NovelToon NovelToon
I Love You Professor Handsome

I Love You Professor Handsome

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Dosen
Popularitas:18.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: desih nurani

Zainna Keisha Nugraha, seorang Mahasiswi kampus ternama di Jakarta harus menerima pernikahannya dengan seorang Profesor yang merupakan salah satu dosennya yang berstatus sebagai duda beranak satu. Inna menerima pernikahan ini karena sudah terlanjur sayang pada Putri kecil yang sangat manis dengan nasib yang sama dengannya yaitu ditinggalkan oleh ibu kandungnya. Namun Inna juga harus menelan pahit bahwa suaminya masih sangat mencintai istri pertamanya dan sangat sulit untuk Inna dapat menggantikannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desih nurani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sembilan Belas

Akhirnya Inna sampai di rumah mertuanya, ia berniat untuk membawa Elya pulang.

"Assalamualaikum." ucap Inna masuk ke dalam rumah itu tanpa ragu. Ia sudah hafal seluk beluk rumah mertuanya.

"Wa'alaikumusalam." Sahut seseorang entah di mana sumber suara itu. Mungkin dari ruang tengah kali, karena Inna tak menemukan pemilik suara itu.

"Ah, Kakak ipar ternyata." Entah dari mana tiba-tiba Rey muncul. Membuat Inna kaget saja.

Sejak Inna dan Samuel menikah. Rey sangat menghargai Inna, oleh karena itu ia memanggilnya Kakak. Meski umurnya jauh di atas Inna.

"Eh Rey, Kakak mau jemput Elya." Inna tersenyum ramah pada adik iparnya itu.

"Elya sepertinya sudah tidur, cobak lihat aja kekamarnya." Perintah Rey.

"Terima kasih, adik ipar." Ucap Inna yang langsung beranjak ke kamar Elya. Rey yang melihat itu cuma bisa menggelengkan kepala.

Dengan hati-hati Inna membuka pintu kamar Elya. Ternyata benar, Elya sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka beruang. Inna duduk dibibir ranjang, lalu mengecup kening Elya dengan lembut. Ah, bahkan rasa sayang itu semakin besar setiap Inna melihat wajah cantik Elya. Jika dilihat dari usia Inna, ia terlalu muda untuk menjadi Ibu dari anak berusia enam tahun. Tetapi takdir tidak pernah ada yang menebak bukan?

"Mama sayang Elya." ucap Inna tersenyum sambil mengelus pipi Elya. Inna terus memperhatikan setiap lekuk wajah Elya. Dan ia baru menyadari, bahwa wajah Elya sangat mirip dengan Samuel. Bahkan hampir tidak ada perbedaan, perbedaanya hanya karena Samuel laki-laki dan Elya adalah Samuel persi perempuan.

Inna tersenyum sambil menoel hidung mancung Elya. Karena ulahnya Elya sedikit menggeliat karena merasa terganggu.

"Bangun sayang, sudah magrib." Perintah Inna sambil menepuk pipi Elya pelan. Lalu mencubitnya gemas.

"Hm."

"Sayang, bangun dong. Elya gak kangen sama Mama?" Rayu Inna sambil memainkan bulu mata Elya yang lentik. Jujur, Inna merindukan gadis itu.

"Mama, Elya ngantuk." Rengek Elya yang kembali menenggelamkan tubuhnya di balik selimut.

"Ya sudah, kalau begitu Mama pulang ya?" Ancam Inna saat Elya tak juga bangun. Inna berpura-pura pergi dari sana dan itu berhasil. Elya bangun dari tudurnya dan menarik tangan Inna.

"Mama jangan pulang, Elya kangen sama Mama. Tadi Elya cuma pura-pura merajuk, habis Mama lama banget jemput Elyanya." Rangek Elya seraya memeluk Inna dengan erat. Inna pun terkekeh geli mendengar pengakuan putrinya. Lalu mengecup pucuk kepala Elya penuh kasih sayang.

"Mama minta maaf, Sayang. Sebagai permintaan maaf. Malam ini Mama temenin kamu tidur. Sekarang Elya cuci muka dan wudhu ya. Kita solat berjamaah." Ajak Inna yang langsung dijawab anggukan oleh Elya. Lalu Elya pun beranjak ke kamat mandi dengan sedikit lesu. Inna hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Elya yang menggemaskan.

***

"Mama Elya lapar." Rengek Elya setelah selesai mengaji. Bahkan anak itu masih mengenakan mukena.

"Anak Mama lapar ya? Ya sudah, ayok buka mukenanya habis itu kita makan."

Inna membantu melepaskan mukena Elya.

"Mama, Elya mau makan cumi goreng sama udang goreng. Tapi Mama yang masak."

"Baik Nyonya besar, hamba akan memasak makanan favorit Anda." ucap Inna yang disambut gelak tawa Elya. Lalu Inna membawa Elya ke luar dari kamar.

Sesampainya di dapur Inna menyuruh Elya untuk duduk dikursi meja makan.

"Sayang tunggu di sini ya." Inna mencubit hidung Elya dengan gemas. Gadis kecil itu pun mengangguk dan mencium pipi Inna. Sebagai ibu yang baik, Inna pun segera pergi ke dapur dan langsung memasak. Karena tak mau membuat putrinya menunggu terlalu lama.

Saat Inna sedang asik memasak, seorang wanita berpakain santai muncul dan bergerak mengambil gelas di rak, lalu mengambil air minum. Saat hendak pergi, langkanya terhenti karena tak sengaja melihat wajah Inna. Karena terlalu asik memasak, Inna tak sadar jika orang itu terus memperhatiakannya.

"Kamu!" Seru wanita itu sambil menunjuk Inna. Bahkan ia juga memberikan tatapan permusuhan yang begitu kental.

Inna yang merasa terusik pun langsung menoleh. Alisnya saling terpaut saat melihat wajah wanita yang saat ini ada di hadapannya. Seperti pernah lihat, tapi di mana ya? Inna terlihat berpikir keras. Hingga alhirnya ia pun mengingat sesuatu.

"Mbak yang tadi di Mall ya?" tanya Inna terlihat santai. Bahkan ia sempat tersenyum, padahal sudah jelas tatapan wanita itu penuh kebencian.

Gina pun berdecih, lalu meneliti penampilan Inna dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tentu saja penampilan Inna seperti biasanya, hanya mengenakan kaos yang sedikit kebesaran dan celana jeans.

"Rupanya kamu pembantu ya? Songong banget ya kamu, pembantu aja soksoan ke Mall. Mana berani berebut sepatu lagi. Uang dikit aja sombong." Sarkas Gina dengan tatapan mengejek.

Inna yang mendengar itu tersenyum manis. Lihat, gadis itu begitu santai menghadapi wanita ular seperti Gina. "Pembantu zaman sekarang gaul, Mbak. Sekali jalan ya ke mall. Lagian saya kan beli sepatu pake uang saya sendiri, hasil jerih payah saya bekerja." Ujar Inna sebelum kembali pokus memasak.

Gina yang merasa tersindir pun mulai kebakaran jenggot. Bahkan wajahnya saat ini terlihat memerah.

"Dasar pembantu gak tau diri!" Hardiknya dan hendak mendorong Inna. Namun, sepertinya keberuntungan selalu bersama Inna. Minyak panas itu meletup dan secara refleks Inna bergeser ke kanan. Alhasil cipratan minyak itu mengenai lengan Gina. Sontak wanita itu menjerit kencang.

"Auwhh...." Gina mengusap tangannya yang terkena minyak panas.

Inna juga kaget dan langsung melihat ke arah tangan wanita itu. Dan sepertinya minyak itu lumayan banyak. Lalu ia pun langsung mematikan kompor. Beruntung Inna sempat menjauh tadi. Inna juga merasa bersalah pada wanita itu, tetapi ia engan untuk meminta maaf. Karena ia tahu wanita terus memberikan tatapan tak bersahabat.

Elya yang terkejut mendengar teriakan dari dapur pun langsung menghampiri Inna. "Mama... Mama kenapa?" tanyanya panik.

"Mama gak apa-apa, Sayang." Jawab Inna menyejajarkan tubuhnya dengan Elya.

Gina terkejut saat mendengar panggilan Elya pada Inna. Ia tidak pernah tahu Inna adalah istri baru Samuel. Ya, Gina memang tahu jika Samuel sudah menikah lagi, tetapi ia sama sekali tidak tahu siapa istri Samuel sebenarnya. Karena tidak ada satu pun foto pernikahan mereka yang terpajang di rumah ini.

Gina atau pemilik nama lengkap Regina Angela adalah sepupu Samuel yang baru tiba dari London pagi tadi. Usianya lebih tua tiga tahun dari Inna. Gina merupakan anak dari adik Diana, Mamanya Samuel. Sejak kecil, Gina sudah terobsesi pada Samuel. Bahkan ia gencar mencari perhatian Samuel. Dan salah satu tujuan Gina kembali ke Indonesia itu untuk mencari tahu siapa wanita yang sudah berani menikahi Kakak sepupunya itu.

"Tadi udangnya bandel, jadi gak sengaja nyipratin minyak sama Tanet kamu." Lanjut Inna yang berhasil membuat Gina kesal.

"Ya ampun, maafin udangnya ya Tante dia udah nakal sama Tente." Ucap Elya begitu polos. Inna yang mendengar itu hanya bisa menahan tawannya.

"Eh perempuan. Awas aja, aku bakal balas semua ini. Meyebalkan." Kesal Gina sedikit mengancam Inna. Setelah itu ia langsung pergi.

Inna tak sanggup lagi menahan tawa dan akhirnya ia pun tergelak. Dan itu berhasil membuat Elya bingung.

"Mama kenapa?" Tanya Elya. Inna pun tersadar dan langsung menghentikan tawanya.

"Gak ada Sayang, Mama cuma tertawa karena Elya sangat cantik dan pandai saat meminta maaf." Inna menyatukan keningnya dengan kening Elya. Lalu mengecup bibir mungil itu dengan gemas. Ah, Inna menyukai semua yang Elya miliki.

"Elya jelek." Bisik Inna yang disambut tawa oleh Elya.

"Mama cantik." Balas Elya sambil mencubit kedua pipi Inna.

"Sakit, Sayang." Inna mengeluh sambil mengusap pipinya yang kini merah karena ulah Elya. Inna menggembungkan pipinya dan pura-pura merajuk pada Elya.

Elya yang melihat itu semakin tergelak. "Mama semakin cantik saat pipinya merah." Puji Elya sambil menangkup kedua pipi Inna dengan tangan mungilnya. Lalu mencium pipi itu dengan lembut.

"Sekarang anak Mama mulai pandai merayu ya?" ucap Inna menggelitik Elya.

"Geli Mama." Elya berteriak disela tawanya. Inna pun ikut tertawa dan langsung memeluk Elya dan mencium Elya bertubi tubi.

Tanpa mereka sadari sedari tadi Rey terus memperhatikan mereka sambil bersandar di bibir pintu dapur.

"Kau beruntung Kak, bisa mendapatkan istri yang cantik dan baik seperti Inna. Aku harap Kakak bisa menerimanya sepenuh hati." ucap Rey penuh harap. Ia tahu betul seperti apa Kakaknya itu. Rey tersenyum saat melihat kebahagiaan yang terpancar diwajah Elya. Karena tak ingin mengganggu, ia langsung beranjak pergi.

Gelak tawa Elya maupun Inna berhasil mencuri perhatian Diana yang baru saja sampai di dapur.

"Sepertinya Oma mengganggu ya?" Tanya Diana yang berhasil mengejutkan Inna dan Elya. Keduanya pun berhenti tertawa dan menatap Diana sambil tersenyum.

"Enggak kok, tadi itu Mama jahat banget Oma. Mama dari tadi gelitikin Elya terus. Jadinya kan Elya geli." Elya mengadu pada Diana.

"Masak sih Mama jahat? Oma gak percaya deh."

"Ih Oma beneran kok. Iya kan Ma, tadi mama gelitikin Elya?" Elya meminta dukungan Inna.

Mendengar itu, sifat jahil Inna pun muncul. "Emm... ada gak ya?" Inna pun berpura-pura berpikir.

"Ih Mama ngeselin." Rengek Elya yang disambut tawa oleh Inna dan Diana.

"Uluh uluh... anak Mama merajuk deh. Mama minta maaf ya?" Ucap Inna yang langsung memeluk Elya, lalu ketiganya tertawa bersama. Dan akhirnya dapur pun dipenuhi oleh gelak tawa ketiga wanita itu.

Di ruang tengah, Gina terus menggerutu sambil mengobati tangannya. "Ngeselin banget sih tu orang, awas aja aku gak akan lepasin dia semudah itu. Enak aja dia masuk ke keluarga ini dengan mudah."

Tidak lama, Samuel muncul dan melihat tangan Gina yang memerah. "Gina, apa yang terjadi dengan tangan kamu?" tanya Samuel penasaran.

"Kakak tanya aja sama istri kakak itu. Menyebalkan." Jawab Gina dengan kesal.

"Apa maksud kamu?" tanya Samuel yang tidak mengerti dengan jawaban Gina. Pasalnya Gina membawa-bawa Inna, istrinya. Memangnya apa yang gadis itu lakukan? Pikir Samuel.

"Ya ampun Kak, ini itu ulah istri Kakak. Dia itu keliahatannya aja polos, padahal hatinya busuk. Tadi itu Gina ke dapur untuk minum, terus Gina lihat perempuan yang tadi sore di mall dan ternyata dia itu istri Kakak. Dia masih marah sama Gina soal sepatu tadi, jadi dia sengaja cipratin minyak panas ke tangan Gina." Alibinya.

"Apa? Jangan bohong Gina." Seketika wajah Samuel memerah.

"Kalau Kakak gak percaya, tanya aja sendiri sama istri tercinta Kakak itu. Sekarang dia masih di dapur," kesal Gina sambil berpura-pura mengobati tangannya lagi. Samuel mengeratkan rahangnya dan langsung beranjak ke dapur. Tentu saja lelaki itu mempercayainya. Karena Gina sudah Samuel anggap seperti adiknya sendiri. Dan Gina tahu, oleh karena itu ia memanfaatkan keadaan.

"Rasain kamu, makanya jangan suka cari gara-gara, kena kan lo." Ketus Gina seraya tersenyum licik.

1
Niken Hapsari
suami bodoh lepasin aja deh bentar2 minta maaf
meris dawati Sihombing
Mata kuliah kali thor mosok mata pelajaran..
Dedek Imutz
Luar biasa
kalea rizuky
perempuan tolol
74 Jameela
Inna jg udh jd istri tp sikap perilakunya gk bs menjaga batasan dlm berteman
74 Jameela
Buruk
74 Jameela
bagus
Furi Wijayanti Wijayanti
ada cerita rehan gak / Elya dewasa
Nina Wahab
menarik
Resnauli Simarmata
jdi perempuan ko lemah gitu ya thoor
butet sirait
wah mau nya perkataan jidan ini didengar oleh didi langsung biar kapok jg tuh jidan pea sama pea dgn sam
Rini Haryati
lanjut thor
ceritanya keren,bagus
dan mantap
sukses
semangat
mksh
anti pebinor pelakor
Episode 25
Ini kata Jidan pada Samuel
"Lepaskan dia kalau lo tdk bisa balas cintanya, karena gue yang akan mencintai dia, biarin dia bahagia, sudah cukup selama ini dia menderita"
Tau tidak Jidan itu kekasihnya didi dan di episode 28 dia melamar didi. Ini keistimewaan pebinor di novel2 egois, apapun kelakuannya selalu dibenarkan,

Kenapa novel harus egois dan tidak adil, pelakor dilakanat dibuat hina dan dihancurkan sedangkan pebinor begitu dipuja2, diistimewakan, dispesialkan, apapun salahnya selalu dibenarkan

Simple pertanyaan untuk author
Jika suami atau kekasihmu sangat perhatian dan membela mati matian istri orang lain, dan suami mengatakan seperti Jidan katakan pada samuel, (ini kata Jidan pada samuel "Lepaskan dia kalau lo tdk bisa balas cintanya, karena gue yang akan mencintai dia, biarin dia bahagia, sudah cukup selama ini dia menderita"). Apa kau akan bilang suamiku hebat karena perhatian dan mau merebut istri orang dan mencintai istri orang ituu
anti pebinor pelakor
Episode 25
Ini kata Jidan pada Samuel
"Lepaskan dia kalau lo tdk bisa balas cintanya, karena gue yang akan mencintai dia, biarin dia bahagia, sudah cukup selama ini dia menderita"
Tau tidak Jidan itu kekasihnya didi dan di episode 28 dia melamar didi. Ini keistimewaan pebinor di novel2 egois, apapun kelakuannya selalu dibenarkan,

Kenapa novel harus egois dan tidak adil, pelakor dilakanat dibuat hina dan dihancurkan sedangkan pebinor begitu dipuja2, diistimewakan, dispesialkan, apapun salahnya selalu dibenarkan

Simple pertanyaan untuk author
Jika suami atau kekasihmu sangat perhatian dan membela mati matian istri orang lain, dan suami mengatakan seperti Jidan katakan pada samuel, (ini kata Jidan pada samuel "Lepaskan dia kalau lo tdk bisa balas cintanya, karena gue yang akan mencintai dia, biarin dia bahagia, sudah cukup selama ini dia menderita"). Apa kau akan bilang suamiku hebat karena perhatian dan mau merebut istri orang dan mencintai istri orang itu
Debbie Teguh
enak dibaca, singkat, gak bertele2
Debbie Teguh
rayya sm joni wkwkwk
Debbie Teguh
ud mau mati msh minta macam2, nyusahin aj sih
Debbie Teguh
jd pengen mie instan
Debbie Teguh
nenek sihir mulai beraksi
Baby White
bagus sih tapi jelimet ceritanya alias ruwet
desih nurani: Thank you Kak udah kasih bintang. Mohon dimaklumi kekurangan ceritanya. Soalnya ini karya pertama aku. Jadi belum terlalu paham cara buat alur yang mantep
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!