Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19 Bertemu Pemilik Paviliun Bulan Sabit
Qin Xin dan manajer Paviliun Bulan Sabit sampai dilantai teratas yaitu lantai sebelas dari Gedung Paviliun Bulan Sabit.
Manajer Cantik itu mempersilahkan Qin Xin untuk duduk diruang VIP, dan mulai menuangkan teh harum untuk Qin Xin. Si Cantik berpamitan untuk memanggil pemilik dari Paviliun Bulan Sabit.
Tak berapa lama, Sosok yang bahkan lebih cantik dari manajer Paviliun Bulan Sabit datang menyapa Qin Xin.
Sosok itu tersenyum indah, yang membuat hati Qin Xin merasa bergetar karena pesonanya.
"Halo, saya pemilik dari Paviliun Bulan Sabit ini, nama saya Yi Yang" sosok cantik ini mengulurkan tangannya kedepan untuk berjabat tangan. Suaranya enak didengar, datang dari segala penjuru dan memikat jiwa. Kecantikannya seperti seorang penggoda, mahakarya yang menakjubkan bagi semua orang yang melihatnya.
Qin Xin menghela nafas, menenangkan dirinya, dia terpesona oleh kecantikan luar biasa ini, dan menjabat tangan halus tanpa cacat itu.
"Nama saya Qin Xin, terimakasih atas keramahannya" Qin Xin sedikit tersenyum.
"Oh iya maaf atas ketidak sopanan saya, Saya Jun Xilei, manajer Paviliun Bulan Sabit ini" manajer cantik itu memperkenalkan dirinya.
"Maaf atas ketidaknyamanannya Tuan Muda Qin Xin" Yi Yang berkata dengan tulus.
"Tidak perlu, Saya datang kemari untuk membeli beberapa barang dan juga menjual beberapa koleksi yang saya punya" ujar Qin Xin tenang.
Sebenarnya cukup sulit bagi Qin Xin berada dihadapan kecantikan luar biasa Seperti Yi Yang ini, tubuh seksi Yi Yang benar-benar memancarkan pesona yang mampu menghipnotis siapa saja untuk tunduk kagum terhadapnya.
Namun siapa Qin Xin, dia sudah terbiasa dengan kecantikan disisinya selama ini. Kecantikan Yi Yang juga sama dengan kecantikan Shi Guan dan Shi Yanyan, atau juga Shi Hua, jadi dia masih bisa berpikir tenang dihadapan Pesona Kecantikan Yi Yang.
"Tuan Muda Qin Xin, bisakah saya melihat barang apa saja yang Tuan Muda ingin jual ?" Suara Yi Yang renyah dan sangat menyenangkan.
Qin Xin mengeluarkan barang - barang yang ingin dia jual, ketika semua dikeluarkan diatas meja, mata indah Yi Yang melebar dan mulutnya sedikit terbuka, dia nampak kaget dengan banyaknya item langka dan bernilai tinggi ini. Dia bahkan menelan ludahnya.
"Tuan Muda, apa kau serius ingin menjual ini semua ?" Yi Yang berusaha untuk bersikap tenang, ini pertama kalinya dia melihat item - item langka dan bernilai tinggi ini dalam jumlah besar.
"Ya, ini semua yang ingin aku jual" Qin Xin berkata dengan santai.
Mata indah Yi Yang bersinar saat melihat 64 jenis Herbal Roh yang sangat langka ini, bahkan 27 diantaranya super langka. Dia bingung bagaimana mengurus transaksi ini.
"Tuan Muda, ini cukup sulit bagi kami" Yi Yang menghela nafas tampak tak berdaya.
"Maksudmu ?" Qin Xin mengerutkan keningnya.
"Begini Tuan Muda, jika anda ingin menjual semuanya, maka keuangan Paviliun Bulan Sabit kami tidak akan mampu membayar ini semua, Bahkan jika kita ingin, kita tetap tidak bisa. Jadi kami hanya akan membeli beberapa item, yang kami sanggup bayar saja" meski berat Yi Yang adalah sosok yang jujur dan tidak ingin bermain curang dalam berbisnis, dia berbicara apa adanya.
Qin Xin tidak langsung menjawab, tapi dia merenung memikirkan sesuatu. Ketiganya terdiam untuk waktu yang cukup lama.
Yi Yang tampak cemas dan bingung, didepan matanya ada bisnis bernilai puluhan hingga ratusan juta batu Roh kelas atas tapi dia sama sekali tidak bisa mengeksekusinya.
"Bagaimana jika begini, aku akan mempercayakan barang - barangku ini kepadamu, anda bisa mengadakan pelelangan atas barang -barang ini, terserah bagaimana anda mendistribusikannya. Saya akan mempercayakan semua kepada anda" kata Qin Xin, memecahkan suasana hening ketiganya.
Kata - kata Qin Xin berasa suara surgawi ditelinga Yi Yang, dia tidak menyangka akan ada solusi menakjubkan seperti ini, dia harus memuji kecerdasan Qin Xin, dengan begini kedua belah pihak akan sama - sama mendapat keuntungan.
"Tuan Muda Qin Xin, apakah anda yakin ?" Yi Yang ingin diyakinkan, karena ini semua jelas seperti mimpi disiang bolong.
"Ya, saya cukup Yakin, anda tidak perlu khawatir, aku tidak dalam keadaan terburu - buru untuk menghasilkan uang" jawab Qin Xin santai.
"Terimakasih Tuan Muda, atas kepercayaan kepada kami, Saya pribadi akan menangani ini dengan baik, dan segera menyelesaikannya" Yi Yang membungkukkan badannya, tanda hormat dan terimakasihnya.
"Tuan Muda... Xilei juga berterima kasih kepada Tuan Muda atas kepercayaan anda untuk kami" Ujar Jun Xilei dengan senyum bahagia.
Jun Xilei tiba - tiba duduk mendekat disamping Qin Xin dan mengaitkan tangannya ditangan kanan Qin Xin, mendekatkan badannya dengan manja.
Tentu saja, dalam kondisi tersebut Qin Xin dapat merasakan sensasi rasa empuk dan kenyal yang halus dilengannya, rupanya bukit kembar montok milik Jun Xilei menekan lengannya.
"Ehem..."Qin Xin sedikit batuk.
"Ini Tuan Muda" kini giliran Yi Yang yang mendekat sambil mengangkat gelas teh untuk diberikan kepada Qin Xin.
Jantung Qin Xin berdetak lebih cepat dari bisanya, dia merasa tegang akibat pesona keindahan yang memabukkan dari Kecantikan Yi Yang.
Qin Xin baru tahu kalau kecantikan Yi Yang termasuk dalam Tujuh Wanita tercantik diseluruh benua Dongnan. Pantas saja, bahkan dirinya sendiri pun terpesona dengan kecantikannya.
"Tidak apa - apa, aku baik - baik saja" kata Qin Xin sedikit malu.
'Sial, itu memalukan, bukankah Shi Guan dan Yanyan juga sama Cantiknya dengan Yi Yang ini, tapi kenapa aku bisa salah tingkah didepannya' pikir Qin Xin dalam benaknya merasa kesal.
"Tuan Muda, mengenai pelelangan yang Tuan Muda usulkan, apakah ada saran lainnya dari Tuan Muda" suara halus Yi Yang menembus pikiran Qin Xin.
"Saranku untuk pelelangan, kau bisa melakukan pelelangan ini dalam beberapa tahap, kau bisa membagi item - item ini dalam beberapa batch untuk dilelang. Saya pikir itu lebih baik, ini juga menjadi peluang bisnis baru dari Paviliun Bulan Sabit, benar ?" Ujar Qin Xin menyarankan.
"Tuan Muda, apa kau terlahir sebagai seorang pebisnis handal ?" Mata Indah Jun Xilei berbinar penuh cahaya kekaguman.
"Itu benar, Tuan Muda Qin Xin pasti pebisnis yang handal, Anda bahkan memikirnya lebih banyak peluang keuntungan untuk jangka panjang" Yi Yang tersenyum kagum.
"Itu biasa saja, kalian pasti sudah memikirkan ini juga, hal selanjutnya adalah mempromosikan item - items ini selama beberapa hari atau bulan sebelum melelangnya, tujuannya tentu saja untuk mendatangkan lebih banyak pembeli dengan kantong tebal" Qin Xin tersenyum.
"Itu benar, luar biasa, kami pasti akan melakukannya sesuai instruksi Tuan Muda Qin Xin" Yi Yang berkata dengan penuh kelaguman.
Ketiganya terus membicarakan langkah - langkah untuk bisnis baru mereka ini, sampai akhirnya Ling Wu datang, karena telah menyelesaikan belanjanya dan akhirnya mereka berpamitan untuk pulang. Tak lupa Qin Xin mengingatkan Yi Yang untuk merahasiakan identitasnya.
"Tuan Muda Qin Xin, dimana anda tinggal ? Mungkinkah Yi Yang ini boleh berkunjung untuk lebih banyak berdiskusi masalah bisnis dengan anda ?" Tanya Yi Yang dengan wajah berharap.
"Disana, Aku tinggal tidak jauh dari sini, sekitar beberapa blok disebelah timur Paviliun Bulan Sabit ini, kau bahkan bisa melihatnya dari lantai 11 ini, kau dapat berkunjung kapan saja kau mau" Qin Xin tersenyum tampan.
"Jadi manor baru yang megah itu milik Tuan Muda Qin Xin? Pantas saja anda tidak terburu-buru dalam transaksi ini..." Ujar Yi Yang tersenyum kagum. Jelas Qin Xin adalah orang yang memiliki kekayaan besar, makanya dia tidak terburu-buru dalam bisnis ini.
"Ya, aku tinggal disana dengan Ling Wu dan beberapa lainnya, kau bisa mampir jika perlu" ujar Qin Xin sambil tersenyum tampan.
"Baik, aku pasti akan mengunjungimu" Ujar Yi Yang sambil berjalan mengantar kepergian Qin Xin dan Ling Wu.
Qin Xin dan Ling Wu melambaikan tangannya sebelum memasuki kereta kudanya dan pergi setelahnya.