NovelToon NovelToon
Mengejar Duda Teman Papa

Mengejar Duda Teman Papa

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Tamat
Popularitas:9.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Noor Hidayati

Zia Nafiza Faraz Shaikh gadis cantik bak Barbie dengan perawakan tinggi langsing berkulit putih mulus tanpa cacat cela yang kini berusia 17th dan tengah duduk di bangku kelas 2 SMA sangat tergila-gila dengan DUDA yang usianya 21th lebih tua darinya.
Zia tidak segan-segan untuk menunjukan rasa cintanya hingga mengungkapkan perasaannya pada Om Bryan yang tak lain adalah Teman Papanya sendiri.

Akankah Om Duda membalas cinta gadis kecil sepertinya?
Lalu bagaimana dengan Papa Faraz? Akankah Ia menyetujui hubungan putrinya dan Temannya sendiri?

Novel ini adalah sekuel dari novel romantis "Perjalanan Cinta Sang Duda" yang akan berkisah tentang kehidupan Zia MENGEJAR DUDA TEMAN PAPA.

follow FB Author @i'tsmenoor
Instagran / Tiktok @_itsmenoor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panik

Tok... Tok... Tok...

"Ziaaa... Cepat bangun Kita harus bersiap untuk jemput Zayn." pekik Faraz yang sudah berdiri di depan pintu kamar Zia.

Di dalam kamar, Zia dan Om Bryan masih panik tidak tau apa yang harus Mereka lakukan.

"Ziaaaa..." pekik Faraz lagi.

"Bagaimana ini Om?"

"Om juga bingung Zia."

"Om sih, Kenapa gak pergi sebelum subuh?"

"Om ketiduran Zia."

"Terus sekarang bagaimana, Jika Papa tau Om di kamar Zia, Bisa-bisa Zia langsung di tinggal di pesantren."

"Ziaaa! Bhrukkk... Bhrukkk.. Bhrukkk..."

"Ya, Tunggu Pa.."

"Cepatlah bersembunyi."

"Dimana?" Bryan berlari kesana-kemari mencari tempat bersembunyi.

Kemudian kembali mendekati Zia.

"Apalagi Om?"

"Bagaimana kalau Om katakan yang sebenarnya pada Papa Faraz jika kita saling mencintai?"

"Tidak bisa Om, Ini bukan momen yang tepat, Jika Papa tau Kita tidur bersama, Zia akan benar-benar di masukin pesantren kaya Kak Zayn."

"Zia! Sebenarnya apa yang kamu lakukan?" triak Faraz yang mulai hilang kesabaran.

"Om, Zia mohon bersembunyi lah."

Om Bryan mengangguk pasrah dan bersembunyi di bawah selimut.

Zia kembali menariknya dan menyuruhnya sembunyi di tempat lain,

Kemudian Om Bryan bersembunyi di samping ranjang yang memang ranjang itu tidak ada kolongnya, Namun Om Bryan membatalkannya, kemudian lari ke arah lemari dan bersembunyi di dalamnya.

"Zia kalau Kamu tidak keluar juga maka Papa akan..."

"Pa.." Zia membuka pintunya dengan tegang.

"Zia apa sih yang Kamu lakukan? Kenapa lama sekali membuka pintu?"

"Maaf Pa, Zia bangun kesiangan hehe."

Faraz melihat Zia penuh curiga.

"Lalu kenapa kamu ngos-ngosan begitu?"

"Zia-Zia habis mimpi buruk Pa, Mimpi di kejar hantu."

"Makanya kalau tidur baca Doa."

"Iya Pa, Zia lupa."

"Kalau begitu cepat ke bawah, Kita sarapan dan berangkat ke pesantren."

Zia mengangguk lega.

Krrekkk..

Zia membulatkan matanya mendengar suara lemari, Apa lagi Papanya kembali menoleh dan melihat ke dalam kamar penuh curiga.

"Suara apa itu?"

"Suara apa Pa, Zia gak denger apa-apa,"

Faraz terus menunggu suara itu kembali berbunyi dan mencoba masuk.

"E-eh Papa mau ngapain?"

"Papa mau memeriksa, Takut ada binatang berbahaya atau apa di kamar mu."

"Tidak ada Papa, Mana mungkin hotel bintang lima ada binatang berbahaya,"

"Biar Papa periksa sebentar Zia."

"Tidak usah Pa!"

"Zia, Ada apa dengan mu, Apa kamu menyembunyikan sesuatu dari Papa?"

"Sesuatu apa Pa, Kita datang hampir pagi, Apa yang bisa Zia sembunyikan,"

"Lalu kenapa kamu terlihat khawatir kalau Papa masuk?"

"Bukannya khawatir Pa, Tadi kan Papa bilang sendiri kalau kita harus cepat bersiap untuk ke pesantren, Nanti kalau kesiangan kasian Kak Zayn."

"Ya, Kamu benar juga, Baiklah, Cepat kamu turun, Jangan lama-lama."

Zia menganggukan kepalanya dan menutup rapat pintunya.

Zia menyandarkan tubuhnya di pintu dan menghelai nafas lega, Kemudian berlari ke arah lemari untuk melihat keadaan Om Bryan.

"Hah... huff.." Om Bryan keluar dari dalam lemari dan merasa kehabisan nafas.

"Om, Om tidak papa?"

"Tidak Sayang, Om hanya merasa sesak, Engap banget di dalam."

"Ya udah Om cepat kembali ke kamar takut ada yang datang lagi."

"Iya Sayang," Om Bryan mengecup kening Zia dengan lembut.

"Kita ketemu di luar, Aktifkan ponselmu,"

"Baik Om."

Zia berjalan di depan Om Bryan mengawasi situasi, Setelah di rasa aman Zia menyuruh Om Bryan keluar dari kamarnya.

Kemudian Zia pergi ke lantai dasar untuk menyusul keluarganya bersarapan.

sekitar sepuluh menit berlalu Zia melihat Om Bryan yang menyusulnya dan duduk tidak jauh dari mejanya.

Om Bryan mengedipkan mata dan melempar senyum menggoda pada kekasih kecilnya.

Zia terseyum sambil terus menatap kearahnya hingga membuat Papanya curiga.

"Zia, kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Faraz yang langsung menoleh ke belakang.

Om Bryan langsung menyembunyikan wajahnya menggunakan surat kabar.

"Zia ingat sesuatu yang lucu aja Pa, Kenapa sih Papa curigaan terus sama Zia?"

"Bukan begitu, Beberapa hari ini Papa ngrasa ada yang aneh aja sama sikap Zia."

"Ma dengerin tuh, Papa bawaannya curiga mulu sama Zia." rengek Zia berharap pembelaan.

"Mas kenapa sih protektif terhadap Zia, Perasaan sama yang lain nggak?" protes Lia yang membela putrinya.

"Sayang, Zia itu Anak perempuan, Mas harus mengawasinya lebih daripada mengawasi anak laki-laki."

"Iya tapi jangan sampai berlebihan, Jangan sampai Mas membuat Zia tertekan."

"Zia gara-gara Kamu, Papa dan Mama bertengkar kan?" bisik Zayd

"Biarin aja daripada Papa curiga terus sama Zia." Zia kembali menatap Om Bryan dan terseyum manis padanya.

Zayd menatap Zia dan melihat ke arah pandangnya dan betapa terkejutnya Zayd melihat Om Bryan yang tengah menikmati sarapan hanya berjarak beberapa meja di belakang Papanya duduk.

Bersambung...

1
Mulyanah Fira
Luar biasa
Yuliana Purnomo
thanks Thor 🥰,, happy ending 👍
Itsmenoor (Author Gragas): Wahhh dah tamat aja 😅
total 1 replies
Yuliana Purnomo
haaah Briyan sekarang merasakan di posisi opa Faras kn
Yuliana Purnomo
penasaran kakek Rehan unboxing siang bolong kh??
Yuliana Purnomo
coba jambang nya Ama kumisnya di pangkas justru akan keliatan muda,, kakek Rehan😊
Nuy
Hadeeehhj ampun ah menantu gelo 🤪🤪🤣🤣🤣🤣
Nuy
Mertua Menantu sengklek hadeeehhh 😅😅😅🤣🤣🤪🤪🤪🤪
Yuliana Purnomo
antara opa dan papanya saling adu mulut smpe tegang,,Belvana maahh enak enakan tidur,,secara dia habis kabur beneran
Yuliana Purnomo
haduuuhh bingung milihnya,,dua duanya keren 👍
Yuliana Purnomo
semangat Thor,, lanjut teruuus 🥰
Yuliana Purnomo
senang nya,, Akir nya Bimbel syaah juga
Yuliana Purnomo
hehehehe,,,no coment 🤭
Yuliana Purnomo
heeem,, saking kuatir nya trhdp anak,,faraz sampe segitunya nya mikirin zia
Yuliana Purnomo
hadeeehhh papa mumet mikir tantangan nya apa
Yuliana Purnomo
aku sedih di part ini 😢,,, cepet sembuh ya Thor 🥰
Yuliana Purnomo
kenapa gak siap untuk di abadikan dlm bentuk rekaman percakapan dgn David,,biar mata Bella terbuka dgn kepalsuan David
Yuliana Purnomo
siapa yg gak terpesona kalau bang duda nya modelan bgt,,,heeemmm visual Briyan Kereen
Yuliana Purnomo: yaach pasti nya🤭🤭
Itsmenoor (Author Gragas): Sampai sekarang gak bisa Moveon 😅
total 2 replies
Yuliana Purnomo
behh om duda bisa emosi juga ya
Yuliana Purnomo
siip dapet bukti kongkrit,,kelakuan Anita
Yuliana Purnomo
beehh kado om Briyan gak kaleng kaleng,, cincin uuuuyy
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!