NovelToon NovelToon
Oh My Boss (Transmigrasi)

Oh My Boss (Transmigrasi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Time Travel / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:565.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: queen_

"Aku dimana?"

Dia Azalea. Ntah bagaimana bisa ia terbagun di tubuh gadis asing. Dan yang lebih tidak masuk akal Adalah bagaimana bisa ia berada di dunia novel? Sebuah novel yang baru saja ia baca.
Tokoh-tokoh yang menyebalkan, perebutan hak waris dan tahta, penuh kontraversi. Itulah yang dihadapai Azalea. Belum lagi tokoh yang dimasukinya adalah seorang gadis yang dikenal antagonis oleh keluarganya.

"Kesialan macam apa ini?!"

Mampukah Azalea melangsungkan kehidupannya? Terlebih ia terjebak pernikahan kontrak dengan seorang tokoh yang namanya jarang disebut di dalam novel. Dimana ternyata tokoh itu adalah uncle sang protagonis pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queen_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

OMB! (15)

Selamat Membaca

*****

Pernikahan antara Caramel dan Reynold berlangsung lancar. Dekorasi mewah di kediaman Dirgantara mengundang perhatian banyak orang. Caramel terus saja menerima pujian dari para tamu yang berdatangan.

Caramel tersenyum lebar sambil memeluk erat lengan Reynold. "Aku menang. Aku menang Auris. Reynold sudah menjadi milikku dan aku berhasil menjadi menantu di keluarga mereka."

Sofia dan Ariana begitu ceria dalam menyambut para tamu yang berdatangan. Terlebih Sofia yang terus pamer pada teman-temannya jika sekarang dirinya sudah menjadi besan dari salah satu keluarga berpengaruh di sana.

"Apa aku terlambat?"

Semua perhatian tertuju pada sumber suara. Tatapan kagum yang tadinya tertuju pada caramel kini berganti pada dua objek yang baru saja datang.

"Auris?!" geram Caramel.

Auris memeluk mesra lengan Aldrick dan berjalan anggun menuju altar pernikahan. Ia terus menebar senyum pada beberapa orang yang di lewatinya.

Hingga akhirnya ia sampai di hadapan Reynold dan Caramel. Kedua pasangan sampah yang ingin sekali Auris pukul sekarang. "Selamat atas pernikahan kalian, semoga langgeng sampai akhir."

Auris menahan senyum ketika melihat Caramel berusaha tersenyum. Apalagi melihat wajah Reynold yang mencuri-curi pandang padanya. Auris pun memeluk Caramel, "Terimakasih telah memungut sampahku Caramel," bisik Auris kemudian melepas pelukan mereka dan tersenyum.

Caramel mengepalkan tangan berusaha mati-matian menahan emosi. Tapi sebisa mungkin ia tetap mempertahankan senyumnya di hadapan Auris. "Terima kasih Auris."

Tidak jauh dari mereka, Sofia berjalan mendekati mereka. Ia tersenyum pada Auris, "Kalian memang ada hubungan Auris? Bagaimana mungkin kau berhubungan dengan om dari ipar mu sendiri?" Sofia sengaja mengeraskan perkataannya membuat orang-orang disekitar mereka berbisik-bisik. Ia melempar senyum pada Caramel.

Saat itu juga Alex langsung menghampiri mereka dan mencengkram lengan Auris kuat, "Sudah saya bilang jauhi dia Auris! Kenapa kamu tidak mengerti? Mau membuat malu keluarga?"

Auris menghempas kasar tangan Alex, "Berhenti mengatur hidupku papa! Berhenti menyuruhku melakukan hal yang tidak aku suka!"

Auris tidak peduli jika dirinya menjadi bahan tontonan di sana. Biarkan saja semua orang mendengar dan tahu apa yang terjadi sebenarnya. Bagaimana keluarga Dirgantara sebenarnya. Bagaimana sosok Alex yang terkenal berwibawa dan penyayang keluarga yang sebenarnya.

"Kau--,"

"Jangan membentak calon istriku tuan Alex!"

Perkataan Aldrick sukses membuat semua orang diam tidak berkutik. Calon istri? Auris adalah calon istri Aldrick?

Caramel menggeram kesal. Terlebih ketika melihat Reynold yang terlihat marah menatap Aldrick. "Apa-apaan ini? Kenapa jadi seperti ini?"

"Auristella Melonika Dirgantara adalah calon istriku, yang berarti kedepannya dia akan menyandang status sebagai nyonya Aldrick Lucian Alessandro. Jadi tolong jaga perkataan kalian ketika berbicara padanya." Aldrick menatap tajam semua orang di sana. Apalagi para pria yang sejak tadi terang-terangan menatap Auris.

Auris tersenyum lebar menatap anggota keluarganya yang terdiam shock. apalagi melihat ekspresi Sofia dan caramel.

"Tujuan kami sudah selesai, kami pamit." Aldrick merangkul mesra pinggang Auris. "Hadiah kalian akan dikirimkan nanti."

Setelah mengucapkan itu Aldrick dan Auris pergi dari sana. Auris tersenyum miring saat ia melewati Sofia. Wanita itu pasti iri melihat Auris menikahi Aldrick yang notabenenya lebih kaya dari Reynold sendiri.

*****

"Dua hari lagi kita menikah." Aldrick fokus menyetir dengan satu tangannya sementara satu tangannya lagi menggenggam tangan Auris dan sesekali mengecupnya.

Auris hanya mengangguk saja. Toh semuanya memang sudah direncanakan oleh Aldrick. "Mas, antarkan aku ke Cafe xxx. Aku ingin bertemu dengan seseorang."

"Siapa?"

"Marshall. Aku ada urusannya dengannya."

Seketika itu juga mobil mereka berhenti mendadak. Spontan Auris menoleh ke sampingnya, Terlihat Aldrick yang menggenggam stir sangat erat. Matanya menghunus tajam ke depan, bahkan tanpa sadar Auris sedikit meringis karena genggaman Aldrick semakin kuat pada tangannya.

"Mas sakit." Auris melepaskan genggaman Aldrick dengan kasar, "Kamu apa-apaan sih?"

"Kalian hanya berdua?"

Auris menoleh sinis, "Iya, hanya berdua. Aku turun di sini." Auris membuka pintu mobil dan keluar. Ia berjalan tanpa arah meninggalkan mobil Aldrick. "Apa-apaan dia?! Kenapa jadi kasar seperti itu?! Sialan! Awas sa--,"

"Lepaskan!" Auris menatap tajam manik mata Aldrick. "Untuk apa mengejarku?! Mau menyakiti ku lagi?! Mas kira tanganku tidak sakit?! Mas marah pada ku? Hanya karena aku ingin bertemu Marshall?!" Bibir Auris bergetar dengan mata yang sudah berkaca-kaca. "Lepaskan aku."

Grep

"Maaf. Maaf sayang," Aldrick terus bergumam mengucapkan kata maaf sambil memeluk Auris dan sesekali mengecup pucuk kepala sekretarisnya itu.

Diam-diam Auris tersenyum dalam pelukan Aldrick. "Berhasil. Akan ku pastikan mas Aldrick mencintaiku lebih dulu, dengan begitu kontrak pernikahan itu akan terus berlanjut."

Perlahan Auris melepaskan pelukan Aldrick dan menghapus air matanya kasar. "Aku harus pergi."

Baru saja hendak berjalan, tubuh Auris lebih dulu di gendong oleh Aldrick. Tanpa sepatah kata pun Aldrick berjalan ke mobilnya dan memasukkan Auris ke dalam mobil. "Kita pulang."

Auris kembali  berusaha membuka pintu mobil. Tapi sayangnya pintu mobil itu sudah terkunci. "Buka mas, Aku harus bertemu Marshall."

"Kita pulang, mas akan memanggil Marshall ke mansion untuk menemuimu."

Auris berdecak kesal. "Dasar pemaksa!"

*****

Pernikahan megah milik Reynold dan Caramel akhirnya selesai di gelar. Para tamu pun mulai berpulangan meninggalkan kediaman Dirgantara. Hingga akhirnya tinggalah anggota keluarga yang masih berada di sana.

"Auris keterlaluan. Dia hampir saja merusak acara pernikahan putriku," ucap Sofia menatap Zanna. "Kakak ipar, tolong beri pelajaran pada putrimu kak."

Zanna tersenyum, "Tenang saja Sofia, aku akan bicara pada Auris nanti."

"Seharusnya tidak perlu, Auris tidak sepenuhnya salah." Satria menatap semua orang di sana. "Bukannya kau yang lebih dulu memancingnya Sofia?" Satria menatap Sofia datar. "Kau sengaja bertanya padanya dan mengeraskan suara agar orang-orang mendengarnya. Benarkan?"

Sofia diam mengalihkan tatapannya ke arah lain. Diam-diam tangannya mengepal erat mengingat perkataan Satria.

"Alex, Auris adalah putrimu. Cobalah untuk mendengarkannya lebih dulu daripada mendengarkan orang lain. Cobalah untuk percaya padanya Alex, Setidaknya sekali dalam hidupmu. sebelum pada akhirnya kau menyesal karena Auris akan membenci mu dan seluruh keluargamu!"

Satria menatap Alex begitupun sebaliknya. "Terkadang apa yang kau dengar, belum tentu sama dengan apa yang kau lihat dan yang terjadi sebenarnya Alex."

*****

Caramel mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Ia langsung membersihkan diri dan memakai lingerie satin bewarna merah pemberian Sofia. Kemudian menyemprotkan parfum di seluruh tubuhnya.

"Reynold pasti akan tergoda," gumam Caramel dengan seringaian di wajahnya.

Senyum lebar muncul di wajahnya ketika mendapati Reynold yang baru saja keluar dari kamar mandi. Caramel langsung menghampiri Reynold dengan senyum yang tidak luntur dari wajahnya.

"Rey, malam in-."

"Tidurlah Car, kau pasti kelelahan."

Caramel yang merasa tertolak langsung menghindari Reynold dan berbaring di kasur.

Reynold menghela napas melihatnya. Apalagi ketika isak tangis mulai terdengar di telinganya. Perlahan ia mendekat dan duduk di sisi ranjang. "Car-"

"Pergilah Rey."

"Maafkan aku Car. Aku tidak bermaksud menolakmu." Reynold menyentuh lengan Caramel. " Kau sedang hamil Car, aku tidak ingin kau kelelahan dan terjadi sesuatu pada bayi kita."

Ucapan Reynold sukses membuat Caramel merubah posisinya. Wanita itu bangun dan menatap Reynold dengan matanya yang berair.

"Yakin hanya karena itu? Bukan karena kau marah melihat Auris bersama om Aldrick?" Caramel menunduk sedih. "Seharusnya kita tidak menikah jika kau-," Caramel terdiam saat bibirnya di bungkam oleh Reynold. Ia terpaku melihat Reynold yang tersenyum padanya.

"Caramel, aku mencintaimu."

*****

Terimakasih sudah membaca

1
Nonon Susanti
bgauss
🍏A↪(Jabar)📍
lanjut crazy
Riva84
cih sombong sekali kau tuan /Smug//Smug/
Riva84
ughhh pgi2 udh bikin melting aja nih si Al /Facepalm//Facepalm/
Fhoney Lutuee
luar biasa
Misnawi Misnawi
Al kayak pujangga aja, puitis banget😄😄😄
Dina Fajar Pramesti Wulan
10 aqw malak terimakasih Thor🤣😘
CaH KangKung,
sak ikhlas mu thorrr...mau up berapa,,😁😁
Riva84
3 sdh cukup untuk per hari thoorrr /Chuckle//Facepalm//Facepalm/
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
Anonymous
Semangatt kakk
Anonymous
Lebih dari 3 juga boleh kak😀😀🤣🤣🙌
Kharisma
5
crazy up lah
Bzaa
kerenn😘
Ellis Setiazaky
klo jodoh gak ke mn Thor.... ☺☺
𝕙𝕚𝕜𝕞𝕒𝕙
lanjutkan thorrrr💪💪💪
Riva84
mksh othoorrr kuh sdh kasiih kita triplet up nya💖💖
Riva84
akhir nya sah jga kalian berdua ya /Chuckle/
Riva84
liat mereka berdua kok aku yg jd senyum2 sendiri ya/Facepalm//Facepalm/
Îen
thank u udh up ka😘😘😘😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!