasama bisnis kecil, tetapi Leon menolak tegas permintaannya.
"Lagi-lagi Leon Saputra. Apa hubungannya dengan Dian?" batin Stefan.
"Fan! Kamu harus bantu aku!" pinta Rizky.
"Aku sarankan kamu minta maaf ke Dian," ucap Stefan.
"Minta maaf ke Dian? Bagaimana dengan Sia? Kamu menyuruhnya minta maaf ke Dian juga?" tanya Rizky penasaran.
"Sia menolak untuk minta maaf kemarin dan malahan membuat masalah menjadi bertambah rumit hari ini. Sia harus menanggung resikonya sendiri saat ini. Aku tidak akan ikut campur!" ucap Stefan dengan tegas.
"Pak Stefan. Meeting akan dimulai sebentar lagi," kata Luis, yang sedari tadi berada di dalam ruang kantor Stefan.
"Ayo kita ke ruang meeting," ucap Stefan dan meninggalkan Rizky di dalam ruang kantornya.
Stefan sudah memberikan saran cara apa yang harus dilakukan oleh Rizky. Sekarang semua terserah Rizky mau mendengar sarannya atau tidak.
***
Terima kasih semua dukungannya readers tercinta.
Jangan lupa baca kelanjutan ceritanya besok ya.
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE