NovelToon NovelToon
ARAKA

ARAKA

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Teen School/College
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Hubungan Ara dan Ravel sih aktor terkenal yang juga adalah kakak kandungnya berubah semenjak mama mereka meninggal. Kakaknya menjadi sangat dingin padanya.

Meskipun begitu, Ara tumbuh menjadi gadis yang ceria. Ia juga banyak teman di sekolah dan suka berbuat onar.

Suatu hari, ketika ia sedang menjalani hukuman, sekolah mereka tiba-tiba diserang preman. Hari sudah gelap dan semua orang sudah sudah pulang, hanya ada Ara dan cowok yang berpapasan dengannya tadi,

Karrel, cowok populer di sekolah itu yang terkenal dingin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

Ara tetap meledek Karrel dari balik punggung Bintang. Sementara Bintang dan Devin hanya diam saja menikmati aksi dua makhluk yang seperti belum puas menikmati masa kecil mereka itu hingga sekarang melakukan permainan yang terlihat kekanakan menurutnya. Ini pertama kalinya mereka melihat Karrel tidak bisa mengontrol dirinya pada seorang gadis. Bintang dan Devin tersenyum penuh arti. Disamping itu, Wulan bertambah cemburu melihat keakraban Karrel dan gadis itu.

Ketika Karrel berhasil menangkap Ara, gadis itu pura-pura pingsan membuat Devin dan Bintang panik. Karrel mendengus pelan, ia tahu Ara hanya pura-pura. Tidak mempan. Pikirnya. Gadis ini sudah tidak bisa menipunya lagi, dasar setan kecil.

"Kamu ingin bangun sendiri atau aku ceburin ke kolam?" ancamnya. Ara tetap tidak bereaksi. Karrel lalu menggelitiknya membuat gadis itu menggeliat dan tertawa keras.

Awalnya Karrel juga menikmatinya tapi ia menghentikan aksinya ketika menyadari semua orang tengah memperhatikan mereka. Pria itu berdeham salah tingkah. Sialan, gadis ini benar-benar membuatnya lepas kendali.

Bintang membantu Ara bangun dan membersihkan beberapa kotoran di kepala dan pakaian gadis itu. Wulan berjalan mendekati mereka.

"Bin, semua bus udah ada." lapornya. Bintang mengangguk mengerti. Ia adalah ketua osis sekolah itu jadi ia juga yang mengatur semuanya bersama anggota osis lainnya.

"Bagikan setiap bus perkelas." perintahnya. Wulan mengangguk. Ia melemparkan tatapan bencinya lagi ke Ara sebelum pergi.

"Ihh dasar nenek lampir." umpat Ara yang langsung mendapat tatapan bengis Wulan membuat gadis itu cepat-cepat bersembunyi di belakang Bintang.

"Jangan keras-keras, dia bisa dengar tahu." bisik Devin yang berdiri di sebelah Bintang.

"Biarin." balas Ara tidak peduli.

"Aku nggak nyangka kamu bisa deket secepat itu sama dia." giliran Bintang yang berbisik pelan ke Karrel. Pria itu hanya tersenyum. Bintang berbalik melirik Ara yang masih bersembunyi dibelakangnya.

"Kamu naik bus dengan kelas kami saja" katanya. Ara mengangguk senang. Memang tidak ada satu pun teman sekelasnya yang ikut kegiatan itu, tapi ia mulai merasa terbiasa dengan ketiga pria ini jadi ia tidak akan merasa sendirian lagi.

                                 ***

"Kamu punya obat anti mabuk? ini pertama kalinya aku naik bus." bisik Ara di telinga Devin saat mereka sudah di bus. Mereka berdua duduk bersebelahan.

"Kamu mabuk bus?"

"Ssssttt." Ara cepat-cepat menegur Devin untuk mengecilkan volume suaranya. Ia menoleh ke belakang ke Karrel dan Bintang yang duduk di belakang mereka. Pasti mereka mendengar suara keras Devin. Ia malu pada Karrel karena ia ingat pernah bilang tiap hari dirinya ke sekolah naik bus. Masa orang yang naik bus tiap hari masih mabuk bus sih, nggak masuk akal. Gadis itu memberengut dalam hati, tak lupa menatap Devin penuh permusuhan. Dasar kakak kelas nyebelin.

Sementara itu dibelakang mereka, Karrel tersenyum sendiri melihat kelakuan Ara. Dari awal ia memang tidak percaya pada ucapan konyol gadis itu. Heran deh, kenapa malah Ravel yang jadi artis padahal adiknya yang lebih jago berakting.

"Kamu punya obatnya nggak sih?" bisik Ara lagi ke Devin. Pria itu menggeleng.

"Aku nggak pernah bawa obat begituan." jawabnya pasti. Mana ada lelaki kuat seperti dirinya bawa-bawa obat begituan, bikin malu aja. Ia juga kan hampir tidak pernah naik bus.

"Nih." Bintang menyodorkan sebuah bungkusan obat ke Ara dari belakang. Ia memang sering membawa banyak obat untuk berjaga-jaga, karena ia ketua osis.

"Thanks." ucap Ara senang lalu mengambil bungkusan obat dari tangan Bintang. Ia cepat-cepat meminumnya tak lupa meminta air yang ada ditangan Devin.

Bintang terkekeh lalu menyenggol Karrel

Karrel menatapnya datar.

"Aku baru sadar dia sangat manis." bisiknya.

"Aku tahu." balas Karrel. Bintang menatap heran sahabatnya itu.

"Jujur padaku, kau menyukainya kan?" bisiknya lagi. Kali ini Karrel menatap malas ke Bintang.

"Berhenti mengurusi urusan orang." ucapnya datar tapi Bintang hanya terkekeh. Ia sudah kenal Karrel sejak kecil. Ara adalah  gadis pertama yang dekat dengan pria itu. Dalam hati Bintang merasa senang, ia sempat khawatir karena mengira sahabatnya itu tidak tertarik dengan wanita tapi kekhawatirannya hilang sekarang, Karrel hanya belum menemukan seseorang yang cocok. Tapi sekarang, ia mungkin sudah menemukannya. Pria itu tersenyum penuh arti.

                                    ***

Ara menatap malas ke area perkemahan itu. Entah berapa jam mereka di bus sampai akhirnya tiba di pusat wisata, Bandung. Lokasi itu berada tidak jauh dari kawah putih.

Area perkemahan yang cukup luas itu dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun dan danau buatan. Camping ground itu juga sudah lengkap dengan fasilitas MCK, jadi mereka tidak perlu bingung kalau ingin buang air. Selain itu, banyak juga pedagang yang menjual beraneka camilan dan makanan.

Ara akui tempat ini memang bagus tapi ia masih tidak tertarik sama sekali dengan yang namanya camping. Ia mengira-ngira berapa banyak uang yang dikeluarkan sekolah mereka untuk menyewa lokasi camping ini apalagi murid di sekolah mereka itu sangat banyak.

"SEMUANYA HARAP BERKUMPUL DI TENGAH" teriak Wulan di toa. Suaranya terdengar tegas. Ia adalah sekretaris osis jadi harus terlihat berwibawa. Itu menurutnya sih

"KAMU YANG MEMAKAI KAOS PUTIH CEPAT KE TENGAH." pandangan Wulan lurus ke Ara yang sengaja berdiri di bawah pohon untuk menghindari panas. Bukan untuk melindungi kulit putihnya, tapi ia suka pusing kalau terlalu lama berdiri atau berada di bawah terik matahari.

Ara menatap Wulan gondok tapi ia hanya menurut saja karena semua murid sedang menatapnya dengan ekspresi bermacam-macam. Di samping Wulan berdiri Bintang, Devin, Karrel dan para anggota osis lainnya. Karrel dan Devin juga tengah menatap gadis itu dari depan tapi Ara tidak berniat melirik mereka dan sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Wulan menyerahkan toa ke Bintang.  Tak lama kemudian pria itu mulai bicara.

"Hari ini aku akan memberi beberapa arahan mengenai kegiatan kita selama seminggu kedepan." kata Bintang tegas. Suasana yang ribut tadi berubah hening, semua serius mendengar perkataan ketua osis mereka yang tegas itu.

"Hal yang pertama, tenda-tenda sudah di bangun dan kalian tidak perlu repot membuatnya lagi. Anggota osis yang sudah ditugaskan akan membacakan pembagian tenda kalian sebentar. Kedua, semua siswa tidak diijinkan keluar dari area perkemahan. Selanjutnya, kalian akan di bentuk tim hiking, akan ada seminar narkoba dan lomba-lomba yang sudah diatur oleh semua anggota osis. Aku harap kalian semua bisa mempersiapkan diri dan stamina kalian. Paham?"

"Pahaam!"

"Baiklah. Setelah pembacaan pembagiaan tenda kalian boleh bubar dan istirahat. Jam 6 sore kembali kumpul di tempat ini."

1
Humay Uum
lanjuuuuttt
Hera
👍🏻
Erni Fitriana
mlipir
Elfam KumalaSari
kerenn , benar2 tdk terlintas dipkiranku ceritanya akan seperti ini thor
mantapp sekali
karyaku: hi kk mampir yuk "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa y
total 1 replies
Anne139
laaanjuuutt thor...
Ratna Rachman
sangat luar biasa.is the best
rin Wulandari
kak izin ya, aku mau dibuat drama sakura🙏
Nurtisya Natra
Luar biasa
Anonymous
aaA
Alvaro
Kecewa
Bebby_Q'noy
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
Bebby_Q'noy
😂😂😂😂😂😂
Bebby_Q'noy
sudah kuduga
Bebby_Q'noy
🥺😭😭😭
Bebby_Q'noy
🥺😭😭
Bebby_Q'noy
😭😭
Bebby_Q'noy
😭
Bebby_Q'noy
😭😭😭
Ajusani Dei Yanti
cepet banget sih thorrrr Tamat nya
Ajusani Dei Yanti
lanjut thorrrr kuh semangat berkarya sukses
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!