Di sebuah Galaksi, tepatnya di atas Planet terbesar yang ditumbuhi oleh banyak rerumputan.
Terlihat seorang pemuda tengah berdiri menatap Awan Reinkarnasi, pemuda itu ialah, Dewa Angin, Feng Shan Jian.
“Semuanya terbunuh, perang antar planet benar-benar membunuh semuanya.” Feng Shan berkata dengan nada sedih.
“Awan ini, Konon dapat membawa seseorang menemukan kebahagiaan yang dicari. Semoga di kehidupan selanjutnya, aku bisa membuat sebuah keluarga besar dan membawa keseluruhan keluarga naik ke atas.”
Feng Shan Jian mengucapkan sumpah tersebut dengan keras. Dia memasuki awan reinkarnasi dan menghilang dalam sekejap.
Silahkan ikuti, Perjalanan dari Dewa Angin.
(Note : Author Masih Pemula Fantim. Jadi banyak kesalahan dan pastinya perlu revisi.)
Update 2 kali sehari, Waktu tidak menentu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 19
[Chapter 19.]
[Informasi.]
[Silahkan Dibaca.]
Perbatasan Klan Xiao dan Klan Mu, terlihat sebuah rumah yang terlihat sederhana, rumah itu memiliki gaya China kuno. Namun, di balik ke sederhanaan rumah itu, banyak rahasia yang tersembunyi di rumah itu.
Dalam rumah itu, terdapat sebuah jalan rahasia menuju ke bawah tanah. Di bawah tanah tersebut, terlihat ada delapan anak kecil dengan satu perempuan. Mereka adalah Xiao Fan, Ning Que, Ning Shui, Shin jian dan kelompoknya.
Shin jian dan kelima anggota lainnya tidak menyangka akan kehadiran dua Putri Ning di depannya. Mereka menundukkan kepalanya memberi salam hormat. Shin Jian dan kelima anggota menegakkan kembali kepalanya. Mereka menatap ke arah tuan mereka yang tak lain Xiao Fan.
“Barang yang aku pesan apakah sudah kalian dapatkan?” Xiao Fan menatap dengan serius ke arah Shin Jian dan kelima anggotanya. Shin Jian tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya. Xiao Fan lega dan tersenyum melihat jawaban tersebut.
“Apakah ada informasi terkait Klan Mu?” Shin Jian yang selesai memerintahkan salah satu anggotanya untuk mengambil barang Xiao Fan, segera menatap tuannya tersebut. Shin Jian menatap dengan serius kali ini, membuat Xiao Fan lebih penasaran.
“Ada banyak, Tuan. Sebenarnya kali ini saya ingin membicarakan informasi tersebut.” Shin Jian berkata dengan nada serius. Xiao Fan mengangguk, dirinya paham bahwa informasi terkait Klan Mu, benar-benar sangat serius kali ini.
Xiao Fan sudah memberikan tentang misi, jika itu hanya informasi normal dan belum terlalu serius, tunggu dirinya datang. Namun, jika itu sangat misterius datanglah ke Hutan Xiji dan carilah tebing yang menghubungkan tempatnya. Shin Jian akan bertemu Xiao Fan nantinya disana.
“Klan Mu berkolasi dengan Kerajaan Zhao. Tugas mereka adalah tangkap kedua Putri Ning, apapun yang terjadi. Juga lakukan penghancuran terkait Klan Xiao. Kami mencari informasi lebih dan akhirnya tahu bahwa waktu mereka menyerang adalah besok.”
Xiao Fan melebarkan matanya, niat membunuh miliknya keluar. Berani mengusik keluarga baruku, sepertinya Klan Mu bosan hidup? Xiao Fan benar-benar marah sekarang. Shin Jian dan keempat kelompok lainnya menundukkan kepalanya karena takut. Ning Que dan Ning Shui memegang pundak Xiao Fan untuk menenangkan anak kecil tersebut.
Xiao Fan menghilangkan niat membunuh ketika dipegang pundaknya. Dia menatap ke arah kedua Putri Ning. Xiao Fan tersenyum ketika melihat keduanya, lalu tatapannya beralih ke arah Shin Jian dan keempat kelompoknya. “Apakah ada hal lain terkait Klan Mu?”
Shin Jian menatap ke arah Xiao Fan, dirinya mengangguk dan berkata, “Ada Tuan. Klan Mu mendapatkan bantuan dari Kerajaan Zhao dan itu adalah seorang Kultivator tingkat Awaken bintang 3 dan Roh Elemen tingkat 20.”
Xiao Fan mendengar hal itu, dirinya menatap datar ke arah Shin Jian. Itukah penting? Xiao Fan bertanya-tanya apakah perlu mengungkapkan tingkatannya. Namun, dirinya menggelengkan kepalanya dan menatap ke arah Shin Jian.
“Lupakan, mereka terlalu lemah bagiku. Juga apakah ada hal yang menarik akhir-akhir ini?” Shin Jian yang mendengar hal itu, dengan cepat mengangguk. Dirinya menjelaskan beberapa informasi sampai salah satu anggotanya datang membawa cincin ruang yang berisi permintaan Xiao Fan.
“Ini dan aku akan kembali nantinya.” Xiao Fan menyerahkan 60 koin. Dia sekarang hanya memegang 40 koin. Shin Jian membungkukkan badannya tanda hormat kepada Xiao Fan yang sekarang perlahan-lahan pergi dari tempat tersebut.
***
Tiba di luar, Xiao Fan menatap ke arah Ning Que dan Ning Shui. Dirinya tahu bahwa di pasar pasti ada orang yang akan mengintai. “Kita ambil jalur lain, sepertinya akan ada yang mengintai kita di pasar nanti. Maka dari itu, kita perlu ambil jalur lain.”
Ning Que dan Ning Shui terkejut, dirinya tidak menyangka Xiao Fan sudah memprediksi hal itu. Mereka merasa bersalah mendatangkan masalah kepada Xiao Fan. Ning Que kemudian, berkata, “Fan’er, kami minta maaf selalu membawamu ke dalam masalah.”
Ning Que dan Ning Shui sadar diri, bagaimanapun juga mereka tidak berdaya ketika semuanya melindunginya. Mereka juga ingin melindungi semuanya, akan tetapi keduanya takut hanya akan jadi beban saja. Keduanya hanya bisa memohon maaf, juga dalam diri mereka bertekad untuk kuat.
Xiao Fan melihat hal itu, sedikit terkejut. Dirinya tak menyangka bahwa kedua putri di depannya benar-benar memahami keseriusan masalah ini. Namun, mereka salah tentang Xiao Fan. Mereka berdua tidak tahu bahwa Xiao Fan adalah orang yang paling menyukai orang bermasalah, karena baginya orang bermasalah akan mendatangkan hal seru dan menantang lainnya.
‘Dasar bodoh, aku setuju kalian berada di dekatku karena aku ingin masalah yang mendatangi kalian berdua.’ Xiao Fan berpikir sambil menggelengkan kepalanya. Dia menatap ke arah Ning Que dan Ning Shui.
“Jangan merasa bersalah, jika kalian memang merasa bahwa kalian hanya mendatangkan masalah. Cobalah kuat, bantu orang yang membantumu dengan kekuatan milikmu.” Xiao Fan berkata dengan serius, dia pandai dalam mempengaruhi pikiran orang.
Ning Que dan Ning Shui menatap ke arah Xiao Fan, mereka terkejut. Keduanya tidak menyangka bahwa Xiao Fan tidak mempermasalahkan masalah terkait mereka. Justru menyemangati dan memberikan solusi untuk keduanya.
‘Menjadi kuat, itu benar. Hanya yang terkuat yang akan menang.’ Tekad dan keinginan bersatu, kobaran semangat dalam diri Ning Que dan Ning Shui muncul. Keduanya benar-benar bersyukur berada di dekat Xiao Fan. Bagi mereka Xiao Fan sekarang adalah orang yang paling dicintai dan hanya satu-satunya orang yang memahami isi hati mereka selain keluarga mereka.
Xiao Fan melihat hal itu tersenyum, dirinya mengangguk dan berbalik menatap jalur gang yang sudah dia siapkan sebelumnya. “Ayo kita pergi menuju kediaman. Aku takut Ibu akan marah jika kita pulang terlambat.”
Mendengar hal itu, Ning Que dan Ning Shui mengangguk. Mereka bertiga mulai menyusuri gang-gang kembali untuk menuju ke arah Kediaman Patriark Klan Xiao. Mereka menghindari yang namanya pasar terlebih dahulu, bagaimanapun juga musuh pasti berkerumun di antara orang banyak.
***
Klan Mu, lokasi Klan ini dekat dengan Klan Xiao dan Klan Long. Klan Mu adalah Klan dimana para orang-orangnya pasti memakai pakaian ungu. Hal itu sudah menjadi identitas mereka, juga menjadi simbol lambang mereka.
Di dalam Klan Mu terlihat ada seorang pria dengan jubah hitam dengan tudung bambu. Pria itu terlihat di hibur oleh beberapa perempuan dari Klan Mu, pakaian orang itu hitam dengan corak api merah di kedua punggungnya. Pria tersebut ialah Wen Kai, orang yang dikirim dari Kerajaan Zhao.
“Jadi bagaimana, apakah sudah ada kabar dari pembunuh bayaran itu?” Wen Kai bertanya kepada seorang Pria di depannya. Pria itu memiliki alis tebal dan tubuh kekar, dirinya mendudukkan para perempuan yang cantik di pangkuannya. Pria tersebut adalah Mu Ko.
“Tidak ada kabar sama sekali, kemungkinan besar mereka semua mati.” Mu Ko menjawab dengan ringan. Wen Kai benar-benar tidak menyangka akan hal itu. Dirinya menyeringai dan menatap Mu Ko dengan serius.
“Kalau begitu, kita serang Klan Xiao besar-besaran malam ini. Juga bawa perempuan cantik yang kau maksud. Selepas itu kita pergi menuju ke dalam wilayah Kerajaan Zhao.” Mu Ko mendengar hal itu sedikit terkejut, dirinya juga menyeringai.
“Kau benar, mari kita serang Klan Xiao malam ini.” Wen Kai mengangguk puas. Dirinya menarik dan mulai menggagahi perempuan di sampingnya tersebut. Suasana hatinya sangat baik sekarang, akan tetapi dirinya akan bernasib buruk selepas itu.
***
Xiao Fan, Ning Que, dan Ning Shui tiba di kediaman Patriark Klan Xiao. Mereka masuk ke dalam Kediaman. Ketiganya berkata secara bersama. “Bu, kami pulang.”
Seorang wanita paruh baya keluar dari dapur. Wanita itu menatap ke arah ketiga anak tersebut. Wanita itu tersenyum dan berkata, “Hari sudah sore, segera mandi dan Fan’er, Ibu ingin bertanya sebentar.”
Xiao Fan menatap ke arah Wanita tersebut yang tak lain Ibunya, Gu Lin. Ning Que dan Ning Shui tahu bahwa itu adalah pembicaraan anak dan Ibu. Mereka menundukkan kepalanya ijin untuk pergi menuju ke kamar mandi terlebih dahulu.
Gu Lin mengijinkan, dirinya sekarang menatap ke arah Xiao Fan. Ruangan itu sekarang hanya tersisa Ibu dan Anak saja. Xiao Fan segera berjalan ke tempat duduk yang sudah berada di ruang tamu tersebut. Gu Lin juga duduk disana.
“Jadi.....”
***
Pembicaraan Ibu dan anak usai. Xiao Fan berpikir sangat keras ketika berada di dalam kamar mandi. Ning Que dan Ning Shui sudah keluar sejak tadi, sekarang giliran Xiao Fan saja yang berada di kamar mandi tersebut.
“Malam inikah? Apakah prediksi Ibu benar? Juga, Ibu memintaku untuk bersiap-siap. Sepertinya akan terjadi pertempuran besar.” Xiao Fan mengingat pembicaraan dirinya dengan Ibunya.
**
“Fan’er, malam ini kemungkinan Klan Mu akan menyerang kediaman Klan Xiao. Di kala itu, jika ada yang lolos kuserahkan kepadamu. Apakah kau bisa?” Gu Lin bertanya dengan serius. Xiao Fan terkejut mendengar hal itu, dirinya tidak menyangka akan pertanyaan tersebut.
“Tunggu, apakah tidak masalah? Ibu akan bertarung sendirian?” Gu Lin yang mendengar pertanyaan putranya mengangguk. Xiao Fan terkejut, akan tetapi dirinya tidak bisa membantah dan menyetujui hal itu.
**
Xiao Fan berendam dan kemudian mulai berpikir, rute mana yang akan dipakai para musuh untuk keluar masuk nantinya. Sudut mulutnya seketika naik ketika ingat satu tempat yang dapat menghubungkan Kediaman Patriark Klan Xiao dengan luar.
“Yah, malam ini akan benangku akan penuh dengan warna merah sepertinya, hehehe hahaha.” Xiao Fan benar-benar tidak sabar akan malam nanti. Kemudian karena tawa seram Xiao Fan, dia mendengar teriakan dari Ibunya.
“Fan’er, segera keluar. Jangan bermain-main di dalam.” Xiao Fan yang mendengar teguran tersebut, langsung diam. Dirinya benar-benar tidak berkutik ketika dihadapkan oleh amarah Ibunya. Xiao Fan dengan cepat keluar dari bak mandi, lalu memakai pakaian dan keluar dari kamar mandi.
***
Malam hari, suara keramaian menghilang. Sunyi seluruh jalan sunyi, hanya ada satu suara yang benar-benar berisik. Suara langkah kaki dan berbagai tepukan antara kaki dengan pohon. Suara itu berasal dari hutan yang dimiliki Xiao, yaitu hutan Xiji.
“Hehehehe, waktunya kita menghancurkan Klan Xiao.”
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, Vote, dan tip koinnya.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thank you Minna-san.